Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PSDA

DUSUN KABUKA – DESA NUNSAEN, FATULEU, KABUPATEN KUPANG

Tim Penulis:
YULIANUS EKA PUTRA NGGARANG, BRUNO DICKY M. SONI, ROMUALDUS L. E. A. SE,
YOHANES J. FUNAN, AGUSTINUS O. TAUS, PETRUS A. BRIA, BRYAN F. MANUNE,
JOVIANTIANUS NABUT, ADRIANO W. C. TIMO, PETRUS P. MANDUNG, REGINALDO S. JUDIN,
MASRI Y. BAILAO, NELSON MARINS, EMILIUS NUSI

Pengantar
Pokok pembahasan pada laporan ini mencakup analisa hidrologi (analisa potensi runoff dan estimasi
kebutuhan air 10 tahun kedepan), penilaian tentang alternatif sistem pengendalian sumber daya air dan
skenario pemenuhan kebutuhan air bersih yang masing-masing dari ketiga cakupan tersebut memiliki
beberapa bagian yang lebih khusus.

Tujuan
Adapun Tujuan dan Sasaran yang ingin di capai dalam pembuatan laporan ini adalah;
1. Mengidentifikasi potensi air baku.
2. Analisa potensi runoff
3. Estimasi kebutuhan air 10 tahun kedepan

Gambaran Umum Lokasi


Dusun Kabuka adalah salah satu dari kelima dusun (Bineonkoa, Naefalo, Sublele, Kabuka dan Nunsaen)
yang berada di desa Nunsaen, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang. Dusun Kabuka terletak pada
9˚58’2,54’’ Lintang Selatan dan 123˚53’33,40’’ Bujur Timur dan terletak dibawah khatulistiwa dengan
ketinggian 700 mdpl-750 mdpl.
Gambar 1 Lokasi Dusun Kabuka
Sumber: Google Earth Pro 2018

Gambar 2 Elevasi Dusun Kabuka


Sumber: Global Mapper 2018

Terdapat 3 jenis sumber air yang berada pada Dusun Kabuka, yakni;

1. Mata Air
Pada dusun Kabuka terdapat mata air alamiah yang berada di tanah ulayat milik masyarakat. Setiap
tanggal 31 Oktober diadakan doa hujan yang merupakan tradisi masyarakat Kabuka untuk mengucap
syukur atas mata air yang tetap terjaga.
Sistem pendistribusian air menggunakan mesin pompa air dengan daya listrik. Pompa air pada Dusun
Kabuka dibuat pada tahun 2013. Pompa air pada dusun Kabuka dialirkan ke fiber 1500 liter yang
berada ±70 m diatas sumber air, kemudian dialirkan ke 6 fiber dengan daya tampung 800 liter yang
berada disetiap tugu di Dusun Kabuka, dengan perincian 5 tugu untuk 90 KK dan satu tugu untuk
Gereja. Sedangkan perhari setiap KK hanya boleh mengambil sebanyak 16 ember.
Pembuatan pompa ini merupakan hasil kerjasama antara masyarakat dengan CIS Timor yang
merupakan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak dalam isu perubahan iklim dan
lingkungan. Sistem ini pernah dibuat di daerah Sabu, namun di daerah Sabu pompa air memanfaatkan
tenaga surya sedangkan di dusun Kabuka pompa air yang digunakan menggunakan tenaga listrik. Sistem
ini merupakan tiruan dari salah satu dusun di Merbaun tapi penggunaannya khusus untuk sapi.
Sebenarnya pemanfaatan mata air di Dusun Kabuka tidak hanya untuk konsumsi masyarakat namun
juga untuk pertanian perkarangan dan perternakan. Namun debit yang tersedia tidak cukup untuk
memenuhi semua kebutuhan tersebut dan pemakaiannya harus diatur dengan baik.
Dalam pembuatannya, sistem ini menggunakan biaya ±80 juta lebih, dengan perincian 30 juta berasal
dari swadaya masyarakat sedangkan dana ±50 juta lebih berasal dari CIS Timor. Pembuatan Pompa Air
melibatkan swadaya masyarakat dimaksudkan agar masyarakat memiliki rasa memiliki terhadap pompa
air tersebut. Dengan begitu upaya untuk menjaga pompa air tersebut cukup besar dan diharapkan
dilakukan secara turun temurun.
CIS timor menjadikan Dusun kabuka sebagai contoh dan kebanggaan buat desa lain karena
perawatannya. Masyarakat punya tata kelola dan manajemen yang baik. Jarang ditemukan pembuatan
pompa air di desa-desa yang menjadi sasaran program CIS Timor yang bertahan lebih dari satu tahun.
Namun pemanfaatan pompa air di Dusun Kabuka sudah memasuki tahun ke-4 namun tetap terjaga
dengan sangat baik. Konflik tanah sumber mata air tidak pernah terjadi, karena tanah yang merupakan
sumber mata air disumbangkan secara sukarela.

2. Kolam Jebakan Air Hujan


Kolam jebakan air hujan merupakan solusi kreatif masyarakat di Dusun Kabuka dalam memenuhi
kebutuhan air khusus untuk peternakan dan pertanian pekarangan. Kolam jebajkan ini masih
merupakan langkah dasar atau tahap awal dalam perencanaannya. Kolam jebakan ini direncanakan akan
dibuat bak penampungnya dan bisa didistribusikan seperti pompa air yang ada di Dusun kabuka. Selain
itu penggunannya juga diharapkan bisa untuk dikonsumsi.

Terdapat 4 kolam jebakan dengan kedalam 6 m air yang baru dibuatpada tahun 2017 berdasarkan
inisiatif masyarakat. Awalnya digali secara manual secara bersama-sama dengan sistem gotong royong.
Karena lubang yang terlalupendek dengan luas yang masih cukup kecil maka masyarakat menyewa alat
berat dengan menggunakan dana sebesar 1,5 juta yang berasal dari masyarakat sendiri dari 15 KK,
dengan perincian masing-masing KK menyumbang sebesar Rp. 100.000,00.

Kondisi tanah lempung padat menyebabkan air tidak menyerap dengan mudah dalam waktu yang
cepat.

Untuk sementara sumber air yang berasal dari kolam jebakan air hujan digunakan utk pertanian
pekarangan dan peternakan.

Umumnya Desa Nunsaen cara berternak masih menggunakan sistem lepas. Namun untuk hasil yang
lebih baik dianjurkan menggunakan sistem paronisasi (dikandangi). Hal yang mendukung sistem
paronisasi yakni ketersediaan air dan pendistribusiannya yang mudah. Oleh karena itu harapan
masyarakat apabila sudah terlaksana pembuatan bak penampung beserta pendistribusiannya maka dapat
mempermudah sistem beternak secara paronisasi di Dusun Kabuka. Selain itu diharapkan juga dapat
memenuhi beberapa kegiatan pokok masyarakat nunsaen diantaranya produksi nenas madu dan
pertanian menetap/pekarangan. Semua ini membutuhkan sumber daya alam berupa ketersediaan air
yang cukup dengan pendistribusian atau proses pengalirannya yang mudah.

3. Embung
Embung atau cekungan penampung (retention basin) adalah cekungan yang digunakan untuk mengatur
dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air di badan air yang terkait
(sungai, danau). Embung digunakan untuk menjaga kualitas air tanah, mencegah banjir, estetika, hingga
pengairan. Embung menampung air hujan di musim hujan dan lalu digunakan petani untuk mengairi
lahan di musim kemarau.
Embung pada Dusun Kabuka dibuat atas kerja sama masyarakat dengan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Kupang. Embung Kabuka berukuran 30 m x 15 m dengan kedalaman
embung sekitar 1,3 meter.

Analisa Hidrologi
Analisa Pola Sebaran Hujan
Pola Sebaran Hujan merupakan data hujan yang terdapat pada setiap stasiun hujan. Data hujan yang dapat
digunakan dalam analisis hidrologi di Dusun Kabuka adalah data hujan yang berasal dari Badan
Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kupang, Pos Hujan Naibonat.

Berikut data curah hujan Pos Naibonat dari tahun 2012 s/d tahun 2016 dalam satuan mm/hari.

Tabel 1. Data Curah Hujan Harian, Pos Hujan Naibonat

Tahun Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2012 333 306 380 176 42 0 0 0 0 41 188 484
2013 1085 611 439 103 243 104 0 0 0 67 199 322
2014 844 823 207 219 86 2 48 1 0 0 88 449
2015 650 305 155 133 21 4 0 0 0 0 0 156
2016 157 232 177 31 54 17 47 0 145 12 231 411
Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kupang

Koefesien Pengaliran

Tabel 2. Nilai C pada Berbagai Topografi dan Penggunaan Lahan

Kondisi Daerah Nilai C


Pegunungan yang curam 0.75 – 0.90
Pegunungan tersier 0.70 – 0.80
Tanah bergelombang dan hutan 0.50 – 0.75
Tanah dataran yang ditanami 0.45 – 0.60
Persawahan yang diairi 0.70 – 0.80
Sungai di daerah pegunungan 0.75 – 0.85
Sungai kecil di dataran 0.45 – 0.75
Sungai besar di dataran 0.50 – 0.75
Sumber : Dr. Mononobe dalam Suyono S. (1999).

Berdasarkan data pada tabel diatas terhadap koefisien aliran yang diasumsikan yakni 0,50 karena pada
umumnya Dusun Kabuka merupakan daerah bergelombang dan hutan.

1) Debit Rencana Mata air


a. Luas catchment area : 0,67 ha = 0,0067 km2
b. Jarak dari hulu ke titik tinjau : 102,86 m = 0,1029 km
c. Beda tinggi : 740 mdpl-725mdpl = 15 m = 0,015 km

Gambar 3.5. Gambar pengukuran catchmen area Mata Air menggunakan Polygon Google Earth dan Shape Point
Tabel 3. Perhitungan Debit Rencana Metode Rasional untuk Mata Air

No. Periode Ulang A R24 L H C w t I Qt


tahun Km2 mm Km Km Km/jam jam mm/jam m3/det
1 5 0,0067 910,3 0,1 0,015 0,5 56,31 0,0018 21113,38 19,66
2 10 0,0067 1083,7 0,1 0,015 0,5 56,31 0,0018 25133,72 23,41
3 20 0,0067 1249,8 0,1 0,015 0,5 56,31 0,0018 28986,26 26,99
4 50 0,0067 1470,2 0,1 0,015 0,5 56,31 0,0018 34098,07 31,76
5 100 0,0067 1642,6 0,1 0,015 0,5 56,31 0,0018 38097,97 35,48
6 200 0,0067 1813,6 0,1 0,015 0,5 56,31 0,0018 42064,19 39,17
Sumber : Hasil Perhitungan

GRAFIK DEBIT ANDALAN


METODE RASIONAL
(MATA AIR)
45.00
40.00
5
35.00
10
Qt (m3/det)

30.00
20
25.00
50
20.00
100
15.00
200
10.00
5.00
0.00
0 50 100 150 200 250
Periode Ulang (tahun)
Gambar 3.6 Debit Andalan Metode Rasional untuk Mata Air
Sumber: Hasil Perhitungan

2) Debit Rencana Kolam Jebakan Air


a. Luas catchment area : 0,40 ha = 0,0040 km2
b. Jarak dari hulu ke titik tinjau : 75 m = 0,0750 km
c. Beda tinggi : 745 mdpl-735mdpl = 10 m = 0,010 km
Gambar 3.7 Gambar pengukuran catchmen area Kolam Jebakan Air menggunakan Polygon Google Earth dan Shape
Point
Tabel3.16Perhitungan Debit Rencana Metode Rasional untuk Kolam Jebakan

No. Periode Ulang A R24 L H C w t I Qt


tahun Km2 mm Km Km Km/jam jam mm/jam m3/det
1 5 0,0040 910,3 0,1 0,01 0,5 60,57 0,00 27369,08 15,22
2 10 0,0040 1083,7 0,1 0,01 0,5 60,57 0,00 32580,60 18,11
3 20 0,0040 1249,8 0,1 0,01 0,5 60,57 0,00 37574,61 20,89
4 50 0,0040 1470,2 0,1 0,01 0,5 60,57 0,00 44201,00 24,58
5 100 0,0040 1642,6 0,1 0,01 0,5 60,57 0,00 49386,03 27,46
6 200 0,0040 1813,6 0,1 0,01 0,5 60,57 0,00 54527,41 30,32
Sumber : Hasil Perhitungan
GRAFIK DEBIT ANDALAN
METODE RASIONAL
(KOLAM JEBAKAN)
45.00
40.00
35.00 5
Qt (m3/det)

30.00 10
25.00
20
20.00
50
15.00
100
10.00
200
5.00
0.00
0 50 100 150 200 250
Periode Ulang (tahun)
Gambar 3.8 Debit Andalan Metode Rasional untuk Kolam Jebakan Air
Sumber: Hasil Perhitungan

3) Debit Rencana Embung


a. Luas catchment area : 3,1 ha = 0,031 km2
b. Jarak dari hulu ke titik tinjau : 209,84 m = 0,2098 km
c. Beda tinggi : 740 mdpl-710mdpl = 30 m = 0,030 km

Tabel3.17Perhitungan Debit Rencana Metode Rasional untuk Embung

No. Periode Ulang A R24 L H C w t I Qt


tahun Km2 mm Km Km Km/jam jam mm/jam m3/det
1 5 0,0310 910,3 0,2 0,03 0,5 41,86 0,01 10775,80 46,43
2 10 0,0310 1083,7 0,2 0,03 0,5 41,86 0,01 12827,69 55,27
3 20 0,0310 1249,8 0,2 0,03 0,5 41,86 0,01 14793,95 63,75
4 50 0,0310 1470,2 0,2 0,03 0,5 41,86 0,01 17402,90 74,99
5 100 0,0310 1642,6 0,2 0,03 0,5 41,86 0,01 19444,36 83,79
6 200 0,0310 1813,6 0,2 0,03 0,5 41,86 0,01 21468,63 92,51
Sumber: Hasil Perhitungan
GRAFIK DEBIT ANDALAN
METODE RASIONAL
(EMBUNG)
45.00
40.00
5
35.00
10
30.00
Qt (m3/det)

20
25.00
50
20.00
100
15.00
200
10.00
5.00
0.00
0 50 100 150 200 250
Periode Ulang (tahun)
Gambar 3.9 Debit Andalan Metode Rasional untuk Embung
Sumber: Hasil Perhitungan
Perhitungan Limpasan Air Permukaan (Direct Runoff) Metode FJ Mock
Rekapan Hitungan Limpasan Air Permukaan (Direct Runoff) dalam satuan mm. Satuan ini
menggambarkan bahwa dalam luasan 1 M2, terdapat limpasan air permukaan akibat hujan sebesar satu
satuan mm.

Tabel hitungan limpasan air hujan bulanan per M2 di Dusun Kabuka selama 5 tahun.

2012 2013 2014 2015 2016 Average


Jan 16.65 54.25 42.20 32.50 7.85 30.69
Feb 15.30 30.55 41.15 15.25 11.60 22.77
Mar 19.00 21.95 10.35 7.77 8.85 13.58
Apr 8.80 5.15 10.95 6.66 1.55 6.62
Mei 2.10 12.15 4.30 1.06 2.70 4.46
Jun - 5.20 0.10 0.21 0.83 1.27
Jul - - 2.40 - 2.35 0.95
Agu - - 0.05 - - 0.01
Sep - - - - 7.25 1.45
Okt 2.05 3.35 - - 0.60 1.20
Nop 9.40 9.95 4.40 - 11.55 7.06
Des 24.20 16.10 22.45 7.82 20.55 18.22

Hitungan total limpasan langsung pada daerah tangkapan (catchment area)


Catchment area Mata Air: 6.700 M2
Catchment area Kolam Jebakan: 4.000 M2
Catchment area Embung: 31.000 M2
Tabel hitungan limpasan per jenis Sumber Air
Q Mata Air Q Q
Average Kolam Embung
mm M3 M3 M3
Jan 30.69 205.62 122.76 951.39
Feb 22.77 152.56 91.08 705.87
Mar 13.58 91.01 54.34 421.10
Apr 6.62 44.37 26.49 205.28
Mei 4.46 29.89 17.84 138.29
Jun 1.27 8.49 5.07 39.28
Jul 0.95 6.37 3.80 29.45
Agu 0.01 0.07 0.04 0.31
Sep 1.45 9.72 5.80 44.95
Okt 1.20 8.04 4.80 37.20
Nop 7.06 47.30 28.24 218.86
Des 18.22 122.10 72.90 564.94
Perhitungan Proyeksi Jumlah Penduduk
Prediksi pertumbuhan penduduk, menggunakan metode aritmatik;
Rumus:
Pn = Po {1 + (r × n)}

dimana;
Pn = jumlah penduduk n tahun kedepan
Po = jumlah penduduk tahun awal
𝑟 = angka pertumbuhan penduduk
𝑛 = jangka waktu dalam tahun

Jumlah penduduk Dusun Kabuka, berdasarkan hasil wawancara yang terdata hanya pelajar SD dan SMP
sedangkan sisanya belum terdata. Berdasarkan informasi, pelajar SD berjumlah 134 orang dan pelajar
SMP berjumlah 46 orang. Dalam prediksi jumlah penduduk yang akan dihitung, jumlah penduduk Dusun
Kabuka di kategorikan kedalam dua kelompok yakni, akademik dan non akademik. Akademik, berarti
penduduk yang masih mengenyam pendidikan pada sekolah yang berada di Dusun Kabuka.Sedangkan non
akademik adalah penduduk yang sudah, belum atau tidak mengenyam pendidikan pada SD dan SMP yang
ada di Dusun Kabuka. Jumlah penduduk dusun Kabuka yang dikategorikan kedalam akademik yakni, 180
orang (134 orang SD dan 46 orang SMP) sedangkan jumlah penduduk non akademik diprediksi sebesar
±220-an orang. Jadi total jumlah penduduk di Dusun Kabuka yakni sekitar 400 orang.

Jumlah penduduk Dusun Kabuka = 400 orang


Angka Pertumbuhan = 1,2 % (asumsi)
Jangka waktu = 10 tahun
Pn = 400 {1 + (0,012 × 10)}
Pn =448 orang
Jadi, proyeksi banyaknya jumlah penduduk yang ada di Dusun Kabuka dalam kurun waktu 10 tahun
kedepan ± 448 orang.

Perhitungan Estimasi Kebutuhan Air


Perhitungan estimasi kebutuhan air dilakukan untuk proyeksi 10 tahun kedepan. Estimasi
kebutuhan air lebih difokuskan pada sumber airyakni mata air yang digunakan oleh penduduk Dusun
Kabuka. Berikut estimasi kebutuhan air 10 tahun kedepan;

Q=q×P

Q = Total debit kebutuhan air (liter/hari)


q =debit yang dibutuhkan air baku(liter/hari)
P = Jumlah penduduk (orang)

1 m3/detik = 86.400.000 liter/hari


1 liter/hari = 1,157 x 10-8 m3/detik

Diketahui;
Qmata air kala ulang 10 tahun =23,41 m3/detik ≈ 4.775.719.789 liter/hari
Jumlah penduduk proyeksi 10 tahun = 448 orang

Q10 = 4.775.719.789 × 448 = 2.139.522.465.656,39 liter/hari


Efektifitas mata air = -2.134.746.745.866,98 liter/hari

Penilaian Teknologi Tanam dan Panen Air


Evaluasi hasil perhitungan analisa hidrologi terhadap kebutuhan air di Dusun Kabuka dalam 10 tahun
kedepan perlu dilakukan dengan membandingkan nilai yang diperoleh terhadap kondisi nyata sumber air
yang berada di Dusun Kabuka.

Berikut, hasil perhitungan analisa hidrologi berupa debit rencana untuk memprediksi ketersediaan air
dalam kurun waktu 9 tahun kedepan, yakni dari tahun 2018 sampai pada tahun 2027 dengan
menggunakan standar perhitungan 10 tahun agar dapat menggunakan koefisien reduksi gauss dalam
perhitungannya dapat dilihat pada Tabel di bawah.

Tabel Rekapitulasi Pehitungan Analisa Hidrologi Debit Rencana Kala Ulang 10 Tahun
A L Δx Qt
No. Nama Sumber Air
km 2 km km m3/det
1 Mata Air 0.0067 0.1029 0.015 23.41
2 Kolam Jebakan 0.004 0.075 0.01 18.11
3 Embung 0.031 0.2098 0.03 55.27
Sumber: Hasil Perhitungan

Selain perhitungan debit rencana berikut rekapitulasi limpasan permukaan (runoff) yang dihitung
berdasarkan data hujan yang tersedia menggunakan metode F.J. Mock, dengan mengambil nilai maksimum
dalam setahun, dapat dilihat pada Tabel di bawah.

Tabel Rekapitulasi Pehitungan Runoff Metode F.J. Mock


Runoff
No. Periode Bulan Mata Air Kolam Jebakan Embung
(m3/ha) (m3/ha) (m3/ha)
1 2012 Februari 0.0535 0.032 0.247
2 2013 Februari 0.0693 0.041 0.320
3 2014 Februari 0.0756 0.045 0.350
4 2015 Februari 0.0554 0.033 0.256
5 2016 Februari 0.0497 0.030 0.230
Rata-rata 0.0607 0.036 0.281
Sumber: Hasil Perhitungan

Sedangkan hasil perhitungan perhitungan estimasi kebutuhan air 10 tahun kedepan yakni sebesar
2.139.522.465.656,39 liter/hari dengan efektivitas debit mata air yakni -2.134.746.745.866,98 liter/hari.
Berdasarkan hasil perhitungan debit rencana, perhitungan limpasan (runoff) dan estimasi kebutuhan air
terhadap kondisi dari ketiga sumber air yang ada di Dusun Kabuka, berikut dijelaskan evaluasi
perbandingan hasil perhitungan dengan kondisi eksisiting dari ketiga sumber air yang ada;
1. Mata Air
Berdasarkan perhitungan analisa hidrologi, proyeksi debit rencana mata air pada Dusun Kabuka
dalam kala ulang 10 tahun sebesar 23,41 m3/det. Berdasarkan debit yang dihasilkan oleh mata air
untuk sementara waktu dipastikan volume air yang bersumber dari mata air tersebut cukup
untuk memenuhi kebutuhan 90 KK pada kelima tugu yang ada, dengan perincian 16 ember per
KK. Namun untuk kebutuhan jangka panjang dilihat dari curah hujan yang semakin hari semakin
menurun, sumber air yang terus digunakan terus menerus, pertumbuhan penduduk yang semakin
tinggi dan pembangunan desa yang semakin berkembang maka kebutuhan akan air semakin besar
dan harus didukung oleh volume mata air yang ada, oleh karena itu perlu dicari alternatif atau
solusi jangka panjang untuk tetap menjaga ataupun menambah debit air yang ada.
Sedangkan kebutuhan air penduduk Dusun Kabuka dalam kurun waktu 10 tahun kedepan
diprediksi mencapai 2.139.522.465.656,39 liter/hari. Hal ini menunjukkan bahwa mata air di
Dusun Kabuka akan mengalami penurunan debit dalam kurun waktu 10 tahun kedepan. Hal ini di
dukung oleh hasil perhitungan debit rencana yakni sebesar 23,41 m3/detik ≈ 4.775.719.789
liter/hari. Kondisi menunjukkan bahwa konsumsi air yang lebih besar dibandingkan dengan debit
air yang tersedia dalam kurun waktu 10 tahun kedepan, dengan nilai efektivitas mata air yakni -
2.134.746.745.866,98 liter/hari. Hal ini disebabkan karena intensitas hujan yang menurun,
penggundulan hutan dibeberapa tempat didekat mata air untuk dijadikan lahan pertanian,
intersepsi, evaporasi dan transpirasi.
Nilai limpasan (runoff) maksimum rata-rata pada area mata air sebesar 0,0607 m3/ha. Runoff pada
area mata air dinilai sangat kecil. Hal ini disebabkan karena area sekitar mata air terdapat banyak
sekali pepohonan berakar serabut, seperti pohon pinang, manga dan lain sebagainya yang secara
eksplisit meningkatkan infiltrasi dan meminimalisir limpasan permukaan.

2. Kolam Jebakan
Berdasarkan perhitungan analisa hidrologi, proyeksi debit rencana Kolam Jebakan pada Dusun
Kabuka dalam kala ulang 10 tahun sebesar 18,11 m3/det dengan nilai limpasan (runoff) maksimum
rata-rata sebesar 0,036 m3/ha.
Nilai debit rencana dan runoff kolam jebakan air sangat kecil bila dibandingkan dengan kedua
sumber air lain yang ada di Dusun Kabuka, meskipun mempunyai 4 kolam jebakan.Hal ini
disebabkan oleh air yang ditampung pada kolam jebakan hanya berasal dari air hujan, sisa
limpasan (runoff) dan sedikit air tanah hasil infiltrasi. Selain itu vegetasi yang terdapat pada area
kolam jebakan hampir sama dengan yang ada pada mata air. Sehingga kebanyakan air mengalami
infilrasi dari pada tertampung pada kolam jebakan. Oleh karena itu wacana masyarakat yang
didukung oleh CIS Timor untuk membangun bak penampung dan proses pendistribusian
menggunakan sistem pompa listrik perlu ditinjau kembali. Hal ini disebabkan oleh debit yang
dihasilkan sangat kecil dan hanya mengadalkan musim hujan saja. Dengan dana sebesar 80 juta
lebih dalam pembuatannya dinilai kurang efektif apabila wacana ini tetap akan dilanjutkan.
3. Embung
Berdasarkan perhitungan analisa hidrologi, proyeksi debit rencana embung pada Dusun Kabuka
dalam kala ulang 10 tahun sebesar 55,27 m3/det dengan nilai limpasan (runoff) maksimum rata-
rata sebesar 0,281 m3/ha.
Dari ketiga sumber air yang ada embung mempunyai nilai debit rencana dan runoff yang paling
besar. Hal ini didukung oleh catcment area embung yang cukup luas yakni sebesar 3,1 ha dan
penggunaan air untuk tanaman yang tidak terlalu membutuhkan banyak air, karena pada
umumnya tanaman yang ditanam berupa nenas madu dan jagung yang secara umum tidak terlalu
membutuhkan banyak air seperti padi.
Selain itu runoff pada area embung cukup besar, hal ini disebabkan karena jenis tanaman yang ada di area
lahan perkebunan didominasi oleh akar-akar yang skala penyerapannya cukup kecil dibandingkan dengan
vegetasi-vegetasi yang terdapat di area mata air dang kolam jebakan. Pada area embung jumlah
pepohonan besar sangat sedikit karena pada umumnya area sekitar embung merupakan lahan
perkebunan untuk ditanami hasil bumi seperti nenas dan jagung

Anda mungkin juga menyukai