IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 41 tahun
Pekerjaan : Pegawai Negeri
Alamat : Pondok Kelapa
Agama : Islam
ANAMNESIS
Autoanamnesa
Keluhan Utama
Nyeri telinga kiri sejak 5 hari yang lalu.
Keluarga pasien tidak ada yang pernah memiliki keluhan yang sama seperti pasien.
Keluarga pasien tidak ada yang memiliki riwayat sinusitis, rinitis, dan tonsillitis.
Riwayat Pengobatan:
Pasien mengatakan belum minum obat ataupun berobat ke dokter mengenai keluhan ini
sebelumnya.
Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat, makanan, dan cuaca
PEMERIKSAAN FISIK
5. Status Lokalis
Telinga
Pre auricular
- Fistel - -
- Kista - -
- Abses - -
Retro auricular
- Fistel - -
- Kista - -
- Abses - -
MAE
- Serumen - -
- Mukosa hiperemis - +
- Massa - -
Membran timpani
- Reflek cahaya + +
- Hiperemis - -
- Bulging - -
- Perforasi - -
Hidung
Inspeksi : Tidak terdapat pembengkakan hidung
: Bentuk hidung simetris kanan dan kiri
Palpasi : Krepitasi tulang hidung (-)
: Nyeri tekan hidung (-)
Rhinoskopi anterior
Mukosa : edema (-/-), sekret (-/-), hiperemis (-/-)
Konka : hiperemis (-/-) hipertrofi (-/-)
Septum nasi : deviasi (-/-)
Massa : (-/-)
Rhinoskopi Posterior tidak dilakukan
Sinus paranasal
Inspeksi : pembengkakan pada wajah (-/-), sudut medial mata (-/-), dahi (-/-)
Palpasi : nyeri tekan kedua pipi (-/-), dahi (-/-), sudut medial mata (-/-)
Orofaring
Gigi : Tidak terdapat gigi berlubang
Mukosa faring : Hiperemis(-), sekret (-), granulasi (-)
Uvula : Ditengah
Tonsil : T1/T1
Kripta : melebar (-/-)
Leher
Trakea : Tepat lurus ditengah
Tiroid : Pada perabaan tidak ada benjolan yang ikut gerakan menelan
KGB : Tidak teraba adanya benjolan
RESUME
Pasien datang ke Poli Klinik THT RSIJ Pondok Kopi dengan keluhan nyeri telinga kiri
sejak 5 hari yang lalu. Keluhan ini juga disertai nyeri yang menjalar hingga ke bagian rahang
bawah. Pasien kadang membersihkan telinga menggunakan cotton buds. Kesadaran compos
mentis dan tampak sakit ringan. Pemeriksaan generalis dalam batas normal.
DIAGNOSIS
Otitis Eksterna AS
RENCANA TALAKSANA
Non-Medikamentosa:
PROGNOSIS
Dubia ad bonam