Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIK

MISSED ABORTION

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman


RSIA SITTI KHADIJAH 1 1/2
Muhammadiyah Cab. Makassar
Mengetahui
Tanggal terbit : Direktur RSIA Sitti Khadijah 1
Muhammadiyah Cabang Makassar
PANDUAN
PRAKTIK KLINIS

Dr.dr.H.Nasrudin AM, Sp.OG(K)., MARS

1. Definisi Kematian pada janin yang berusia kurang dari 20 minggu yang masih
belum dikeluarkan dari rahim selama 8 minggu atau lebih.
2. Anamnesis a. Gejala hamil subjektif dan objektif (tanda tak pasti dan pasti )
b. Perdarahan, spotting sampai dengan perdarahan banyak
Pemeriksaan fisik kehamilan muda : servik tertutup, perdarahan :
3. Pemeriksaan Fisik spotting – perdarahan banyak, fetal pool (-), tinggi fundus uteri lebih
kecil dari usia kehamilan.
1. Lab darah rutin, PT/APTT
4. Pemeriksaan Penunjang 2. Kadar hCG (PP test )
3. Pemeriksaan kadar fibrinogen
4. USG ( Transvaginal ; Transabdominal )
1. Anamnesis
5. Kriteria Diagnosis 2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
6. Diagnosis Missed Abortion

7. Diagnosis Banding Abortus Imminens


1. Evakuasi kavum uteri dengan misoprostol 50mg/5jam sampai
8. Terapi ekspulsi / kuretase.
2. Mengatasi komplikasi dari missed abortion seperti
hipofibrinogenemia dan infeksi  konsul interna.
Ad vitam : dubia ad bonam
9. Prognosis Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
10. Tingkat Evidens I / II / III / IV

11. Tingkat Rekomendais A/B/C

12. Penelaah Kritis SMF Obgyn

13. Indikator Medis Perdarahan


1. Ilmu Kandungan, editor Mochammad Anwar, Ali Baziad, R.
Prajitno Prabowo, 2011, PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,
14. Kepustakaan Jakarta.
2. Cunningham. Et all. 2010. Williams Obstetrics. Edisi 23 Williams
Obstetric 23rd Edition

Anda mungkin juga menyukai