PROSES PENUAAN
1998 adalah 60 tahun. Proses menua (aging process) merupakan suatu proses
biologis yang tidak dapat dihindarkan, yang akan dialami oleh setiap orang.
Menurut Paris Constantinides, 1994 Menua adalah suatu proses menghilangnya
syaraf dan jaraingan lain sehingga tubuh ‘mati’ sedikit demi sedikit.
Sebenarnya tidak ada batas yang tegas, pada usia berapa penampilan
seseotang mulai menurun. Pada setiap orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya
sangat berbeda, baik dalam hal pencapaian puncak maupun saat menurunnya.
Namun umumnya fungsi fisiologis tubuh mencapai puncaknya pada umur 20–
30 tahun. Setelah mencapai puncak, fungsi alat tubuh akan berada dalam
kondisi tetap utuh beberapa saat, kemudian menurun sedikit demi sedikit sesuai
bertambahnya umur.
mutasi
c. Autoimun
khusus. Saat jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat
tersebut sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan mati.
d. Teori stres
dipakai.
2. Teori Sosial
a. Teori aktifitas
Lanjut usuia yang sukses adalah mereka yang aktif dan ikut banyak
dalam kegiatan sosial
b. Teori Pembebasan
1) Kehilangan peran
2) Hambatan kontrol sosial
3) Berkurangnya komitmen
c. Teori Kesinambungan
1) Lansia tak disarankan untuk melepaskan peran atau harus aktif dalam
proses penuaan, akan tetapi didasarkan pada pengalamannya di masa
3. Teori Psikologi
dilihat pada setiap individu, dan merupakan hal yang paling penting
darah meningg.
erabit otot , sehingga lansia menjadi lamban bergerak. otot kam dan
tremor.
2. Perubahan Mental
Pada umumnya usia lanjut mengalami penurunan fungsi kognitif
bersifat entrovert.
b. Kesehatan umum
c. Tingkat pendidikan
d. Keturunan
e. Lingkungan
pensiun berarti terputus dari lingkungan dan teman-teman yang akrab dan
usia yang lebih muda tidak menimbulkan masalah, pada tahap ini
c. Peranan Iman
Namun demikian, hampir tidak dapat disangkal lagi bahwa iman yang
teguh adalah senjata yang paling ampuh untuk melawan rasa takut
4. Perubahan Spritual.
a. Agama atau kepercayaan makin terintegrasi dalam kehidupan
(Maslow,1970)
Zentner,1970).
E. Masalah Nutrisi
1. Pengertian
Gizi kurang adalah kekurangan zat gizi baik mikro maupun makro
2. Penyebab
j. Penyakit keganasan
3. Patofisiologi
Diagnosa Keperawatan :
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Resiko tinggi infeksi
c. Kerusakan mobilitas fisik
d. Nyeri
e. Resiko cedera
BAB II
A. Pengertian
Gerotologi adalah cabang ilmu yang membahas/menangani tentang
proses penuaan dan masalah yang timbul pada orang yang berusia lanjut.
Geriatrik adalah berkaitan dengan penyakit atau kecacatan yang terjadi pada
orang yang berusia lanjut. Keperawatan gerontik adalah suatu bentuk
kepadd klien lanjut usia baik sehat maupun sakit pada tingkat individu,
3. Motivator
4. Advokasi Klien
5. Konselor
keperawatan pada klien lanjut usia dilakukan dengan kerja sama dengan
usia memandang sebagai makhluk yang perlu untuk diberi perawatan yang
4. Holistik, klien lanjut usia memiliki kebutuhan yang utuh baik bio-psiko-
1. Model Asuhan
Model Asuhan yang sesuai masih dalam penelitian tetapi yang lebih dpt
2. Model Manajerial
Model Manajerial yang sesuai juga masih dalam penelitian tetepi yang
lebih mengarah pada tindakan profesianal perlu dipertimbangkan dari segi
ketenagaan, visi, misi dan tujuan organisasi pelayannan keperawatan.
BAB III
1. Fisiologis/fisik
a. Stratus gizi
digestif, nafsu makan, makanan yang disukai dan tidak disukai, rasa
dan aroma
penyimpanan makanan)
eleminasi
Analisa darah :
B. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d asupan nutrisi yang tidak
aktifitas
sendi
laborat nutrisi
c. Jelaskan c. Dengan
pentingnya nutrisi pemahaman
yang adekuat yang benar
d. Ajarkan individu akan
menggunakan memotivasi
sesudah psikologis
mengunyah meningkatakan
sering meningkatkan
h. Instruksikan kenyamanan
-Makan-makan asupan
kering saat makanan
bangun tidur
-Hindari makanan
yang terlalu
manis, berminyak
-Minum sedikit-
sdikit melalui
sedotan
-Makan kapan
toleransi
-Makan dalam
sering
TKTP meningkatkan
d. Perhatikan kemampuan
jangka d.Menurunkan
dapat infeksi
menyebabkan
imunosupresi
INTERVENS
TUJUAN KRITERIA RASIONAL
I
gerak c. Menghilangkan
aktif/pasif tekanan pada
c. ubah posisi jaringan dan
dengan meningkatkan
sering sirkulasi
dengan d. Menghindari
personal cedera
cukup
d. Berikan
lingkungan
yang
nyaman
misaal alat
bantu
tidur c. Panas
lembut sendi.
e. Kolaborasi d. Meningkatkan
aspirin, ketegangan
ibuprofen, otot
mengurangi
kekakuan.
4. Resiko cedera b/d hilangnya kekuatan otot, rasa nyeri
sesui kebutuhan
d. Ciptakan
lingkungan
yang aman
(lantai tidak
licin)
e. Bantu klien
untuk
memenuhi
kebutuhan yang
tidak bisa
dilakukan
secara mandiri
DAFTAR PUSTAKA
Capernito Lynda juall (2008), Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 6 , Alih