Anda di halaman 1dari 11

MATRIKS PROGRAM RAGPIE

PELAKSANAAN DENTAL HEALTH EDUCATION (DHE)

SD NEGERI 106812 KECAMATAN PERCUT SEI TUAN

Disusun oleh:
Kelompok 1
Wihda Munawarah 180631039
Kirubanandan Sathya 180631063
Lavannya Prabakaran 180631053
Sarah Muchfida 180631052
Ashavathany Sukumaran 180631060
Keishini Murgan 180631072

Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. Monang Panjaitan drg, MS, MA

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/


KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2019
RESOURCES ACTIVITIES GOALS

P 1. Adminstrasi : Senin, 04 November 2019 Murid yang menjadi sasaran


L Surat izin dari Dept IKGM/KGP FKG  Menyusun jadwal kegiatan penyuluhan a) 30 Murid SD Negeri 106812
A USU ke SD Negeri 106812 Jl.Bandar (RAGPIE) mengikuti kegiatan penyuluhan
N Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan. tentang kesehatan gigi dan mulut
I Rabu, 06 November 2019 b) 30 Murid SD Negeri 106812
N 2. Subjek Penyuluhan :  Mendiskusikan RAGPIE yang akan diajukan mengikuti kegiatan sikat gigi
G Murid SD (30 orang) SD Negeri 106812 ke dosen pembimbing bersama.
Jl.Bandar Khalifah, Kecamatan Percut Sei  Membuat video penyuluhan c) 30 Murid SD Negeri 106812
Tuan.  Meminta surat izin dari Dept. IKGM/KGP mengikuti kegiatan kumur-kumur
larutan fluor bersama.
3. Ruang Penyuluhan: Jumat, 08 November 2019
 Ruang kelas untuk penyuluhan.  Membeli alat dan bahan yang diperlukan
 Lapangan sekolah untuk kegiatan  Pematangan persiapan penyuluhan dari
menyikat gigi dan berkumur larutan materi serta perlengkapan alat peraga dan
fluor bersama. bahan yang diperlukan
 Membungkus souvenir
4. Materi Penyuluhan:  Mengantar surat izin ke sekolah
 Jenis, jumlah dan fungsi gigi
 Fungsi gigi secara umum Selasa, 12 November 2019
 Penyebab dan proses terjadinya gigi 07.00 – 08.00
berlubang  Anggota tim penyuluhan berangkat dari
 Pencegahan gigi berlubang FKG USU ke SD Negeri 106812 Jl.Bandar
 Frekuensi ,waktu dan cara menyikat Khalifah, Kecamatan Percut Sei Tuan.
gigi yang benar
 Cara memilih sikat gigi dan 08.00 – 08.30
penggunaan pasta gigi  Penyuluh tiba di sekolah
 Makanan yang baik dan buruk bagu  Lavannya,Kirubanandan,Asha,Keishini,
kesehatan gigi Sarah,Wihda menyapa pihak sekolah dan
meminta izin menggunakan tempat
5. Alat dan Bahan sebelum penyuluhan dimulai
1. Alat  Kirubanandan, Keishini dan Lavannya
A. Penyuluhan: membawa alat dan bahan ke ruang kelas
 1 buah LCD untuk memaparkan  Kirubanandan mempersiapkan proyektor
video dan laptop dalam ruang kelas untuk
 1 buah laptop untuk memaparkan pemberian materi
video
 1 buah speaker untuk pengeras 08.30 - 08.35
suara  Lavannya,Kirubanandan,Asha,Keishini,
 1 buah cok sambung Sarah,Wihda masuk kedalam ruangan
 1 set phantom dan sikat gigi peraga kelas, menyapa anak-anak dan
memperkenalkan diri
B. Kegiatan sikat gigi bersama dan 08.35 – 08.50
berkumur larutan fluor  Penyuluhan dengan menggunakan video
 1 set phantom dan sikat gigi peraga dengan materi penyuluhan tentang
untuk demonstrasi cara menyikat kesehatan gigi dan mulut: dipaparkan oleh
gigi kepada anak Kirubanandan
 30 buah sikat gigi yang dibagikan  Sementara penyuluhan berlangsung
kepada setiap anak (disediakan) Ashavathany dan Keishini menyiapkan
 3 buah meja sebagai tempat larutan fluor 0,6 gr bubuk fluor dicampur
peletakan alat-alat dan bahan di dengan 300 ml aquadest yang kemudian
lapangan sekolah dituang dalam 30 gelas kumur sebanyak 10
 5 buah emberyang dilapisi plastik ml setiap gelas dan menyiapkan air untuk
sebagai tempat membuang air dituang dalam 30 gelas kumur sebanyak 10
kumur dan tempat membuang gelas ml setiap gelas untuk latian kumur fluor
kumur pada akhir kegiatan
 5 buah cermin untuk menunjukkan 08.50- 9.10
akumulasi plak gigi kepada anak  Wihda dan Lavannya memberi instruksi
setelah mengaplikasikan disclosing mengenai kegiatan sikat gigi dan kumur
solution larutan fluor yang akan dilakukan di ruang
 5 buah pipet tetes untuk meneteskan kelas
larutan disclosing solution  Sarah dan Keishini memasang celemek
 1 buah kantongan sebagai tempat pada murid dan mengiring mereka keluar
sampah ke lapangan.
 30 gelas plastik untuk kumur fluor  Asha membagikan sikat gigi kepada murid
 untuk berkumur setelah menyikat  Kirubanandan menyiapkan peralatan
gigi berupa disclosing solution, pipet tetes,
 1 buah wadah larutan fluor ember, tisu, cermin dan pasta gigi
 1 buah pengaduk kaca larutan fluor
 2 buah spuit 10ml untuk mengukur 9.10-9.20
volume larutan fluor (10 ml)  Wihda dan Lavannya membagikan aqua
 4 buah kainlap/serbet, 1 buah ember gelas kepada murid
dan 2 buah gayung berisi air untuk  Sarah arahkan membentuk 5 kelompok dan
membilas sikat gigi membentuk lingkaran
 Jam tangan/stopwatch untuk  Setiap lingkaran murid akan Keishini
mengukur lama waktu berkumur meletakkan 1 ember di tengah lingkaran
larutan fluor di dalam mulut sebagai tempat meludah air kumur
 Asha,Lavannya,Wihda membantu murid
2. Bahan membuka plastik penutup gelas aqua
A. Penyuluhan  Kiru memperagakan cara
 Video mengenai materi penyuluhan mengaplikasikan disclosing solution dan
B. Kegiatan sikat gigi bersama dan memberi latihan sebelum larutan disclosing
berkumur larutan fluor benar-benar di aplikasikan.
 2 buah pasta gigi anak  Sarah, Lavannya, Asha, Keishini, Wihda
 2 botol larutan pewarna kue sebagai meneteskan setetes disclosing solution pada
pengganti disclosing solution ujung lidah dan meminta murid untuk
 30 buah aqua gelas (air mineral) mengoleskan dengan lidahnya keseluruh
 40 lembar celemek (30 lembar permukaan gigi lalu anak disuruh berkumur
untuk dibagikan kepada anak dan 10 ringan.
lembar sebagai cadangan)  Anak-anak diperlihatkan permukaan
 2 set tisu gulung/ tisu lembar giginya yang merah dengan cermin oleh

 0,6 gram bubuk fluor yang Kiru, Lavannya, Asha, Keishini, Wihda .

dicampurkan dalam 300 ml


aquadest 9.20- 9.40

 30 kotak susu UHT yang akan  Asha dan Keishini membagikan pasta gigi

diberikan kepada anak yang tidak kepada setiap murid

sengaja menelan larutan fluor saat  Murid diminta menyikat gigi dengan teknik
berkumur metode Bass yang telah diajarkan saat

 1 botol kecil Dettol untuk desinfeksi penyuluhan. Wihda akan memberikan

instrument komando dari depan sedangkan Kiru,


Lavannya, Asha, Keishini, sarah akan

6. Souvenir mengawasi murid secara langsung dari

 30 buah buku tulis dekat. Penyikatan gigi akan berlangsung

 30 buah pensil selama sekitar 2-3 menit .

 30 buah penghapus  Setelah menyikat gigi, murid disuruh


 30 buah biskuit berkumur ke dalam ember untuk
 30 buah plastik pembungkus menghilangkan sisa pasta gigi didalam
 Pita satu gulung mulut.

 Hadiah review penyuluhan 3 buah  Kiru, Lavannya, Asha, Keishini, Wihda


,Sarah mengevaluasi hasil penyikatan gigi
7. Transportasi oleh murid dengan cermin. Apabila masih

 3 kendraan mobil pribadi terdapat warna merah, tunjukkan kepada


murid dengan cermin dan minta murid

8. Tenaga Pelaksana: untuk mengulangi penyikatan gigi sampai

a. Dosen pembimbing penyuluhan: seluruh warna merah hilang dengan dibantu

Prof. DR. drg. Monang Panjaitan, arahan petugas.

MA. MS dan drg. Tri Arga Utama  Murid diinstruksikan untuk membilas sikat
Simatupang. gigi mereka dengan air sampai bersih.
b. Tim penyuluh:  Keishini memperhatikan isi gelas kumur
Wihda, Kirubananda, Lavannya, apabila sudah habis maka akan diberikan
Sarah, Ashavathany dan Keishini. flou baru.
Pembicara
 Wihda Munawarah 9.40- 10.00
 Lavannya Prabakaran  Kirubanandan dan Wihda memberikan

 Sarah Muchfida Hrp gelas kumur yang berisi air kepada murid.

Dokumentasi  Sarah menjelaskan dan Lavannya


 Kirubanandan memperagakan cara latihan berkumur fluor
yang benar dan meminta murid untuk ikut
memperagakan cara berkumur dengan air
biasa yang sudah disediakan dalam gelas
kumur.
 Setelah selesai berkumur, Kirubanandan
dan Wihda melihat apakah air yang
digunakan untuk berkumur tadi ada yang
tertelan atau tidak.
 Lavannya memberi murid larutan fluor
dalam gelas kumur yang telah disediakan.
 Anak –anak diminta berkumur dengan
larutan fluor sesuai dengan yang telah
diperagakan Lavannya. Setelah selesai
berkumur, Kiru, Lavannya, Asha, Keishini,
Wihda melihat apakah larutan fluor yang
digunakan untuk berkumur tadi ada yang
tertelan atau tidak.
 Kirubanandan menginstruksikan
pengarahan untuk tidak makan dan minum
selama 1 jam.
Tahap pelaksanaan kumur fluor
1) Sarah memberi aba-aba “mulai berkumur”,
dan sesudah kurang lebih 2-3 menit, diberi
aba-aba selesai kumur”
2) Posisi anak waktu berkumur:
a. Kepala tertunduk, gelas kumur di
dekatkan pada gelas yang di pegang
setinggi dada
b. Sebaiknya waktu berkumur, mulut
didekatkan pada gelas yang di pegang
setinggi dada
3) Setelah aba-aba selesa, maka anak-anak
meludahkan kembali larutan fluor bekas
kumur ke dalam gelas yang di pegangnya,
sehingga petugas dapat mengontrol tertelan
atau tidaknya larutran tersebut.
4) Bila ada yang tertelan fluor,tindakan
pengamannya adalah menyuruh anak-anak
untuk berkumur-kumur dengan air
kemudian dimuntahkan kembali. Selain itu,
dapat juga disuruh meminum susu murni.
10.00 – 10.10
 Lavannya mengarahkan murid-murid
membuang setiap gelas plastik ke dalam
plastik sampah.
 Murid diminta membawa pulang sikat gigi
dan menyuruh murid untuk
mempraktekkan cara sikat gigi yang telah
dipelajari di rumah setiap hari.

10.10-10.30
 Murid kembali ke ruangan kelas dan
pembagian souvenir oleh Sarah dan
Lavannya
 Kirubanandan mengambil gambar dan
dokumentasi bersama guru dan murid

10.30-10.50
 Pembersihan lapangan dan beres-beres
peralatan oleh Wihda, Lavannya, Kiru,
Sarah, Ashavathany dan Keishini
10.50-11.10
 Wihda, Lavannya, Kiru, Sarah,
Ashavathany dan Keishini mengucapkan
terima kasih kepada pihak sekolah
 Kegiatan penyuluhan selesai dan panitia
kembali ke FKG USU

Anda mungkin juga menyukai