Anda di halaman 1dari 12

Pertemuan 3 : Akhlaq Kepada

Rasulullah Shallallahu alaihi wa


sallam

Pendidikan Agama Islam


Ismamudi, S.E., M.M.

Universitas Pelita Bangsa


Memahami Keagungan Akhlak Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam
Rasulullah ‫ ﷺ‬adalah pribadi luar biasa yang memiliki akhlaq sangat mulia dan patut
ditiru oleh segenap umatnya. Perintah untuk meniru akhlaq Rasulullah ‫ ﷺ‬sampai
Allah ‫ ﷻ‬gambarkan di dalam Al Qur’an:

4 ‫ٱ‬ ‫ر‬ ‫ﻛ‬


َ
‫َ َ َ َﱠ‬ َ ‫ذ‬‫و‬ ‫ر‬ ‫ﺧ‬
ِ ٓ ‫ﻷ‬ۡ ‫ٱ‬ ‫م‬
َ ‫و‬ۡ َ ‫ﯾ‬ ۡ
‫ﻟ‬ ‫ٱ‬ ‫و‬
َ 4 ‫ﱠ‬ ‫ٱ‬ ْ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ﺟ‬
ُ ‫ر‬ۡ َ ‫ﯾ‬ َ
‫ن‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻛ‬
َ ‫ن‬ ‫ﻣ‬
َ ّ ‫ﻟ‬
ِ ٞ
‫ﺔ‬ َ ‫ﻧ‬‫ﺳ‬َ ‫ﺣ‬
َ ٌ ‫ة‬‫و‬َ ۡ
‫ﺳ‬ ُ ‫أ‬ 4
ِ ‫ﱠ‬ ‫ٱ‬ ‫ل‬
ِ ‫و‬ُ ‫ﺳ‬ ‫ر‬
َ ‫ﻲ‬ِ ‫ﻓ‬ ۡ
‫م‬ ُ ‫ﻛ‬َ ‫ﻟ‬ َ
‫ن‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻛ‬
َ ۡ
‫د‬ َ‫ﻟﱠﻘ‬
َ
٢١ ‫َﻛﺛِﯾرا‬
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzab:21)
Pendapat Para Ahli Tentang Akhlak Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam
Dr. ‘Aidh Abdullah Al-Qarni juga mengatakan:
“Kesuksesan luar biasa besar ditorehkan Rasulullah ‫ﷺ‬
tidak terlepas dari kisah sukses beliau dalam
memerankan diri sebagai sosok manusia yang berakhlaq
mulia (akhlaq al-karimah). Akhlaq inilah yang mengawali
tugas-tugas mulia yang dibebankan Tuhan kepadanya”

Michael Heart juga memosisikan Nabi Muhammad ‫ﷺ‬


pada posisi pertama dalam karyanya “Seratus Tokoh
Berpengaruh dalam Sejarah”. Michael Heart mengatakan:
“Muhammad adalah satu-satunya manusia dalam sejarah
yang berhasil meraih kesuksesan luar biasa, baik dalam
soal agama maupun soal dunia”
Mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam dan Ahlul Bait
• Imbauan menghormati sekaligus mencintai keluarga dan keturunan Rasulullah ‫ ﷺ‬yang disebut Ahlul Bait, dikemukakan oleh
salah seorang ulama sekaligus habib yang merupakan dzurriah Rasulullah ‫ ﷺ‬asal Tarim Hadramaut Yaman, yakni Allamah
Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad (1634-1720 M) dalam kitabnya berjudul Al-Fushul al-‘Ilmiyyah wal Ushul al-Hikamiyyah,
sebagai berikut:

‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋﻠَْﻴِﻪ َوَﺳﻠﱠَﻢ ِ?ِْﻢ َﻣِﺰﻳٌْﺪ ِﻋﻨَﺎﻳَﺔٌ َوﻗَْﺪ أَْﻛﺜَـَﺮ َﻋﻠَﻰ أُﱠﻣﺘِِﻪ ِﻣَﻦ‬ ِ ‫ وﻟِﺮﺳﻮِل‬،‫ف‬
‫ﷲ‬ ٌ ‫ﺮ‬ ‫ﺷ‬
َ ‫ﻢ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻠ‬ ‫ﺳ‬‫و‬ ‫ﻪ‬ِ ‫ﷲ ﺻﻠﱠﻰ ﷲ َﻋﻠَﻴ‬ِ ‫ﺖ رﺳﻮِل‬ ِ ‫ﻴ‬ ‫ـ‬‫ﺑ‬ ‫ﻞ‬ِ ‫ﻫ‬ َ
‫ﻷ‬ ِ
َ ُْ َ َ َ َ َ َ ْ ُ َ ْ ُ َ َْ ْ
‫ "ﻗُْﻞ ﱠﻻ أَْﺳﺄَﻟُُﻜْﻢ َﻋﻠَْﻴِﻪ أَْﺟًﺮا إِﱠﻻ اﳌََﻮﱠدَة ِﰱ‬:‫ﷲ ﺗَـَﻌﺎَﱃ ِﰱ ﻛِﺘَﺎﺑِِﻪ ِﰱ ﻗَـْﻮﻟِِﻪ ﺗَـَﻌﺎَﱃ‬
ِ ‫ﻚ أَﻣﺮ‬
ُْ َ ِ‫ وﺑَِﺬاﻟ‬.‫ِﻢ‬Vِ‫ﺚ َﻋﻠَﻰ ﺣﺒِِﻬﻢ وﻣﻮﱠد‬
َ ْ َ َ َ ْ ُّ ‫ﱡ‬ ‫ﳊ‬ ‫ا‬
َ َ ْ‫و‬ ‫ﻢ‬ ِ
?ِ ِ ‫ﺻﻴﱠ‬
‫ﺔ‬ ِ ‫اﻟَﻮ‬
‫( ـ‬٢٣ ،‫)اﻟﺸﻮرى‬. "‫اﻟُﻘْﺮَﰉ‬
Ahlul Bait memiliki kemuliaan tersendiri, dan Rasulullah telah menunjukkan perhatiannya yang besar kepada mereka. Beliau
berulang-ulang berwasiat dan mengimbau agar umatnya mencintai dan menyayangi mereka. Dengan itu pula Allah subhanahu
wataála telah memerintahkan di dalam Al Qur’an dengan firman-Nya: “Katakanlah wahai Muhammad, tiada aku minta suatu
balasan melainkan kecintan kalian pada kerabatku. (QS 42:23).
Mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam dan Ahlul Bait
• Namun Sayyid Abdullah Al-Haddad mengingatkan agar dalam memberikan
penghormatan dan kecintaan kepada Ahlul Bait, kaum Muslimin bersikap wajar
dan tidak berlebih-lebihan. Hal ini sebagaimana ditegaskannya dalam kutipan
berikut:
ٍ ‫ وأَْن ﻳـﻮِﻗّﺮوﻫﻢ وﻳـﻌ ِﻈّﻤﻮﻫﻢ ِﻣﻦ ﻏَ ِﲑ ﻏُﻠُﱞﻮ وَﻻ إِﺳﺮا‬،‫ِﻢ‬Cِ‫ﻓَـﻌﻠَﻰ َﻛﺎﻓَِﺔ اﳌُﺴِﻠِﻤْﲔ أَْن ﻳـﻌﺘِﻘُﺪوا ﺣﺒِِﻬﻢ وﻣﻮﱠد‬
‫ف‬ َْ َ ْ ْ ْ ُ ْ ُ َ ُ َ ْ ُ ْ ُ َُ َ ْ َ َ َ ْ ُّ ْ َْ َ َ ْ َ
Seluruh kaum Muslimin hendaknya memastikan kecintaan dan kasih sayang
mereka kepada Ahlul Bait, serta menghormati dan memuliakan mereka secara
wajar dan tidak berlebih-lebihan
Mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam dan Ahlul Bait
• Terhadap Ahlul Bait yang menyimpang dari apa yang dicontohkan Rasulullah ‫ﷺ‬, Sayyid Abdullah Al-Haddad
mengimbau agar mereka tetap dihormati semata-mata karena mereka adalah kerabat Nabi Muhammmad ‫ﷺ‬
dengan tidak meninggalkan perlunya memberikan nasihat kepada mereka sebagaimana kutipan berikut:
،‫ َوﻗَْﺪ َدَﺧَﻞ َﻋﻠَْﻴِﻬْﻢ َﺷْﻴٌﺊ ِﻣَﻦ اﻟﺘﱠْﺨﻠِْﻴِﻂ ﻟِﻐَﻠَﺒَِﺔ اﳉَْﻬِﻞ‬،‫ﺲ َﻋﻠَﻰ ِﻣﺜِْﻞ ﻃََﺮاﺋَِﻖ أَْﺳَﻼﻓِِﻬُﻢ اﻟﻄﱠﺎِﻫِﺮﻳَْﻦ‬ َ ‫ﻴ‬
ْ ‫ﻟ‬
َ ِ ‫وأَﱠﻣﺎ ﻣﻦ َﻛﺎَن ِﻣﻦ أَْﻫِﻞ َﻫَﺬا اﻟﺒـْﻴ‬
‫ﺖ‬ َ ْ َْ َ
‫ﺼِﺤِﻬْﻢ َوَﺣﺜِِّﻬْﻢ َﻋﻠَﻰ‬ ‫ﻧ‬ ِ ‫ﺼﻴﺤ‬
‫ﺔ‬ ِ ‫ﱠ‬
‫ﻨ‬ ‫ﻠ‬ِ‫ وَﻻ ﻳْﺪﻋُﻮا اﳌُﺘﺄَ ِﻫﻞ ﻟ‬.‫ﷲ ﺻﻠﱠﻰ ﷲ َﻋﻠَﻴِﻪ وﺳﻠﱠﻢ‬ ِ ‫ﻀﺎ أَْن ﻳـﻌ ِﻈّﻤﻮا وَﳛ َِﱰﻣﻮا ﻟُِﻘﺮاﺑﺘِِﻬﻢ ِﻣﻦ رﺳﻮِل‬ َ ِ
ُ
ْ َْ َُّ َ َ َ ََ ْ ُ َ ْ ُ َ ْ ْ َ َ ُْ ْ َ ْ ُ َُ ً ْ َ‫ﻓَـﻴَـ ْﻨـﺒ‬
‫ﻳ‬‫أ‬ ‫ﻰ‬ ‫ﻐ‬
ِ ‫ واﻷَْﺧَﻼُق اﳊﺴﻨَِﺔ واﻟ ِﺴْﲑ اﳌَﺮ‬،‫ﺼﺎﻟِِﺢ‬
. ‫ﺿﻴﱠِﺔ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﻞ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻟ‬‫ا‬‫و‬ ِ
‫ﻢ‬ ‫ﻠ‬
ْ ِ ‫ ِﻣﻦ اﻟ‬,‫ﺼﺎﻟِِﺢ‬
‫ﻌ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻬ‬ِ ِ َ‫اﻷَْﺧِﺬ ِﲟَﺎ َﻛﺎَن َﻋﻠَﻴِﻪ ﺳﻠ‬
‫ﻔ‬
ْ ُ ّ َ ََ َ َُ ََ َ ُ َ ْ
Adapun mereka yang berasal dari keluarga dan keturunan Rasulullah ini yang tidak menempuh jalan leluhur
mereka yang disucikan, lalu mencampur adukkan antara yang baik dan yang buruk disebabkan kejahilannya,
seyogyanyalah mereka tetap dihormati semata-mata karena kekerabatan mereka dengan Nabi ‫ﷺ‬. Namun siapa
saja yang memiliki keahlian atau kedudukan untuk memberi nasihat, hendaknya tidak segan-segan menasihati
dan mendorong mereka kembali menempuh jalan hidup para pendahulu mereka yang saleh-saleh, yang berilmu
dan beramal kebajikan, berakhlak terpuji dan berperilaku luhur
Keutamaan Mengikuti Sunnah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam
َ ُ2‫ُ َوﯾَۡﻐِﻔۡر ﻟَﻛُۡم ذ ُﻧ ُوﺑَﻛُ ۡۚم َوٱﱠ‬2‫ ﻓَﭑﺗ ﱠﺑِﻌ ُوﻧِﻲ ﯾ ُۡﺣﺑِۡﺑﻛُُم ٱﱠ‬2
‫ر‬ٞ ‫ﻏﻔ ُو‬ َ ‫ﻗ ُۡل إِن ﻛُﻧﺗ ُۡم ﺗ ُِﺣﺑﱡوَن ٱ ﱠ‬
Menunjukkan ٣٢ ‫ب ٱۡﻟَٰﻛِﻔِرﯾَن‬ ‫ َﻻ ﯾ ُِﺣ ﱡ‬2َ ‫ َوٱﻟﱠرﺳُوَۖل ﻓَِﺈن ﺗ ََوﻟﱠۡواْ ﻓَِﺈﱠن ٱ ﱠ‬2
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya
َ ‫ ﻗ ُۡل أ َِطﯾﻌ ُواْ ٱ ﱠ‬٣١ ‫م‬ٞ‫ﱠرِﺣﯾ‬

Bukti Cinta Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. Katakanlah: "Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu

Kepada Allah
berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".
(QS. Al-Imran:31-32)

ِ ِ ‫ﺐ إِﻟَﻴِﻪ ِﻣﻦ واﻟِِﺪِﻩ ووﻟَِﺪِﻩ واﻟﻨﱠﺎ‬ ِ‫َﻻ ﻳـْﺆ‬


َ ‫س أَْﲨَﻌ‬
‫ﲔ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﺣ‬ َ
‫أ‬ ‫ن‬
َ ‫ﻮ‬‫ﻛ‬ُ َ
‫أ‬ ‫ﱴ‬
‫ﱠ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻛ‬
ُ ‫ﺪ‬
ُ ‫ﺣ‬ َ
‫أ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬
Menunjukkan َ ََ َ ْ ْ َ
Tidaklah beriman –dengan keimanan yang sempurna-
َ ْ َ ُ ُ

Bukti Cinta salah seorang dari kamu sehingga aku menjadi yang
paling ia cintai daripada bapaknya, anaknya, dan seluruh
Kepada Rasulullah manusia. [HR Bukhâri, no. 15; Muslim, no. 44, dari Anas
bin Malik].
Keutamaan Mengikuti Sunnah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam
‫ﺳﻠﱠﻠ ُوَن ِﻣﻧﻛُ ۡم ِﻟَواٗذۚا ﻓَۡﻠﯾَۡﺣذَِر‬
َ َ ‫ُ ٱﻟﱠِذﯾَن ﯾَﺗ‬A‫ﺿۚﺎ ﻗَۡد ﯾَۡﻌﻠَُم ٱﱠ‬ٗ ‫ﻋﺎ ِٓء ﺑَۡﻌِﺿﻛُم ﺑَۡﻌ‬ َ ُ ‫ﱠﻻ ﺗ َۡﺟﻌَﻠ ُواْ د‬
َ ُ ‫ﻋﺎ َٓء ٱﻟﱠرﺳُوِل ﺑَۡﯾﻧَﻛُ ۡم َﻛد‬
Menjadi Faktor Yang ‫ب أ َِﻟﯾٌم‬ َ ‫ﻋۡن أ َۡﻣِرِهٓۦ أ َن ﺗ ُِﺻﯾﺑَُﮭ ۡم ﻓِۡﺗﻧَﺔ ٌ أ َۡو ﯾ ُِﺻﯾﺑَُﮭ ۡم‬
ٌ ‫ﻋذَا‬
Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan
َ ‫ٱﻟﱠِذﯾَن ﯾ َُﺧﺎِﻟﻔ ُوَن‬

Menyelamatkan Dari
sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah
mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur pergi di antara kamu dengan
berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi

Berbagai Keburukan perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (QS. An-
Nur:63)

Mendapatkan ‫ﺳِﻣۡﻌﻧَﺎ َوأ ََطۡﻌﻧَۚﺎ َوأ ُْو ٰ ٓﻟَﺋَِك‬


َ ْ‫ َوَرﺳُوِﻟِﮫۦ ِﻟﯾَۡﺣﻛَُم ﺑَۡﯾﻧَُﮭ ۡم أ َن ﯾَﻘ ُوﻟ ُوا‬A
ٓ ٰ
٥٢ ‫ َوﯾَﺗ ﱠۡﻘِﮫ ﻓَﺄ ُْوﻟَﺋَِك ھُُم ٱۡﻟﻔَﺎ ٓﺋُِزوَن‬A َ‫شٱ ﱠ‬
ِ ‫إِﻧﱠَﻣﺎ َﻛﺎَن ﻗَۡوَل ٱۡﻟُﻣۡؤِﻣﻧِﯾَن إِذَا د ُﻋُٓواْ إِﻟَﻰ ٱ ﱠ‬
َ ‫ َوَرﺳُوﻟَﮫ ُۥ َوﯾَۡﺧ‬A ۡ ۡ
َ ‫ َوَﻣن ﯾ ُِطِﻊ ٱ ﱠ‬٥١ ‫ھُُم ٱﻟُﻣﻔِﻠُﺣوَن‬

Keberuntungan, Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah
dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah
ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh". Dan mereka itulah orang-orang
Kebahagiaan dan yang beruntung. Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan
takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-

Kemenangan
orang yang mendapat kemenangan. (QS. An-Nur:51-52)
Keutamaan Mengikuti Sunnah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam

َ ‫ َوأ َِطﯾﻌ ُواْ ٱﻟﱠرﺳُوَۖل ﻓَِﺈن ﺗ ََوﻟﱠۡواْ ﻓَِﺈﻧﱠَﻣﺎ‬/


‫ﻋﻠَۡﯾِﮫ َﻣﺎ‬ َ ‫ﻗ ُۡل أ َِطﯾﻌ ُواْ ٱ ﱠ‬
‫ﻋﻠَﻰ‬َ ‫ﻋﻠَۡﯾﻛُم ﱠﻣﺎ ُﺣِّﻣۡﻠﺗ ُ ۡۖم َوإِن ﺗ ُِطﯾﻌ ُوهُ ﺗ َۡﮭﺗ َد ُو ۚاْ َوَﻣﺎ‬َ ‫ُﺣِّﻣَل َو‬
٥٤ ‫ٱﻟﱠرﺳُوِل إِﱠﻻ ٱۡﻟﺑَ ٰﻠَُﻎ ٱۡﻟُﻣﺑِﯾُن‬

Mendapatkan Katakanlah: "Taat kepada Allah dan taatlah kepada


rasul; dan jika kamu berpaling maka sesungguhnya
kewajiban rasul itu adalah apa yang dibebankan

Hidayah-Nya kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah


semata-mata apa yang dibebankan kepadamu.
Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu

Allah mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban rasul


itu melainkan menyampaikan (amanat Allah)
dengan terang". (QS. An-Nur:54)
Keutamaan Bershalawat Kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam
Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋﻠَْﻴِﻪ َﻋْﺸًﺮا ُﰒﱠ َﺳﻠُﻮا ِﱄ‬ ‫ة‬


ً ‫ﺪ‬ ِ
‫ﺣ‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ة‬
ً‫ﺮ‬‫ﱠ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻲ‬‫ﻠ‬
َ ‫ﻋ‬ ‫ﻰ‬‫ﱠ‬
‫ﻠ‬ ‫ﺻ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻪ‬‫ﱠ‬
‫ﻧ‬ ‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬ ‫ﻲ‬َ‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ا‬‫ﻮ‬‫ﱡ‬‫ﻠ‬ ‫ﺻ‬‫و‬ ‫ل‬
ُ ‫ﻮ‬ ‫ﻘ‬
ُ ‫ـ‬‫ﻳ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻞ‬‫ﺜ‬
ْ ِ
‫ﻣ‬ ‫ا‬‫ﻮ‬‫ﻟ‬
ُ‫ﻮ‬ ‫ﻘ‬
ُ ‫ـ‬َ‫ﻓ‬ ‫ن‬
َ ِ
‫ذ‬
ّ ‫ﺆ‬ ِ
َ ُ ُ ْ َ ‫إَذا‬
ُ‫ﳌ‬‫ا‬ ‫ﻢ‬‫ﺘ‬ ‫ﻌ‬‫ﲰ‬
َ َ َ َ ‫َ َ َ َ َ َ ﱠ َُْ َ َ ﱠ‬
‫ﺖ َﻋﻠَْﻴِﻪ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻠ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺔ‬
ْ َ َ ََ‫ﻠ‬‫ﻴ‬ ِ
‫ﺳ‬ ‫ﻮ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﱄ‬ِ ‫ل‬
َ ‫ﺄ‬
َ ‫ﺳ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬ ‫ﻮ‬‫ﻫ‬ ‫ن‬‫ﻮ‬ ‫ﻛ‬
ُ ‫أ‬ ‫ن‬
ْ ‫أ‬ ‫ﻮ‬‫ﺟ‬ ‫ر‬‫أ‬‫و‬ ِ
‫ﷲ‬ ِ
‫د‬ ‫ﺎ‬‫ﺒ‬‫ﻋ‬ِ ‫ﻦ‬ ِ
‫ﻣ‬ ٍ
‫ﺪ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﻌ‬ِ
‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻻ‬ ‫إ‬ ‫ﻲ‬ ِ
‫ﻐ‬ ‫ﺒ‬‫ـ‬‫ﻨ‬‫ـ‬‫ﺗ‬ ‫ﻻ‬ ِ
‫ﺔ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻨ‬ ‫ﳉ‬‫ا‬ ‫ﰲ‬ِ ‫ﺔ‬
ٌ ‫ﻟ‬
َِ
‫ﺰ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﱠ‬
S ‫ﺈ‬‫ﻓ‬
َ ِ
َ ‫اﻟَﻮ‬
‫ﺔ‬‫ﻠ‬
َ ‫ﻴ‬ ‫ﺳ‬
َ ْ َ َُ َ ُْ َ َ ْ َْ َ َْ َ َ َْ
‫اﻟ ﱠ‬
ُ‫ﺸَﻔﺎَﻋﺔ‬
“Jika kalian mendengar orang yang adzan maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan dan bershalawatlah
untukku karena barangsiapa yang bershalawat untukku sekali maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh
kali, kemudian mintalah wasilah (kedudukan mulia di surga) untukku, karena ia adalah suatu kedudukan di surga
yang tidak pantas diberikan kecuali kepada seorang hamba dari hamba-hamba Allah dan semoga akulah hamba itu,
maka barangsiapa yang memohon untukku wasilah maka ia berhak mendapatkan syafa’at.” (H.R. Muslim)
Keutamaan Bershalawat Kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam
Nabi ‫ ﷺ‬sangat menganjurkan memperbanyak membaca shalawat kepada beliau. Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Ubay bin
Ka’ab, dari ayahnya radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata:

،‫ﻚ‬َ َ‫ت ﻓَـُﻬَﻮ َﺧْﲑٌ ﻟ‬ َ ‫ َﻣﺎ ِﺷْﺌ‬:‫ ﻗَﺎَل‬،‫ اﻟﱡﺮﺑَُﻊ‬:‫ﺖ‬


َ ‫ ﻓَِﺈْن ِزْد‬،‫ﺖ‬ ُ ‫ ﻗُـْﻠ‬،‫ﺖ‬ َ ‫ َﻣﺎ ِﺷْﺌ‬:‫ﺻﻼَِﰐْ؟ ﻓَـَﻘﺎَل‬ ‫ﻦ‬ ِ‫ﻚ‬
‫ﻣ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻞ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺟ‬ َ‫أ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﻋ‬ ‫ة‬ ‫ﻼ‬ ‫ﺼ‬ ‫ﻟ‬ ‫ا‬ ‫ﺮ‬ ِ
‫ﺜ‬ ‫ﻛ‬ ُ
‫أ‬ ‫ﱐ‬ ِِ
‫إ‬ ، ِ ‫ ( رﺳﻮَل‬:‫ﺖ‬
‫ﷲ‬
َ ْ َ َ ُ َْ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ ‫ﱠ‬ ُ ْ ّ ْ ُ َ َ ُ ‫ﻗُـْﻠ‬
.‫ﺻﻼَِﰐْ ُﻛﻠﱠَﻬﺎ‬
َ ‫ﻚ‬ َ َ‫ أَْﺟَﻌْﻞ ﻟ‬:‫ﺖ‬
ُ ‫ ﻗُـْﻠ‬،‫ﻚ‬ َ ‫ ﻓَِﺈْن ِزْد‬،‫ﺖ‬
َ َ‫ت ﻓَـُﻬَﻮ َﺧْﲑٌ ﻟ‬ َ ‫ َﻣﺎ ِﺷْﺌ‬:‫ ﻗَﺎَل‬،‫ﲔ‬ ِ ْ َ‫ ﻓَﺎﻟﺜﱡـﻠُﺜ‬:‫ﺖ‬ُ ‫ ﻗُـْﻠ‬،‫ﻚ‬َ َ‫ت ﻓَـُﻬَﻮ َﺧْﲑٌ ﻟ‬ َ ‫ ﻓَِﺈْن ِزْد‬،‫ﺖ‬ َ ‫ َﻣﺎ ِﺷْﺌ‬:‫ﻒ؟ ﻗَﺎَل‬ َ ‫ﺼ‬ ْ ِّ‫ اﻟﻨ‬:‫ﺖ‬
ُ ‫ﻗُـْﻠ‬
‫ﻚ‬َ ُ‫ﻚ َذﻧْـﺒ‬ َ َ‫ﻚ َوﻳُـﻐَْﻔُﺮ ﻟ‬َ ‫ إًِذا ﺗُْﻜَﻔﻰ َﳘﱠ‬:‫ﻗَﺎَل‬
“Aku bertanya: ‘Wahai Rasulullah, aku hendak memperbanyak shalawat kepadamu, berapa banyakkah aku harus bershalawat
kepadamu? Rasulullah ‫ ﷺ‬menjawab: ‘Berapa saja sekehendakmu.’ Aku katakan: ‘Seperempat?’ Maka Rasulullah ‫ ﷺ‬menjawab:
‘Terserah engkau, dan jika engkau menambahnya, maka itu adalah suatu kebaikan bagimu.’ Aku katakan: ‘Setengah?’ Rasulullah
‫ ﷺ‬menjawab: ‘Terserah engkau, dan jika engkau menambahnya, maka itu adalah sebuah kebaikan bagimu.’ Aku katakan: ‘Dua
pertiga?’ Rasulullah ‫ ﷺ‬menjawab: ‘Terserah engkau, dan jika engkau menambahnya, maka itu adalah sebuah kebaikan bagimu.
Aku katakan: ‘Aku akan menjadikan shalawat kepadamu seluruhnya.’ Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda: Jika demikian, maka semua
keinginanmu terpenuhi dan dosamu akan diampuni.(HR. Tirmidzi)

Anda mungkin juga menyukai