HATI MANUSIA
Qalbu atau hati memiliki kedudukan yang sangat penting dalam diri manusia, Rasulullah
saw. bersabda:
Hati manusia adalah sumber kebaikan dan keburukan, sumber kebahagiaan dan sumber
kesengsaraan, sumber kenikmatan dan sumber penderitaan.
Hati manusia seperti fisik, bisa hidup dan sehat, sakit, bahkan mati. Hati manusia juga
seperti fisik butuh konsumsi atau asupan makanan. Jika seseorang secara fisik sehat
akan merasakan nikmatnya makanan demikian juga hati ketika sehat akan merasakan
nikmatnya asupan keimanan, Rasulullah saw. bersabda:
ﺳﻮﻟُﮫُ أ ََﺣ ﱠ
ﺐ ِإﻟَْﯿِﮫ ِﻣﱠﻤﺎ ُ ُ َوَرa ث َﻣْﻦ ُﻛﱠﻦ ِﻓﯿِﮫ َوَﺟﺪَ َﺣﻼََوة َ اِﻹﯾَﻤﺎِن أ َْن ﯾَُﻜﻮَن ﱠ ٌ َ ﻗَﺎَل ﺛ َﻼ- ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ- ﻰ َ ﻋْﻦ أ َﻧٍَﺲ
ّ ِ ﻋِﻦ اﻟﻨﱠِﺒ َ
ف ِﻓﻰ اﻟﻨﱠﺎِر َ َ ﺬ ْ
ﻘ ُ ﯾ ْ
ن َ أ ُ ه ﺮ
َ ْ
ﻜ َ ﯾ ﺎ ﻤ َ
ﻛ
َ ِ ﺮﻔْ ُ
ﻜ ْ
ﻟ ا ﻰ ﻓ
ِ َ د ﻮُ ﻌَ ﯾ ْ
ن َ أ ه
َ َﺮﻜْ َ ﯾ ْ
ن َ أ و
َ ، ِ ﱠ
e ِ ﱠ ﻻإ
ِ ُ ﮫﱡ ﺒ ﺤ
ِ ُ ﯾ َ ﻻ ءﺮ
َ َ ْ ﻤ ْ
ﻟ ا ﺐ
ﱠ ﺤ
ِ ُ ﯾ ْ
ن َ أ و ، ﺎ
َ َ َ ﻤ ُ
ھ ا ﻮ ﺳ
ِ
Dari Anas, dari Nabi saw. beliau bersabda: "Tiga hal, barangsiapa memilikinya maka ia
akan merasakan manisnya iman. (yaitu) menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari
selainnya, mencintai seseorang semata-mata karena Allah, dan benci kembali kepada
kekufuran sebagaimana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka." [Mutafaqun alaihi]
Nikmatnya iman, ibadah dan amal shaleh akan diraih terkait cinta dan benci yang benar.
Mencintai Allah swt. dan Rasul-Nya di atas segalanya dan mencintai apa yang dicintai
Allah swt. dan Rasul-Nya serta membenci apa yang dibenci Allah swt. dan Rasul-Nya.
ٓ
ﺼﯿَﺎَن ۚ◌ أ ُ ۟و ٰﻟَِﺌَﻚ ُھُﻢ ٱﻟٰﱠﺮِﺷﺪُوَن
ْ ﺴﻮَق َوٱْﻟِﻌ َ َ َﺣﺒﱠeَو ٰﻟَِﻜﱠﻦ ٱﱠ
ُ ُﺐ ِإﻟَْﯿُﻜُﻢ ٱ ْ ِﻹﯾَٰﻤَﻦ َوَزﯾﱠﻨَﮫۥُ ِﻓﻰ ﻗُﻠُﻮِﺑُﻜْﻢ َوَﻛﱠﺮهَ ِإﻟَْﯿُﻜُﻢ ٱْﻟُﻜْﻔَﺮ َوٱْﻟﻔ
"Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan, dan menjadikan (iman) itu indah
dalam hatimu, serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan
kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus." (Al-Hujurat: 7)
Maka sehatnya hati adalah upaya yang harus dilakukan oleh manusia untuk meraih
kebahagiaan dan nikmatnya kehidupan.
1. Hati yang sehat
Hati yang sehat adalah hati yang bersih dari kemusyrikan dan berupaya untuk
beristighfar dan bertaubat atas segala dosa dan kemaksiatan yang dilakukan.
"(Yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang
menghadap Allah dengan hati yang bersih." (As-Syu'ara: 88-89).
Hati yang sakit adalah hati yang dipenuhi berbagai penyakit, baik penyakit berupa dosa
syahwat maupun dosa syubuhat (salah faham pada Islam).
"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu ; dan mereka
mendapat azab yang pedih karena mereka berdusta." (Al-Baqarah: 10)
Hati yang mati adalah hati yang buta, hati orang kafir yang tidak dapat menerima cahaya
Islam, mereka tidak dapat membedakan hak dan batil bahkan menganggap keburukan
dan kejahatan adalah kebaikan.
ﺲ ِﺑَﺨﺎِرجٍ ِّﻣْﻨَﮭﺎ ۚ◌ َﻛ ٰﺬَِﻟَﻚ ُزﯾَِّﻦ ِﻟْﻠَٰﻜِﻔِﺮﯾَﻦ َﻣﺎ أ ََوَﻣﻦ َﻛﺎَن َﻣْﯿﺘ ًﺎ ﻓَﺄ َْﺣﯿَْﯿ ٰﻨَﮫُ َوَﺟﻌَْﻠﻨَﺎ ﻟَ ۥﮫُ ﻧُﻮًرا ﯾَْﻤِﺸﻰ ِﺑِﮫۦ ِﻓﻰ ٱﻟﻨﱠﺎِس َﻛَﻤﻦ ﱠﻣﺜ َﻠُ ۥﮫُ ِﻓﻰ ٱﻟ ﱡ
ِ ﻈﻠَُٰﻤ
َ ﺖ ﻟَْﯿ
ُ ۟
َﻛﺎﻧُﻮا ﯾَْﻌَﻤﻠﻮَن
"Dan apakah orang yang mati (hatinya) lalu Kami hidupkan dan Kami beri dia cahaya
yang membuatnya dapat berjalan di tengah-tengah orang banyak, sama dengan orang
yang berada dalam kegelapan, sehingga dia tidak dapat keluar dari sana? Demikianlah
dijadikan terasa indah bagi orang-orang kafir apa yang mereka kerjakan." (Al-An'am
122).
***