KARIES GIGI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Asuhan Keperawatan Rawat Inap II
OLEH :
Kelompok 2
OLEH :
BAB I
ANALISA SUMBER BELAJAR
I. PENGKAJIAN
Puskesmas : Puskesmas S
Nama Kelompok : Anak TK Darmagandul
Alamat : tralalala
Jumlah Anggota : 34 orang
Jarak untuk Mencapai Pelayanan Kesehatan Terdekat
Puskesmas : 5 km
Puskesmas Pembantu :-
Posyandu : 200 m
A. Faktor Predisposisi
1. Riwayat Kesehatan
Keadaan umum rata-rata anak di TK Darma Gandul baik namun,
ada 2 anak mengalami batuk pilek, 1 anak mengalami luka di lutut
dan keluar nanah serta 1 anak asma sehingga tidak masuk sekolah.
Terdapat Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di TK Darma Gandul yang
disertai dengan obat – obatan dasar seperti P3K. Pengajar TK
mengatakan awalnya UKS ini digunakan namun, sekarang tidak
digunakan dikarenakan lingkungan yang kurang nyaman bagi anak –
anak.
2. Kondisi Fisik
Dari 30 anak yang dikaji, 22 anak mengalami karies gigi.
Pengajar TK mengatakan sebelummya anak – anak diberikan sikat
gigi namun, anak –anak membawa pulang sikat giginya dan tidak
membawanya kembali. Salah satu siswa belum benar saat
memperagakan cara sikat gigi. Pengajar TK mengatakan pemeriksaan
kesehatan terakhir dilakukan bulan Oktober 2014.
3. Kesiapan Belajar
Anak-anak menyatakan mau untuk diberikan pelatihan mengenai
karies gigi dan cara menggosok gigi dengan benar.
Kepala sekolah TK Darmagandul bersedia untuk menerima
kunjungan tenaga kesehatan untuk keperluan menerima penyuluhan
kesehatan di TK Darmagandul tepatnya diruang Kelas B pada pukul
09.00 pagi, pada saat anak-anak istirahat sampai menerima PMT.
4. Motivasi Belajar
Guru-guru TK Darmagandul mengatakan bahwa anak-anak
senang apabila diberikan materi baru yang menarik, apalagi yang
memberikan materi bukan guru-guru TK. Siswa TK tampak antusias
saat diberikan tawaran untuk diadakannya penyuluhan.
5. Kemampuan Membaca
Sebagian anak-anak TK ada yang sudah mampu untuk membaca
tulisan. Sebagian besar siswa mampu untuk memahami gambar-
gambar.
B. Faktor Pemungkin
Anak-anak mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi terhadap informasi
baru. Anak-anak tampak antusias dengan akan diadakannya penyuluhan
dan pelatihan gosok gigi di TK Darmagandul.
C. Faktor Penguat
Guru-guru memberikan dukungan kepada mahasiswa untuk memberikan
penyuluhan kesehatan terhadap siswa-siswanya.
D. Analisa Data
No. Data Masalah Penyebab
1 DS : Tingginya angka Kurangnya
-Pengajar TK mengatakan karies gigi di perawatan
sebelummya anak-anak TK Dharma gigi pada
diberikan sikat gigi namun, Bakti anak
anak-anak membawa pulang
sikat giginya dan tidak
membawanya kembali.
-Pengajar TK mengatakan
pemeriksaan gigi terakhir
dilakukan bulan Oktober 2014.
-Guru TK mengatakan anak-anak
tidak menggosok gigi setelah
makan bersama
-Pengelola mengatakan setiap 3
bulan sekali TK Dharma Bakti
mendapatkan penyuluhan
kesehatan dari puskesmas tetapi
program tersebut tidak berjalan.
DO :
- Dari 30 anak yang dikaji, 22
anak mengalami karies gigi.
- Salah satu siswa belum benar
saat memperagakan cara sikat
gigi
3. Diagnosa Keperawatan
Tingginya angka karies gigi di TK Dharma Bakti berhubungan dengan
kurangnya perawatan gigi pada anak ditandai dengan :
DS :
- Pengajar TK mengatakan sebelummya anak-anak diberikan sikat gigi
namun, anak-anak membawa pulang sikat giginya dan tidak membawanya
kembali.
- Pengajar TK mengatakan pemeriksaan gigi terakhir dilakukan bulan
Oktober 2014.
- Guru TK mengatakan anak-anak tidak menggosok gigi setelah makan
bersama
- Pengelola mengatakan setiap 3 bulan sekali TK Dharma Bakti
mendapatkan penyuluhan kesehatan dari puskesmas tetapi program
tersebut tidak berjalan.
DO :
- Dari 30 anak yang dikaji, 22 anak mengalami karies gigi.
- Salah satu siswa belum benar saat memperagakan cara sikat gigi
BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Alokasi waktu
Screen
Penyuluh
9. Evaluasi
a. Aspek Kognitif
1) Apa saja yang dapat membuat karies gigi?
2) Kapan harus menggosok gigi?
3) Bagaimana cara menggosok gigi dengan benar?
4) Makanan apa yang baik dan tidak baik untuk kesehatan gigi dan
mulut?
b. Aspek Afektif
Daftar wawancara
Apakah adik-adik akan menggosok gigi secara teratur?
Rahmat Mitasari
BAB III
MATERI PENYULUHAN