Semester 1
PEMBIMBING :
Bayu Firmanto
Penyusun
JTD 1C
Kelompok 5
NO NAMA NIM
1. Dicky Wahyu C.A. 1741160043
2. Maestro Purnama Fajrie 1741160006
3. Rafidatus Sabrina 1741160089
4. Robert Enriqoe Rahmat 1741160119
TEKNIK ELEKTRO
2017
Page | 1
BAB I
PENDAHULUAN
Bagi orang yang berkecimpung di dunia pemrograman, tentu sudah tidak asing lagi
dengan logika dan algoritma pemrograman. Apalagi bagi developer yang sudah ahli,
logika pemrograman dasar sudah menjadi sesuatu yang akrab baginya. Begitu juga
algoritma pemrograman, tentu sudah menjadi makanan sehari-hari.
Logika dan algoritma pemrograman merupakan sesuatu yang berbeda tetapi tidak
dapat dipisahkan saat digunakan untuk membangun sebuah produk dengan menggunakan
bahasa pemrograman. Logika dapat digunakan untuk memecahkan masalah pemrograman
yang sedang dihadapi, sedangkan algoritma akan membuat permasalahan tersebut
terselesaikan secara runtut sesuai alur yang seharusnya.
Oleh karena itu, sebagai generasi milenial tentu harus berlatih kedua hal tersebut
dengan tepat, temasuk di dalamnya berlatih untuk mengolah logika pemrograman dasar
untuk mengembangkan sebuah program melalui penyelesaian permasalahan yang tepat.
Logika pemrograman dasar menjadi kunci logika-logika pengembangan lanjutan.
Page | 2
4. Mengetahui cara penerapan logika pada komputer.
BAB II
PEMBAHASAN
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan
akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah
satu cabang filsafat. Sebagai ilmu, Pengertian logika disebut dengan logike episteme (Latin:
logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk
berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan
mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan.
Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal. Logika
merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran, dan sekaligus
juga sebagai dasar filsafat dan sebagai sarana ilmu.
Dengan fungsi sebagai dasar filsafat dan sarana ilmu karena logika merupakan
“jembatan penghubung” antara filsafat dan ilmu, yang secara terminologis logika
didefinisikan: Teori tentang penyimpulan yang sah. Penyimpulan pada dasarnya bertitik tolak
dari suatu pangkal-pikir tertentu, yang kemudian ditarik suatu kesimpulan. Penyimpulan yang
sah, artinya sesuai dengan pertimbangan akal dan runtut sehingga dapat dilacak kembali yang
sekaligus juga benar, yang berarti dituntut kebenaran bentuk sesuai dengan isi.
Menurut Mundiri dalam bukunya tersebut Logika didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang
betul dari penalaran yang salah. Secara etimologis, logika adalah istilah yang dibentuk dari
kata logikos yang berasal dari kata benda logos. Kata logos berarti: sesuatu yang diutarakan,
suatu pertimbangan akal (fikiran), kata, atau ungkapan lewat bahasa. Kata logikos berarti
mengenai sesuatu yang diutarakan, mengenai suatu pertimbangan akal, mengenai kata,
mengenai percakapan atau yang berkenaan dengan ungkapan lewat bahasa. Dengan
demikian, dapatlah dikatakan bahwa logika adalah suatu pertimbangan akal atau pikiran yang
diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Sebagai ilmu, logika disebut logike
episteme atau dalam bahasa latin disebut logica scientia yang berarti ilmu logika, namun
Page | 3
sekarang lazim disebut dengan logika saja. Definisi umumnya logika adalah cabang filsafat
yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran, dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan
sebagai sarana ilmu.
Dasar pemikiran logika klasik adalah logika benar dan salah yang disimbolkan
dengan 0 (untuk logika salah) dan 1 (untuk logika benar) yang disebut juga LOGIKA
BINER. Tetapi pada kenyataanya dalam kehidupan sehari-hari banyak hal yang kita jumpai
yang tidak bisa dinyatakan bahwa sesuatu itu mutlak benar atau mutlak salah. Ada daerah
dimana benar dan salah tersebut nilainya tidak bisa ditentukan mutlak benar atau mutlak
salah alias kabur.
Dasar Logika
Konsep bentuk logis adalah inti dari logika. Konsep itu menyatakan bahwa kesahihan
(validitas) sebuah argumen ditentukan oleh bentuk logisnya, bukan oleh isinya. Dalam hal ini
logika menjadi alat untuk menganalisis argumen, yakni hubungan antara kesimpulan dan
bukti atau bukti-bukti yang diberikan (premis). Logika silogistik tradisional Aristoteles dan
logika simbolik modern adalah contoh-contoh dari logika formal.
Dasar penalaran dalam logika ada dua, yakni deduktif dan induktif.
Fungsi Logika
- Membentuk setiap orang yang mempelajari logika untuk berfikir secara rasional,
kritis, lurus, ketat, tertib, dan metodis.
- Memaksa dan mendorong untuk berpikir sendiri dengan menggunakan akses akses
sistematis.
Page | 4
Manfaat Logika Bagi Manusia
Jadi mempelajari ilmu logika itu sama dengan mempelajari Ilmu Pasti, dalam arti sama-
sama tidak langsung memperoleh manfaat dengan ilmu itu sendiri, tapi ilmu-ilmu itu sebagai
perantara yang merupakan suatu jembatan untuk ilmu-ilmu yang lain juga untuk memimbang
sampai di mana kebenaran ilmu-ilmu itu. Dengan demikian maka ilmu logika juga boleh di
Page | 5
sebut ilmu pertimbangan atau ukuran; dalam bahasa Arab di sebut ‘Ilmulmizan atau
Mi’jarul’ulum.
Manfaat lain:
Karena yang dipelajari dalam ilmu logika hanyalah berupa aturan-aturan berfikir benar,
maka tidak otomatis seseorang yang belajar logika akan menjadi orang yang selalu benar
dalam berfikir. itu semua tergantung seperti apa dia menerapkan aturan-aturan berfikir itu,
disiplin tidak dalam menggunakan aturan-aturan itu, sering berlatih, dan tentu saja punya
tekad untuk tetap berada dalam kebenaran.
Pembahasan kali ini tidak akan melanjutkan bagaimana logika dan proses aliran sentuhan
masalah diolah pada otak. Sistem pengolahan informasi dalam berlogika secara mendalam
akan dibahas di lain waktu. Disini akan dipaparkan jenis jenis logika beserta kegunaan logika
tersebut. Pertama akan dilihat mengenai jenis jenis logika terlebih dahulu.
Jenis logika yang pertama yaitu logika alamiah.
Jenis logika alamiah ini merupakan kesatuan sistem kerja pada komponen jiwa
manusia yaitu akal. Penggunaan logika alamiah ini akan berusaha untuk menelusuri
suatu hal dengan tepat dan lurus. Sebagaimana sifat alamiah, aliran arus pengolahan
informasi dalam sistem ini masih murni tanpa adanya pertimbangan dan pemikiran
yang melibatkan rasa ingin, rasa lebih cendrung yang berkategori subjektive. Jenis
logika alamiah ini selalu dibawa sejak manusia terlahir ke dunia. Dengan adanya
logika ini akan mengarahkan semua tindakan dan pengambilan keputusan berdasarkan
prinsip benar atau salah, harus atau tidak harus. Semua diluar adanya rasa kasihan,
rasa penerimaan akan kekurangan yang bisa dimaklumi suatu peristiwa.
Contohnya, Seorang anak tidak boleh membantah orang tuanya. Sampai di sana, tidak ada
kalimat lainnya, tak ada alasan apa apa, kata namun, tetapi dan lain lain.
Page | 6
Jenis logika yang kedua logika ilmiah. Logika ilmiah ini menyangkut akan perumusan
prinsip prinsip tertentu dalam konteks pengetahuan. Termasuk disini perumusan
hukum dan teorema sains. Dalam penggunaan logika ini selalu akan tersimpan sebuah
alasan yang menyangkut dengan alasan lainnya. Dalam faktor logika inilah timbul
suatu pembelajaran baik secara keilmuan, sikap dan moralitas. Manusia akan bersikap
lebih memperhatikan detail suatu hal, mempelajari kejadian, menemukan alasan
alasan yang berkaitan. Tujuan logika ilmiah ini untuk meminimalisir terjadinya
kesalahan kesalahan yang berulang baik itu dari peristiwa yang dialami individu itu
sendiri ataupun dari peristiwa yang dialami individu lain.
Itulah jenis logika secara mendasar yang dimiliki seorang individu. Dalam kehidupan
sehari hari kedua logika tersebut akan digunakan untuk mempertimbangkan kejadian yang
akan atau yang telah terjadi. Biasanya dalam pengambilan keputusan right or wrong, yes or
no dominan nantinya akan digunakan jenis logika kedua. Selanjutnya akan dirincikan lebih
mendetail kegunaan logika ini.
Seperti yang telah diketahui bahwa komputer memerlukan instruksi yang berupa
langkah-langkah pengurutan sehingga sebuah prosedur dapat dijalankan. Nah, prosedur yang
berisi langkah-langkah penyelesaian masalah inilah yang disebut dengan Algoritma. Jadi,
Sebelum masuk kepada tahap pemrograman komputer dengan bahasa pascal/lainnya ada
baiknya mempelajari Algoritma yang merupakan pengantar kepada pemrograman komputer
tersebut.
Algoritma terdiri dari beberapa notasi yaitu Deskriptif, Bagan-alir, dan Pseudo-Code.
Namun yang paling mirip dengan bahasa pemrograman pascal adalah notasi Pseudo-Code.
Karena pada notasi ini sedikit menyerap bahasa Pascal. Meskipun tidak semua tata cara
Page | 7
penulisan/aturan dalam bahasa pascal diikuti. Algoritma dalam notasi ini sangat cocok untuk
lebih mudah memahami atau menjalankan pemrograman dalam bahasa Pascal.
Logika Aritmatika
Page | 8
Oleh karena itu, logika aritmatika masih harus kita pelajari untuk menjadi pembuat
program yang handal. Logika ini akan membantu kita dalam memecahkan permasalahan
terkait dengan perhitungan, termasuk di dalamnya kasus-kasus yang membutuhkan
operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau perhitungan lainnya.
Logika Perbandingan
Jenis logika ini dapat kita gunakan untuk membuat sebuah persyaratan untuk
tercapainya sebuah kondisi. Misalnya, jika kita ingin membuat kontrol lampu dengan
menggunakan kondisi cahaya yang ada, maka kita dapat menggunakan logika
perbandingan “lebih kecil”. Kita dapat menggunakan logika “jika nilai intensitas cahaya
lebih kecil dari 50 candela, maka lampu akan menyala”.
Logika ini tentu akan sangat bermanfaat jika dipelajari. Seorang yang berkecimpung
dalam dunia komputer harus mempelajari logika ini sebagaimana logika pemrograman
dasar lainnya. Dengan mempelajari logika pemrograman dasar ini, kita dapat
mengembangkan logika-logika dasar menjadi logika tingkat lanjutan.
Logika Boolean
Logika boolean merupakan sebuah penalaran yang menghasilkan nilai Benar atau Salah
dari dua buah kondisi yang digunakan sebagai syarat. Dalam sebuah program, nilai benar
Page | 9
dan salah dari suatu hal dapat dilihat dari masing-masing nilai dari dua kondisi yang
menentukannya.
Misalnya kita menggunakan logika “dan”, maka nilai dari hal tersebut akan bernilai
“benar” jika kedua kondisi syaratnya memiliki nilai “benar”. Akan tetapi, jika nilai salah
satu atau bahkan kedua kondisi syarat tersebut bernilai “salah”, maka hal tersebut akan
bernilai “salah” juga.
Contoh lainya adalah logika “atau”,di mana nilai hasil akan selalu “benar” jika salah satu
kondisi syarat memiliki nilai “benar”, dan akan bernilai “salah”, jika dari kedua kondisi
syarat tidak ada yang memiliki nilai “benar”.
Page | 10
Pernyataan Majemuk
Pernyataan majemuk di dalam logika matematika terdiri dari disjungsi, konjungsi,
implikasi, dan biimplikasi berikut masing-masing penjelasannya:
Konjungsi
Di dalam logika matematika, dua buah pernyataan dapat digabungkan dengan
menggunakan simbol (^) yang dapat diartikan sebagai ‘dan’ . Tabel berikut ini menunjukan
logika yang berlaku dama sistem konjungsi:
Disjungsi
Selain menggunakan ‘dan’, dua buah pernyataan di dalam logika matematika dapat
dihubungkan dengan simbol (v) yang diartikan sebagai ‘atau’. Untuk memahaminya,
perhatikan tabel di bawah ini:
Karena di dalam disjungsi menggunakan konsep ‘atau’ artinya apabila salah satu atau kedua
pernyataan memiliki nilai benar maka logika matematikanya akan dianggap benar.
Pernyataan akan dianggap salah bila keduanya memiliki nilai salah.
Implikasi
Implikasi merupakan logika matematika dengan konsep kesesuaian. Kedua pernyataan
akan dihubungkan dengan menggunakan simbol ( => ) dengan makna ‘jika p … Maka q
…’. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dalam tabel berikut:
Biimplikasi
Di dalam biimplikasi, pernyataan akan dianggap benar bila keduanya memilki nilai sama-
sama benar atau sama-sama salah. Selain itu maka pernyataan akan dianggap salah.
Page | 11
Biimplikasi ditunjukan dengan symbol (ó) dengan makna ‘ p ….. Jika dan hanya jika q
…..’
Ekuivalensi pernyataan majemuk
Ekuivalensi pernyataan majemuk artinya persesuaian yang bisa diterapkan dalam konsep-
taan majemuk yang telah di jelaskan di atas. dengan begitu kita dapat mengetahui negasi dari
konjungsi, disjungsi, implikasi dan juga biimplikasi.
Kuantor pernyataan
Pernyataan berkuantor adalah bentuk pernyataan di mana di dalamnya terdapat konsep
kuantitas. Ada dua jenis kuantor yaitu kuanor universal dan kuantor eksistensial.
Kuantor universal digunakan dalam pernyataan yang menggunakan konsep setiap atau
semua.
Kuantor eksistensial digunakan dalam pernyataan yang mengandung konsep ada, sebagian,
beberapa, atau terdapat.
Pengertian Informatika
Pengertian Informatika (Inggris: Informatics) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari
beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil
pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
Sedangkan bidang ilmu yang termasuk dalam informatika meliputi beberapa macam,
termasuk di dalamnya: ilmu komputer, ilmu informasi, sistem informasi, teknik komputer dan
aplikasi informasi dalam sistem informasi manajemen. Aspek dari informatika sebenarnya
Page | 12
lebih luas dari sekedar sistem informasi berbasis komputer saja, karena masih banyak
informasi yang tidak dan belum diproses dengan komputer, yang dapat dimasukkan di dalam
aspek dari informatika ini.
Page | 13
Logika Metematika memiliki peran penting dalam bidang elektronika dan computer
semisal dalam pembuatan PLC (Programmable Logic Controller) yang merupakan suatu unit
khusus dibuat untuk pengontrol berbasis mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang
dapat diprogram untuk menyimpan instruksi – instruksi dan untuk mengimplementasikan
fungsi–fungsi semisal logika, sequencing, pewaktu (Timing), pencacahan (counting) dan
aritmatika guna untuk mengontrol mesin – mesin dalam industri
Penerapan pada sistem digital yang didasari oleh logika matematika untuk membuat
gerbang logika (logic gates) dan arsitektur komputer sebagai inti mikroprosesor, otak
komputer atau central processing unit. Logika matematika (mathematical logic) adalah
cabang ilmu di bidang matematika yang memperdalam masalah logika, atau lebih tepatnya
memperjelas logika dengan kaidah-kaidah matematika.
Penerapan logika matematika dalam ilmu komputer digunakan sebagai dasar dalam
belajar bahasa pemrograman, struktur data, kecerdasan buatan, teknik/sistem digital, basis
data, teori komputasi, rekayasa perangkat lunak, sistem pakar, jaringan syaraf tiruan, dan
lainlainnya yang mempergunakan logika secara intensif. Salah satu contoh yang populer
adalah sistem digital, yaitu bidang ilmu yang didasari oleh logika untuk membuat gerbang
logika (logic gates) dan arsitektur komputer sebagai inti mikroprosesor, otak komputer atau
central processing unit. Logika Informatika didalam ilmu teknologi informasi berperan
sangan penting dan hampir selalu kita temui dalam pengembangan Hardware maupun
Software. Contohnya Dalam pengembangan di bidang software, Hampir setiap bahasa
pemrograman menggunakan dan menerapkan prinsip-prinsip logika. Oleh karena itu logika
informatika bagi dunia Teknologi Informasi merupakan dasar-dasar bagaimana sebuah
Hardware atau Software itu dibuat.
Perkembangan terakhir ilmu logika adalah logika fuzzy, atau di Indonesia disebut
logika kabur atau logika samar. Implementasi logika fuzzy dapat ditemui pada pengatur suhu
udara (AC), mesin pencuci, kulkas, lainnya.
Page | 14
Contoh Penerapan Matematikan di Bidang Informatika :
Probabilitas
Algoritma
Algoritma adalah suatu urutan dari beberapa langkah yang logis untuk memecahkan
masalah dengan menggunakan bantuan komputer dan suatu bahasa pemrograman.
Kalkulus
Kalkulus adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan
deret tak hingga. Kalkulus digunakan untuk memecahkan masalah kompleks dimana aljabar
tidak cukup untuk menyelesaikannya. Komputer akan membaca data dalam bentuk biner dan
cara mencari bilangan biner dipelajari dalam ilmu kalkulus.
Logika
Penerapan logika matematika dalam ilmu komputer digunakan sebagai dasar dalam
belajar bahasa pemrograman, struktur data, kecerdasan buatan, dan basis data. Logika
matematika di dalam teknik informatika berperan sangat penting dalam pengembangan
hardware maupun software.
Page | 15
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
Page | 16