Veneer Indirect
Veneer Indirect
Tinjauan Pustaka
Abstrak
Pendahuluan : salah satu alternatif yang sering digunakan dokter gigi untuk
mengubah warna, bentuk dan ukuran mahkota gigi yang mengalami kelainan
adalah dengan pembuatan veneer indirect. Veneer indirect adalah suatu lapisan
tipis yang telah di buat di lab yang sewarna dengan gigi asli yang diaplikasikan
terutama untuk gigi anterior.
Tinjauan pustaka : berdasarkan jenis bahan yang digunakan veneer indirect
terbagi atas tiga jenis yaitu composite veneer, porcelain veneer dan ultra thin
porcelain veneer. Porcelain veneer menjadi pilihan utama karena veneer ini
memiliki warna yang stabil, daya tahan terhadap abrasi, penyerapan zat warna
sangat minimal dan memiliki estetik serta nilai kosmetik yang cukup tinggi.
Pembahasan : preparasi pada pembuatan veneer sangat minimal karena
pengambilan jaringan gigi hanya pada email saja sehingga struktur gigi dan
jaringan pulpa dapat terlindungi. Pengambilan jaringan pada pembuatan veneer
hanya sebesar 0,5 sampai 0,7 mm sehingga gejala hipersensitivitas dapat
dihindari.
Simpulan : veneer indirect menjadi pilihan utama bagi pasien untuk mengoreksi
dan memperbaiki kelainan mahkota gigi anterior dan premolar.
Kata kunci : veneer indirect, kelainan mahkota gigi.
BAB I
PENDAHULUAN
INDIKASI
Indikasi dari pembuatan restorasi veneer adalah :
1. Untuk koreksi diastema
2. Untuk memperbaiki discolour akibat tetrasiklin atau flourosis
3. Untuk menutupi cacat pada enamel gigi
4. Untuk koreksi bentuk gigi seperti peg shape pada gigi incicivus kedua
5. Untuk memperbaiki struktur gigi yang rusak sperti fraktur ¼ mahkota
6. Untuk memperbaiki gigi yang mengalami abrasi
KONTRA INDIKASI
Kontra indikasi dari pembuatan veneer adalah :
1. Pasien dengan kebiasaan bruxixm
2. Pasien dengan aktifitas fungsional yang dapat menyebabkan chipping
3. Gigi dengan enamel yang tidak memadai untuk retensi
4. Fraktur yang parah atau lebih dari 1/3 mahkota
5. Celah interdental yang besar
6. Gigi dengan mahkota klinis yang pendek
7. Gigi dengan restorasi yang besar dan dalam
8. Gigi yang mengalami discolour yang berat
9. Pasien dengan gigitan edge to edge
10.Pasien dengan gigitan silang
11.Gigi yang mengalami tekanan oklusi yang berat
12.Pasien dengan oral higiene yang buruk
PREPARASI PADA VENEER
Ada tiga macam preparasi yang digunakan dalam pembuatan veneer yaitu:
1. Intra enamel
Preparasi hanya terlokalisir pada daerah yang mengalami
kerusakan di permukaan labial gigi sehingga preparasinya sangat
minimal
2. Feathered incical
Preparasi dilakukan dengan mengurangi permukaan labial setebal
0,5 sampai 1 mm dengan akhiran champer di bagian proksimal dan
gigingivaal margin. Preparasi ini sampai pada batas incical gigi
3. Overlapping incical
Preparasi ini sama dengan preparasi feathered incical, yang
membedakan hanya preparasi overlapping incical pengurangan
enamel sampai pada daerah palatal/lingual.
Pembuatan restorasi veneer indirect lebih sering dipilih pasien dari pada
restorasi veneer direct karena pembuatan veneer direct membutuhkan waktu
yang cukup lama sehingga melelahkan dan membuat pasien merasa tidak
nyaman selama perawatan. Veneer Indirect memiliki banyak keuntungan
dibandingkan direct veneer antara lain warna dan kountur gigi lebih mudah
dikontrol, clinic time lebih pendek karena pembuatan restorasi dilakukan dilab,
kekuatan dan ketahanan juga lebih bagus tetapi harga veneer indirect lebih
mahal.
Kelainan warna gigi yang kita kenal dengan sebutan discolour dapat
dikoreksi dengan dua cara yaitu dengan cara bleaching baik internal maupun
external beaching dan pembuatan restorasi veneer. Koreksi discolour dengan
menggunakan bleaching sifatnya unpredictable karena hasil akhir dari bleaching
tidak dapat ditentukan. Berbeda dengan pembuatan restorasi veneer, warna
hasil akhir dapat ditentukan dengan menggunakan shade guide. Warna gigi
dapat disesuaikan dengan warna gigi aslinya. Tetapi pada kasus discolour yang
parah biasanya koreksi dilakukan dengan cara bleaching terlebih dahulu
kemudian finishing dengan menggunakan veneer.
Salah satu kekurangan dari restorasi veneer adalah mudah pecah karena
tekanan kunyah dan gaya gesek (shear strenght) pada saat mengunyah. Oleh
sebab itu veneer merupakan kontra indikasi bagi pasien bruxixm. Untuk
mengatasi kekurangan ini maka veneer akan dilindungi dengan menggunakan
night guard dan veneer yang dibuat mempunyai kontak minimal dengan gigi
antagonisnya. Night guard yang digunakan terbuat dari aklilik ataupun plastik
lunak.
Dari segi ekonomi veneer direct lebih ekonomis dibandingkan dengan
veneer indirect. Kerusakan pada veneer direct seperti patahnya restorasi dapat
dikoreksi tanpa harus membuat restorasi yang baru berbeda dengan veneer
indirect yang membutuhkan restorasi yang baru apalabila veneer indirect yang
lama mengalami kerusakan. Hal ini membuat biaya veneer inidirect ebih mahal
daripada veneer direct. Dan ini menjadi bahan pertimbangan bagi pasien yang
ingin membuat restorasi veneer.
BAB IV
KEESIMPULAN
Veneer indirect merupakan salah satu pilihan bagi pasien dan dokter gigi dalam
mengoreksi kelainan mahkota gigi baik bentuk, warna dan ukuran gigi karena
indirect veneer sangat mirip dengan gigi asli, pengerjaan yang mudah dan cepat,
pengambilan jaringan yang minimal sehingga pasien merasa lebih nyaman.
DAFTAR PUSTAKA