Sop Demam Dengue DHF
Sop Demam Dengue DHF
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2
PEMERINTAH UPT.
KABUPATEN PUSKESMAS
CIREBON dr. H. SUTARA, MH. Kes. MUNDU
NIP. 19700915 200604 1 004
3. Kebijakan
b. Medikamentosa
- Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik
(Paracetamol 3x 500-1000 mg)
- Pemeliharaan volume cairan sirkulasi
9. Petugas memberikan konseling dan edukasi kepada pasien
a. Memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya
tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga
pasien dapat mengerti bahwa tidak ada
obat/medikamentosa untuk penanganan DBD, terapi hanya
bersifat suportif dan mencegah perburukan penyakit.
Penyakit akan sembuh sesuai dengan perjalanan alamiah
penyakit.
b. Memberikan informasi kepada pasien tentang kegiatan 3M
menguras, mengubur, menutup.
c. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi
makanan bergizi dan melakukan olahraga secara rutin.
10. Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan ke pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi. Adapun indikasi rujukan untuk
demam dengue adalah :
a. Terjadi perdarahan masif (hematemesis, melena).
b. Dengan pemberian cairan kristaloid sampai dosis 15 ml/kg/
jam kondisi belum membaik.
c. Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim,
seperti kejang, penurunan kesadaran, dan lainnya.
11. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke
sub unit farmasi.
12. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis,
pemeriksaan diagnosis, terapi, rujukan yang telah dilakukan
dalam rekam medis pasien.
13. Petugas rekam medis mengambil rekam medis kembali setelah
pelayanan di tiap-tiap ruangan.
14. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa dan
terapi yang sudah tercatat dalam rekam medis ke data simpus.
6. Diagram Alir