Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL USAHA

“COLENAK FEED”

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu


Mata Kuliah Agrostologi

Disusun oleh :

Alip Aksi Kotun Ismaya

200110180030

Kelas A

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS PETERNAKAN

2019/2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 1


I ............................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 3
1.2 Tujuan Usaha ............................................................................................ 3
1.3 Kondisi Persaingan Usaha ........................................................................ 4
1.4 Fasilitas yang Dimiliki ............................................................................. 4
1.5 Prospek Usaha .......................................................................................... 4
II.............................................................................................................................. 5
IDENTITAS USAHA ............................................................................................ 5
2.1 Nama Usaha .................................................................................................. 5
2.2 Pengelola Usaha ............................................................................................ 5
2.3 Lokasi Usaha ................................................................................................. 5
2.4 Bentuk Usaha ................................................................................................ 5
III ............................................................................................................................ 6
ASPEK PRODUKSI ............................................................................................. 6
3.1 Jenis Produksi dan Kapasitas Produksi ......................................................... 6
3.2 Bahan Baku ................................................................................................... 6
3.3 Keunggulan Produk ....................................................................................... 6
3.3 Proses Produksi ........................................................................................ 6
3.4 Sarana dan Prasarana ................................................................................ 7
IV ............................................................................................................................ 8
ASPEK KEUANGAN ........................................................................................... 8
4.1 Rencana Pemasaran ....................................................................................... 8
4.2 Segmen Pasar ................................................................................................ 8
4.3 Bentuk Promosi ............................................................................................. 8
4.4 Struktur Harga ............................................................................................... 8
V .............................................................................................................................. 9
PENUTUP .............................................................................................................. 9
5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 9
I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pakan merupakan komponen terbesar dalam usaha pemeliharaan ternak


khususnya, ketersediaan ransum sangat penting karena besarnya anggarannya
dapat mencapai hingga 70-80% dari alokasi biaya produksi. Tidak heran jika
peternak selalu berupaya memenuhi kebutuhan ransum ini untuk mengoptimalkan
produksi telur maupun daging yang dihasilkan oleh ternak peliharaannya,
meskipun harganya terus melonjak naik. Pakan yang biasa didapatkan oleh
peternak cenderung adalah bahan pakan yang sederhana dan memilki komposisi
yang masih jauh dari standar nilai nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak.

Peternak di indonesia sangat melimpah jumlahnya, hal ini disebabkan


karena nilai ekonomis hasil produksi telur maupun daging dari ternak masih
sangat dibutuhkan dan terus dikonsumsi oleh masyarakat. Produksi rumput
benggala untuk pakan ternak terdapat di kabupaten Majalengka (Jawa Barat)
kecamatan Panyaweuyan.

Kemampuan produksi ternak domba di Indonesia dapat tingkatkan bila


tata cara pemeliharaan secara ekstensif diubah ke semiintensif atau intensif
(Mulyono dan Sarwono, 2004). Bila ditinjau dari aspek produksi, domba lokal
mempunyai daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan yang beriklim
tropis termasuk pakan yang sangat jelek (Sodiq dan Abidi, 2003). Usaha
penggemukan domba akan berhasil jika manajemen pemeliharaan dan pemberian
pakan sesuai dengan kebutuhan sehingga akan diperoleh petambahan berat badan
harian yang optimal.

1.2 Tujuan Usaha


1. Mencukupi kebutuhan pakan itik petelur di Indonesia
2. Membuka lapangan kerja baru
3. menjalin kerjasama antara peternak dan perusahaan.
1.3 Kondisi Persaingan Usaha
Perkembangan pakan untuk ternak khususnya rerumputan di Indonesia
saat ini hanya ada di beberapa titik perusahaan, namun untuk kebutuhan pakannya
masih sangat kurang terutama di daerah-daerah yang jauh dari sumber informasi
dan masyarakatnya belum banyak tahu tentang pakan. Kebanyakan juga para
peternak rakyat masih mencari pakannya secara manual atau mencari rumput
disekitar lingkungannya sendiri. Harga rumput dari beberapa perusahaan juga
sangat mahal dan kurang diminati oleh peternak karena harganya yang
melambung tinggi, dikarenakan masih sedikit pula perusahaan atau pebisnis yang
mempunyai ladang rumput untuk pakan.

1.4 Fasilitas yang Dimiliki


1. Lahan seluas ¾ ha
2. Kendaraan bermotor roda dua
3. Mobil pick up
4. Timbangan
5. Angkong (gerobak dorong)
6. Sekop

1.5 Prospek Usaha


Ketersediaan rumput benggala di Indonesia khususnya di Majalengka
kecamatan Panyaweuyan yaitu didaerah yang masih kurang informasi mengenai
keberadaan pakan untuk hewan ternak, masyarakat masih menggunakan rumput
hasil memotong sendiri yang jumlahnya masih belum bisa mencukupi kebutuhan,
bahan pakan yang mereka gunakan pun tidak selalu dan ada kandungan nutrisinya
dan tercukupi. Hal ini dikarenakan masyarakat masih terkendala dengan
ketersediaan dan juga dari biaya untuk membeli. Oleh karena itu dengan adanya
silase dengan formulasi pakan jadi lebih praktis dan nutrisinya juga tercukupi
harapannya dapat meningkatkan produksi ternak dan dapat juga memenuhi
kebutuhan pakan ternak di Indonesia.
II

IDENTITAS USAHA

2.1 Nama Usaha


Nama produknya adalah “ COLENAK FEED” (Pakan Cocok Buat Ternak)
Cocok untuk ternak ruminansia dan meningkatkan produksi telur maupun daging.

2.2 Pengelola Usaha


Nama : Alip Aksi Kotun Ismaya
Npm : 200110180030
TTL : Klaten, 07 Mei 2000
Alamat : Desa Ciborelang, kec. Jatiwangi kab. Majalengka
No. Hp : 081230738205

2.3 Lokasi Usaha


Desa Panyaweuyan, Kec. Panyaweuyan kab. Majalengka

2.4 Bentuk Usaha


Perusahaan Perseorangan atau Individu

Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki


oleh satu orang yaitu Alip Aksi Kotun Ismaya, dapat membuat badan usaha
perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Umumnya perusahaan
perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki
tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi
sederhana.
III

ASPEK PRODUKSI

3.1 Jenis Produksi dan Kapasitas Produksi


Pakan yang akan diproduksi adalah silase dengan kandungan serat kasar
yang tinggi. Kapasitas produksi adalah 1000kg/hari atau setara dengan 20
karung/hari.

3.2 Bahan Baku


 Kelompok bahan pakan hijauan, terdiri dari rumput benggala dan limbah
pertanian/perkebunan
 Kelompok bahan konsentrat berupa dedak padi/bekatul,onggok/ampas
tapioka,ampas sagu,ampas tahu,dll
 Kelompok bahan aditif berupa urea,mineral,tetes tebu, dll
 Rasio/Perbandingan:
 Hijauan : Konsentrat : adiktif yaitu formulanya 7 : 2 : 1 atau 6 : 3 : 1 yang
didasarkan pada perentase berat.

3.3 Keunggulan Produk


 Lebih mudah dalam pembuatannya, karena tidak memerlukan tempat
penyimpanan yang anerob.
 Kandungan gizi lebih tinggi dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ternak 70-
90% harian sapi
 Memiliki sifat Organoleptis (bau,harum,asam) sehingga lebih disukai
ternak

3.3 Proses Produksi


 Bahan adiktif dicampur dengan konsentrat hingga merata
 Dicampurkan ke hijauan,jika kondisi hijauan dan limbah agak kering perlu
dicampur air agar mencapai kadar air 40%
 Masukan bahan silase kedalam drum yang telah dilapisi plastik tebal
 Tutup dan tekan - tekan dengan kuat agar udara didalam keluar
 Kemudian ikat dengan rapat
 Sebelum digunakan silase di eramkan selama 3 minggu atau 21 hari baru
bisa digunakan
 Silase dalam kondisi tertutup dapat bertahan hingga 8 bulan

3.4 Sarana dan Prasarana


3.4.1 Sarana
 Tempat produksi
 Gudang penyimpanan bahan pakan
 Mobil pick up
 Mesin produksi
 Timbangan
3.4.2 Prasarana
 Listrik
 Jalan raya
 Air
 Telephone
IV

ASPEK KEUANGAN

4.1 Rencana Pemasaran


Pemasaran dilakukan di wilayah sekitar Majalengka dan pulau Jawa.
Dapat membeli secara langsung untuk di daerah yang dekat atau bisa juga di antar
untuk di wilayah luar Majalengka. Harapannya didaerah yang terdapat banyak
peternak dengan skala kecil atau besar tidak lagi kehabisan stok pakan. Pakan
colenak feed ini pasti digemari oleh banyak peternak dikarenakan harganya yang
lebih ekonomis dan serat kasarnya pun tinggi.

4.2 Segmen Pasar


Pemasaran pakan Colenak Feed akan dikembangkan dari daerah sekitar
pembuatan pakan yaitu, di daerah Maja yang terdapat banyak sekali peternak
rakyat dan didukung pula oleh keadaan lingkungan yang kondisi tanah dan
sekitarnya mendukung untuk penanaman rumput benggala ini. Pemasaran akan
dilanjutkan di luar daerah dan luar provinsi Jawa Barat. Harga perkarungnya yang
relatif murah dan terjangkau untuk peternak skala kecil maupun besar.

4.3 Bentuk Promosi


Bentuk promosi yang akan digunakan diantaranya adalah promosi melalui
sosial media, website (penjualan online), promosi lewat radio, dan bentuk
kemitraan dengan peternak yang ada di sekitar tempat pembuatan pakan Colenak
Feed. Pembelian dengan jumlah banyak juga akan mendapatkan hadiah berupa
souvenir baju atau kaos yang dapat menarik konsumen (peternak) untuk membeli
pakan Colenak Feed.

4.4 Struktur Harga


Harga pakan per kg adalah : Rp. 1000
V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Demikian proposal ini saya susun dengan harapan permohonan


pendirian perusahaan yang saya dirikan dapat di kabulkan. Pembuatan
proposal ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan
tentang peluang dalam dunia usaha. Dari pendirian usaha ini,saya
menyimpulkan bahwa berdirinya perusahaan ini karena kebutuhan
masyarakat dan permintaan pasar yang sangat mendukung perkembangan
usaha ini. Selain itu saya mendirikan perusahaan dibidang pakan ternak ini
juga mempunyai tujuan untuk membantu pemerintah mengurangi
pengangguran di era krisis global seperti sekarang ini dan mempermudah
para peternak dalam memberikan pakan untuk ternak yang dipeliharanya.

Saya menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini kecuali


yang Maha Kuasa. Dalam pembuatan proposal ini tentunya masih banyak
kekurangan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna lebih baiknya penyusunan proposal yang selanjutnya.

Akhir dari penulisan proposal ini saya ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah ikut serta berpartisipasi dalam penyusunan proposal
dan pendirian usaha “Colenak Feed”. Terima kasih juga atas terkabulnya
proposal ini, serta saya berharap agar pelaksanaan usaha yang saya dirikan
ini dapat berjalan dengan baik dan lancar seperti harapan saya.

Anda mungkin juga menyukai