1. Pasien dengan hipertensi terkontrol tidak memberikan resiko besar pada praktek kedokteran gigi.
2. Konsultasi dengan dokter sangat disarankan untuk mengetahui tingkat pengontrolan hipertensi
dan obat-obatan yang diresepkan saat itu.
3. Pasien diinstruksikan untuk mengkonsumsi obat-obatan seperti biasa saat perawatan gigi.
4. Untuk perawatan gigi, tekanan darah pasien harus dicatat dan apabila nilai tekanan darah tinggi,
perlu dilakukan penundaan perawatan sampai tekanan darah terkontrol.
5. Apabila memungkinkan, perawatan dilakukan saat pagi hari.
6. Resep obat anxiolytic dapat membantu bila diberikan pada pasien dengan rasa cemas berlebihan
(5-10 mg diazepam pada malam hari sebelumnya dan 1-2 jam sebelum dilakukannya perawatan
gigi), sebelum perawatan gigi atau dengan sedasi nitrous oxide.
7. Saat nilai tekanan darah pasien yang tidak baik, maka pasien harus dirujuk ke dokter untuk
dikontrol tekanan darahnya sebelum dilakukan perawatan gigi.
8. Apabila ada perawatan gigi secara darurat, perawatan harus konservatif, dengan penggunakan
analgesik dan antibiotik saja.
9. Pembedahan harus ditunda sampai tekanan darah terkontrol.
10. Beberapa obat-obatan NSAIDs seperti iburoprofen, indomethacin atau naproxen dapat digunakan
bersamaan dengan obat-obatan antihipertensi seperti beta-blockers, diuretic dan ACEIs, namun
menurunkan aksi antihipertensinya.
11. Secara normal, kedua tipe obat tersebut harus dikonsumsi lebih dari lima hari sebelum
dilakukannya perawatan gigi, namun NSAID sebaiknya tidak diresepkan lebih dari lima hari.
Dental Management Penyakit Jantung Iskemik