Anda di halaman 1dari 3

Keluarga merupakan unit yang paling dekat dengan klien dan merupakan perawat utama bagi

klien. Keluarga berperan dalam menentukan cara atau asuhan keperawatan yang diperlukan klien
di rumah. Keberhasilan perawatan di rumah sakit akan sia-sia jika tidak diteruskan dengan
perawatan yang benar di rumah oleh keluarga sehingga klien akan kambuh.

Peran serta keluarga sejak awal asuhan di rumah sakit akan meningkatkan kemampuan keluarga
merawat klien di rumah sehingga kemungkinan kambuh dapat dicegah (Nurdiana, 2007).

Tugas keluarga dalam bidang kesehatan Sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga
mempunya tugas dibidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan. Friedman (1988)
dikutip dalam Mubarak (2011) membagi 5 tugas kesehatan dalam bidang kesehatan yang harus
dilakukan, yaitu:

1. Mengenal masalah kesehatan keluarga


Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan, karena tanpa
kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti. Orangtua perlu mengenal keadaan kesehatan
dan perubahan-perubahan yang dialami anggota keluarganya. Perubahan sekecil apapun
yang dialami anggota keluarga, secara tidak langsung akan menjadi perhatian keluarga
atau orangtua. Apabila menyadari adanya perubahan, keluarga perlu mencatat kapan
terjadinya, perubahan apa yang terjadi, dan seberapa besar perubahannya.

2. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat


Tugas ini merupakan upaya utama keluarga untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai
dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan siapa di antara anggota keluarga yang
mempunyai kemampuan memutuskan sebuah tindakan.Tindakan kesehatan yang
dilakukan oleh keluarga diharapkan tepat agar masalah kesehatan yang sedang terjadi
dapat dikurangi atau teratasi. Jika keluarga mempunyai keterbatasan dalam mengambil
keputusan, maka keluarga dapat meminta bantuan kepada orang lain di lingkungan
tempat tinggalnya.

3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit


Sering kali keluarga mengambil tindakan yang tepat, tetapi jika keluarga masih merasa
mengalami keterbatasan, maka anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
perlu memperoleh tindakan lanjutan atau perawatan agar masalah yang lebih parah tidak
terjadi.Perawatan dapat dilakukan di institusi pelayanan kesehatan atau di rumah apabila
keluarga telah memiliki kemampuan tindakan untuk pertolongan pertama.
4. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
Apabila mengalami gangguan atau masalah yang berkaitan dengan kesehatan keluarga
atau anggota keluarga harus dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di
sekitarnya.Keluarga dapat berkonsultasi atau meminta bantuan tenaga kesehatan
keperawatan untuk memecahkan masalah yang dialami anggota keluarganya, sehingga
dapat bebas dari segala macam penyakit.

5. Mempertahankan suasana rumah yang sehat


Rumah merupakan tempat berteduh, berlindung, dan bersosialisasi bagi anggota keluarga.
Sehingga anggota keluarga akan memiliki waktu lebih banyak berhubungan degan
lingkungan tempat tinggal. Oleh karena itu, kondisi rumah haruslah dapat menjadikan
lambang ketenangan, keindahan, ketenteraman, dan dapat menunjang derajat kesehatan
bagi anggota keluarga.

Perawatan Keluarga Terhadap Anggota Keluarga yang Menderita Asma di Rumah

Kemampuan keluarga untuk dapat mendeteksi dini perburukan darianggota keluarga


yang menderita asma adalah penting dalam keberhasilan penanganan serangan akut. Bila
keluarga dapat membantu dan merawat anggota keluarga yang mengalami serangan asma
di rumah, maka keluarga tidak hanyamencegah keterlambatan pengobatan tetapi juga
meningkatkan kemampuan untuk mengontrol asma.

1. Menjaga kesehatan diri dan kesehatan lingkungan


Menjaga kesehatan merupakan usaha yang tidak terpisahkan dari pengobatan
asma.Bila penderita lemah dan kurang gizi, tidak saja mudah terserang penyakit,
tetapi juga berarti mudah mendapat serangan asma beserta komplikasinya. Usaha
menjaga kesehatan ini antaralain berupa makan makanan yang bernilai gizi baik,
minum yang banyak, istirahat yang cukup, rekreasi dan olahraga yang sesuai.
2. Menjauhi sumber alergen
Alergen yang tersering menimbulkan asma adalah tungau debu rumah sehingga cara-
cara menghindari debu rumah harus dipahami. Alergen lain seperti kucing, anjing,
burung perlu mendapat perhatian, dan juga perlu diketahui bahwa binatang yang tidak
diduga seperti kecoak dan tikus dapat menimbulkan asma. Infeksi saluran napas
sering mencetuskan asma. Sebaiknya penderita asma menjauhi orang-orang yang
sedang terserang influenza. Juga dianjurkan menghindari tempat-tempat ramai atau
penuh sesak.Hindari kelelahan yang berlebihan, kehujanan, pergantian suhu udara
yang ekstrim, atau olahraga yang melelahkan.

3. Berolahraga untuk ketahanan tubuh


Meningkatkan kebugaran tubuh penderita asma, maka keluarga dapat mengajari
penderita dengan berolahraga.Olahraga menghasilkan kebugaran fisik, menambah
rasa percaya diri dan meningkatkan ketahanan tubuh.
Senam Asma Indonesia (SAI) adalah salah satu bentuk olahraga yang dianjurkan
karena dapat melatih dan menguatkan otot-otot pernapasan khususnya, selain manfaat
lain pada olahraga umumnya. Senam asma indonesia dikenal oleh Yayasan asma di
seluruh Indonesia (PDPI, 2006). Senam asma Indonesia merupakan salah satu
penunjang pengobatan asma. Tujuan SAI adalah untuk melatih cara bernapas yang
benar, melenturkan dan memperkuat otot pernapasan, meningkatkan sirkulasi,
mempercepat asma yang terkontrol dan mempertahankan asma yang terkontrol.

Anda mungkin juga menyukai