Anda di halaman 1dari 5

EDISI KE 58 – 18 NOVEMBER 2022

LURUSKAN NIAT HAJI, JANGAN MUNDUR KARENA ANTRI


(Kang Sholihul Hadi*)

KHUTBAH I
ْ َ َ ‫ َو َخ َذ َل ٌَ َْ َش‬، ِّ ٌِ ‫اء ٌِ َْ َخيْ ِل ِّ ب َف ْض ِي ِّ َو َك َر‬ َ ‫َّل ْي َو ذف َق ٌَ َْ َش‬ ‫ذ‬ ُ ٍْ َ ْ َ
ِّ ‫اء ٌِ َْ خي ِل‬ ِ ِ ِ ِ
ْ َ ُ ْ ْ َ ُ َ ْ ْ َ َ َ ‫ذ‬ ْ َ َْ َ
ََ ٌِ َ َ َ ‫َّل ْي كال َوأتِ ٍُّٔ ٱ َ ذ َوٱى ُع ٍْ َرة ِ ِ ۚ ِإن أ ِ ْ ًْ ف ٍَا ٱ ْش‬ ِ ‫ َو‬. ِ ِ ‫بٍِ ِ ِ ِّ َو‬
ُ‫ َوأَ ْش َٓ ُ أَ ْن ذ َ ذ ُ َو ْ َ ه‬. ۚ ُّ ‫وش ُ ًْ َ ذ َ ْيُ َ ٱ ْ َٓ ْ ُي َ ِيذ‬ َ ‫ٱ ْ َٓ ْ ى ۖ َو َ ََتْي ُلٔ ُر ُء‬
ِ ِ ِ ِ
َ َ
ً ٍ‫ َوأ ْش َٓ ُ أ ذن َش ّ َ َُا ُ َ ذ‬،‫ا َٓ َو ذز ٌَان َو ْ ٍَ ََكن‬ ْ َ ‫ْ ْ ذ‬ َ ‫م َ ُ ْ ٍَُِ ذز ُه‬ َ ْ َ َ
ِ ِ ِ ِ ِ ‫و‬ ِ ٍ ‫ص‬
ِ ِ ِ ‫ا‬ َ ِ
َُ َ ََ ْ ََ ْ ََ ّ َ ّ َ ْ
َ ْ ُ ُ ُُ ُ َ َ ْ ‫ذ‬ ُ
ُ ْٔ ‫َ ْ ُ ُه َو َر ُش‬
َِ ْ ‫َش ِّ ِ ُا ذٍ ِ ب‬ ‫ار‬
ِ ‫و‬ ً ‫ي‬
ِ ‫ش‬ ‫و‬ ‫و‬ ِ . ‫ن‬ ‫ر‬ ‫ل‬ ‫ى‬ ّ ‫ل‬‫ي‬ ‫خ‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫َّل‬
ِ
َْ َ ََ َ َ ْ َْ َ َ ْ ‫ َو ٌَ َْ تَ َع ُٓ ًْ بإ‬،‫ح ّ َو ٌَ َْ ذو َ ُه‬ ْ َ َ ََ َ َ
‫ و ٔل‬، ِ ٌ‫ان َِل ئمِ ى ِل ا‬ ٍ ‫ص‬ ِِ ِ ِِ ‫و‬ ِ ِ ‫ و‬،ِ ِ ْ
‫َذ‬ َ َْ ََْ ْ ُ ْ ُْ ّ ْ ‫َذ َْ ُ ََ َ َ ذ‬ ‫ََ ُذَ ذ‬
‫ان‬ِ ٍِ ِ ‫ ِإ أو ِ ً و ف ِ بِ لٔى‬،َِ ‫ ف ا ِ اد رْح‬، ‫ أٌابع‬.ِ ‫و كٔة ِ بِا‬
ٌ. ْ ‫اا ًْ ذن َ َ ي ْ ًٌ َخ‬ ُ ََْ َ ْ ْ ُ َ َ ْ َ َّ َ ‫ِف ُ ْ َ ً ن‬ ْ َْ
ِ ِ ِ ‫ل‬ ‫أ‬ ِ ِ ِ ً ٌ‫ر‬ ‫أ‬ ‫ن‬ : ّ ‫اب‬
ِ ِِ ِ ِ ِ ِِ ‫ى‬
‫و‬ ‫ئ‬‫ا‬ ‫ل‬

Ma‟asyiral Muslimin Jamaah Jum‟ah Rahimakumullah,,,


Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua,
terutama kepada diri khatib sendiri untuk selalu berusaha meningkatkan ketakwaan
dan keimanan kita kepada Allah SWT dengan menjalankan semua kewajiban dan
menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.
Marilah kita bersyukur pada Allah SWT dengan sepenuh hati yang paling
dalam, semoga dengan ibadah sholat jumat yang kita laksanakan ini, menjadikan kita
tergolong sebagai hamba yang pandai bersyukur kepada Allah SWT.
Shalawat dan Salam mari kita sampaikan kepada baginda Nabi Agung
Muhammad SAW beserta ahlul baitnya, dan para sahabatnya yang mulia. Semoga
kita termasuk umat yang mendapatkan syafaatnya baik di dunia maupun di akhirat
kelak. Aamiin…

Ma‟asyiral Muslimin Jamaah Jum‟ah Rahimakumullah,,,


Akhir-akhir ini kita telah dihebohkan dengan banyaknya pemberitaan baik
melalui media cetak maupun media online, bahwa ada banyak calon jamaah Haji
yang masih dalam antrian pemberangkatan justeru memilih mengundurkan diri
karena berbagai alasan yang salah satu nya adalah karena lamanya masa tunggu.
Ketahuhilah hadirin jum‟ah yang berbahagia, bahwa Islam dibangun atas lima
perkara, yakni bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad
EDISI KE 58 – 18 NOVEMBER 2022

adalah utusan Allah, lalu mendirikan sholat, membayar Zakat, melaksanakan puasa
Ramadhan, dan pergi Haji ke baitullah. Maka poin yang terakhir ini hendaknya kita
bisa melaksanakannya. Karena Haji merupakan ibadah yang diwariskan oleh para
Nabi. Semua Nabi dan Rasul pernah mengerjakannya. Maka dari itu jangan sampai
kita mundur hanya karena menunggu lamanya antrian.
Melihat sejarah, ulama Nusantara yang telah paripurna dalam menjalankan
ritual ibadah Haji di Haramain, kemudian mereka kembali ke kampung halamannya,
maka gelar Haji sering disematkan di depan namanya, seperti Kiai Haji Muhammad
Sholeh yang awalnya bernama Muhammad Sholeh. Ada juga yang namanya diganti
usai menunaikan ibadah Haji, seperti Kiai Haji Zubair Dahlan (ayah dari KH Maimoen
Zubair) yang asalnya bernama Anwar. Dan lain sebagainya.
Selain itu, gelar Haji di zaman dahulu menunjukkan kematangan ulama
nusantara dalam kajian keilmuannya, sebab selain menunaikan ibadah Haji, mereka
menyempatkan diri untuk belajar kepada ulama Haramain. Mereka menyempurnakan
rukun Islam kelima dan juga menyempurnakan keilmuannya yang selama ditimba di
Nusantara, kepada masyayikh Haramain.

Ma‟asyiral Muslimin Jamaah Jum‟ah Rahimakumullah,,,


Haji adalah rukun Islam yang kelima yang dikerjakan paling tidak sekali
seumur hidup. Allah SWT mewajibkannya atas orang-orang yang mampu. Menurut
pendapat yang shohih, Haji mulai disyariatkan pada akhir tahun 9 Hijriyah.
Sebagaimana firman Allah SWT :
ْ ََ َ َ َ َُ َ َ َ ُ ‫َء يَ ٌ بَ ِّيَِ ٌ ذٌ َل‬
َِ ٌَ ِ ْ َ ‫اا ِ ُّ ٱ‬ ً ۖ ًَ ِْ ‫ام ِب ْ َر‬
ِ ‫ٱ ذ‬ ِ ِ ‫َوٌَ دخيّۥ ن َء ٌِِا ۗ و‬ ِّ ‫ِف‬
َ ٍَ‫َإ ذن ٱ َ َ َ َ ٱىْ َع ي‬ َ َ ً
‫َ اا ِ ْ ِّ َش ِ ي ۚ َو ٌََ اف َر‬
َ َ َ ‫ٱ ْش‬
ِ ِ ِ ِ
“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam
Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia;
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)
orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali-Imran (3) : 97)

Menurut Jumhurul Ulama bahwa ayat ini turun pada „Aamul Wufuud (tahun
datangnya berbagai delegasi yang menyatakan masuk Islam) di akhir tahun 9 H.
namun setelah Haji diwajibkan Rasulullah SAW menunda nya di tahun 10 H karena
ada uzur, yaitu karena ayat ini turun setelah selesai waktu Haji seperti yang dijelaskan
dalam kitab Hasyiyah Ibnu „Aabidiin. Haji beliau setelah hijrah hanya sekali yaitu pada
tahun 10 H sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Muslim.
EDISI KE 58 – 18 NOVEMBER 2022

Demikian pula Umrah, seperti yang dijelaskan dalam kitab Al Fiqhul Islami wa
Adillatuhu karya Syekh Wahbah Az Zuhaily, bahwa keduanya wajib menurut
madzhab Syafi‟i dan Hambali, berdasarkan Firman Allah SWT :
َ َ ْ ُ ْ َ ‫َْ ذ‬ ُّ ََ
... ِ ِ ‫وأتٍِٔ ٱ وٱىعٍرة‬
ۚ
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah…” (QS. Al-
Baqarah (2) : 196)

Sedangkan menurut madzhab Maliki dan Hanafi umrah adalah sunnah.


Rasulullah SAW melaksanakan umrah sebanyak empat kali, semuanya dalam bulan
Dzulqa‟dah, kecuali umrah yang dilaksanakan bersama hajinya demikian menurut
riwayat Imam Muslim dalam Kitab Syarah Muslim.
Dalam kitab Manasikul Hajj wal Umrati wa Adabiz Ziyaroti li Sayyidil Mursaliin
Shollallaahu „alaihi wa Sallam, Syekh KH Sholeh Darat Semarang mengatakan bahwa
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Makam Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Syu‟aib
dan Nabi Sholeh as. berada dalam Hajar Aswad. Begitu pula makam Nabi Ibrahim as.
serta sumur zamzam”. Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga pernah bersabda,
“Setengah dari para ulama dan para Nabi yang berjumlah 99 makamnya ada di sana,
termasuk di dalamnya adalah Nabi Ismail, beliau juga ada di sana.”
KH Sholeh Darat juga mengisahkan bahwa Nabi Adam as. mengerjakan Haji
sebanyak 40 kali. Ia berjalan kaki dari Hindi (Negara Srilangka). Malaikat Jibril berkata
kepadanya, “Sesungguhnya para malaikat juga melakukan tawaf di Baitullah.” Hal itu
berlangsung selama 7000 tahun sampai ketika Nabi Ibrahim selesai merenovasi
Ka‟bah.
Nabi Ibrahim as. menyeru dengan lantang, “Wahai seluruh umat manusia,
sesunguhnya Allah SWT telah memerintahkan kepada kita semua untuk mengerjakan
ibadah haji. Maka dari itu, tawaflah kalian semua, berhajilah kalian semua.”

Ma‟asyiral Muslimin Jamaah Jum‟ah Rahimakumullah,,,


Dalam benak kita mungkin terbesit sebuah pertanyaan, amalan apa yang
paling utama? Jawabannya ada pada sebuah riwayat yang ditulis oleh Imam Bukhari
dan Muslim dari Abu Hurairah ra.:
ُ َ ُ ْ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ ْ ُّ َ َ ‫َ ًّ ُ َ َ ْ َ َ ذ‬ ُْ َُ َ ُ
ً‫ ذ‬: ‫ ِ ْو‬, ِ ِ ْٔ ‫ ِ ٍَان بِا ِ َو ِ َر ُش‬: ‫ال أ َضو؟ كال‬ ِ ٍ ‫ي‬ ‫أ‬ : ً‫ي‬ ‫ش‬‫و‬ ّ
ِ ‫ي‬ ‫ٱ‬ ِ ‫ٱ‬ ‫ل‬ ٔ‫ش ِو رش‬
ُ ْ ٌَ َ : ‫اذ ؟ كَ َال‬
. ‫ْب ْو ٌر‬
َ َ ‫َْ ُذ‬
ٌ ً : ‫ ِ و‬,ِ ‫ِف َش ِ ْ ِو‬
ُ َ
ْ ِ ‫اد‬ َ َ َ
ٓ ِ : ‫ٌَاذ ؟ كال‬
"Rasulullah SAW pernah ditanya, 'Amal apa yang paling afdhal?' Beliau
menjawab, 'Iman kepada Allah dan Rasul-Nya.' Beliau ditanya lagi,
'Setelah itu amal apa?' Beliau menjawab, 'Jihad di jalan Allah.' Beliau
ditanya lagi, 'Selanjutnya apa?' Beliau menjawab, 'Haji yang Mabrur.'"
(HR Bukhari Muslim)
EDISI KE 58 – 18 NOVEMBER 2022

Haji dan Umrah merealisasikan sebuah fardlu kifayah, yaitu menghidupkan


Ka‟bah setiap tahun dengan Ibadah. Yang membedakan Umrah dari Haji adalah
umrah dapat dilakukan kapan saja setiap tahun. Jadi dia lebih mudah daripada Haji
yang pelaksanaanya terikat dengan hari-hari tertentu. Firman Allah SWT :
‫ِّي‬ َ ْ َ َ َ َ َ ُ ُ َ َ َ َ َ َ َ ‫ذ َْ ذ‬ َ َ َ َ َ ۚ ٌ َ ُ ْ ‫ْ َ ُّ َ ْ ُ ٌ ذ‬
… ۗ ‫ي ر و صٔو و ِ ل ِ ٱ‬ ‫فٍَ ر ِف َِٓ ٱ‬ ٌٔ‫ٱ أشٓرٌعي‬
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang
menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka
tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam
masa mengerjakan haji ... (QS. Al-Baqarah (2) : 197)

Haji punya beberapa faedah individual dan komunial. Faedah individual


diantaranya adalah, Haji akan menghapus dosa-dosa kecil dan mensucikan jiwa dari
resapan-resapan maksiat. Sebagian ulama termasuk sebagia ulama madzhab Hanafi,
berpendapat bahwa haji juga menghapus dosa-dosa besar. Berdasarkan hadis yang
diriwayatkan oleh Jamaah kecuali Abu Dawud dari Abu Hurairah ra. :
َ ‫ْ ُ ْ َ ُ َ ْ ُ ْ َ َ ذ َ ٌ َ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ ُّ ْ َ ْ ُ ْ ُ َ ْ َ َ ُ َ َ ٌ ذ ْ َ ذ‬
. ِ‫ٍْبور ى س ز ء ِ ا‬ ‫ىعٍرة َِل ىعٍر ِة نفارة ِا ب ٍِٓا و‬
"Umrah hingga umrah berikutnya adalah kafarat (penghapus) dosa
yang dilakukan diantara keduanya, dan ganjaran bagi haji yang mabrur
tidak lain adalah surga" (HR. Jama‟ah)

Jadi ganjaran pelaksanaan ibadah Haji bukan sekadar penghapusan sebagian


dosanya, tapi juga memasukkannya ke dalam surga. Juga berdasarkan sabda Nabi
SAW dari Abu Hurairah ra. :
ُ ُّ ُ ُ ْ َ َ َ ْ َ َ ْ ُ ُ ْ َ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َ َ ‫َ ْ َ ذ‬
ٌّ‫يً ير و ً فصق ر ٌَِ ذُٔ ِ ِّ ن ٔمِ و تّ أ‬ ٌَ
"Barangsiapa menunaikan haji tanpa mengucapkan kata-kata kotor dan
tidak berbuat maksiat, niscaya dia bersih dari dosa-dosanya seperti
ketika dia baru saja dilahirkan ibunya". (HR. Bukhari Muslim)

Selain faedah individual haji juga memiliki faedah komunal diantaranya adalah
bahwa tidak diragukan lagi, jika haji menyebabkan terjadinya saling mengenal antar
individu umat yang berbeda-beda warna kulit, bahasa dan negeri mereka dan
menegaskan bahwa pentingnya menjaga ukhuwah islamiyah. Haji juga
memungkinkan terjadinya pertukaran keuntungan ekonomi antar jamaah serta untuk
membahas urusan-urusan lainnya. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT :
َ ْ
…. ًْ ُٓ َ ‫ِى َ َٓ ُ و ٌََِ ِف‬
“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka…”
(QS. Al-Hajj (22) : 28)
‫‪EDISI KE 58 – 18 NOVEMBER 2022‬‬

‫‪Ma‟asyiral Muslimin Jamaah Jum‟ah Rahimakumullah,,,‬‬


‫‪Demikianlah khutbah jumat yang singkat ini, mudah-mudahan kita semua‬‬
‫‪termasuk hamba Allah SWT yang diberikan anugerah untuk dapat melaksanakan‬‬
‫‪ibadah Haji dan Umrah dalam memenuhi panggilannnya ke Baitullah. Aamiin… yaa‬‬
‫…‪Rabbal „Aalamiin‬‬
‫ِّي ْ ْ‬ ‫ىعظ ًْ‪َ ،‬و َ َف َع ْ ذ ُ ْ َ ْ َ ْ َ‬ ‫ىل ْرأن ْ َ‬
‫ُ ْ ْ ُ‬ ‫َ َ َ ُ ََ‬
‫ه ًْ‪،‬‬ ‫ات َو َّلن ِر َ ِ‬ ‫ِن َو ِإيااً بٍِا ِف ِّ ٌَِ ي ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ً ِِف‬ ‫ِِل وى‬ ‫بار‬
‫ذ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ٌِ ََ ذ ْ َ‬ ‫ُُْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫َ َُ ذُ ُ ذ ُْ َ ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ َ ذ ْ ِّي َ ْ‬
‫ان ذر ِ ْ ًِ‪َ .‬و ى َع ِ ‪ِ .‬ن‬ ‫ِ‬ ‫ً تِي َوتّ‪ َٔ ْ ُِّ ،‬ص ٍِ ىع ِي ًُ‪ ،‬أ ٔذ ِ ِ‬ ‫و ل و ٌِِن و ٌِِ‬
‫َ‬
‫ات َوتَ َٔ َ ْٔ با ْ َ ِّيق َوتَ َٔ َ ْٔ با ذل ْْب‪ .‬أكُ ْٔ ُل كَ ْٔ ْ‬
‫ِل‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫ا‬ ‫ْ ‪ .‬ذ َّّل ْ ََ ٌَُِ ْٔ َو َ ٍيُ ْٔ ذ‬
‫ل‬ ‫ِ‬ ‫ٍ ِ ِ‬
‫ْ ْ َ َ ُ‬
‫ا َصان ى ِ خ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ذُ ُ َُْ‬ ‫َ ْ ََ ُ ْ َ ْ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫اش َ ِف ُر ْو ُه‪ َٔ ْ ُِّ ،‬ى ف ْٔ ُر ذر ِ ْ ًُ‪.‬‬ ‫ِِل وى ً‪،‬‬ ‫ْذ َوأ ْش َ ِف ُر‬

‫‪KHUTBAH II‬‬
‫ْ ُ ُ ْ َُْ َ َ ْ َ َّ َ ْ‬ ‫ََْ ُ ُ ََْ َ ُُ ََْ َْ ُُ ََُ ُْ‬ ‫ْ َ ٍْ َ‬
‫ات أ ٍَا ِ َا‪َْ ٌَ ،‬‬ ‫ِ ِ‬ ‫ش‬ ‫َ‬ ‫ٌ‬ ‫ِ‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ِ‬ ‫ص‬
‫ِ‬ ‫ف‬ ‫أ‬ ‫ر‬ ‫ِ‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ٌ‬
‫ِ ِ ِ‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫ذ‬‫ٔ‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫ه‬‫ر‬ ‫ف‬ ‫ِ‬ ‫ص‬ ‫و‬ ‫ّ‬ ‫ِ‬ ‫ع‬‫ِ‬ ‫ص‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ٍ‬ ‫َن‬ ‫ِ ِ‬
‫ُ َ َ ُ ذ َ ُ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َ َ َ َ ُ َ َ ْ َ ُ َ ْ ذ َ ذ ُ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ َُ‬ ‫َْ‬
‫ِم ‪،‬‬ ‫و ه‬ ‫ي م ِضو وٌَ يض ِيو ي ْا ِدي ‪ ،‬وأشٓ أن ِ ِ‬ ‫ِٓ‬
‫َْ ْ ْ َ ْ‬ ‫ذ‬ ‫ذ‬ ‫َ ّ َ َ ّ ْ َ َ ّ َ َُ‬ ‫ََ ْ َ ُ َ ذ َ ّ َ َ َُ ذ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ُُْ َ‬
‫ِو وش ِيً ش ِ ِ ُا ٍ ِ ِن لا ِد ِو ٔ ِ ٌِ ِ ‪،‬‬ ‫ه ورشٔ ‪،‬‬ ‫وأشٓ أن ش ِ ُا ٍ‬
‫ْ‬ ‫ْ ْ ْ‬ ‫ُ‬
‫َ ْ ذ َ‬ ‫ذ َّْ َ ُْ ْ َ َْ َ ْ َ‬ ‫َ ْ‬
‫ات ٍُؤ ٌِ ِِ َ ‪َ ،‬و ِل َ ْ ِ ى ذ ا ِْ ِر ْ ََ‪َ ،‬و َ َِ‬ ‫َ أمٓ ِ‬ ‫َو ِخ َٔ ُِ ِّ ِ ِ و ٍرش ِي ‪ ،‬و ر‬
‫َْ‬ ‫ْ ْ ْ‬ ‫َْ‬ ‫ْ َ َ ْ َ ْ َ ُ ََ َ َُْ َ‬ ‫ُْ َ َ‬
‫ل‪َ ،‬و َ َِ ئِ ذٍ ِ ٍُٓ َ ِ ََ َو َ َِ ْو ِ َا ِء‬ ‫ان َو َ ّ‬
‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ث‬ ‫و‬ ‫ر‬ ‫ٍ‬ ‫و‬ ‫ر‬
‫ِ َ ٍ‬ ‫ب‬ ‫ِب‬ ‫أ‬ ‫‪،‬‬ ‫َ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ش‬ ‫ذ‬
‫ر‬ ‫ء‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫ف‬ ‫ْلي‬
‫َْ ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫َ ذُ‬
‫ل ى َع ِظ ْ ًِ ا ل ْٔ ُه‪،‬‬ ‫َو ذلا ِ ِ ْ َ ‪ .‬أ ذٌا َب ْع ُ ‪َ ،‬ف َا أ ُّ َٓا ٍُ ْص ِي ٍُ ْٔ َن‪ ،‬أ ْو ِ ْ ُ ًْ َو َ ْف ِ ْ بِ َ ْل َٔى ِ ىع ّ‬
‫ِِ‬
‫َ يّٰل ُٓ ذً َ ّو َ َش ّ َُا ُ َ ذٍ َو َ ل َش ّ َُا ُ َ ذٍ ‪ َ .‬يّٰل ُٓ ذً ْ ف ْر يْ ٍُ ْصيٍ ْ َ َو ْ ٍُ ْصي ٍَات و ْ ٍُ ْؤٌِ ْ َ‬
‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ ِِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫ْ َ ْ َ ذ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ ُ ْ ََ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُْ ْ َ‬
‫دف ِا يء و ى يء و ٔ اء و ىفح اء و ٍِهر‬ ‫َا ِء ٌِِ ُٓ ًْ َو مٔ ِت‪،‬‬ ‫ات‬‫َو ٍؤ ٌِِ ِ‬
‫َ ْ َ ْ َ َ ُّ ُ ْ َ ْ ُ ْ َ َ َ َ ذ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ ً‬
‫َلُا ْذ خا ذ َو ٌِ َْ‬ ‫ئِ و ٍِحَ‪ٌ ،‬ا ظٓر ٌِِٓا وٌا ب َ‪ ٌَِ ،‬ب ِ‬ ‫و ْغ و ص ٔف ٍخ ِيف و‬
‫ْ ُ ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ ُ‬
‫َش ٍء ك ِ ي ْ ٌر ِ َاد ِ‪ ،‬اذن ُرو َ ى َع ِظ ْ ًَ يَذن ْرا ًْ‬
‫َ‬ ‫ُْ ْ ْ َ َ ذ ً ذ َ ََ ُّ َ ْ َ‬
‫ك‬ ‫م‬ ‫ُ‬ ‫‪،‬‬ ‫ٌ‬ ‫َع‬ ‫ٍ‬ ‫ي‬ ‫ص‬ ‫ٍ‬ ‫ن‬ ‫بُ ْ َ‬
‫َل‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ذ‬ ‫ْ ُ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫َو شه ُر ْو ُه ُِ َع ٍِ ِّ يَ ِزدا ًْ َو ْشأ ْٔ ُه ٌِ َْ ض ِي ِّ ع ِ ًْ َو ل ْٔ ُه َي َعو ى ًْ ٌِ َْ أم ِرك ًْ َم َر ً ا‪،‬‬
‫َ ْ‬ ‫ََ ْ‬
‫َّلن ُر ِ أ َْب‪.‬‬ ‫و ِ‬
‫‪--------------------------------‬‬
‫‪*) Kang Sholihul Hadi‬‬
‫‪Sekretaris LDNU PCNU Kota Semarang‬‬

Anda mungkin juga menyukai