Berikut beberapa dalil naqli iman kepada rasul allah beserta ayat dan terjemahannya :
Artinya :
“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian
pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan
antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami
dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali”.
QS. An Nisa ayat 136 - Dalil Naqli Iman Kepada Rasul Allah
Artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada
kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.
Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya,
dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”
Artinya :
“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
“Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang
yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti
kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana
kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”
Artinya :
“Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari
keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan
Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih.
Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka
menyungkur dengan bersujud dan menangis.”
Artinya :
“Allah memilih utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia; sesungguhnya Allah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat.”
#2. Allah Ta’ala menciptakan manusia supaya beribadah kepadaNya, firmanNya, artinya,
“Dan Aku tidak sekali-kali menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah
kepadaKu.” (Adz-Dzariyat: 56).
Maka hal ini menuntut adanya pemilihan manusia sebagai rasul agar mengajarkan kepada
manusia bagaimana seharusnya beribadah kepada Allah Ta’ala. Sebab yang demikian itulah
tugas dan tujuan penciptaan manusia.
#3. Berita dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri tentang kenabiannya, yang
dengannya kenabian diakhiri, kewajiban taat dan patuh kepadanya dan keumuman risalah
kerasulannya (untuk seluruh manusia).
“Sesungguhnya aku adalah seorang hamba Allah dan penutup para nabi; dan sesungguhnya
Nabi Adam masih berwujud tanah”.
(HR. Bukhari, Ahmad dan Ibnu Hibban) dan hadits-hadits yang lainnya.
#4. Adanya kesaksian dalam kitab Taurat dan Injil mengenai kerasulan dan kenabian
Rasulullah SAW dan berita dari Nabis Musa dan Isa AS dalam firman Allah Dan (ingatlah)
ketika Isa putera
Maryam berkata:
“Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang
turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang
Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad). Maka tatkala Rasul
itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: Ini adalah
sihir yang nyata. (QS. Ash-Shaff:6).