Anda di halaman 1dari 5

MATERI KAJIAN 1

AL-ILMU

Definisi Ilmu,

Sebagian ulama mendefinisikan ilmu secara bahasa adalah lawan dari kebodohan.

‫اﻟﻌﻠﻢ ﻓﻲ اﻟﻠﻐﺔ ﻫﻮ ﻋﻜﺲ اﻟﺠﻬﻞ‬

Ilmu itu dari segi bahasa artinya lawan dari kebodohan.

Sedangkan ilmu secara syar'i, ada ulama yang mengatakan artinya mengetahui sesuatu dengan
pengetahuan yang pasti.

Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :

‫ ادراك اﻟﺸﺊ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻫﻮ ﻋﻠﻴﻪ ادراﻛﺎﺟﺎزﻣﺎ‬: ‫اﻟﻌﻠﻢ ﻫﻮ‬

“Ilmu itu adalah mengetahui sesuatu dengan pengetahuan yang sebenarnya. (Syarah Tsalasatul
Ushul hal. 8)

Contoh misalkan seorang apoteker, dia mengetahui dengan pasti, berbagai macam obat dan
kegunaanya, mana obat sakit kepala dan mana obat sakit perut. Kalau tidak mengetahui dengan
pasti, berarti dia apoteker yang bodoh. Dan sangat membahayakan bagi dirinya dan bagi orang
lain, jika keliru memberikan obat.

Begitu pula orang yang beramal ibadah dalam agama, harus mengetahui dengan pasti, apakah
amalan ibadahnya selama ini mengikuti sunnah nabi, atau banyak berbuat yang keliru,
menyimpang, dan membuat hal-hal yang baru (bid’ah). Apakah amalannya itu ibadah, atau
hanya adat kebiasaan, dan lain sebagainya.
Beliau juga mengatakan, ilmu itu adalah apa yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya berupa
penjelasan-penjelasan dan petunjuk

Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :

‫ﻋﻠﻢ ﻣﺎ أﻧﺰل ﷲ ﻋﻠﻰ رﺳﻮﻟﻪ ﻣﻦ اﻟﺒﻴﻨﺎت واﻟﻬﺪى‬

“Ilmu tentang apa yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya berupa penjelasan-penjelasan dan
petunjuk” (Kitabul Ilmi, 9).

Definisi lain ilmu secara syar'i adalah perkataan Allah, RasulNya dan perkataan para sahabat,
bukan perkataan palsu.

Berkata Al Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah rahimahullah :

‫اﻟﻌﻠﻢ ﻗﺎل ﷲ ﻗﺎل رﺳﻮﻟﻪ ﻗﺎل اﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﻟﻴﺲ ﺑﺎﻟﺘﻤﻮﻳﻪ‬

“Ilmu itu ialah ucapan Allah, ucapan Rasul-Nya, dan ucapan para shahabat, bukan (ucapan)
kepalsuan.” (I’laamul Muwaqiin ‘An Rabbi ‘Alamin).

*Hukum Menuntut Ilmu

Hukum menuntut ilmu agama adalah wajib bagi seluruh kaum muslimin dan muslimat.
Seseorang bisa terjatuh kepada dosa, bila kewajiban yang satu itu tidak ditunaikan.

Allah Ta’ala berfirman :

.(1 : ‫ )اﻟﻌﻠﻖ‬.‫ﻖ‬
َ‫َﻠ‬
َ‫ِﺬي‬
‫ﺧ‬ َ
‫ّﻟ‬
‫ﻚا‬
َ‫ّﺑ‬
ِ
‫ﻢَر‬
ِ‫ﺳ‬ْ‫ْأِﺑﺎ‬
‫َﺮ‬
‫ْﻗ‬
‫ا‬

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan (QS. Al Alaq : 1).

Dan Allah Ta’ala berfirman :

.(19 : ‫ُﻪ )ﻣﺤﻤﺪ‬


َ
‫ّﻠ‬
‫ّﻟﺎ اﻟ‬
َ
‫َﻪِإ‬
‫َﻟ‬
‫َﻟﺎِإ‬
‫ُﻪ‬
َ
‫ّﻧ‬
‫َأ‬
ْ‫َﻠ‬
‫ﻢ‬ ْ‫َﻓﺎ‬
‫ﻋ‬
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Hak) melainkan Allah (QS.
Muhammad : 19).

Dan Allah Ta’ala berfirman :

.(45 : ‫ )اﻟﻌﻨﻜﺒﻮت‬.‫ب‬
ِ‫َﺘﺎ‬
‫ِﻜ‬
‫ْﻟ‬
‫ﻦا‬
َ‫ﻚِﻣ‬
َ‫ْﻴ‬
‫َﻟ‬
‫ﻲِإ‬
َ‫ﺣ‬ِ‫ُأو‬
‫ﻞَﻣﺎ‬
ُ‫ْﺗ‬
‫ا‬

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) (QS. Al Ankabut :45).

Di dalam sebuah hadits, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dia berkata, bersabda
Rasulullahu shallallahu ‘alaihi wa sallam :

.(‫ ﺻﺤﻴﺢ‬:‫ﻗﺎل اﻟﺸﻴﺦ اﻷﻟﺒﺎﻧﻲ‬-‫ )رواه اﺑﻦ ﻣﺎﺟﺔ‬.‫ﻢ‬


ٍ‫ِﻠ‬
ْ‫ﻞُﻣ‬
‫ﺴ‬ ِ‫َﻠﻰُﻛ‬
ّ َ‫ٌﺔ‬
‫ﻋ‬ َ‫ِﺮﻳ‬
‫ﻀ‬ ‫ﻢَﻓ‬
ِ‫ْﻠ‬
‫ِﻌ‬
‫ْﻟ‬
‫ﺐا‬
ُ‫َﻠ‬
َ
‫ﻃ‬

Menunutut ilmu itu wajib atas setiap muslim. (HR. Ibnu Majah, Berkata Syeikh Al Albani : Hadits
Shahih).

Dari Jabir bin Zaid radhiyallahu ‘anhu Dia berkata, Bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam:

‫َﺮف‬‫ﺿﻊ اﻟﺸ‬ِ‫ِﺰل ﺑﺼﺎﺣﺒﻪ ﻓﻲ ﻣﻮ‬ ‫ْﻨ‬


‫َﻟﻴ‬
َ‫ن اﻟﻌﻠ‬
‫ﻢ‬ ّ‫ٌﺔ وإ‬
‫َﻠﻤﻪ ﺻﺪﻗ‬ ‫َﻤﻪ ﻟﻤﻦ ﻻ ﻳﻌ‬
‫ﻞ وﺗﻌﻠﻴ‬
ّ‫ّﺰ وﺟ‬
‫ِﻋ‬‫ٌة إﻟﻰ ﷲ‬
‫بـ‬
َ‫ْﺮ‬
‫ُﻪُﻗ‬
‫َﻤ‬
ُ
‫ّﻠ‬
‫َﻌ‬
‫نَﺗ‬
َ‫ِﺈ‬
ّ ‫ﻢَﻓ‬
َ‫ْﻠ‬
‫ِﻌ‬
‫ْﻮا اﻟ‬
‫ُﻤ‬
َ
‫ّﻠ‬
‫َﻌ‬
‫َﺗ‬
.(‫) ﻣﺴﻨﺪ اﻟﺮﺑﻴﻊ‬.‫ن ﻷﻫﻠﻪ ﻓﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ واﻵﺧﺮة‬ٌ‫يـ‬ْ‫ﻢ ز‬
ُ‫ْﻓﻌﺔ واﻟﻌﻠ‬ّ
‫ِﺮ‬
‫واﻟ‬

Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wa
Jalla, dan mengajarkannya kepada orang lain yang tidak mengetahuinya adalah shodaqoh.
Sesungguhnya ilmu itu menempatkan orangnya dalam kedudukan yang terhormat dan mulia.
Ilmu itu adalah keindahan bagi ahlinya, di dunia dan akherat. (HR. Musnad Ar Robii’).

Ilmu yang wajib dipelajari disini adalah ilmu agama. Ilmu yang tidak bisa diwakilkan kepada
orang lain.

Seorang muslim wajib mempelajari ilmu tentang tauhid, tentang arti dan makna syahadat,
tentang syarat dan rukun syahadat, tentang penghalang dan pembatal syahadat, tentang
thaharah, wudhu, shalat, puasa, zakat, haji, dan lain sebagainya.
Sedangkan ilmu yang lain, seperti ilmu kedokteran, pertanian, perikanan, dan lain sebagainya,
hukumnya hanya wajib kifayyah, tidak semua diharuskan mempelajarinya.

Kalau sudah ada yang bisa satu orang, sudah gugur kewajiban. Kalau sudah ada dokter, tidak
mesti semua orang harus menjadi dokter, begitu pula yang lainnya.

Tidak halnya dengan ilmu agama. Misalkan ilmu wudhu, tidak bisa diwakilkan kepada orang lain.
Kalau mau wudhu, ya kita sendiri yang berwudhu, tidak bisa diwakilkan kepada orang lain.

Berkata Imam Asy Syafi’i rahimahullah :

‫ﻛﻞ اﻟﻌﻞـوم سـوى اﻟﻘﺮآن ﻣﺸﻐﻠﺔ إﻻ اﻟﺢـدﻳﺚ وإﻻ اﻟﻔﻘﻪ ﻓﻲ الـدﻳﻦ اﻟﻌﻞـم مـا كـان ﻓﻲـه ﻗﺎل ﺣﺪﺛﻨﺎ وﻣﺎ ﺳﻮى ذاك وﺳﻮاس‬
‫اﻟﺶـﻳﺎﻃﻴﻦ‬

“Setiap ilmu selain Al Qur’an itu menyibukkan, kecuali ilmu hadits, dan ilmu fiqih. Ilmu adalah
yang di dalamnya terdapat perkataan haddatsana, dan yang selain itu hanyalah was-was setan”
(Thabaqat Asy Syafi’iyah Kubra, 1/297).

Oleh: Abu Fadhel Majalengka

Insya Allah bersambung ke materi kajian 2

┈┈┈┈◈❆◉❒  Ț   ❒◉❆◈┈┈┈┈ ┈┈┈┈◈❆

Bismillah, Ayo sebarkan Dakwah Sunnah bersama kami ⤵

- *Hadiri Taman Taman Surga-Majelis Ilmu (Taklim)*

- *Ambil ilmunya*

*- Sebarkan faidahnya*

*- Raih pahalanya.*
ɬ Dengan Ilmu Syar'i Kita Tegakan Tauhid & Sebarkan Sunnah diatas Manhaj Salaf

*Share, yuk! !..*

_Semoga saudara saudara kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi
pembuka amal amal kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. ‫ﻦ‬َ‫ِﻣﻴ‬
‫آ‬._

Anda mungkin juga menyukai