Anda di halaman 1dari 12

KESESATAN DAN KEKUFURAN AQIDAH SYIAH

RAFIDHAH
Diantara kelompok sesat terdahulu yang masih eksis hingga sekarang dan amat
membahayakan Islam dan kaum muslimin adalah kelompok Syiah Rafidhah. Hal ini
tergambarkan dalam aqidah mereka yang sesat dan kufur yang tercantum dalam kitab-
kitab mereka. Ditambah lagi dengan kebiadaban serta kekejaman mereka dalam
menumpahkan darah serta membantai kaum muslimin terutama di Suriah dan Yaman
hingga detik ini. Perbedaan antara Ahlussunnah dan Syiah Rafidhah bukan dalam
masalah fiqih saja, seperti yang dikatakan oleh sebagian orang jahil atau para misionaris
mereka. Bahkan perbedaan antara keduanya adalah dalam masalah prinsip-prinsip
aqidah, sebagaimana perbedaan antara Islam dan agama kafir lainnya.

Maka pada kesempatan kali ini marilah kita bersama-sama memahami sebagian
kesesatan dan kekufuran aqidah Syiah Rafidhah, agar kita bisa terjauhkan darinya.

1. Kesyirikan Syiah Rafidhah

Syiah Rafidhah meyakini bahwa tuhan mereka adalah para imam mereka. Dan
bahwasanya dunia dan akhirat adalah milik imam-imam mereka. Mereka juga meyakini
bahwa awan serta petir tunduk kepada perintah imam-imam mereka. Inilah ucapan
syirik mereka dalam tauhid rububiyah:
• Mereka mengatakan bahwa Ali  pernah berkata1: “Aku adalah rabb/tuhan bumi ini”.2
• Dan mereka juga mengartikan rabb/tuhan yang ada dalam Al-Quran dengan para
imam. Misalnya firman Allah:
ۡ ُّ َ َ َ ُّ ُ ُ َ َ َ َ َ َ َ
(٨٧ ‫)قال أ َّما َمن ظل َم ف َس ۡوف ن َعذِّبُ ُهۥ ث َّم يُ َرد إِّ َٰل َربِّهِّۦ فيُ َعذِّبُ ُهۥ َعذابٗا نك ٗرا‬
Berkata Dzulkarnain: "Adapun orang yang aniaya, maka Kami kelak akan mengazabnya,
kemudian Dia dikembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab
yang tidak ada taranya. (QS. Al-Kahfi: 87)
Mereka berkata: “....Dikembalikan kepada Amirul mukminin hingga dialah yang
menyiksannya dengan siksa yang pedih...”3
• Berkata dedengkot Syiah Rafidhah Muhammad bin Ya’qub Al-Kulaini dalam Ushûl Al-
Kâfi4 hal. 259: “Bab sesungguhnya bumi ini semuanya adalah milik imam....dari Abi

1 Perlu pembaca ketahui dan yakini bahwa riwayat-riwayat Syiah Rafidhah yang disandarkan kepada para
imam ahlul bait adalah dusta belaka. Karena dusta adalah agama mereka. Imam Syafi’i rahimahullahu
berkata: “Tidak pernah aku melihat kelompok sesat yang lebih berdusta daripada Syiah Rafidhah”. (Syarhu
Ushûl I’tiqâd Ahlussunnah wal Jamâah 2811 oleh Al-Laalikai)
2 Mir-âtu Al-Anwâr hal. 59.
3 Idem.
4 Al-Kâfi merupakan kitab induk Syiah Rafidhah, terdiri dari tiga bagian: Al-Ushûl, Al-Furû’ dan Ar-Raudhah

berisikan 16199 hadits dalam 8 juz (Lihat Fatwa dan Pendirian Ulama Sunni Terhadap Aqidah Syiah
Rafidhah oleh Ustadz Muhammad Baabdullah rahimahullahu). Islam punya Shahîh Bukhâri, Syiah Rafidhah
punya Al-Kâfi. Islam punya Al-Quran Al-Karim, Syiah Rafidhah punya mushhaf Fathimah dan demikian

1
Abdillah, dia berkata: Sesungguhnya dunia dan akhirat milik imam, dia meletakkannya
sesuai dengan yang dia kehendaki dan memberikannya kepada siapa yang dia
kehendaki”.
• Mereka berkata: “Ali berkata : ...Aku adalah yang pertama dan aku yang terakhir, aku
yang dzahir dan aku yang bathin dan aku adalah yang mewariskan bumi”.
• Mereka berkata: dari Sama’ah bin Mihran, dia berkata: aku pernah berada di samping
Abu Abdillah kemudian terdengarlah suara petir dan kilat yang menyambar. Maka Abu
Abdillah berkata: Sesungguhnya petir dan kilat ini tidak akan muncul melainkan
dengan perintah sahabat kita, aku pun berkata: Siapakah dia? Abu Abdillah menjawab:
Amirul Mukminin.5

Inilah kesyirikan Syiah Rafidhah dalam tauhid rububiyah6. Mereka lebih jelek daripada
kaum musyrikin jahiliyah. Orang-orang musyrikin di zaman jahiliyah seperti Abu Lahab,
Abu Jahl, Abu Thalib masih mempercayai bahwa alam semesta ini adalah milik Allah dan
Dialah yang mengaturnya. Allah berfirman:

ۡ ۡ َّ َ ۡ‫ُير ُج ٱل‬ۡ ُ َ َ َ ٰ َ ۡ َ ۡ َ َ ۡ َّ ُ ۡ َ َّ َ َ ۡ َ ٓ َ َّ َ ُ ‫) قُ ۡل َمن يَ ۡر ُز ُق‬


‫ت َويُخ ِّر ُج‬
ِّ ِّ‫َح م َِّن ٱل َمي‬ ِّ ‫ن‬ ‫م‬‫و‬ ‫ر‬ ‫ص‬ ‫ب‬ ‫ٱۡل‬‫و‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ٱلس‬ ‫ِّك‬ ‫ل‬‫م‬ ‫ي‬ ‫ن‬‫م‬ ‫أ‬ ‫ۡرض‬
ِّ ‫كم مِّن ٱلسماءِّ وٱۡل‬
َ ُ َّ َ َ َ َ ۡ ُ َ ُ َّ َ ُ ُ َ َ َ َ ۡ َ ۡ ُ َ ُ َ َ َ ۡ َ َ َ ۡ
(٣١ ‫َح ومن يدبِّر ٱۡلمر َۚ فسيقولون ٱّللَۚ فقل أفَل تتقون‬ ِّ ‫ٱلميِّت مِّن ٱل‬

Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah
yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang
mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup
dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka
katakanlah "Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?" (QS. Yûnus: 31)

Syiah Rafidhah juga meyakini bahwa imam-imam mereka adalah jelmaan sifat-sifat Allah
dan mereka menyekutukan Allah dalam sifat-sifat-Nya. Maha suci Allah dari apa yang
mereka katakan. Inilah ucapan mereka:

• Al-Kulaini berkata: Imam Muhammad Al-Baaqir berkata: “Kita adalah wajah Allah, kita
adalah mata Allah dalam makhluk-Nya dan kita adalah tangan-Nya yang terbentang
dengan kasih sayang kepada hamba-hamba-Nya”7.
• Dari Abu Abdillah, dia berkata: Dahulu amirul mukminin sering mengatakan: Aku
diberi suatu sifat yang belum pernah diberikan kepada seorang pun sebelumku, aku
mengetahui kematian, malapetaka, nasab keturunan dan ucapan yang tepat. Tidak ada
satu pun yang luput dariku dari apa yang mendahuluiku dan tidak ada satu pun yang
tersembunyi bagiku dari apa yang ghaib dariku”8.

seterusnya. Bagaimana mungkin kita bisa bersatu dengan Syiah Rafidhah?! Bisakah tauhid bersatu dengan
syirik, iman dengan kufur, surga dengan neraka?! Wallahu Al-Musta’an.
5 Bihârul Anwâr 27/33.
6 Tauhid rubiyah adalah meyakini bahwa Allah adalah satu-satu dzat yang menciptakan alam semesta, yang

menguasai dan yang mengaturnya, tidak ada sekutu bagi-Nya.


7 Ushûl Al-Kâfi hal. 82.
8 Idem hal. 117.

2
• Al-Kulaini juga menyebutkan dalam bab “Sesungguhnya para imam-imam itu
mengetahui ilmu yang terdahulu dan yang akan datang dan tidak ada yang
tersembunyi sedikit pun dari mereka”.
• Dari Abu Abdillah bahwasanya dia berkata: “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang
ada di langit dan apa yang ada di bumi, aku mengetahui apa yang di surga dan apa yang
ada di neraka, dan aku mengetahui apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi” 9

Adapun Al-Quran mengatakan:

َ ‫ِّندهُۥ َم َفات ُِّح ٱلۡ َغ ۡيب ََل َي ۡعلَ ُم َها ٓ إ ََّل ُه َو َويَ ۡعلَ ُم َما ِف ٱل ۡ َب َو ۡٱۡلَ ۡحر َو َما ت َ ۡس ُق ُط مِّن َو َر َقة إ ََّل َي ۡعلَ ُم َها َو ََل‬
‫ح َّبة ِِّف‬ َ ‫) َوع‬
ِّ ٍ ِِّۚ ِّ ِّ َۚ ِّ ِّ
َّ َ َ َۡ َُ ُ
(٥٩ ‫ۡرض َوَل َر ۡطب َوَل يَاب ِّ ٍس إَِّل ِِّف ك َِّتٰب ُّمبِّني‬ ِّ ‫ت ٱۡل‬ ِّ ٰ‫ظلم‬

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tidak ada yang mengetahuinya
kecuali Dia sendiri. Dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan dan tiada
sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula). Dan tidak jatuh sebutir
biji-pun dalam kegelapan bumi dan tidak ada sesuatu yang basah atau yang kering,
melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" (QS. Al-An’âm: 59)

َ ُ َ َ َ ۡ ُ َّ ‫ب إ ََّل‬َ ‫ۡرض ٱلۡ َغ ۡي‬ َ ۡ َ َ َ َّ َ ۡ َّ ُ


(٦٥ ‫ٱّللَۚ َو َما يَش ُع ُرون أيَّان ُي ۡب َعثون‬ ِّ ِّ ِّ ٰ ‫) قل َل َيعل ُم َمن ِِّف ٱلسمٰو‬
‫ت وٱۡل‬

Katakanlah: "tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang
ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (QS.
An-Naml: 65)

Disamping mereka menyekutukan Allah dalam tauhid rububiyah serta asma’ dan sifat
mereka pun juga menyekutukan-Nya dalam tauhid uluhiyah. Maka sempurna sudah
kesyirikan mereka kepada Allah.

• Mereka mengatakan seraya berdoa kepada imam-imam mereka: “Tidak ada tempat
keselamatan dan untuk berlindung kecuali (kepada) kalian”10
• Mereka juga menyifati imam-imam mereka dengan “...Penawar terbesar dan obat
teragung bagi yang meminta kesembuhan kepada mereka...” 11
• Mereka mengatakan: “Sesungguhnya ziarah ke kuburan Husain itu setara dengan 20
kali haji dan lebih mulia daripada 20 umrah dan haji”.12
• Pernah seorang pengikut Syiah Rafidhah berkata kepada imamny : “Aku telah berhaji
dan berumrah sebanyak 19 kali”, sang imam pun menjawab dengan nada mengejek:
haji dan umrahlah sekali lagi maka pahalanya sama dengan sekali berziarah ke
kuburan Husain”.13

9 Idem hal. 160.


10 Bihârul Anwâr 94/37.
11 Idem.
12 Furû’ul Kâfi 1/324.
13 Tahdzîb Al-Ahkâm 2/16.

3
• Khumaini berkata: “Meminta kebutuhan kepada bebatuan dan karang bukanlah syirik,
meskipun itu batil. Dan kita meminta pertolongan kepada arwah-arwah yang suci dari
para nabi dan para imam yang telah diberikan Allah kekuatan”.14

Itulah agama Syiah Rafidhah15, sedangkan Islam mengatakan:

َۡ ََُ ُ ۡ َ َ
(٨٠ ‫ِّني‬
ِّ ‫) ِإَوذا م ِّرضت فهو يشف‬

Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku. (QS. Asy-Syu’arâ: 80)

ُ ‫اك ن َ ۡستَع‬
(٥ ‫ِّني‬ َ َّ‫اك َن ۡعبُ ُد ِإَوي‬
َ َّ‫) إي‬
ِّ

Hanya Engkaulah yang Kami sembah dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta
pertolongan. (QS. Al-Fâtihah: 5)

Rasulullah  bersabda: Haji mabrur tidak ada balasan baginya melainkan surga (HR.
Bukhari dan Muslim)

2. Penghinaan Syiah Rafidhah kepada para malaikat

Mereka meyakini bahwa para malaikat diciptakan dari cahaya imam-imam mereka untuk
menjadi pembantu para imam tersebut. Di antara para malaikat itu ada yang ditugaskan
untuk i’tikaf di kuburan Husain. Inilah penghinaan dan pelecehan Syiah Rafidhah
terhadap para malaikat:
• Mereka mengatakan: “Allah menciptakan dari cahaya Ali bin Abi Thalib 70 ribu
malaikat yang memohonkan ampun untuknya dan bagi para pecintanya sampai hari
kiamat”16.
• Mereka mengatakan: “Allah menugaskan 4 ribu malaikat yang berdebu dan compang-
camping yang menangis di kuburan Husain sampai hari kiamat”17.
• Mereka mengatakan: “Sesungguhnya para malaikat adalah pembantu-pembantu kita
dan yang mencintai kita”18
• Mereka juga mengatakan: “Jibril adalah pembantu kita”19.

Adapun Islam sangat menghormati para malaikat. Allah berfirman:

َ ُ َ َۡ َ ۡ ٞ ۡ َ ‫ٱلر ۡح َمٰ ُن َو َ َٗلا ۗ ُس ۡب‬ َّ ْ ُ َ َ


َ ُ َ
(٢٧ ‫ َل ي َ ۡسبِّقون ُهۥ بِّٱلق ۡو ِّل َو ُهم بِّأ ۡم ِّره ِّۦ َي ۡع َملون‬٢٦ ‫حٰنَ ُه َۚۥ بَل عِّبَاد ُّمك َر ُمون‬ َّ ‫ٱَّتَ َذ‬ ‫) وقالوا‬

14 Kasyfu Al-Asrâr hal. 49.


15 Tapiyang lebih disayangkan, ada sebagian orang yang amat benci kepada Syiah Rafidhah namun mereka
juga melakukan kesyirikan yang dilakukan oleh Syiah Rafidhah, yaitu mengkeramatkan dan menyembah
para wali-wali yang telah mati.
16 Bihârul Anwâr 23/320.
17 Furû’ul Kâfi 1/325.
18 Bihârul Anwâr 26/335.
19 Idem 26/344-355

4
Dan mereka berkata: "Tuhan yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak".
Maha suci Allah. sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang
dimuliakan. Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan Perkataan dan mereka mengerjakan
perintah-perintahNya. (QS. Al-Anbiyâ’: 26-27)
َ ۡ ٞ ُ َ َ َّ َّ َ َ ٰ َ َ َ ۡ َ
َ ‫كٰفِّر‬ َُُ َ َٰٓ َ َ َ َّ ٗ ُ َ َ َ َ
(٩٨ ‫ين‬ِّ ‫بيل ومِّيكىل فإِّن ٱّلل عدو لِّل‬ ِّ ‫) من َكن عدوا ِّّللِّ وملئِّكتِّهِّۦ ورسلِّهِّۦ و‬
ِّ ‫ج‬

Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril


dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah:
98).

3. Penistaan Syiah Rafidhah terhadap Al-Quran

Ulama Syiah Rafidhah seperti Al-Kulaini, Al-Qummi, Al-Mufiid, Ath-Thibrisi, Al-


Kaasyaani, Ni’matullah Al-Jazaairi, Al-Majlisi dan selain mereka dari ulama Syiah
Rafidhah Itsnai Asyariyah berkeyakinan tentang terjadinya penyelewengan di dalam Al-
Quran dan bahwasanya banyak kalimat bahkan ayat-ayatnya yang dibuang. Hingga salah
seorang di antara ulama mereka yang belakangan yaitu An-Nuuri mengarang sebuah
kitab yang diberi judul Fashlu Al-Khithâb fii Itsbât Tahrîf Kitâb Rabbi Al-Arbâb (Ucapan
yang tepat tentang penetapan penyelewengan di dalam kitab Allah (Al-Quran)). Di dalam
kitab tersebut sang pengarang menyebutkan ucapan ulama Syiah Rafidhah yang
meyakini adanya penyelewengan di dalam Al-Quran.

Namun sebagian ulama Syiah Rafidhah pada abad ini semisal Ath-Thuusi dan Asy-Syariif
Al-Murtadha mengingkari hal ini. Dari sini mungkin pembaca mengira bahwa mereka
mengatakan seperti itu didasari oleh keyakinan. Padahal sebenarnya ini hanyalah
taqiyah/pura-pura semata20 (yang merupakan siasat licik mereka). Inilah ucapan tokoh-
tokoh Syiah Rafidhah tentang adanya penyelewengan dalam Al-Quran:

• Al-Kulaini berkata: Dari Abu Bashir, dari Abu Abdillah, dia berkata: Sesungguhnya kita
memiliki mushaf Fathimah. Tahukah mereka apa mushaf Fatimah itu? Abu Bashir
berkata: Apa Mushaf Fatimah itu? Abu Abdillah menjawab: Mushaf Fatimah itu tiga
kali lipat dibandingkan Al-Quran kalian. Demi Allah di dalamnya tidak ada satu huruf
pun dari Al-Quran kalian”21.
• Al-Kasyi berkata: “..Sesungguhnya Al-Quran tidaklah sempurna sebagaimana yang
telah diturunkan kepada Muhammad. Bahkan di dalamnya ada yang berlainan dengan
apa yang Allah turunkan, ada yang dirubah dan banyak pula yang dibuang, diantaranya
nama Ali di banyak ayat....”22.

20 Asy-Syîah Ar-Râfidhah wa Tahrîf Al-Qurân oleh Muhammad Maalullah hal. 63.


21 Al-Kâfi 1/457.
22 Ash-Shâfi 1/32.

5
• Al-Majlisi berkata: “Sesungguhnya Utsman membuang tiga hal dari Al-Quran: Manaqib
amirul mukminin Ali dan ahlul bait serta celaan terhadap Quraisy beserta tiga
khalifah...” 23.

• Ni’matullah Al-Jazaairi berkata: “Jangan heran dari banyaknya riwayat yang palsu,
karena mereka (sahabat) setelah Nabi telah merubah dan mengganti dalam agama ini
lebih dari itu semua, seperti mereka merubah Al-Quran dan menyelewengkan kalimat-
kalimatnya serta menghapus pujian terhadap keluarga Rasul dan para imam yang suci
dan celaan terhadap para munafikin”.24

Apakah masih ada orang yang beriman dan berakal yang masih mengagumi Syiah
Rafidhah setelah jelasnya pelecehan mereka terhadap Al-Quran sedangkan Allah telah
berfirman:

َ ُ َ َ ُ َ َّ َ ۡ ۡ َ َ َّ
(٩ ‫حٰفِّظون‬ ‫) إِّنا َنۡ ُن ن َّزۡلَا ٱلِّكر ِإَونا َلۥ ل‬

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran dan Sesungguhnya Kami benar-benar


memeliharanya. (QS. Al-Hijr: 9)
ْ ُ ََۡ َ َ َ ُ َّ ‫ب قُ ۡل أَب‬ ُ ‫وض َونَلۡ َع‬ُ ُ َ َّ ُ َ َّ َّ ُ ُ َ َ ۡ ُ َ ۡ َ َ َ َ
ِّ ‫ٱّللِّ َو َء َايٰتِّهِّۦ َو َر ُس‬
‫ َل تعتذِّروا‬٦٥ ‫وَلِّۦ كنتُ ۡم ت ۡستَ ۡه ِّز ُءون‬ ِّ َۚ ‫) ولئِّن سأۡلهم َلقولن إِّنما كنا َن‬
ۡ ُ ْ ُ َ ۡ ُ َّ َ َ ٓ َ ۡ َ ُ ۡ ُ َ ٓ ُ َّ َ ‫قَ ۡد‬
َ ‫ك َف ۡرتُم َب ۡع َد إ‬
(٦٦ ‫ِّك ۡ َۚم إِّن ن ۡعف َعن َطائِّفة مِّنكم نعذِّب طائِّفَۢة بِّأنهم َكنوا ُم ِّرمِّني‬
َ ُ ‫يمٰن‬
ِّ

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah
mereka akan menjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main
saja."Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu
berolok-olok?" Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika
Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan
mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu
berbuat dosa. (QS. At-Taubah: 65-66).

4. Syiah Rafidhah meyakini reinkarnasi

Reinkarnasi adalah keyakinan yang menyatakan bahwa manusia hidup kembali ke dunia
setelah kematiannya. Ini merupakan keyakinan yang kufur alias mengkufuri hari kiamat.
Dan inilah ucapan mereka yang kufur tersebut:

• Syaikh Al-Mufiid berkata: “Telah sepakat Syiah Rafidhah Imamiyah tentang kepastian
kembalinya kebanyakan orang yang telah mati ke dunia sebelum hari kiamat”.25

23 Tadzkirah Al-Aimmah hal. 9.


24 Al-Anwâr An-Nu’mâniyah 1/97.
25 Awâil Al-Maqâlât hal. 13.

6
• Syaikh Abbas Al-Qummi menyebutkan bahwa Ja’far Ash-Shaadiq berkata: “Bukan dari
golongan kami orang yang tidak meyakini tentang reinkarnasi kami”.26
• Ni’matullah Al-Jazaairi menyebutkan bahwa Nabi, Ali dan Fatimah beserta keturunan
mereka akan kembali hidup ke dunia ini bersamaan dengan munculnya imam Mahdi
mereka....”.27
• Ibnu Baabawaih berkata: “Keyakinan kami tentang reinkarnasi itu benar”.28
• Ath-Thibrisi dan Al-Hur Al-‘Aamili serta selain keduanya menyatakan bahwa
reinkarnasi adalah hasil ijma’ Syiah Rafidhah Imamiyah dan itu merupakan prinsip
ajaran mereka.29

Masih layakkah Syiah Rafidhah diakui sebagai pemeluk agama Islam?! Sedangkan mereka
telah mendustakan firman Allah:
ُ َٓ َ َّ ٓ َّ َ ُ ۡ َ َ َ
ۖ‫ت لَك َۚ إِّن َها َك َِّمة ُه َو قائِّل َها‬ ٗ َ ُ ۡ َ ٓ ‫ لَ َع‬٩٩ ‫ٱرج ُعون‬ َ َ‫جا ٓ َء أ‬
ۡ ‫ح َد ُه ُم ٱل ۡ َم ۡو ُت قَ َال َرب‬ َ ‫َّت إذَا‬ َّ َ
َۚ ‫ّل أع َمل صٰلِّحا فِّيما ترك‬ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ َٰٓ ‫) ح‬
َ ُ َ ٓ
(١٠٠ ‫َومِّن َو َرائِّهِّم بَ ۡر َزخ إِّ َٰل يَ ۡو ِّم ُي ۡب َعثون‬

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada
seseorang dari mereka, Dia berkata : "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku
berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. sekali-kali tidak.
Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada
dinding sampai hari mereka dibangkitkan. (QS. Al-Mu’minûn 99-100)

5. Aqidah Bada’ Syiah Rafidhah

Bada’ artinya nampak setelah tersembunyi. Syiah Rafidhah meyakini bahwa Allah tidak
mengetahui sesuatu kecuali setelah terjadinya sesuatu itu. Secara langsung atau tidak
langsung mereka telah menyatakan bahwa Allah sebelumnya jahil kemudian setelah
sesuatu itu muncul barulah Allah tahu. Maha Suci Allah dari apa yang keluar dari kotoran
mulut mereka. Dan inilah ucapan keji mereka terhadap Allah:
• Al-Kulaini menyebutkan dalam kitabnya Ushûl Al-Kâfi satu bab dengan judul “Bab Al-
Bada’”. Dia membawakan di dalamnya banyak riwayat tentang hal ini, diantaranya
ucapan “Tidaklah Allah diibadahi dengan sesuatu seperti Al-Bada’” atau “tidaklah Allah
diagungkan seperti Al-Bada’”.
• Dia juga membawakan riwayat dari Abu Hamzah Ats-Tsumali, dia berkata: Aku
mendengar Abu Ja’far dia berkata: Wahai Tsabit, sesungguhnya Allah tabaraka wa
ta’ala telah menentukan perkara ini (keluarnya Imam Mahdi mereka) setelah tujuh
puluh. Namun ketika terbunuhnya Husain, Allah sangat murka kepada penduduk bumi
hingga Dia menunda perkara tersebut menjadi 140...”.30

26 Muntaha Al-Amâl 2/241.


27 Al-Anwâr An-Nu’mâniyah 2/89.
28 Al-I’tiqâdât hal. 9.
29 Al-Îqâzh minal Hajâ’ah hal. 60.
30 Ushûl Al-Kâfi 222.

7
• An-Nubakhti menyebutkan bahwa Ja’far bin Muhammad Al-Baaqir menentukan
kepemimpinan untuk putranya yang bernama Isma’il dan dia mengisyaratkannya di
masa hidupnya, namun Isma’il keburu meninggal dunia di masa hidupnya. Lalu Ja’far
berkata: “Tidaklah nampak bagi Allah pada sesuatu sebagaimana nampak bagi-Nya
pada putraku Isma’il.31

Sungguh kejam dan jahatnya Syiah Rafidhah yang menuduh Allah jahil sebelum
terjadinya sesuatu. Adapun Islam menjelaskan bahwa Allah mengetahui apa yang telah
terjadi, apa yang sedang terjadi dan apa yang akan terjadi serta apa yang tidak akan
terjadi seandainya terjadi dan bagaimana kejadiannya. Allah berfirman:

َّ ‫ٱلر ۡح َمٰ ُن‬


ُ ‫ٱلرح‬ َّ َ ۡ َ ۡ ُ ٰ َ َ ُ َّ َ ٰ َ ٓ َ َّ ُ َّ َ ُ
َّ ‫ٱلش َهٰ َدةِِّۖ ُه َو‬
(٢٢ ‫ِّيم‬ ‫بو‬ِّ ‫) هو ٱّلل ٱلِّي َل إِّله إَِّل هو ۖ علِّم ٱلغي‬

Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata,
Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hasyr: 22)

َ َ‫ض ُّل َرّب َو ََل ي‬ َّ َ َ َ َُۡ َ َ


(٥٢ ‫نَس‬ ِّ ِّ َ‫ب َل ي‬
ِۖ ٰ‫) قال عِّلمها عِّند ر ِّّب ِِّف كِّت‬

Musa menjawab: "Pengetahuan tentang itu ada di sisi Tuhanku, di dalam sebuah kitab,
Tuhan Kami tidak akan salah dan tidak (pula) lupa; (QS. Thâha: 52)

Namun sebaliknya mereka meyakini bahwa imam-imam mereka lebih mengetahui


daripada Allah. Mereka meyakini bahwa imam-imam mereka mengetahui segala sesuatu
sebelum terjadinya, seperti yang telah disebutkan diatas dari ucapan Al-Kulaini. Bahkan
disebutkan pula olehnya: “Sesungguhnya para imam mengetahui kapan mereka mati dan
tidaklah mereka mati kecuali dengan pilihan mereka sendiri” 32. Allahu Akbar, masihkah
mereka itu dikatakan orang yang berakal?! Sungguh benar firman Allah:

ٞ َ َ َ ُ ۡ ُ َّ ٞ ُ ۡ َ ۡ ُ َ َ َ َ ُ َ ۡ َ َّ ٞ ُ ُ ۡ ُ َ ۡ َ ۡ َ ٗ َ َ َّ َ َ َ ۡ َ َ ۡ َ َ َ
‫ِصون ب ِّ َها َول ُه ۡم َءاذان‬
ِّ ‫نس لهم قلوب َل يفقهون بِّها ولهم أعني َل يب‬ ِۖ ِّ ‫ٱۡل‬ ِّ ‫) ولقد ذرأنا ِِّلهنم كثِّريا مِّن‬
ِّ ‫ٱِل ِّن و‬
َ ُ َۡ َ ‫ٱۡلنۡ َعٰم بَ ۡل ُه ۡم أَ َض ُّل أُ ْولََٰٓئ‬
َ ۡ َ َ ََٰٓ ْ ُ ٓ َ َ ُ َ ۡ َ َّ
(١٧٩ ‫ك ُه ُم ٱلغٰفِّلون‬ ِّ َۚ ِّ ‫َل يسمعون بِّها َۚ أولئِّك ك‬

Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-
ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat
(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak,
bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al-A’râf : 179)

31 Al-Hujjah 1/327.
32 Al-Kâfi 1/258.

8
6. Caci maki Syiah Rafidhah kepada para Sahabat Rasulullah 

Mencaci maki para sahabat merupakan agama Syiah Rafidhah, bahkan mereka
menganggap para sahabat itu murtad kecuali sedikit saja. Dan yang paling dimusuhi dan
dibenci oleh mereka adalah dua khalifah yang pertama yaitu Abu Bakar dan Umar bin
Khattab . Bahkan mereka menggelari keduanya dengan dua berhala Quraisy ataupun
Jibti dan Thagut serta selalu melaknat keduanya. Inilah sebagian isi kamus caci maki
mereka kepada para sahabat, semoga Allah melaknat mereka yang mencaci maki para
sahabat Nabi :
• Al-Kulaini berkata: “Dahulu manusia (para sahabat) murtad sepeninggal Rasul 
kecuali tiga orang saja yaitu: Al-Miqdaad bin Al-Aswaad, Abu Dzar Al-Ghifari dan
Salman Al-Farisi”.33
• Al-Kulaini berkata: “Tiga golongan manusia yang tidak akan diajak bicara oleh Allah
pada hari kiamat, tidak disucikan oleh-Nya dan baginya adzab yang pedih: orang yang
mengaku mendapat kepemimpinan dari Allah sedang dia tidak berhak, dan
barangsiapa yang mengingkari kepemimpinan dari Allah serta yang meyakini
keislaman keduanya (Abu Bakar dan Umar)”34
• Disebutkan dalam tafsir Al-‘Ayyasyi: “Siapakah musuh-musuh Allah? Sang imam
menjawab: 4 berhala. Siapakah mereka: Abu Bakar, Umar, Utsman dan Mu’awiyah dan
siapa saja yang mengikuti mereka. Barangsiapa yang memusuhi mereka maka dia
telah memusuhi musuh-musuh Allah”35.
• Mereka berdoa di waktu shalat mereka dengan mengatakan: “Ya Allah laknatlah dua
berhala Quraisy (Abu Bakar dan Umar)...”36
• Mereka menafsirkan firman Allah:
َ َ ۡ َ َ ۡ ُ َ َ َّ َ ُ ٰ َ ۡ َّ ۡ َ َ َّ َ َ َ ۡ َ ۡ َ َٰٓ َ َ ْ ُّ َ ۡ َ َّ َّ
ٰ ‫ني ل ُه ُم ٱل ُه َدى ٱلشيطن سول لهم وأم‬
(٢٥ ‫ّل ل ُه ۡم‬ ‫لَع أد َب ٰ ِّرهِّم مِّ ۢن بع ِّد ما تب‬ ِّ ‫) إِّن‬
‫ٱلين ٱرتدوا‬

Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah


petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa)
dan memanjangkan angan-angan mereka. (QS. Muhammad : 25)

Yaitu Abu Bakar, Umar dan Utsman murtad dari keimanan karena mereka
meninggalkan kepemimpinan Ali Bin Abi Thalib.37

Silahkan pembaca bedakan antara agama Syiah Rafidhah ini dengan Islam yang amat
menghormati para sahabat. Allah berfirman:

33 Idem 12/321-322 dan Rijâl Al-Kâsysyi hal. 6.


34 Idem 1/373.
35 2/116.
36 Bihârul Anwâr hal. 260-261.
37 Al-Kâfi 2/388.

9
َ َ َ‫ين َو ۡٱۡل‬ َ ُ َّ َ ۡ َ ُ َّٰ َ
َ ْ َ ُ َّ َ ِّ َّ ٰ َ ۡ
‫ٱّلل ع ۡن ُه ۡم َو َر ُضوا ع ۡن ُه َوأ َع َّد‬ ‫وهم بِّإِّحسن رِض‬ َ ‫نصار َو َّٱل‬
ُ ‫ِّين َّٱتبَ ُع‬ َ ‫ون م َِّن ٱل ۡ ُم َهٰجر‬ ‫) وٱلسبِّقون ٱۡلول‬
ِّ ِّ ِّ
ۡ ُ ۡ َ ۡ َ َٰ ٗ َ َ ٓ َ َ ٰ َ ُ َ ۡ َ ۡ َ َ ۡ َ َ َ ‫ل َ ُه ۡم‬
(١٠٠ ‫ج َّنٰت تۡ ِّري َتتها ٱۡلنهٰر خ ِِّلِّين فِّيها أبداَۚ ذل ِّك ٱلفوز ٱلع ِّظيم‬
ُ َ

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan
muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha
kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka
surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di
dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (QS. At-Taubah: 100)

ۡ َ َ ُ َ ۡ َ ٗ َّ ُ ٗ َّ ُ ۡ ُ ٰ َ َ ۡ ُ َ ۡ َ ُ ٓ َ َ ُ َّ ُ ۡ َ َ ُ ٓ َّ َ ٓ ُ َ َ َ َّ َ َّ ُ ُ َّ ٞ َّ َ ُّ
َِّّ‫ض َٗل م َِّن ٱّلل‬ ‫) ُّممد رسول ٱّللَِّۚ وٱلِّين معهۥ أشِّداء لَع ٱلكفارِّ رَحاء بينهمۖ ترىهم ركعا سجدا يبتغون ف‬
ۡ َ َ ۡ ۡ ‫جو ِّدِۚ َذٰل َِّك َمثَلُ ُه ۡم ِف ٱۡلَّ ۡو َرىٰةِِّۚ َو َمثَلُ ُه‬ ُّ ‫جوهِّهم م ِّۡن َأثَر‬ َ ‫َور ۡض َوٰنٗاۖ س‬
ُ ‫ِّيم‬
‫يل ك َز ۡر ٍع أخ َر َج‬ ‫جن‬
ِّ ِّ ِّ ‫ٱۡل‬ ‫ِف‬
ِّ ‫م‬ ِّ
ُ ‫ٱلس‬
ِّ ِّ
ُ ‫اه ۡم ِف ُو‬
ِّ ِّ
ْ َُ َ َ َّ ُ ۡ ُ
َ ‫ك َّف‬
ُ َّ ‫ار ۗ َو َع َد‬ َ َ ُّ ُ ۡ ُ َ
ُ ٰ َ ‫ى‬ ٰ ‫ٱستَ َو‬ۡ َ‫ٱستَ ۡغلَ َظ ف‬ َ ٔٔ‫َش ۡطَٔٔهُۥ َف‬
ۡ َ‫َاز َر ُهۥ ف‬
‫ٱّلل ٱلِّين ءامنوا‬ ‫ٱلز َّراع َِّلَغِّيظ ب ِّ ِّهم ٱل‬ ‫جب‬ ِّ ‫لَع سوقِّهِّۦ يع‬
(٢٩ ‫ِّيمۢا‬ َ ‫ت م ِّۡن ُهم َّم ۡغف َِّر ٗة َوأَ ۡج ًرا َعظ‬ ٰ َ ‫ٱلصل‬
ِّ ‫ِّح‬ ٰ َّ ْ ‫َو َع ِّملُوا‬

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan beliau adalah
keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat
mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka
tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat
dan sifat-sifat mereka dalam Injil, Yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya,
Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di
atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah
hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan para sahabat). Allah menjanjikan
kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka
ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al-Fath: 29)

7. Syiah Rafidhah dan Taqiyyah

Taqiyyah/nifak adalah menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekufuran. Inilah


agama Syiah Rafidhah yang penuh dengan kemunafikan dan kedustaan. Bagaimana tidak,
pendirinya saja adalah seorang Yahudi yang masuk Islam dalam keadaan munafik! inilah
ucapan mereka tentang taqiyyah:
• Ibnu Baabawaih berkata: “Taqiyyah itu wajib, barangsiapa meninggalkannya maka dia
seperti meninggalkan shalat....”Dia juga mengatakan: “Barangsiapa yang
meninggalkannya sebelum keluarnya Al-Qaaim (Imam Mahdi versi mereka) maka dia
keluar dari agama Allah...”38
• Mereka juga mengatakan: “Perumpamaan orang mukmin yang tidak melaksanakan
taqiyyah seperti jasad tanpa kepala”39.

38 Al-I’tiqâdât dalam fasal At-Taqiyah.


39 Tafsîr Al-Askari hal. 162.

10
• Mereka juga berkata: “Seandainya tanpa taqiyyah tidak akan diketahui kawan dari
lawan”40.
• Mereka mengatakan: “Taqiyyah adalah surganya orang beriman”41.
• Mereka mengatakan: “Tidak ada keimanan bagi yang tidak punya taqiyyah” 42.

Alangkah serupanya Syiah Rafidhah dengan apa yang Allah firmankan tentang orang-
orang munafikin:

َ َ َّ ُ َ َ َّ ْ ٓ ُ َ ۡ َ َ ْ َ َ َ َّ َ َ ْ ٓ ُ َ ْ ُ َ َ َ َّ ْ ُ َ َ
(١٤ ‫ك ۡم إِّن َما َنۡ ُن ُم ۡستَ ۡه ِّز ُءون‬ ‫خل ۡوا إِّ َٰل ش َيٰ ِّطينِّهِّم قالوا إِّنا مع‬ ‫) ِإَوذا لقوا ٱلِّين ءامنوا قالوا ءامنا ِإَوذا‬

Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami
telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka dan mereka
mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-
olok." Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-
ambing dalam kesesatan mereka. (QS. Al-Baqarah: 14).

Imam Syafi’i berkata: “Tidak pernah aku melihat kelompok sesat yang lebih berdusta
daripada Syiah Rafidhah Rafidhah”.43

Inilah sebagian aqidah sesat dan kufur Syiah Rafidhah yang seharusnya menjadikan kita
yakin bahwa mereka adalah musuh-musuh Islam.

Imam Asy-Sya’bi rahimahullahu berkata: “Sesungguhnya aku telah mempelajari semua


golongan sesat, namun aku tidak mendapati sekelompok orang yang lebih bodoh
daripada kelompok Syiah Rafidhah. Seandainya mereka itu binatang maka mereka adalah
keledai....aku peringatkan kalian dari semua kelompok sesat dan yang paling jelek adalah
Syiah Rafidhah”.44

Referensi :

• Buthlân Aqâid Asy-Syîah Ar-Râfidhah oleh Muhammad As-Sattaar

• Asy-Syîah Ar-Râfidhah wa As-Sunnah oleh Ihsan Ilahi Dzahir

• Ushûl Madzhab Asy-Syîah Ar-Râfidhah oleh Nashir Al-Qifaari

• Asy-Syîah Ar-Râfidhah wa Tahrîf Al-Qurân oleh Muhammad Maalullah

• Yaumul Ghufrân oleh Muhammad Maalullah

40 Idem.
41 Al-Kâfi 2/220.
42 Kasyfu Al-Ghummah hal. 341.
43 Syarhu Ushûl I’tiqâd Ahlussunnah 2811 oleh Al-Laalikai.
44 Idem 1461.

11
• Fadhlu Ahlul Bait oleh Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad

• Firaq Mu’âshirah oleh Ghalib Al-Awaaji

• Fatâwa wa Mauqif Aimmah wa Ulamâ’ Ahlissunnah min Aqâid Asy-Syiah oleh


Muhammad Umar Baa Abdullah.

• Ushûl Al-Kâfi oleh Al-Kulaini

• Fashlu Al-Khithâb fii Itsbât Tahrîf Kitâb Rabbi Al-Arbâb oleh An-Nuuri.

• Dan lain-lain

12

Anda mungkin juga menyukai