“Kehamilan Ektopik”
PEMBIMBING :
DR. EDY PURWANTA, SP.OG
Keluhan Tambahan
Keluhan disertai dengan keluarnya flek kecoklatan, dan mulas.
Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu hamil 6 minggu G4P2A1 datang dengan keluhan nyeri perut bagian kanan bawah sejak 4 hari SMRS. Nyeri
dirasakan hilang timbul. Keluhan nyeri disertai dengan adanya keluar flek yang berwarna kecoklatan dan mulas.
Keluhan mual dan muntah disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
-Pasien pernah menjalani operasi sebelumnya Pada keluarga ada yang menderita asma, DM,
dengan diagnosis KET, dilakukan tindakan dan Hipertensi.
laparotomy pada bulan april 2016.
-Riwayat penyakit Hipertensi (-), DM (-), Penyakit
Jantung (-)
Anamnesis
Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah berobat sebelumnya.
Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki alergi pada makanan, minuman maupun obat-obatan.
Riwayat Psikososial
Pasien merupakan ibu rumah tangga. Pola makan 3x/hari. Kebiasaan konsumsi
minuman beralkohol disangkal, merokok disangkal.
Anamnesis
Riwayat Operasi
Pasien pernah dilakukan laparotomy dan salpingektomi sinistra pada bulan april 2016.
Riwayat Pernikahan
Sekarang merupakan pernikahan pertama dengan status menikah.
Riwayat Kontrasepsi
Pasien tidak memakai alat dan pil kontrasepsi.
Riwayat Menstruasi
Pasien menarche usia 12 tahun. Pasien mengatakan sebelumnya haid teratur, dengan
siklus 27 hari sekali.
HPHT : 21 Agustus 2019
Tafsiran Persalinan : 27 Mei 2020
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : composmentis
Tanda Vital :
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 100x/menit, kuat angkat
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,5oC
Antopometri :
Berat badan : 65 kg
Tinggi badan : 159 cm
IMT : 25,7 kg/m2
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis :
Kepala : Normocephal, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : CA (+/+), SI (-/-)
Mulut : Bibir pucat (+), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Gigi : Tidak terdapat caries
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Kulit : Dalam batas normal
Ekstremitas atas dan bawah : Hangat +/+, tidak terdapat edema, CRT < 2 detik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : cembung (-), linea nigra (-), striae gravidarum (-)
Auskultasi : bising usus 8x/menit
Palpasi : nyeri tekan abdomen (+)
Perkusi : timpani
Status Obstetri
Abdomen : HPHT : 21 Agustus 2019
Inspeksi : Cembung (-), Linea DJJ : tidak dapat dinilai
nigra (-), bekas operasi (-) HIS : -
Palpasi : TFU (tidak dapat PD : tidak dilakukan
dinilai)
Taksiran berat janin : -
Leopold I : belum bisa dinilai
Leopold II : belum bisa dinilai
Leopold III : belum bisa dinilai
Leopold IV : belum bisa dinilai
Pemeriksaan penunjang
Hasil Pemeriksaan Laboratorium 2 September 2019 pukul 15:39
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI RUTIN
Hemoglobin 11.1 g/dL 11.7-15.5
Jumlah leukosit 9.94 103/µL 3.60-11.00
Hematokrit 32 % 35-47
Jumlah trombosit 254 103/µL 150-440
Eritrosit 3.89 106/µL 3.80-5.20
MCV/VER 83 fL 80-100
MCH/HER 29 pg 26-34
MCHC/KHER 35 g/dL 32-36
ENDOKRINOLOGI
Tes Kehamilan Positif (+)
Pemeriksaan penunjang
Hasil Pemeriksaan Laboratorium 3 September 2019 pukul 03:05
HEMATOLOGI RUTIN
Hemoglobin 12 g/dL 11.7-15.5
Jumlah leukosit 10.46 103/µL 3.60-11.00
Hematokrit 34 % 35-47
Jumlah trombosit 250 103/µL 150-440
Eritrosit 4.19 106/µL 3.80-5.20
MCV/VER 81 fL 80-100
MCH/HER 29 pg 26-34
MCHC/KHER 35 g/dL 32-36
Pemeriksaan penunjang
Hasil Pemeriksaan Laboratorium 3 September 2019 pukul 11:04
Sebelum dilakukan laparotomi, pasien disarankan untuk diperiska melalui USG agar diagnosis yang telah ditetapkan
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang melalui hematologi rutin dapat dipertajam
dengan hasil dari USG. Hasil dari USG akan memberikan gambaran yang pasti pasien mengalami kehamilan ektopik
terganggu. Hasil yang diharapkan adalah adanya kantung gestasi yang terdapat di luar kavum uterus.
Resume
Pasien ibu hamil G4P2A1 H6minggu datang dengan keluhan nyeri perut bagian kanan bawah
sejak 4 hari SMRS. Nyeri dirasakan hilang timbul. Keluhan nyeri disertai dengan adanya keluar
flek yang berwarna kecoklatan dan mulas. Keluhan mual dan muntah disangkal. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis dan nyeri tekan abdomen (+). Hasil
pemeriksaan kehamilan dengan metode ICT menunjukkan hasil (+).
DIAGNOSIS BANDING
• Abortus insipiens
• Pelvic Inflammatory Disease (PID)
Rencana Tindakan
- Laparotomi
- Penyediaan PRC 500cc
Sebelum dilakukan laparotomi, pasien disarankan untuk diperiska melalui USG agar diagnosis
yang telah ditetapkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
melalui hematologi rutin dapat dipertajam dengan hasil dari USG. Hasil dari USG akan
memberikan gambaran yang pasti pasien mengalami kehamilan ektopik terganggu. Hasil yang
diharapkan adalah adanya kantung gestasi yang terdapat di luar kavum uterus.
Selain pemeriksaan USG, pemeriksa harus melakukan pemeriksaan dalam untuk memeriksa
apakah adanya pembukaan dan keadaan serviks. Pada hasil pemeriksaan dalam untuk pasien
KET, akan didapatkan nyeri goyang porsio (+) serta pada kavum Douglasi didapatkan adanya
penonjolan.
Diagnosis kerja
G4P2A1 H6 minggu dengan abdominal pain susp. KET
Laporan operasi
Tanggal operasi : 4 Agustus 2019
Waktu Operasi : 12.30 – 13.30 WIB (60 menit)
Diagnosa pre-operatif : G4P2A1 H6 minggu dengan abdominal pain susp. KET
Diagnosa post-operatif : Abortus tuba pars ampularis dekstra
Tindakan pembedahan : Laparotomi + salpingektomi dekstra
FOLLOW UP
Tanggal/Jam Follow Up Tanggal/Jam Follow Up
02– 09– 2019 S : - nyeri perut
02– 09– 2019 S : - mulas
(10.00 WIB) - perdarahan
(17.00 WIB) O : - TD : 110/80 mmHg
O : - TD : 110/70 mmHg
- HR : 74 x/menit
- HR : 86 x/menit
- RR : 20 x/menit
- RR : 18 x/menit
- T : 36,6 ºC
- T : 36,5 ºC
A : susp KET
A : susp KET
P:- P:-
FOLLOW UP
Tanggal/Jam Follow Up Tanggal/Jam Follow Up
03– 09– 2019 S : - nyeri perut berkurang
03– 09– 2019 S : - perdarahan berkurang
(10.00 WIB) O : - TD : 110/70 mmHg
(17.00 WIB) O : - TD : 100/80 mmHg
- HR : 74 x/menit
- HR : 90 x/menit
- RR : 18 x/menit
- RR : 18 x/menit
- T : 36,1 ºC
- T : 36,8 ºC
A : susp KET
A : susp KET
P : - Asering
P : - Asering
FOLLOW UP
Tanggal/Jam Follow Up Tanggal/Jam Follow Up
(10.00 WIB) - darah masih keluar (17.00 WIB) - nyeri bekas jahitan
- HR : 71 x/menit - HR : 74 x/menit
- RR : 18 x/menit - RR : 18 x/menit
- T : 36.3 ºC - T : 34,3ºC
P : - Asering P : - Ceftriaxone iv
- Ceftriaxone iv - Ketorolac iv
FOLLOW UP
Tanggal/Jam Follow Up Tanggal/Jam Follow Up
(10.00 WIB) - perut terasa mulas (17.00 WIB) - nyeri saat BAK dan flatus, BAB -
- HR : 74 x/menit - HR : 90 x/menit
- RR : 20 x/menit - RR : 18 x/menit
- T : 34.3 ºC - T : 36,4ºC
P : - Ketorolac iv P : - Ketorolac iv
- Ceftriaxone iv - Ceftriaxone iv
FOLLOW UP
Tanggal/Jam Follow Up
06– 09– 2019 S : - nyeri bekas operasi
- belum BAB
O : - TD : 105/65 mmHg
- HR : 91 x/menit
- RR : 19 x/menit
- T : 36,6ºC
P : rencana pulang
Pemeriksaa Ultra-
n Lab sonografi
Diagnostik
Kuldo-
Laparoskopi
sentesis
USG pada ket
- Terlihat kantong gestasi berisi mudigah/janin hidup yang letaknya di luar kavum uteri
- Uterus mungkin besarnya normal, atau mengalami sedikit pembesaran yang tidak sesuai
dengan usia kehamilan.
- Endometrium menebal ekogenik sebagai akibat reaksi desidua.
Pengelolaan Kehamilan Ektopik
Umumnya adalah laparotomi
Hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan dalam tindakan:
◦ kondisi penderita saat itu
◦ keinginan penderita akan fungsi reproduksinya
◦ lokasi kehamilan ektopik
◦ kondisi anatomik organ pelvis
◦ kemampuan teknik bedah mikro dokter operator, dan
◦ kemampuan teknologi fertilisasi invitro setempat
Macam-Macam Kehamilan Ektopik
Kehamilan pars interstisialis tuba
Kehamilan ektopik ganda
Kehamilan ovarial
Kehamilan servikal
Kehamilan ektopik kronik (hematokel)
Prognosis
Kematian karena kehamilan ektopik cenderung turun dengan diagnosis dini dan persediaan
darah yang cukup. Akan tetapi bila pertolongan terlambat, angka kematian dapat tinggi.