Anda di halaman 1dari 51

AYAT PALING

AGUNG
DALAM AL-QURAN
Bulan Harom :

Dzulqodah
Dzulhijjah
Muharram
Rajab
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Tidak ada hari yang amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada
hari-hari yang sepuluh ini (10 awal Dzulhijjah –pen).” Para sahabat
bertanya: “Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah ?” Beliau
bersabda, “Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali
seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya
kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid –pen).”
(HR. Al Bukhari)
Amalan 10 Awal Dzulhijjah
1. Haji
2. Tidak memotong kuku dan rambut bagi yang akan berkurban (mulai
Senin 19 Juni)
3. Berqurban (10-13 Dzulhijjah)
4. Dzikir
5. Puasa – (puasa Arofah pada 9 Dzulhijjah)
6. Sedekah
7. Membaca Al Quran
Membaca Al Quran adalah perniagaan
yang tidak akan merugi
‫ِس‬ ‫ِه‬ ‫ِك‬
‫اَّل يَن َيْتُلوَن َتاَب ال َوَأَقاُموا الَّصاَل َة َوَأْنَفُقوا َّمِما َرَزْقَناُه ْم ًّرا‬
‫َّل‬ ‫ِذ‬
‫ِزيَد ِم‬ ‫و‬ ‫ُأ‬ ‫ِل‬ ‫و‬ ‫َل‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ِن‬ ‫اَل‬
‫ُيَوِّفَيُه ْم ُج َرُه ْم َو َي ُه ْم ْن‬ )29 (
‫َر‬ ‫ُب‬
‫َت‬ ‫ْن‬ ‫ًة‬‫َر‬ ‫َجِت‬ ‫َن‬ ‫ُج‬ ‫َي‬ ‫ًة‬
‫َو َع ِلِه ْر‬
‫َي‬
)30( ‫َفْض ِإَّن َغُف و َش ُك و‬
‫ٌر‬
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan
‫ُه ٌر‬
menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan
terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah
menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu
kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi
10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan ‫ الم‬satu huruf
akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.”
(HR. Tirmidzi)
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah
mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari
kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya”
(HR. Muslim).
“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah salah
seorang dari kalian jika dia kembali ke rumahnya mendapati di
dalamnya 3 onta yang hamil, gemuk serta besar?”
Kami (para shahabat) menjawab: “Iya”, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Salah seorang dari kalian membaca tiga ayat
di dalam shalat lebih baik baginya daripada mendapatkan tiga onta
yang hamil, gemuk dan besar.” (HR. Muslim).
Ayat apa yang paling agung dalam al Quran ?
Ayat yang Paling Agung dalam Al-Quran
Rasulullah kepada Ubay bin Ka’ab, “Ayat mana yang paling agung
dalam kitabullah?” Ubay menjawab, “Ayat kursi.” Maka
beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam menepuk dada Ubay kemudian
berkata, “Wahai Abu Mundzir, semoga engkau berbahagia dengan
ilmu yang engkau miliki.” (HR. Muslim).

Ubay bin Ka’ab adalah sahabat yang cerdas, hafal 30 juz Al Quran
Dari Mu’awiyah radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda:

‫َم ن ُيِرِد اُهلل به خًريا ُيَف ِّق ْه ه يف الديِن‬


“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya Allah
akan jadikan ia faham dalam agama” (Muttafaqun ‘alaihi).
Keagungannya Melebihi Langit dan
Bumi
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah Allah menciptakan
langit dan bumi melebihi agungnya Ayat Kursi (karena di dalam ayat tersebut
telah mencakup Nama dan Sifat Allah)”
Sufyan ats-Tsauri berkata, “Sebab ayat kursi merupakan (salah
satu) kalamullah (perkataan Allah), sedangkan kalamullah itu lebih agung dari
ciptaan Allah yang berupa langit dan bumi” (HR. At-Tirmidzi)
Kisah Setan yang Mengajarkan Ayat Kursi pada Abu Hurairah (HR. Bukhari no.
2311).

Ketika pencuri dalam hadits tersebut mengadu pada Abu Hurairah tentang
keadaannya yang sangat butuh, Abu Hurairah meninggalkannya. Jadi, seakan-
akan Abu Hurairah meminjamkan zakat tersebut pada pencuri tadi hingga waktu
tertentu, yaitu ditunaikan saat penyaluran zakat (saat malam Idul Fithri).
Salah Satu Bacaan Dzikir Sebelum Tidur
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila engkau
mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya
Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan
mendekatimu hingga waktu pagi” (HR. Al-Bukhari).
Jadikanlah ayat kursi sebagai dzikir rutin yang dibaca ketika hendak
tidur. Selain itu, ayat kursi juga termasuk bacaan dzikir pagi dan
petang.
Kisah perempuan berjilbab di Amerika tahun 2006 yang melewati
Lorong remang-remang di malam hari
Salah Satu Sebab Masuk Surga
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa
yang membaca Ayat Kursi setelah selesai shalat, maka tidak ada yang
menghalanginya masuk surga kecuali kematian” (HR. An Nasa-i,
dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani).
Beberapa hadits di atas menunjukkan keutamaan Ayat Kursi. Apabila
kita merutinkannya, maka kita akan mendapatkan keutamaan yang
sangat banyak. Hendaknya setiap muslim bersemangat untuk hal
yang bermanfaat bagi dirinya, terkhusus untuk akhiratnya.
Dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
"Barang siapa membaca empat ayat dari awal surat Al Baqarah, ayat
kursi, dan dua ayat setelah ayat kursi, tiga ayat terakhirAl Baqarah.
Maka dia dan keluarganya tidak dapat didekati setan dan segala
sesuatu yang tidak disukainya. Selain itu, ayat-ayat tersebut juga
dibacakan kepada orang yang gila, kecuali orang tersebut akan
sembuh." (HR. Ad-Darimi)
Kisah dukun di Yaman yang masuk Islam dan menjadi orang yang berdakwah
‫( الّٰل ۤاَل ِاٰل ِا‬Allah tidak ada yang berhak disembah selain Dia)
‫اَّل‬
‫ُه َه ُه َو‬
Tauhid = modal masuk surga, modal mendapat syafaat
Dosa syirik adalah dosa yang tidak bisa diampunkan
“Barangsiapa yang mati, tanpa berbuat syirik kepada Allah sedikitpun, ia masuk
surga. Barangsiapa yang mati dalam keadaan membawa dosa syirik, maka ia
masuk neraka” (HR. Muslim no. 93).
Tidak cukup pengakuan Allah sebagai pencipta alam semesta, karena orang
musyrikin, nashrani, yahudi mengakui Allah sebagai Pencipta tetapi tidak
menjadikan mereka menjadi muslim
Allah Ta’ala berfirman:

‫ا‬ ‫ِإَّن الَّل اَل ْغِف َأْن ْش َك ِبِه ْغِف ا وَن َذِل ِل‬
‫َه ِهَي ُرِد ُي َر َوِظَي ُر َم ُد َك َم ْن َيَش ُء َو َمْن‬
‫ُيْش ِرْك ِبالَّل َفَق اْفَتَرى ِإًمْثا َع يًم ا‬
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa
yang besar.” (QS. An Nisa: 48)
Selama 10 tahun Rasulullah menjalankan perintah Allah berdakwah kepada Tauhid.
Berusaha untuk membersihkan, awalnya Mekkah adalah penuh kesyirikan-kesyirikan.
Ada manusia yg menyembah batu, matahari, malaikat, nabi, batu, pohon, hewan.
Rasulullah mengajak manusia kembali ke dalam agama Islam. Beribadah hanya kepada
Allah semata, tidak boleh berdoa, bernazar, menyembelih dan bertawakkal kecuali
hanya kepada Allah
Orang yang tauhidnya benar, akan mudah melaksanakan perimtah Allah dan menjauhi
larangannya
‫ُّي‬ ‫َق‬
‫ُم‬menerus ‫ْل‬‫ا‬ ‫ـ‬ ‫ۚ ا‬
‫َحْل ُّي ْو‬mengurus (makhluk-Nya) )
(Yang Maha Hidup, Maha Mengatur yang terus-

Al hayyu = Maha Hidup,sifat dzatiyah kehidupan yang sempurna. Kehidupan Allah azali
dan abadi. Makhluk dari tidak ada menjadi ada, bertahap, penuh kekurangan, disudahi
dengan kematian.
Al Qayyum = Maha Mengurusi, sifat fi’liyah pengurusan yang sempurna di dunia dan
akhirat. Tegak pada dirisendiri, tidak butuh pada yang lain, Maha kaya. Menjadi yang
lain tegak butuh kepada Allah
Allah tidak didahului dengan ketiadaan (azali) dan abadi secara zat
Penghuni surga abadi bukan secara zatnya tetapi diabadikan oleh Allah swt. Surga
abadi. Beda dengan abadinya Allah
Bertawakkal kepada Allah (as sami,al basyir, al qadir) Maha mendengar, Maha melihat,
Maha berkuasa
Abu Bakar Radhiyallahu Anhu menutup wajah Rasulullah ‫ﷺ‬, kemudian berdiri dan naik ke atas
mimbar, lalu menyadarkan orang-orang: "Siapa saja di antara kalian yang menyembah Muhammad,
maka ketahuilah bahwasanya Muhammad telah meninggal. Dan, siapa saja di antara kalian yang
menyembah Allah, maka ketahuilah bahwasanya Allah Mahahidup, tidak akan pernah mati."
Lalu dia membacakan firman Allah Azza wa Jalla:

‫ا َّم ٌد ِااَّل ٌۚل َقْد َل ِم ِلِه الُّر ۗ َاَف۟ا ِٕى َّم ا َا ُقِت‬
‫َخ ْت ِلْن َقْب ُسِقُل ِه ْن َت ّٰلْو َل‬ ‫َو َم َحُم ٰٓل َرُس ْو‬
‫اْنَق َلْبُتْم َع ى َاْع َق اِبُك ْم ۗ َو َمْن َّيْنَق ْب َعٰل ى َع َبْي َفَلْن َّيُضَّر ال َه َش ْئًـا‬
‫ِر‬ ‫ۗ ِزى الّٰل الّٰش ِك‬
‫َن‬‫ْي‬ ‫ُه‬ ‫َو َسَيْج‬
"Dan Muhammad hanyalah seorang Rasul, sebelumnya telah berlalu beberapa rasul. Apakah jika dia
wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa berbalik ke belakang, maka ia
tidak akan merugikan Allah sedikit pun. Allah akan memberi balasan kepada orang yang
bersyukur" (QS Ali Imran ayat 144)
‫ُّي‬
‫ْو ُم‬ ‫َق‬‫ْل‬‫ا‬ ‫ُّي‬‫ـ‬‫َحْل‬ ‫ ۚ ا‬disebutkan pada al Quran ayat
QS Al Baqarah : 255
QS Ali Imran ayat 2
QS Thaha

Ismullahi adzom nama Allah teragung


Allah yang mengurusi langit dan bumi dan seluruh jiwa secara detil
Tidak ada yang sanggup mengurusi semua itu hanya Allah. Allah mengurusi
rizki, ajal,mencatat amal seluruhnya, yg diurus manusia hewan tumbuhan.
Manusia tidak bisa mengurus secara detil. Direksi yang ngurus bawahannya.
Raja saja tidak mengurusi semua, butuh Menteri dan bawahannya untuk mengurus
‫ٌة‬ ‫ُذ‬ ‫ُخ‬‫ْأ‬
‫( اَل َت ُه ِس َو ْو ٌم‬tidak mengantuk dan tidak tidur)
‫َن‬ ‫اَل‬ ‫َن‬ ‫ۥ‬
Allah tidak mengantuk dan tidur yang menjelaskan kesempurnaan Allah
menunjukkan sifat kesempurnaan Allah mengurus makhluknya.Allah terjaga.
Maha mengurusi manusia
Matahari berputar sesuai orbitnya,jika berubah posisi. Kalo Allah ngantuk
apalagi tidur bisa tabrakan.
Nabi Isa tidur maka tidak pantas menjadi Tuhan
‫(َله َما ىِف الَّس ٰم ٰو ِت َوَما ىِف اَاْلْرِض‬Milik-Nya apa yang ada di
langit dan apa yang ada di bumi)

Objek ‫َله‬ … dikedepankan ada makna HANYA

‫= َم ا‬maa maudhul menunjukkan keumuman


Semua yang di langit milik Allah : langitnya, malaikat, benda-benda langit
Semua yang di bumi milik Allah : tanah, pohon, tumbuhan, hewan, manusia
Karena semua ciptaan Allah tidak ada yang ikut serta dalam penciptaan
QS. Al-Hajj Ayat 73
Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah tidak dapat
menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk
menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka,
mereka tidak akan dapat merebutnya kembali dari lalat itu.

Karena semua milik Allah maka jangan sedih jika ada yang hilang. Diri
kita sendiri pun milik Allah
Al Quran surat Al Baqarah ayat 156 :

‫الذين اذا اصابتهم مصيبة قالوا انا هلل وانا اليه راجعون‬
Artinya:
“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” (Sesungguhnya
kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali).
(Al-Baqarah 2:156)”
Semua harta yang ada pada diri kita adalah titipan. Maka manfaatkan
sesuai kehendak pemiliknya karena akan dipertanggung jawabkan
Dari mana harta itu?
Kemana dihabiskan? (tidak boleh semena-mena)
‫( َذا اَّلِذ ْشَف ِعْنَد ه ِااَّل ِبِاْذ هِن‬Tidak ada yang dapat memberi
‫ُع‬ ‫َي‬
syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya)
‫ْي‬ ‫َمْن‬

Ahlu sunnah wal jamaah meyakini adanya syafaat


Syafaat penghuni neraka akhirnya masuk surga. Jahannamiyum
alumni jahannam.
Syafaat meninggikan kedududukan di surga
Syafaat orang yang tidak jadi masuk neraka
Dari Abu Huroiroh radhiallahu ‘anhu, ia berkata, “Wahai Rasulullah,
siapakah yang paling berbahagia dengan syafa’atmu pada hari
kiamat?”.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Aku telah menyangka
bahwasanya tidak ada seorangpun yang mendahuluimu bertanya
kepadaku tentang hadits ini, karena aku melihat semangatmu dalam
mencari hadits. Orang yang paling berbahagia dengan syafa’atku
pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan Laa ilaah ilallaah
ikhlas dari hatinya” (HR Al-Bukhari)
Syafa’at ini bisa diperoleh dengan adanya tiga syarat :
1. Keridhaan Allah terhadap yang memberi syafa’at (syafi’)
2. Keridhaan Allah terhadap yang diberi syafa’at (masyfu’ lahu)
3. Izin Allah Ta’ala bagi syafi’ untuk memberi syafa’at.
‫ِد‬ ‫َش ا ِإاَّل ِم‬ ‫ا‬ ‫يِن‬ ‫ِت‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ال‬ ‫يِف‬ ‫ٍك‬ ‫ِم‬
‫ْن َبْع‬ ‫َّس َم َو اَل ُتْغ َش َف َعُتُه ْم ْيًئ‬ ‫َوَك ْم ْن َم َل‬
‫ا‬ ‫“َأْن ْأَذَن الَّل ِل‬
‫ُه َم ْن َيَش ُء َو َيْرَضٰى‬ ‫َي‬
Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafa’at mereka sedikitpun
tidak berguna kecuali sesudah Allah mengijinkan bagi orang yang
dikehendaki dan diridhai(Nya)“. [An-Najm/53 : 26]
‫ِض‬ ‫َٰمْح‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ِذ‬‫َأ‬ ‫اَّل‬‫ِإ‬ ‫ٍذ‬‫ِئ‬
‫َيْو َم َتْنَف ُع َف َعُة َمْن َن َلُه َّر ُن َوَر َي َلُه َقْواًل‬
‫ا‬ ‫الَّش‬ ‫َا‬
‫ل‬
Pada hari itu tidak berguna syafa’at, kecuali (syafa’at) orang yang Allah Maha
Pemurah telah memberi izin kepadanya dan Dia telah meridhai perkataanNya“.
[Thaha/20 : 109]

‫ِن‬ ‫ِل‬ ‫اَّل‬‫ِإ‬


‫َواَل َيْشَف ُعوَن َم ْرَتَضٰى‬
‫ا‬
Mereka tidak bisa memberi syafa’at kecuali kepada orang yang diridhai oleh
Allah“. [Al-Anbiya/21 : 28]
Barangsiapa yang bertauhid kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan
sama sekali tidak berbuat syirik kepada-Nya, maka dia akan
mendapatkan syafaat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Setiap Nabi memiliki doa yang mustajab, dan sesungguhnya aku
menyimpan doaku sebagai syafaat bagi umatku pada hari kiamat.
Dan insyaallah syafaatku akan mencakup orang yang mati dari
kalangan umatku yang tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu apa
pun.”(HR. Muslim no. 199
Syafaat itu ada di sisi Allah dengan izin Allah
Yang dapat syafaat hanya yang bertauhid
Malaikat tidak bermanfaat syafaat kecuali dapat izin Allah pada orang
yang ia ridhoi
Nuh tidak bisa memberi syafaat
Minta pada Allah untuk dapat syafaat dari Al Quran
Bukan datang ke kuburan orang sholih, ke makam anak kecil

Orang sufi surga terlalu pede dengan mengatakan saya tidak akan
mesuk surga sebelum murid2ku semua masuk
‫َف‬‫ْل‬ ‫ا‬ ‫ِه‬ ‫ِد‬ ‫َا‬ ‫ا‬ ‫َل‬ ‫ي‬
َ
‫َخ‬ ‫َنْي‬
‫ُم َم َب ْي ْي ْم َوَم ُه ْم‬ ‫ْع‬
(Dia mengetahui apa yang di
hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka)

Allah mengetahui segala apa yang dilakukan, lirikan mata, isi hati
Allah mengetahui masa depan dan masa lalu karena sudah tercatat di
lauh mahfudz
Kalo terjadi seperti apa, jika tidak terjadi seperti
‫ٓا‬ ‫ا‬ ‫ِا‬
‫اَّل‬ ‫ه‬ ‫ِم‬‫ْل‬‫ِع‬ ‫ِّم‬ ‫ٍء‬ ‫ِب‬ ‫َن‬ ‫ُط‬ ‫ِحُي‬ ‫اَل‬  ۚ(
‫َء‬ ‫َش‬ ‫َمِب‬ ‫ْن‬ ‫ْي‬ ‫َش‬ ‫ْو‬ ‫ْي‬ ‫َو‬ dan mereka tidak
mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa
yang Dia kehendaki).

Ilmunya = tentang Allah, kecuali yang dikabarkan kepada mereka


Rasulullah pun tidak mengetahui kecuali apa yang diwahyukan
Allah akan mengajarkan cara bagaimana memuji Allah ketika nabi sujud di
padang masyhar untuk mendapat syafaat udzma
Ilmu manusia sangat terbatas, kecuali yang Allah ta;ala ajarkan
Ilmu manusia sekarang lebih tinggi dari 100 tahun yang lalu, Allah berikan ilmu
secara bertahap sesuai hikmah, sesuai kehendak Allah
‫ن‬ ‫َأن‬ ‫ۡب‬ ‫ۡح‬ ‫ۡل‬ ‫ٱ‬ ‫ِف‬ ‫َل‬ ‫ی‬
‫َم َرِّب َن َد َب ُر َق َل َت َف َد‬ ‫ِت‬ ‫ٰـ‬ ‫ِل‬ ‫َك‬‫ِّل‬ ‫ا‬ ‫ࣰد‬ ‫ا‬ ‫ِم‬ ‫ۡح‬ ‫ۡل‬
‫قُل َك َن َب ُر َد‬
‫ٱ‬ ‫ا‬ ‫ۡو‬ ‫َّل‬
‫ِه‬‫ِل‬ ‫ِمِب‬ ‫ِج‬
‫َك َم ٰـُت َرِّبی َو َل ۡو ۡئَنا ۡث ۦ َم َد ࣰدا‬ ‫ِل‬
Katakanlah (Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta untuk
(menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu
sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami
datangkan tambahan sebanyak itu (pula).” [Surat Al-Kahfi (18): 109]
‫َاْل‬ ‫ا‬ ‫ِت‬ ‫ٰو‬ ‫ٰم‬ ‫َّس‬‫ال‬ ‫ُّي‬ ‫ِس‬ ‫ُك‬ ‫ِس‬  ۚ
‫َو ْرَض‬ ‫َو َع ْر ُه‬ (Kursi-Nya meliputi langit dan bumi)

“Tidaklah langit yang tujuh dibanding Kursiy kecuali hanya seperti cincin yang
diletakkan di padang pasir. Dan besarnya ‘Arsy dibandingkan dengan Kursiy,
seperti lebih besarnya suatu padang pasir dibanding sebuah cincin”. HR. Ibn Abi
Syaibah dalam Kitab al-‘Arsy dan dinyatakan sahih oleh al-Albany.
Apabila hati seorang muslim dapat merasakan akan kebesaran makhluk seperti
langit, bumi, ‘Arsy dan sebagainya, kemudian timbul dalam hatinya rasa
ketidakmampuan memikirkan dan menjangkau semua itu; maka akan muncul
pengetahuan ketiga yakni kebesaran dan keagungan Tuhan yang menciptakan
makhluk-makhluk tersebut, yang tidak mungkin dapat diliputi serta dicerna oleh
akal pikiran.
‫(ۚ َواَل َيـُئْو ُده ِح ْف ُظُه َم ا‬Dan Dia tidak merasa berat memelihara
keduanya langit dan bumi)

‫َو ِعنَد ۥُه َم َف اِتُح ٱْلَغْيِب اَل َيْع َلُم َه ٓا ِإاَّل ُه َو ۚ َو َيْع َلُم َم ا ىِف ٱْلَبِّر َوٱْلَبْح ِر ۚ َو َم ا‬
‫َتْس ُقُط ِم ن َوَرَقٍة ِإاَّل َيْع َلُم َه ا َواَل َح َّبٍة ىِف ُظُلَٰم ِت ٱَأْلْر ِض َواَل َرْطٍب َواَل َياِبٍس ِإاَّل‬
‫ىِف ِكَٰت ٍب ُّم ِبٍني‬
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia
sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur
melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan
tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz.
QS al Anam :59)
Surat Al-Anbiya Ayat 33

‫ٍك‬ ‫ىِف‬ ۖ ‫ٱ‬ ‫ٱلَّش‬ ‫ا‬ ‫ٱل‬ ‫ٱ‬ ‫ى‬ ‫ِذ‬


‫َوُه َو ٱَّل َخ َلَق ْيَل َو َّنَه َر َو ْم َس َو ْلَق َم َر ُك ٌّل َفَل َيْس َبُح َن‬
‫و‬ ‫َّل‬
Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan
bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis
edarnya.
‫اْل ِل اْل ِظ‬
‫ُّي‬
‫َو ُه َو َع َع ْيُم‬ (dan Dia Maha Tinggi, Maha Agung)

Jika anda merasa tinggi, ada Allah yang Maha Tinggi


Jika anda merasa agung, ada Allah yang Maha Agung

Renungkan, jika merasa diri rendah dan tidak ada apa-apanya maka
akan turun pertolongan Allah, pemeliharaan dan penjagaanNya
Banyak baca ayat kursi dengan tadabbur, insyaaAllah keimanan
makin tebal dan mendapat ridho Allah
Alhamdulillah
Syafa’at di akhirat ada beberapa macam:
Yang menjadi kekhususan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
‫الَّش َفاَع ُة الُع ْظَم ْى‬: Syafaat agung. Yaitu syafaat agar hisab manusia disegerakan, setelah manusia mendatangi nabi-nabi sebelum
beliau di akhirat kelak.
Syafaat agar pintu surga di buka oleh Allah ‘Azza wa Jalla, agar orang-orang mukmin bisa masuk ke dalamnya.
Syafaat kepada orang yang mati dalam kekafiran. Dan itupun hanya khusus untuk Abu Tholib.
Yang umum untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan selain beliau:
Syafaat untuk orang yang berhak masuk neraka agar ia tidak jadi dimasukkan ke dalam neraka.
Syafaat agar orang yang sudah di dalam neraka dikeluarkan dari nereka.
Syafaat agar orang-orang mukmin diangkat derajatnya di surga.
(Lihat Al-Qoul Al-Mufid, Ibnu ‘Utsaimin, 1/331-334).
Dan Ibnu Abil-‘Izz menambahkan:
Syafaat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam agar seseorang bisa masuk surga tanpa hisab.
Syafaat agar orang yang amalannya sama dengan dosanya dimasukkan ke dalam surga.
(Syarah Aqidah At-Thohawiyah, 1/205)
Aliran muktazilah dan khawarij menolak syafaat mereka yakin kalo sudah masuk neraka tidak bisa keluar

Anda mungkin juga menyukai