IDENTITAS PASIEN
Nama : An. H
Usia : 5 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Pondok Kopi
Tanggal Pemeriksaan : 28 Oktober 2019
NRM : 00-68-94-XX
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Keluar darah dari lubang hidung sebelah kiri sejak 1 jam Sebelum Masuk Rumah
Sakit (SMRS).
Pasien datang ke IGD RSIJ Pondok Kopi diantar ibunya dengan keluhan keluar darah
dari lubang hidung sebelah kiri sejak 1 jam SMRS. Keluhan keluar darah berwarna
kemerahan, darah tidak keluar terus-menerus dapat berhenti sendiri dan jumlah darah yang
keluar sekitar satu lembar tissue, ibu pasien mengatakan pasien sering mengorek-ngorek
hidungnya karena terasa gatal, ibu pasien merasa cemas melihat keluarnya darah dari lubang
1
hidung sebelah kiri dari pasien sehingga ibu pasien segera membawanya ke IGD RSIJ
Pondok Kopi. Keluhan kebiruan diseluruh bagian tubuh pasien tidak ada.
3 hari SMRS pasien mengeluhkan hidung sering tersumbat pada sebelah kiri dan
sudah kontrol ke Poli THT RSIJ Pondok Kopi. Keluhan tersebut sudah dirasakan sejak 6
bulan yang lalu, sering hilang timbul dan sudah pernah diobati namun kambuh kembali. Ibu
pasien mengatakan pasien sering mengalami pilek dan bersin-bersin yang hilang timbul,
biasanya timbul di pagi hari dan pada tempat yang banyak debu. Selama 1 minggu SMRS
cairan yang keluar dari hidung mulanya berwarna bening, saat ini sudah berwarna putih
kekuningan yang kental dan terkadang terasa sulit dikeluarkan pada hidung kiri. Ibu pasien
tidak tau apakah pasien penciumannya berkurang atau tidak. Ibu pasien mengatakan pasien
terkadang menangis karena merasa sakit pada pipi kirinya. Keluhan demam dan batuk
dirasakan beberapa hari sebelumnya dan saat ini sudah membaik. Pasien terkadang merasa
ada cairan yang turun dari belakang hidung ke tenggorokan pada saat batuk tersebut, terutama
saat pasien sedang menenggakan kepala. Keluhan pada telinga seperti, nyeri, keluar cairan
maupun pendengaran berkurang tidak ada. Ibu pasien mengatakan pasien tidak sedang sakit
gigi namun ada beberapa gigi geraham atas yang bolong. Keluhan sulit menelan dan nyeri
tenggorokan tidak ada.
Pasien sudah pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya, sejak 6 bulan yang lalu
pasien merasakan hal serupa yang hilang timbul dan sudah pernah menjalani pengobatan
dengan diberikan obat sirup (ibu pasien lupa nama obatnya). Terdapat riwayat sering batuk,
pilek dan bersin-bersin. Riwayat penyakit amandel tidak ada.
Riwayat Alergi:
Pasien mengaku memiliki riwayat alergi terhadap debu dengan keluhan bersin-bersin.
Alergi obat tidak ada.
Saat ini di keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan serupa dengan pasien.
Terdapat riwayat alergi debu (ibu pasien).
2
Riwayat Pengobatan:
Riwayat Psikososial :
Pasien tinggal di rumah yang banyak barang serta memakai karpet bulu. Ibu pasien
mengatakan pasien senang mengkonsumsi coklat dan permen. pasien jarang sikat gigi.
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital
Suhu : 37,30C
Status Gizi
Berat Badan : 20 kg
Status Generalis
3
Kepala (Normocephal)
Rambut : Hitam, distribusi merata
Mata : Conjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Hidung : status lokalis
Telinga : status lokalis
Tenggorok : status lokalis
Leher : status lokalis
Thoraks
Paru :
Inspeksi : Bentuk dan gerakan dada simetris
Palpasi : Vocal fremitus kiri dan kanan sama
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikular +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : redup
Auskultasi : BJ I-II reguler murni, murmur (-) gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Perut tampak rata
Auskultasi : Bising usus +, dalam batas normal
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepatosplenomegali (-)
Perkusi : timpani
Ekstremitas
Superior : Deformitas (-), udem (-/-), akral hangat (+/+), CRT < 2”
Inferior : Deformitas (-), udem (-/-), akral hangat (+/+), CRT <2”
4
STATUS LOKALIS THT
TELINGA
Dekstra Sinistra
Retroaurikula Radang (-), nyeri tekan (-) Radang (-), nyeri tekan (-)
Meatus
akustikus Mukosa hiperemis (-) Mukosa hiperemis (-)
eksternus
HIDUNG
Kanan Kiri
5
media
FARING
Regio Fasialis
Palpasi : nyeri tekan maksila dextra (-), nyeri tekan maksila sinistra (+)
Perkusi : nyeri ketok maksila dextra (-), nyeri ketok maksila sinistra (+)
Pemeriksaan Leher
Tiroid : Pada perabaan tidak ada benjolan yang ikut gerakan menelan
6
KGB : Tidak teraba adanya pembesaran
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. DARAH (27 Oktober 2019)
Tes Hasil Nilai Rujukan
Hematologi Lengkap
MCH 27 pg 24 – 30
MCV 82 Fl 77 - 91
MCHC 33 g/dL 31 – 37
Hematokrit 38 % 37 – 45
Diff Count
7
Immature Granulocyte 0,03 10^3/µL 0 – 0,06
HEMOSTASIS
LIVER FUNCTION
SINUS PARANASAL
Adenoid Hipertrofi.
8
KESAN : Sinusitis Maksilaris Kiri.
DIAGNOSIS KERJA
Epistaksis
Sinusitis Maksilaris Kiri
Rhinitis Alergi
PENATALAKSANAAN
Non-Medikamentosa :
PROGNOSIS
9
Ad vitam : dubia ad bonam
10