Anda di halaman 1dari 3

A.

Kegiatan 1: Membangun Konteks Teks Akademik

Teks akademik adalah teks yang biasanya digunakan sebagai program-


program yang formal, misalnya buku ulasan , proporsal penelitian, laporan
penelitian, laporan praktikum, dan artikel ilmiah. Macam-macam tesk
tersebut termasuk ke dalam genre makro yang di didalamnya terdapat
campuran genre mikro seperti deskripsi, laporan prosedur, eksplanasi,
ekposisi dan diskusi.

B. Kegiatan 2: Menelusuri dan Menganalisis Model Teks Akademik

Teks akademik atau juga sering disebut juga teks ilmiah berbeda dengan
teks nonakademik atau teks nonilmiah. Teks akademik dan teks
nonakademik memiliki ciri-ciri tertentu yang berbeda.

1. Mengidentifikasi Ciri-ciri Teks Akademik dan Teks Nonakademik


Perbedaan teks akademik dan nonakademik sanagt signifikan. Ciri-ciri
teks akademik antara lain seerhana, padat, objektif dan logis. Sedangkan
teks nonakademik memiliki ciri-ciri rumit dalam sruktur kalimat,
cenderung tidak padat informasi, padat akan kata-kata structural.
2. Menganalisis Pentingnya Teks Akademik
Insan yang berada di lingkungan masyarakat akademik tidak dapat terlepas
dari teks akademik. Karena dalam kehidupan akademik masyarakat di
tuntut untuk bisa menciptakan teks akademik. Dengan demikian insan
akademik harus benar-benar memahami penegrtian dan ciri-ciri teks
akademik. Jenis-jenis teks yang sering dijumpai di lingkungan akademik
atau perguruan tinggi anatara laim buku, ulasan buku, proporsal penelitian,
proporsal kegiatan, laporan penelitian (yang dapat berbentuk tugas akhir,
skripsi, tesis, atau disertasi), laporan kegiatan dan artikel ilmiah(atau yang
sering disebut sebagai paper atau makalah).
C. Kegiatan 3: Membangun Teks Akademik Secara Bersama-sama
Teks-teks akademik yang dipilih untuk pembahsan buku ini adalah ulasan
buku proporsal, laporan, dan artikel ilmiah.
1. Menggali dan Mengevaluasi Lebih Jauh Ciri-ciri Teks Akademik
Perbedaan Anatara Teks akademik dan nonakademik
Teks Akademik
1. Sederhana dalam struktur kalimat
2. Padat Informasi
3. Padat akan kata-kata leksikal
4. Banyak memanfaatkan nominalisasi
5. Manyak memanfaatkan metafora gramatika dan karenanya banyak
mengandung ungkapan ang ing-kongruen
6. Banyak memanfaatkan istilah teknis
7. Bersifat taksonomik dan abstrak
8. Banyak memanfaatkan sistem pengacuan esfora
9. Banyak Memanfaatkan proses relasional identifikatif untuk membuat
definisi atau identifikasi dan proses relasional atribut untuk membuat
deskripsi
10. Bersifat monologis dan untuk itu lebih banyak mendayagunakan jenis
kalimat indikatif-deklaratif\
11. Memanfaatkan bentuk pasif untuk memberikan tekanan kepada pokok
persoalan yang dikemukakan, bukan kepada pelaku, dan akibatnya,
teks akademik menjadi objektif, bukan subjektif
12. Seharusnya tidak mengandung kalimat minor
13. Seharusnya tidak mengandung kalimat takgramatikal
14. Biasanya mengambil genre factual
Teks Nonakademik

1. Rumit dalam struktur kalimat


2. Cenderung tidak padat informasi
3. Padat akan kata-kata struktural
4. Cenderung sedikit memanfaatkan nominalisasi
5. Cenderung sedikit memanfaatkan metafora gramatika
6. Cenderung sedikit memanfaatkan istilah teknis
7. Lebih konkret dan cenderung tidak bersifat taksonomik
8. Tidak menunjukkan pengacuan esfora sebagai ciri penting
9. Tidak menonjol pada salah satu jenis proses
10. Bersifat dialogis
11. Memberikan tekanan kepada pelaku dalam peristiwa
12. Sering mengandung kalimat minor
13. Sering mengandung kalimat takgramatikal
14. Mengambil genre yang lebih bervariasi dan dapat factual atau fiksional
2. Menyajikan Teks Akademik dalam Berbagai Genre Makro
a. Ulasan Buku
b. Proporsal
c. Laporan
d. Artikel Ilmiah

Anda mungkin juga menyukai