mengandung pigmen bilirubin, biliverdin, dan urobilin, yang disekresikan oleh hepatosit hati pada
sebagian besar vertebrata.Setiap harinya cairan empedu disekresikan oleh hati sebanyak 500-
1000cc di mana sekresinya berjalan terus menerus, jumlah yang disekresikan akan meningkat
jikamencerna lemak. Pada beberapa spesies, empedu disimpan di dalam kantung empedu dan
dilepaskan ke usus dua belas jari untuk membantu proses pencernaan makanan. Sebuah kantong
empedu berbentuk terong dan merupakan membran berotot, letaknya dalam sebuah lobus
disebelah permukaan di bawah hati sampai pinggir depannya, panjangnya 8–12 cm, berkapasitas
60 mL. Lapisan empedu(kantong) terdiri dari lapisan luar serosa/pariental, lapisan otot bergariss
,lapisan dalam mukosa/viseral yang disebut juga membran mukosa.
Bagian-bagian dari kantong empedu:
1. Fundus vesika felea, merupakan bagian kantong empedu yang paling akhir setelah korpus vesika
felea.
2. Korpus vesika felea, bagian dari kantong empedu yang dalamnya berisi getah empedu(cairan
empedu).
3. Leher kandung kemih, merupakan leher dari kantng empedu yaitu saluran pertama masuknya
getah empedu ke kantong empedu.
4. Duktus sistikus, panjangnya 3 cm berjalan dari leher kantung empedu dan bersambung dengan
duktus hepatikus , membetuk saluran empedu ke duodenum.
5. Duktus hepatikus, saluran keluar dari leher.
6. Duktus keledokus, saluran yang membawa getah empedu ke duodenum.
Dalam kandung empedu juga terdapat kholeritik yang berfungsi untuk menambahkan
sekresi empedu dan berpengeruh juga untuk mengkosongkan kandung empedu
tersebut. Kandung empedu tak hanya berisi getah empedu, tetapi juga ada struktur
lain; seperti fundus vesikafelea dan juga korpus vesikafelea yang keduanya berfungsi
untuk menyimpan getah empedu dan menyalurkan getah empedu yang masuk
pertama, sebelum getah empedu ditampung dan dipekatkan lagi oleh kandung
empedu.
Sebagian besar getah empedu dihasilkan dari sekresi penceraan. Getah empedu
beserta cairan empedunya memiliki garam-garam didalam kandungannya, yang jika
dikelompokkan, garam tersebut berupa natriium dan juga kalium. Garam-garam
dalam empedu ini biasanya akan membentuk monogliserida yang setelahnya akan
diproses menjadi pigmen empedu. Pigmen ini merupakan bagian dari hemoglobin
yang tidak mengandung protein dan selanjutnya membentuk biliverdin yanng
merupakan kandungan yang dimiliki getah empedu dan berada di bagian kandung
empedu dan ini juga berpengaruh pada fungsi kantong empedu.
Kandung empedu yang punya aliran sama, dan akan terhubung ke hati dan usus
duabelas jari ini, dalam bentuk fisiknya berukuran 8-10 centimeter dalam tubuh kita.
Dan kandung empedu akan berwarna hijau gelap, yang disebabkan oleh cairan getah
empedu yang berwarna sama. (baca: fungsi usus dubelas jari)
Kandung empedu beserta dengan getah empedu yang ada didalamnya; punya
peranan penting untuk kelangsungan tubuh kita, terutama dalam hal sistem
pencernaan. Ada banyak fungsi-fungsi dari empedu yang peranannya tidak bisa
digantikan oleh organ tubuh yang lain. Dan berikut adalah beberapa fungsi getah
empedu secara umum:
Dalam tubuh manusia fungsi lemak memanglah cukup vital dan berpengaruh
terhadap kinerja sistem pencernaan organ-organ tubuh yang lainnya. Karna itulah
lemak pada tubuh perlu diproses sedemikian rupa agar dapat dicerna dengan baik,
sehingga dapat menghasilkan berbagai fungsi lemak yang baik pula. Dan getah
empedu punya peranan yang besar disini.
Karena ada kandungan garam dalam empedu ini mengakibatkan secara tidak
langsung berperan aktif dalam mengabsopsi kandungan lemak yang telah dicerna
tubuh. Disini getah empedu bekerja dengan cara menurunkan tegangan dipermukaan
kemudian menaikan daya tembus dari endotelium yang akan menutupi vili usus yang
berada di bagian usus besar. Kandungan didalam getah empedu yang memiliki tugas
tersebut adalah gliserin dan juga asam lemak.
Inilah peranan paling vital getah empedu dalam sistem pencernaan manusia. Disini
getah empedu berperan untuk mengemulsi lemak, yang jumlah produksi cairan getah
empedu dapat bertambah beberapa kali lipat karna lemak yang masuk tadi. Proses
ini akan terjadi pada bagian lambung yang kosong dan Di fase ini juga getah empedu
akan mengabsopsi air beserta elektrolit-elektrolit yang lainnya kemudian berguna
untuk membentuk getah empedu yang baru.
Agar Fungsi Kantong empedu dapat berlangsung secara optimal. Maka, disini cairan
getah empedu akan menyerap garam-garam berlebih dalam tubuh kita dengan
bantuan garam alami yang ada didalam getah empedu. Proses kerjanya adalah
dengan cara meningkatkan kelarutan dari kolestrol, vitamin dan juga lemak. Disini
garam empedu merupakan kelompok dari garam natrium dan kalium yang asalnya
dari kandungan asam empedu yang telah berproses dengan konjungsasi lisegen
maupun taurin.
Setiap garam dari getah empedu ini akan bergabung dan berkumpul menjadi satu
sehingga akan membentuk cairan didalam air. Hal inilah yang akan selanjutnya akan
menyerap garam yang masuk tadi dengan menggabungkannya bersama garam asli
dan beberapa lemak dari getah empedu. Hal inilah yang menyebapkan kolestrol
dapat larut di kandung empedu, berkat bantuan dari berbagai kandungan garam
getah empedu dan juga lestin. (Baca: Fungsi Lemak untuk tubuh)
Setiap tubuh menusia membutuhkan vitamin yang cukup untuk dapat menunjang
ativitasnya sehari-hari serta memiliki ciri-ciri mahluk hidup yang normal. Dalam
tubuh juga vitamin tidak dapat larut dengn sendirinya. Ada beberpa faktor dan organ-
organ tubuh yang membantu penyerapan vitamin. Dan disinilah tugas dari getah
empedu.
Cairan dalam getah empedu akan mengalir dalam kandung empedu saat katup oddi
tertutup. Kemudian setelah kandungan air didalamnya mencapai hampir 100 persen
maka vitamin-vitamin dalam tubuh akan masuk bersama dengan air tersebut dan
diabsobsi dengan kandungan yang ada pada cairan empedu lainnya, sehingga
tekanan intafiller akan naik dan melarutkan vitamin dalam waktu beberap jam.
5. Untuk membuang kolestrol dan zat hemoglobin
Pada tubuh manusia sejatinya memiliki barbagai zat yang tidak diperlukan tubuh.
Salah satu contohnya karena jumlahnya yang berlebih. Getah empedu disini punya
peranan yang berarti untuk dapat membuang barbagai zat yang tidak terlalu berguna
untuk tubuh kita melalui lambung, usus halus, dan sistem pencernaan lainnya.
Proses pembuangan zat inidilakukan guna mencegah berbagai kelainan pada sistem
eksresi manusia.
Garam-garam yang ada pada empedu juga berperan sama. Dengan proses masuknya
dudenum kedalam kandungan getah empedu dan mencampurnya dengan enzim,
maka zat-zat yang tidak diperlukan tubuh itu akan bercampur dengan enzim
pencernaan manusia dan menutup ductus choleducus sehingga zat-zat tersebut ikut
terbuang bersama dengan fases. Dan biasanya fases akan berwarna sedikit terang
karna hadirnya berbagai zat yang tidak diperlukan tubuh tadi.
1. Letak hati di dalam tubuh manusia yaitu di bawah diafragma dalam rongga
perut di sebelah kanan atau lebih tepatnya di sebelah kanan atas abdomen. Yang
terpenting letak hati itu bukan di sebelah kiri dada ya, atau kalo orang sakit hati itu
biasanya megang – megang dada sebelah kiri itu salah, itu disitu posisi jantung hehe,
2. Hati berwarna merah cokelat,
1. Lobus kanan dan lobus kiri, seperti yang sudah dijelaskan di pengantar, salah
satu struktur hati yaitu lobus kanan dan lobus kiri. Di lobus kanan dan lobus kiri
inilah merupaka tempat pemrosesan utama pada hati . Di sini dihasilkan empedu
yang berfungsi sebagai penawar racun.
2. Lobulus, seperti yang sudah dijelaskan juga di pengantar bahwa hati juga
memiliki unit multi sisi yang disebut lobulus, yang tepatnya terletak di dalam lobus.
Di dalam hati sendiri terdapat sekitar 50.000 sampai dengan 100.000 lobus dan di
setiap lobus terdiri dari vena sentral yang dikelilingi sel – sel hati kecil.
5. Lakuna, lakuna merupakan sekat yang memisahkan antara lobulus yang satu
dengan lobulus yang lainnya.
1. Menetralkan racun atau detoksifikasi, ini merupakan fungsi hati yang paling
penting. Hal ini akan membuat tubuh terhindar dari racun – racun yang berada di
dalam tubuh manusia. Racun yang diserap oleh hati nantinya akan dibuang melalui
urine Jika hati sudah tidak berfungsi lagi, maka racun – racun tersebut tidak mampu
dibuang atau dinetralkan oleh tubuh, dan akan menimbulkan sangat banyak penyakit.
Diantaranya yaitu liver atau biasa disebut dengan penyakit kuning, dimana fungsi
hati dalam menetralkan racun telah rusak.
2. Merombak sel – sel darah merah yang sudah tua. Hasil perombakan sel darah
merah itu yaitu globin, zat besi, dan heme. Untuk zat besi dan globin sendiri akan
diproses ulang untuk menghasilkan hemoglobin yang baru, yang dapat digunakan
oleh tubuh kembali. Sedangkan untuk heme itu sendiri, akan dirubah menjadi
bilirubin da biliverdin yang nantinya akan dioksidasi di usus menjadi urobilin yang
berguna sebagai zat warna urin dan feses. Untuk fungsi sel darah merah dapat
dibaca di artikel berikut fungsi sel darah merah.
3. Menghasilkan empedu, selain fungsi di atas. Salah satu fungsi utama dari hati
itu sendiri yaitu untuk menghasilkan empedu. Empedu ini mengandung asam empedu
yang berfungsi untuk membantu penyerapan usus dan vitamin A ,D, E, K yang larut
dalam lemak. Nantinya empedu yang terbentuk akan disimpan di dalam kantong
empedu.Empedu ini merupakan getah hasil dari perombakan sel darah merah yang
terdiri dari dua komponen utama yaitu garam empedu dan zat warna empedu. Selain
itu, empedu mengandung kolesterol dan juga garam mineral. Fungsi empedu sendiri
diantaranya sebagai aktivator dari enzim lipase dan juga untuk mencerna lemak agar
mudah diserap oleh tubuh. Untuk lebih lengkapnya dapat dibaca di artikel lain
yaitu Fungsi Empedu pada Manusia.
Berikut diatas merupakan fungsi dari hati di dalam sistem ekskresi pada tubuh
manusia. Telah dijelaskan pula ciri – ciri dan struktur dari hati. Semoga artikel ini
dapat bermanfaat. Untuk fungsi sistem ekskresi lain bisa dibaca di link
berikut : fungsi kulit , fungsi ginjal, fungsi paru – paru.