SKRIPSI
Diajukan oleh
HUSMAWATI
Nama : Husmawati
Nim : 251222797
Fakultas/ Prodi :Tarbiyah dan Keguruan/ Pendidikan Fisika
Judul : Peningkatkan Hasil Belajar Siswa
Melalui Pendekatan Kontekstual
dengan Menggunakan Media Video
Pada Materi Fluida Statis di SMA
Leumbah Seulawah.
Tanggal Sidang : 22 Agustus 2016
Tebal : 218 Lembar
Pembimbing I : Muliadi, M. Ag
Pembimbing II : Arusman, M.Pd
Kata Kunci : Pendekatan Kontekstual, MediaVideo,
Hasil Belajar, Fluida Statis.
iv
KATA PENGANTAR
kepangkuan alam Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para
bermaknanya alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
kepada Ayahanda Rakiman dan Ibunda Fatimah dan keluarga tercinta yang
v
pikirannya dalam membimbing sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
dan guru bidang studi fisika SMA Negeri 1 Leumbah Seulawah yaitu
skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis
vi
sangat mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini,
Penulis
vi
DAFTAR ISI
xiv
DAFTAR TABEL
kognitif ....................................................................... 67
ix
Tabel 4.8 : Pernyataan Nomor 5 ..................................................... 70
Tabel 4.17 : Hasil Pengamatan Aktivitas Guru untuk RPP III ............... 80
Tabel 4.20 : Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa untuk RPP III ............. 86
x
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 16 : Analisis Butir Soal Pretest Siswa Setiap Aspek Kognitif 143
xi
Lampiran 17 :Analisis Butir Soal Posttest Siswa Setiap Aspek Kognitif 146
xii
BAB I
PENDAHULUAN
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia,
yang paling pokok, hal ini berarti keberhasilan atau tidaknya sistem
merupakan proses kerja sama dan komunikasi antara siswa dengan guru
atau dengan lingkungannya untuk mencapai suatu tujuan tertentu, salah satu
____________
1
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif:
Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Edisi Pertama Cet Ke Empat, (Jakarta: Kencana, 2009),
h. 1
1
2
mempelajari materi, energi dan fenomena atau gejala alam, baik yang
fisika. Akibatnya, hasil belajar yang dicapai mereka pada mata pelajaran
dipelajari pada kelas XI tingkat SMA. Fluida statis merupakan salah satu
mata pelajaran yang sulit dipahami oleh siswa, hal ini disebabkan selain
____________
2
Dudi Indrajit, Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XI
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan
Alam, (Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009),
h. 151
3
kelas XI SMA Negeri 1 Lembah Seulawah. Data hasil ujian tengah semester
belajar siswa pada pelajaran fisika kurang maksimal, yakni lebih dari 60%
nilai siswa < 75 (KKM pada pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Lembah
Seulawah), hal ini disebabkan karena selama ini proses pembelajaran masih
bervariasi.
dan membantu siswa terlibat aktif dalam memahami konsep fluida statis
yang di ditampilkan dalam bentuk video, sehingga siswa tidak merasa bosan
dan tertarik untuk mempelajari fisika. Sesuai dengan pendapat Arief bahwa
belajar menulis narasi siswa kelas VII 5 SMP Negeri 3 Banjar tahun
____________
3
Arief Sadiman, dkk. Media Pendidikan:Pengertian
Pengembangan dan Pemanfaatannya, (Jakarta: Rajawali Press, 2010), h.74
4
Nur Afifah, dkk.“Penerapan Pendekatan Kontekstual
Menggunakan Media Video untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada
Kelas XI RPL 1 SMK N 8 Semarang”. Seminar Nasional, 2013, h. 4
5
Winaya, Santyasa dan Raka rasana, “Penerapan Pembelajaran
Kontekstual Berbantuan Video untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
Menulis Narasi Siswa Kelas VII5 SMP Negeri 3 Banjar Tahun 2012/2013”.
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 3,
2013, h. 11
5
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi fluida statis, karena dengan
yang dikaitkan dengan situasi dunia nyata, dan penggunaan media video
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
adalah untuk:
D. Manfaat Penelitian
peningkatan proses belajar mengajar bagi siswa SMA jurusan IPA. Adapun
secara spesifik manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini dapat dibagi
1. Manfaat Teoritis :
2. Manfaat Praktis :
belajar siswa.
E. Hipotesis Penelitian
menggunakan media video kelas XI IPA pada materi fluida statis di SMA
____________
6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), h. 25
9
F. Defenisi Operasional
1. Hasil Belajar
dari domain kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar yang dimaksud
oleh peneliti adalah perubahan yang terdapat pada siswa setelah mengikuti
2. Pendekatan Kontekstual
dunia nyata siswa dan mendorong siswa untuk membuat hubungan antara
yang di dalamnya siswa akan menjadi peserta aktif bukan hanya pengamat
____________
7
Trianto, Mendesain Model. . ., h.107
10
3. Media Video
menampilkan gambar dan suara. Media yang dimaksud oleh peneliti adalah
4. Fluida Statis
Fluida adalah zat yang dapat mengalir, misalnya zat cair dan gas.
____________
8
Muhammad Yudhi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gunung
Persada, 2008), h. 56
9
Mark W. Zemasky, Fisika untuk Universitas 1, (Jakarta: Rina
Cipta, 1962), h. 294
11
bagaimana pun. Ketika fluida (baik cair maupun gas) berada dalam keadaan
dalam fluida.10
____________
10
Young dan Freedman, Fisika Universitas Ed-10, (Jakarta:
Erlangga, 2002), h.425
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
anak didik akan menjadi manusia yang utuh, cerdas secara intelegensi,
____________
11
Enong Eha Homsah Solehah, Pengaruh E-Modul Berbasis
Kontextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Siswa
pada Konsep Fluida Statis”, Skripsi (Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, 2015), h. 41
12
13
belajar menurut Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga
____________
12
Soedijarto, Menuju Pendidikan Nasional yang Relevan dan
Bermutu cet 4, (Jakarta: Balai Pustaka, 1993), h. 49
13
Enong Eha Homsah Solehah, Pengaruh E-Modul..., h. 41
14
Enong Eha Homsah Solehah, Pengaruh E-Modul..., h. 25
14
dan evaluasi.
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil belajar
afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku, seperti menghargai
guru dan teman, kebiasaan belajar dan hubungan sosial. Ranah afektif
seperti yang dikembangkan oleh Krathwohl, Bloom dan Masia, dalam garis
nilai.15
____________
15
Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, Cet. Pertama, (Jakarta:
Bumi Aksara,1989), h. 70-71
16
Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2012), h. 47
15
ini difokuskan pada salah satu ranah dalam teori hasil belajar yaitu pada
ranah kognitif.
Mengidentifikasi, mendefinisikan,
1 Pengetahuan menyebutkan, menggambarkan,
mencocokkan
Menerjemahkan, tafsiran, menguraikan
Pemahaman dengan kata-kata sendiri, menulis kembali,
2
merangkum, membedakan, menduga,
mengambil kesimpulan, menjelaskan.
Aplikasi Menggunakan, mengoperasikan,
menciptakan, /membuat perubahan,
3
menyelesaikan, memperhitungkan,
menyiapkan, menentukan.
Analisis Membedakan, memilih, membedakan,
4 memisahkan, membagi, merinci,
menganalisis, membandingkan.
Sintesis Membuat pola, merencanakan, menyusun,
5 mengubah, mengatur, menyimpulkan,
merencanakan.
Evaluasi Menilai, membandingkan, membenarkan,
6 menjelaskan, menafsirkan, merangkum
mengevaluasi
(Sumber: Nasution, 1989)
16
disekitar siswa.
materi pelajaran. 18
____________
17
Danim Sudarwan, Media Komunikasi Pendidikan Cet. Pertama,
(Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 65
18
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Rivisi-5 (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2006), h. 144
17
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa yang terlihat dari 100%
____________
19
Winaya, Santyasa dan Raka Rasana, “Penerapan Pembelajaran
Kontekstual Berbantuan Video untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
Menulis Narasi Siswa Kelas VII-5 SMP Negeri 3 Banjar Tahun
2012/2013”. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan
Ganesha, Vol 3, ISSN:978-602-8047-80-7, 2013, h. 6
20
Rudy Purwanto, “Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
pada Kompetensi Sistem Koordinasi melalui Metode Pembelajaran
Teaching Game Teams Terhadap Siswa Kelas XI IPA SMA Smart
Ekselensia Indonesia Tahun Ajaran 2010-2011” Jurnal Pendidikan Dompet
Dhuafa Edisi I, 2011. h.13
21
Yusuf Mappeasse, “Pengaruh Cara dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Program mable Logic Controller (PLC) Siswa Kelas
III Jurusan Listrik SMK Negeri 5 Makassar”, Jurnal Medtek, Vol. 1, No. 2,
Oktober 2009, h. 6
18
pencapaian indikator kinerja dari siklus I ke siklus II, baik indikator data
B. Pendekatan Kontekstual
materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong
bagi siswa.
____________
22
Yuswanti, “Pengunaan Media Gambar untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS di Kelas IV SD PT. Lestari Tani
Teladan (LTT) Kabupaten Donggala”, Jurnal Kreatif Tadulako Online, Vol.
3 No. 4 ISSN 2354-614X, h. 199
23
Tim Pengembangan MKDP Kurikulim Pembelajaran, Kurikulum
dan Pengembangan Edisi 3 Cetakan ke-3, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013),
h. 205
19
mereka.24 Pembelajaran dalam konteks ini siswa perlu mengerti apa makna
yang memerlukan suatu bekal yang bermanfaat untuk hidupnya nanti dan
mereka belajar agar kelas lebih “hidup” dan lebih “bermakna” karena siswa
sekolah. Selain itu, siswa dilatih untuk dapat memecahkan masalah yang
mereka hadapi dalam situasi, misalnya dalam bentuk video dan masalah
dalamnya siswa akan menjadi peserta aktif bukan hanya pengamat yang
____________
26
Nurhadi, Burhan Yasin, Agus Gerrad Senduk, Pembelajaran
Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dan Penerapannya dalam
KBK Edisi Kedua (Revisi) Cet.1, (Malang: Universitas Negeri Malang,
2004), h. 4
27
Trianto, Mendesain Model..., h.108
21
1. Kontruktivisme (Contructivism)
yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit yang
bukanlah seperangkat fakta, konsep, atau kaedah yang siap diambil dan
belajar mengajar.
2. Inkuiri (Inquiry)
____________
28
Trianto, Mendesain Model..., h.111
29
Rusman, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan
Profesionalisme Guru Edisi 2, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h.193
22
menemukan sendiri. 30
3. Bertanya (Questioning)
selalu bermula dari bertanya. Penerapan unsur bertanya dalam CTL harus
difasilitasi oleh guru, kebiasaan siswa untuk bertanya atau kemampuan guru
____________
30
Trianto, Mendesain Model..., h.114
31
Rusman, Model-model..., h. 195
32
Trianto, Mendesain Model..., h. 116
23
5. Pemodelan (Modeling)
sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa.33 Pemodelan
6. Refleksi (Reflection)
____________
33
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum
Berbasis Kompetensi Edisi 5 cet. ke-4, ( Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2005), h. 121
34
Trianto, Mendesain Model..., h. 117
35
Trianto, Mendesain model..., h. 118
24
dimasukkan dalam struktur kognitif siswa yang pada akhirnya akan menjadi
kelompok.
____________
36
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam ..., h. 122
37
Rusman, Model-model..., h. 197
25
diri.
konsep materi.38
Study pada mata pelajaran fisika, ternyata cukup baik untuk meningkatkan
____________
38
Sabrina, “Penggunaan Media Flash dengan Pendekatan
Contextual Teaching and Learning dalam Pembelajaran Konsep
Gelombang di MAN Rukoh Banda Aceh”, Skripsi, Banda Aceh (IAIN:
2013), h. 24
26
aktivitas belajar fisika siswa dan meningkatkan hasil belajar fisika siswa.39
belajar kognitif siswa. 40 Menurut Sry Rahayu, dkk. bahwa sesuai dengan
____________
39
Murtiani, Ahmad Fauzan dan Ratna Wulan “Penerapan
Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbasis Lesson
Study dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika di SMP Negeri
Kota Padang” Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika 1 (2012), ISSN:
2252-3014, Februari 2012, h. 7
40
Irwandi “Pengaruh Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran
Biologi melalui Strategi Inkuiri dan Masyarakat Belajar pada Siswa dengan
Kemampuan Awal Berbeda terhadap Hasil Belajar Kognitif di SMA Negeri
Kota Bengkulu” Jurnal Kependidikan Triadik, April 2009 Vol 12, No. 1, h.
38
41
Sri Rahayu, Rasna dan Artawan, “Penerapan Model
Pembelajaran Kontekstual dalam Pembelajaran Menulis pada Siswa Kelas
XII SMKN 1 Denpasar”, e-Journal Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Vol. 2, 2013, h. 11
27
C. Media Video
1. Pengertian Video
ditayangkan lewat pesawat televisi, atau dengan kata lain video merupakan
disajikan melalui film video. Media audio visual (video) merupakan salah
satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menyimak. Media ini
dapat menambah hasil belajar siswa dalam belajar karena siswa dapat
____________
42
Muhammad Yaumi, Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran,
(Jakarta: Kencana, 2013), h. 233
28
semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan
bisa bersifat fakta (kejadian/ peristiwa penting, berita) maupun fiktif seperti
tidak mungkin diberikan melalui media lainnya dapat disajikan melalui film
video.
penyajiannya.
____________
43
Arief Sadiman, dkk, Media Pendidikan: Pengertian
Pengembangan dan Pemanfaatannya, (Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT
Raja Grafindo Persada, 2008), h. 76
29
d. Keras lemah suara yang ada bisa diatur dan disesuaikan bila akan
dipraktekkan.
sempurna.
____________
44
Arief Sadiman, dkk, Media Pendidikan..., h. 76
30
pembelajaran fisika mendapat respon yang baik bagi para siswa dan mampu
hasil belajar siswa dan keaktifan siswa, siswa merasa senang terhadap
video yang menjadikan suasana kelas menjadi lebih hidup dengan adanya
interaksi positif antar siswa yaitu dengan berdiskusi kelompok dan juga
____________
45
Arief Sadiman, dkk..., h. 76
46
Ika Risqi Citra Primavera dan Iwan Permana Suwarna,
“Pengaruh Media Audio-Visual (Video) Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas XI pada Konsep Elastisitas”, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, September 2014, h. 126
47
Nur Afifah, Ngurah Ayu Nyoman Murniati dan Susilawati.
“Penerapan Pendekatan..., h. 6
31
____________
48
Winaya, Santyasa dan Raka Rasana “Penerapan Pembelajaran
Kontekstual Berbantuan Video untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
Menulis Narasi Siswa Kelas VII5 SMP Negeri 3 Banjar Tahun 2012/2013”
E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Teknologi Pembelajaran, Vol 3, 2013, h. 11
49
Tim Pengembangan MKDP Kurikulim Pembelajaran, Kurikulum
dan
50
Tim Pengembangan MKDP Kurikulim Pembelajaran, Kurikulum
dan Pengembangan, Edisi 3, Cetakan ke-3 (Jakarta: Rajawali Pers, 2013),
h. 205
32
E. Fluida Statis
Fluida ialah zat yang dapat mengalir, contoh zat fluida adalah zat
cair dan gas. Perbedaan zat cair dengan gas terutama terletak pada
dengan bentuk bagaimanapun. Ketika fluida (baik cair maupun gas) berada
dalam keadaan tenang, fluida akan memberikan gaya yang tegak lurus
Jika tekanan itu sama di semua titik pada bidang seluas A, maka
____________
51
Mark W. Zemasky, Fisika untuk.., h. 294
52
Young dan Freedman, Fisika Universitas, Edisi-10, (Jakarta:
Erlangga, 2002), h.425
53
Bagian Fisika Laboratorium Ilmu Pengetahuan Universitas
Unsyiah Kuala, Fisika Dasar, (Darussalam, Biaya Proyek Peningkatan
Pengembangan Perguruan Tinggi Universitas Unsyiah, 1982), h. 45
54
Mark W. Zemasky, Fisika untuk..., h. 295
34
1 Pa = 1 𝑁 𝑚2
tegangan geser. Jadi, fluida berubah bentuk untuk mengisi tabung dengan
2. Tekanan Hidrostatis
oleh berat zat cair itu sendiri. Mengukur besarnya tekanan didalam fluida,
terlebih dahulu kita ambil fluida yang berbentuk zat cair, karena
kedalamannya dari permukaan dan massa jenis zat cair tersebut. Semakin
dalam dari permukaan, makin besar pula tekanan yang diterima karena
____________
55
Paul A Tipler, Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1 Ed.3 Cet.1,
(Jakarta: Erlangga, 1998), h. 389
35
luas penampang A diisi penuh dengan zat cair dengan massa jenis (= rapat
massa).
𝑉 = 𝐴 .ℎ
𝑚 = 𝜌.𝑉
= 𝜌 . 𝐴. ℎ
𝑊 = 𝑚. 𝑔
= 𝜌 .𝑔 .𝐴 ℎ
36
𝑊
= 𝐴
𝜌 . 𝑔 . 𝐴. ℎ
=
𝐴
𝑃 = 𝜌 .𝑔.ℎ
𝑃ℎ = 𝜌 . 𝑔 . ℎ
Keterangan:
𝑃ℎ = Tekanan hidrostatis (𝑁/𝑚2 )
𝑔 = Percepatan gravitasi bumi (𝑚/𝑠 2 )
ℎ = Tinggi zat cair (𝑚)
𝜌 = Massa jenis (𝑘𝑔/𝑚2 ).56
____________
56
Fisika Laboratorium Ilmu Pengetahuan Universitas Unsyiah
Kuala, Fisika Dasar (Darussalam: Proyeksi Peningkatan Pengembangan
Perguruan Tinggi Universitas Syiah kuala, 1982), h. 46
37
pada kedalaman dan ketinggian permukaan zat cair, dan gravitasi bumi.
3. Hukum pascal
suatu cairan yang tertutup di teruskan tanpa berkurang setiap titik dalam
sebesar 𝐹2 pada pipa 2 yang memiliki luas penampang pipa 𝐴2 dengan besar
tekanan yang sama. Secara matematis Hukum Pascal ditulis sebagai berikut:
𝑃1 = 𝑃2
𝐹1 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2
Keterangan:
𝐹1 = Gaya pada pengisap pipa 1,
𝐴1 = Luas penampang pengisap pipa 1,
𝐹2 = Gaya pada pengisap pipa 2, dan
____________
57
Paul A Tipler, Fisika untuk..., h. 391
38
Jika suatu tekanan dari luar diberikan kepada fluida, maka tekanan
tersebut akan diteruskan kesegala arah oleh fluida tersebut, dengan besar
tekanan sama dengan yang diberikan. Jika gaya F diberikan pada luas
yang ditujukkan pada Gambar 2.2. Bila gaya F1 diberikan pada pengisap
yang lebih kecil, tekanan dalam cairan bertambah dengan F1/A1. Gaya ke
atas yang diberikan oleh cairan pada pengisap yang lebih besar adalah
pertambahan tekanan ini kali luas A2. Bila gaya ini disebut F2 kita dapatkan:
𝐹 𝐴
F2 = 𝐴1 = A2 = 𝐴2 = F1
1 1
Keterangan:
F1 = Gaya yang kecil (N)
F2 = Gaya yang lebih besar (N)
A1 dan A2 = Luas penampang (m2)
____________
58
Aip Saripudin, Dede Rustiawan dan Adit Suganda, Fisika,
(Jakarta: Pusat Perbukuan, 2009), h. 155
59
Yusrizal, Fisika Dasar 1, (Darussalam: Syiah Kuala University
Press, 2008) h. 123
39
Jika A2 jauh lebih besar dari A1, sebuah gaya yang kecil F1 dapat
4. Hukum Archimedes
dimasukkan pada fluida seakan-akan mempunyai berat yang lebih kecil dari
pada saat berada di luar fluida. Misalnya, batu terasa lebih ringan ketika
berada di dalam air dibandingkan ketika berada di udara. Hal ini berkaitan
____________
60
Paul ATipler, Fisika Untuk..., h. 391.
40
dari segala arah. Tekanan pada arah mendatar akan saling menghilangakan
karena dianggap sama besar. Pada arah vertikal, akibat gaya gravitasi yang
bekerja maka tekanan yang bekerja pada batu tidak saling menghilangkan.
adalah dua contoh pengapungan. Gaya apung terjadi karena tekanan pada
pada permukaan bawah benda yang dibenamkan lebih besar dari tekanan ke
suatu fluida diangkat ke atas oleh sebuah gaya yang sama dengan berat
Fa = ρ V g
Keterangan:
____________
61
Giancoli, Fisika Edisi Ke5 Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2001),
h. 333
62
Paul A.Tipler, Fisika untuk..., h. 394.
41
____________
63
Dudi Indrajit, Mudah dan Aktif..., h. 153
64
Fisika Laboratorium Ilmu Pengetahuan Universitas Unsyiah
Kuala, Fisika Dasar..., h. 47
42
1. Benda Terapung
Benda dikatakan terapung jika sebagian benda tercelup di dalam
zat cair. Jika volume yang tercelup sebesar Vf, maka gaya ke atas oleh zat
cair yang disebabkan oleh volume benda yang tercelup sama dengan berat
benda.
Wb < FA
Jadi, benda akan terapung jika massa jenis benda lebih kecil dari
2. Benda Melayang
Benda dikatakan melayang jika seluruh benda tercelup ke dalam
zat cair, tetapi tidak menyentuh dasar zat cair. Sebuah benda akan melayang
dalam zat cair apabila gaya ke atas yang bekerja pada benda sama dengan
berat benda.
____________
65
Bambang Haryadi, Fisika ..., h. 155
43
Wb = FA
mb.g = ρf .g.Vf
ρb.Vb.g = ρf .g.Vf
karena Vb = Vf , maka ρb = ρf
Jadi, benda akan melayang jika massa jenis benda sama dengan
3. Benda Tenggelam
Benda dikatakan tenggelam, jika benda berada di dasar zat cair.
Sebuah benda akan tenggelam ke dalam suatu zat cair apabila gaya ke atas
wb > Fa
Jadi, benda tenggelam jika massa jenis benda lebih besar dari pada
____________
66
Bambang Haryadi, Fisika untuk ..., h. 156
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
siswa.
design yang terdiri dari One-Shot study, one group pretest-posttes design
design yang juga terdiri dari time series design dan nonequivalent control
dipilih secara acak atau pasangan, juga tidak ada kelompok pembanding.
hanya melibatkan satu kelas yang akan diteliti dan kelas tersebut akan diberi
Keterangan
O1 = Nilai pretets (sebelum diberi perlakuan)
O2 = Nilai postest (setelah diberi perlakuan)
Pengaruh perlakuan terhadap hasil belajar siswa =O1 − O270
tahap-tahap yang sudah dirancang, baik dari tahap awal yaitu observasi
tahap dalam prosedur penelitian dapat dilihat lebih jelas pada gambar 3.1.
pendekatan kontekstual
Kurangnya hasil Pembelajaran menggunakan media video
belajar kurang menarik
1. Populasi
2. Sampel
dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA yang berjumlah 25 orang siswa,
____________
71
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 173
72
Sugiyono, Metode Penelitian..., h. 117
73
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian..., h. 174
48
sampel. 74
C. Instrumen Penelitian
dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah
diolah.75 Instrumen penelitian yang penulis maksud adalah alat ukur untuk
1. Tes
Tes adalah seretan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.76 Tujuan
____________
74
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta,
2014), h. 68
75
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian..., h. 203
76
Suharsimi Ariskunto, Prosedur Penelitian..., h.193
49
kontekstual menggunakan media video. Tes dalam penelitian ini berupa soal
dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 13 butir soal yang berkaitan dengan
materi fluida statis, masing-masing soal terdiri dari lima bentuk pilihan
2. Angket
juga sering disebut sebagai angket dimana dalam kusioner tersebut terdapat
____________
77
Sukardi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003),
h. 76
50
Likert dalam bentuk cheklist (√). Angket Skala Likert merupakan angket
sangat sutuju (SS) diberi skor 4, setuju (S) skor 3, tidak setuju (TS) diberi
3. Lembar Observasi
____________
78
Sugiyono, Metode Penelitian..., h. 134
79
Sugiyono, Metode Penelitian..., h. 135
51
bila responden yang diamati tidak terlalu besar.80 Lembar observasi dalam
Penelitian ini menggunakan dua kali tes yaitu pretest dan posttest.
____________
80
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2014), h. 145.
81
Sugiyono, Metode Penelitian..., h. 308
52
2. Angket
3. Observasi
dilakukan oleh 2 observer yang mengamati aktivitas peneliti dan siswa saat
pembelajaran berlangsung.
1. Analisis Tes
a. Uji Validitas
____________
82
Suharsimi Ariskunto, Prosedur Penelitian..., h. 212
54
fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud
𝑁∑𝑋𝑌− ∑𝑋 ∑𝑌
rxy =
{𝑁∑𝑋 2 − (∑𝑋)2 } {𝑁∑𝑌 2 − (∑𝑌)2 }
Keterangan:
rxy = Koefisienkorelasi antara variabel x dan variabel y
∑xy = Jumlah perkalian x dengan y
x2 = Kuadrat dari x
y2 = Kuadrat dari y
0,20-0,40 Rendah
0,00-0,20 Sangat Rendah
(Sumber: Suharsimi Arikunto, 2013)
b. Uji Reliabilitas
dinyatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
masalah ketetapan hasil tes.86 Salah satu syarat agar hasil ukur suatu tes
memadai.
reliabilitas seluruh tes adalah formula Kuder dan Richardson (K-R. 21).
yaitu:87
k M k−M
𝑟11 = 1−
k−1 k × Vt
Keterangan:
𝑟11 =Reliabilitas instrumen
____________
86
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi,... h. 100
87
Suharsimi Arikunto, Prosedir Penelitian..., h. 232
56
c. Tingkat Kesukaran
Taraf sukar butir adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal
sebagai tingkat kesulitan sebuah butir soal yang dapat diketahui dengan
melihat berapa banyak siswa yang dapat menjawab benar soal tersebut.
____________
88
Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi..., h. 176
57
𝐵
𝑃 =
𝐽𝑆
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes.89
D.90 Daya beda dari butir soal menyatakan seberapa jauh kemampuan butir
____________
89
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi..., h. 223
90
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi..., h. 226
58
benar dengan siswa yang tidak mendapat menjawab soal, untuk mengetahui
𝐵𝐴 𝐵𝐵
𝐷 = − = 𝑃𝐴 − 𝑃𝐵
𝐽𝐴 𝐽𝐵
Keterangan:
JA = Jumlah peserta kelompok atas
JB = Jumlah peserta kelompok bawah
BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang dapat menjawab benar
BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang dapat menjawab benar
PA = Proporsi peserta kelompok atas yang dapat menjawab benar
PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang dapat menjawab benar
(ingat p sebagai tingkat kesukaran).91
2. Menentukan N-Gain
____________
91
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi..., h. 228
59
𝑆 −𝑆
N-Gain = 𝑆𝑝𝑜𝑠𝑡 − 𝑆𝑝𝑟𝑒 × 100%
𝑚𝑎𝑥 𝑝𝑟𝑒
Keterangan:
g : faktor gain
Spre : skor rata-rata pretest
Spost : skor rata-rata posttest
Smax : skor maksimum
sebagai berikut:
Keterangan:
P = Angka persentase
f = Frekuensi jumlah respons siswa tiap aspek yang muncul
N = Jumlah seluruh siswa
100 % = Nilai konstan
dianalisis dengan menggunakan skala likert, dimana pada skala ini siswa
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Keterangan:
P = Angka persentase
f = Frekuensi rata-rata aktivitas siswa
N = Jumlah aktivitas seluruh siswa
e. Apabila observasi ini diamati oleh dua orang pengamat, maka data
efektif jika skor dari setiap aspek yang dinilai berada pada kategori baik
digunakan sebagai alat tes. Uji coba instrumen tersebut dimaksudkan untuk
melihat tingkat validitas, reliabilitas dan daya beda item serta indeks
kesukaran setiap butir soal. Hasil uji coba instrumen secara rinci dapat
Indeks
Validitas Reliabilitas Daya Beda Item
Kesukaran
A. Hasil Penelitian
Data hasil belajar siswa dapat diperoleh melalui pretest pada awal
awal dari proses pembelajaran. Soal pretest ini berbentuk choise yang
nilai pretest dan postest siswa dapat dilihat pada Tabel 4.1.
64
65
Nilai Nilai
No Kode Siswa
Pretest Postest
9 HB 30,8 61,6
10 KA 30,8 84,7
11 MI 30,8 84,7
12 NS 15,4 61,6
13 NS 38,5 53,9
14 NF 53,9 100
15 RH 23,1 46,2
16 RE 23,1 61,6
17 SM 38,5 84,7
18 SA 30,8 53,9
19 SN 38,5 92, 4
20 SW 23,1 61,6
21 SW 53,9 100
22 SF 38,5 77
23 TQ 38,5 84,7
24 WY 23,1 53,9
25 YM 46,2 92,4
(Sumber: SMA Negeri 1 Lembah Seulawah)
2. N-Gain
Nilai Nilai
No Kode Siswa N-Gain Kategori
Pretest Postest
6 EZ 30,8 69,3 55,63 Sedang
7 FH 38,5 92,4 87,64 Tinggi
8 FD 23,1 61,6 50,06 Sedang
9 HB 30,8 61,6 44,50 Sedang
10 KA 30,8 84,7 77,89 Tinggi
11 MIA 30,8 84,7 77,89 Tinggi
12 NS 15,4 61,6 54,60 Sedang
13 NS 38,5 53,9 25,04 Rendah
14 NF 53,9 100 100 Tinggi
15 RH 23,1 46,2 30,03 Sedang
16 RE 23,1 61,6 50,06 Sedang
17 SM 38,5 84,7 75,12 Tinggi
18 SA 30,8 53,9 33,38 Sedang
19 SN 38,5 92, 4 87,64 Tinggi
20 SW 23,1 61,6 50,06 Sedang
21 SW 53,9 100 100 Tinggi
22 SF 38,5 77 62,60 Sedang
23 TQT 38,5 84,7 75,12 Tinggi
24 WY 23,1 53,9 40,05 Sedang
25 YM 46,2 92,4 85,87 Tinggi
persentase 4%.
67
Tabel 4.3 terlihat bahwa persentase siswa dengan kategori tinggi pada aspek
pengetahuan mencapai 72%, kategori sedang tidak ada dan kategori rendah
mencapai 28%, pada aspek pemahaman kategori tinggi 36% dan sedang
sedang 28% dan kategori rendah 16%, hal ini disebabkan karena siswa
sehari-hari, pada aspek analisis kategori tinggi mencapai 56%, sedang tidak
ada dan kategori rendah mencapai 44%, sedangkan pada aspek sintesis
kategori tinggi mencapai 52%, sedang 4% dan rendah 44%, sedangkan pada
aspek evaluasi kategori tinggi mencapai 60%, sedang tidak ada dan rendah
68
mencapai 40%. Hal ini disebabkan karena siswa mulai tertarik dan terlibat
Berdasarkan respon siswa yang diisi oleh 25 siswa pada kelas yang
hasil angket yang diperoleh bahwa 52% siswa menyatakan sangat setuju,
memahami materi fluida statis, hal ini sesuai dengan hasil angket yang
menggunakan media video, hal ini sesuai dengan hasil angket yang
fluida statis, hal ini sesuai dengan hasil angket yang menunjukkan bahwa
40% siswa menyatakan sangat setuju, 44% siswa menyatakan setuju, 12%
Tidak Setuju 4 2 8 16
Sangat Tidak Setuju 0 1 0 0
Jumlah 25 80 100%
pada pokok bahasan lainnya, hal ini sesuai dengan hasil angket yang
siswa, hal ini sesuai dengan hasil angket yang menunjukkan bahwa 64%
menggunaan media video, hal ini sesuai dengan hasil angket yang
menunjukkan bahwa 60% siswa menyatakan sangat setuju dan 40% siswa
menyatakan setuju.
ini sesuai dengan hasil angket yang menunjukkan bahwa 44% siswa
Tidak Setuju 0 2 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 1 0 0
Jumlah 25 88 100%
hal ini sesuai dengan hasil angket yang menunjukkan bahwa 52% siswa
mencapai 50%, setuju 38,4%, tidak setuju 8,4% dan persentase siswa yang
persentase hasil respon siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar
pengamatan pengamat terhadap aktivitas guru secara rinci dapat dilihat pada
Tabel 4.5
Rata-
No Aspek yang Diamati Pengamat Pengamat
rata
I II
B. Kegiatan Inti
a. Guru meminta siswa 4 3 3,5
mengamati video yang
diberikan oleh guru
b. Guru meminta siswa 3 3 3
menulis pertanyaan dari
hasil pengamatan.
c. Guru membagi siswa dalam 4 4 4
beberapa kelompok
d. Guru membagikan LKS 3 4 3,5
kepada siswa
e. Guru meminta siswa 3 3 3
bekerja dalam kelompok
sesuai dengan langkah kerja
dalam LKS untuk
mendapatkan data.
f. Guru meminta siswa untuk 3 3 3
berdiskusi berdasarkan
suatu fenomena terkait
dengan video yang
ditampilkan guru.
g. Guru meminta siswa 3 4 3,5
mempresentasikan hasil
kelompok di depan kelas
h. Guru meminta siswa Siswa 2 4 3
melakukan tanya jawab
kepada kelompok lain.
i. Guru meminta siswa
mengamati video yang 4 4 4
diputarkan guru dengan
bimbingan guru.
j. Guru meminta siswa
menyebutkan contoh 3 3 3
tekanan hidrostatis dalam
kehidupan sehari-hari
C. Kegiatan Akhir
77
Rata-
No Aspek yang Diamati Pengamat Pengamat
rata
I II
a.
Guru meminta siswa 3 3 3
menyimpulkan hasil yang
sebenarnya melalui
bimbingan guru.
b. Guru menyampaikan materi 3 4 3
pada pertemuan
selanjutnya.
c. Guru menutup pelajaran
dengan salam dan berdoa 4 4 4
Jumlah 56 59 57
Sumber: Hasil Penelitian di SMA Negeri 1 Lembah Seulawah
yang dilakukan oleh dua orang pengamat didapatkan hasil untuk pertemuan
baik.
Rata-
No Aspek yang Diamati Pengamat Pengamat
rata
I II
c. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
B. Kegiatan Inti
a. Guru meminta siswa
mengamati video yang 4 3 3,5
diberikan oleh guru
b. Guru meminta siswa
menulis pertanyaan dari 3 4 3,5
hasil pengamatan.
c. Guru membagi siswa dalam 4 4 4
beberapa kelompok
d. Guru membagikan LKS 4 4 4
kepada siswa
e. Guru meminta siswa
bekerja dalam kelompok 3 3 3
sesuai dengan langkah kerja
dalam LKS untuk
mendapatkan data.
f. Guru meminta siswa untuk 3 3 3
berdiskusi berdasarkan
suatu fenomena terkait
dengan video yang
ditampilkan guru.
g. Guru meminta siswa 4 3 3,5
mempresentasikan hasil
kelompok di depan kelas
h. Guru meminta siswa Siswa 3 4 3,5
melakukan tanya jawab
kepada kelompok lain.
i. Guru meminta siswa 4 3 3,5
mengamati video yang
diputarkan guru dengan
bimbingan guru.
j. Guru meminta siswa 3 4 3,5
menyebutkan contoh
Hukum Pascal dalam
79
Rata-
No Aspek yang Diamati Pengamat Pengamat
rata
I II
kehidupan sehari-hari.
C. Kegiatan Akhir
a. Guru meminta siswa 4 4 4
menyimpulkan hasil yang
sebenarnya melalui
bimbingan guru.
b. Guru menyampaikan materi 3 4 3,5
pada pertemuan
selanjutnya.
c. Guru menutup pelajaran 4 4 4
dengan salam dan berdoa
Jumlah 57 58 57,5
Sumber: Hasil Penelitian di SMA Negeri 1 Lembah Seulawah
termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas
B. Kegiatan Inti
Rata-
No Aspek yang Diamati Pengamat Pengamat
rata
I II
kelompok di depan kelas.
h. Guru meminta siswa Siswa 3 4 3.5
melakukan tanya jawab
kepada kelompok lain.
i. Guru meminta siswa 4 4 4
mengamati video yang
diputarkan guru dengan
bimbingan guru.
j. Guru meminta siswa 4 4 4
menyebutkan contoh
Hukum Archimedes dalam
kehidupan sehari-hari
C. Kegiatan Akhir
a. Guru meminta siswa 4 4 4
menyimpulkan hasil yang
sebenarnya melalui
bimbingan guru.
b. Guru membagikan soal 4 4 4
posttest
c. Guru menyampaikan materi
pada pertemuan 4 4 4
selanjutnya.
d. Guru menutup pelajaran 4 4 4
dengan salam dan berdoa
Jumlah 65 65 65,5
Sumber: Hasil Penelitian di SMA Negeri 1 Lembah Seulawah
pada materi fluida statis secara ringkas disajikan dalam tabel berikut:
Rata-
No Aspek yang Diamati Pengamat Pengamat
rata
I II
B. Kegiatan Inti
a. Siswa mengamati video yang 2 4 3
diberikan oleh guru.
b. Siswa menanyakan hal-hal
yang tidak diketahui terkait 3 3 3
dengan video yang
ditampilkan guru.
c. Siswa berkumpul sesuai 3 3 3
kelompok yang telah di
bagikan oleh guru
d. Masing-masing kelompok 4 4 4
mendapatkan LKS yang
dibagikan guru
e. Siswa bekerja dalam 3 3 3
kelompok sesuai dengan
langkah kerja dalam LKS
untuk mendapatkan data
f. Siswa berdiskusi dengan 4 3 3,5
teman sekelompok dalam
mengerjakan LKS
g. Siswa mempresentasikan 4 3 3,5
hasil kelompok di depan
kelas
h. Siswa melakukan tanya 3 4 3.5
jawab kepada kelompok lain
i. Siswa mengamati video 4 4 4
dengan bimbingan guru.
j. Siswa menyebutkan contoh
materi yang dipelajari dalam 3 3 3
kehidupan sehari-hari
C. Kegiatan Akhir
a. Siswa menyimpulkan hasil 3 4 3,5
percobaan yang diamati dari
pemutaran video dengan
bimbingan guru.
84
Rata-
No Aspek yang Diamati Pengamat Pengamat
rata
I II
b. Siswa memperhatikan 3 3 3
penjelasan rencana
pembelajaran pertemuan
yang akan datang yang
disampaikan guru
c. Siswa menjawab salam dan 4 4 4
berdoa
Jumlah 55 57 56
Sumber: Hasil Penelitian di SMA Negeri 1 Lembah Seulawah
yang dilakukan oleh dua orang pengamat didapatkan nilai observasi untuk
Rata-
No Aspek yang Diamati Pengamat Pengamat
rata
I II
B. Kegiatan Inti
a. Siswa mengamati video 4 3 3,5
yang diberikan oleh guru.
b. Siswa menanyakan hal-hal
yang tidak diketahui terkait 4 4 4
dengan video yang
ditampilkan guru.
c. Siswa berkumpul sesuai 3 3 3
kelompok yang telah di
bagikan oleh guru.
d. Masing-masing kelompok 4 4 4
mendapatkan LKS yang
dibagikan guru.
e. Siswa bekerja dalam 3 3 3
kelompok sesuai dengan
langkah kerja dalam LKS
untuk mendapatkan data.
f. Siswa berdiskusi dengan 4 4 4
teman sekelompok dalam
mengerjakan LKS.
g. Siswa mempresentasikan 4 3 3,5
hasil kelompok di depan
kelas
h. Siswa melakukan tanya 3 4 3.5
jawab kepada kelompok
lain
i. Siswa mengamati video 4 4 4
dengan bimbingan guru.
j. Siswa menyebutkan contoh
materi yang dipelajari 3 4 3,5
dalam kehidupan sehari-
hari
C. Kegiatan Akhir
a. Siswa menyimpulkan hasil 3 4 3,5
percobaan yang diamati
dari pemutaran video
dengan bimbingan guru.
86
Rata-
No Aspek yang Diamati Pengamat Pengamat
rata
I II
b. Siswa memperhatikan
penjelasan rencana 4 4 4
pembelajaran pertemuan
yang akan datang yang
disampaikan guru
c. Siswa menjawab salam dan 4 4 4
berdoa
Jumlah 58 58 54
Sumber: Hasil Penelitian di SMA Negeri 1 Lembah Seulawah
yang dilakukan oleh dua orang pengamat didapatkan hasil untuk pertemuan
sangat baik.
Rata-
No Aspek yang Diamati Pengamat Pengamat
rata
I II
B. Kegiatan Inti
a. Siswa mengamati video 4 3 3,5
yang diberikan oleh guru.
b. Siswa menanyakan hal-hal
yang tidak diketahui terkait 4 4 4
dengan video yang
ditampilkan guru.
c. Siswa berkumpul sesuai 3 4 3,4
kelompok yang telah di
bagikan oleh guru.
d. Masing-masing kelompok 4 4 4
mendapatkan LKS yang
dibagikan guru.
e. Siswa bekerja dalam 4 3 3,5
kelompok sesuai dengan
langkah kerja dalam LKS
untuk mendapatkan data.
f. Siswa berdiskusi dengan 4 4 4
teman sekelompok dalam
mengerjakan LKS.
g. Siswa mempresentasikan 4 3 3,5
hasil kelompok di depan
kelas.
h. Siswa melakukan tanya 3 4 3.5
jawab kepada kelompok
lain.
i. Siswa mengamati video 4 4 4
dengan bimbingan guru.
j. Siswa menyebutkan contoh
materi yang dipelajari 4 4 4
dalam kehidupan sehari-
hari.
C. Kegiatan Akhir
a. Siswa menyimpulkan hasil 4 4 4
percobaan yang diamati
dari pemutaran video
88
Rata-
No Aspek yang Diamati Pengamat Pengamat
rata
I II
dengan bimbingan guru.
b. Siswa menjawab soal 4 4 4
posttest
c. Siswa memperhatikan
penjelasan rencana 4 4 4
pembelajaran pertemuan
yang akan datang yang
disampaikan guru.
d. Siswa menjawab salam dan 4 4 4
berdoa
Jumlah 66 65 65,5
Sumber: Hasil Penelitian di SMA Negeri 1 Lembah Seulawah
yang dilakukan oleh dua orang pengamat didapatkan hasil untuk pertemuan
B. Pembahasan
adalah 53,9 dan nilai terendah 15,4. Setelah diberi perlakuan dengan
posttest tertinggi yang diperoleh siswa 100 dan niai terendah 46,2.
sedang mencapai 44% dan kategori rendah mencapai 4%. Hasil belajar
____________
92
Tukiran Taniredja, dkk. Model-model Pembelajaran Inovatif dan
Efektif, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 54
90
Lesson Study dapat meningkatkan hasil belajar Fisika siswa yang tingkat
60 52
44
50
Persentasee
40
30
20
4
10
0
Tinggi Sedang Rendah
Kategori
____________
93
Nur Afifah, dkk. “Penerapan Pendekatan..., h. 4
Pendekatan..., h. 7
91
72
Persentase N-Gain
80
56 56 60
60 52
44 44 40
3636
40 28 28 28
16
20
0 0 4 0
0
Aspek Kognitif
Tinggi Sedang Rendah
bawah ini
dengan aspek yang yang lain yaitu 36%, hal ini disebabkan karena
kriteria.
media video adalah media yang dapat membantu proses belajar siswa dalam
Begitu juga dengan penelitiian yang dilakukan oleh Winaya, dkk bahwa
____________
95
Nur Afifah, dkk. “Penerapan Pendekatan..., h. 6
95
meningkatkan prestasi belajar menulis narasi siswa kelas VII5 SMP Negeri
50
50 38,4
40
30
Persentase
20 8,4
10 3,2
0
Sangat Setuju Tidak Sangat
Setuju Setuju Tidak
Setuju
____________
96
Winaya, Santyasa dan Raka rasana, “Penerapan Pembelajaran...,
h. 11
96
mengkaitkan isi pelajaran dengan lingkungan sekitar siswa atau dunia nyata
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dillakukan Winaya, dkk, bahwa
pada siswa kelas VII5 tahun pelajaran 2012/2013 berada pada kategori
positif.97 Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Afifah, dkk.
kelas menjadi lebih hidup dengan adanya interaksi positif antar siswa yaitu
kinerja guru dalam menyampaikan materi terlihat sangat baik seperti yang
100 95,58
Persentase Aktivitas
95
89,44
90
84,55
Guru
85
80
75
I II III
Pertemuan
pertama dan kedua yaitu mencapai 95,58%. Persentase aktivitas guru yang
100 96,32
95
Persentase
90,69
90
85 82,35
80
75
I II III
Pengamatan
pertama dan kedua yaitu mencapai 96,32%. Aktivitas siswa dalam proses
Berdasarkan gambar Gambar 4.4 dan Gambar 4.5, dapat kita lihat
anggota keluarga dan masyarakat. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
____________
78
Nur Afifah, dkk. “Penerapan Pendekatan..., h. 6
101
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi fluida statis. Hal ini
terlihat dari perbandingan hasil pretest dan postest. Hasil pretest yang
terjadi peningkatan sebesar 48,62 yaitu dengan skor rata-rata siswa 71,10.
52% siswa dikategori tinggi, 44% siswa dikategori sedang dan 4% siswa
72%, aspek evaluasi meningkat mencapai 60%, aspek aplikasi dan analisis
101
102
mencapai 50%, setuju 38,4%, Tidak setuju 8,4% dan yang sangat tidak
setuju 3,2%.
video.
B. Saran
Pendekatan kontekstual dengan menggunakan media video perlu
pembelajaran kontekstual.
video ini untuk mengukur hasil belajar siswa dari berbagai jenjang
pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
Aip Saripudin, Dede Rustiawan dan Adit Suganda. 2009. Fisika. Jakarta:
Pusat Perbukuan.
Dudi Indrajit. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XI
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan
Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Ika Risqi Citra Primavera dan Iwan Permana Suwarna. 2014. Pengaruh
Media Audio-Visual (Video) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI
pada Konsep Elastisitas”, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
IPA. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah.
104
105
Nur Afifah, Ngurah Ayu Nyoman Murniati dan Susilawati. 2013. Penerapan
Pendekatan Kontekstual Menggunakan Media Video untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Kelas XI RPL 1 SMK N 8
Semarang: Seminar Nasional.
Paul A Tipler. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1, Ed.3, Cet 1.
Jakarta: Erlangga.
Rudy Purwanto. 2011. Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada
Kompetensi Sistem Koordinasi melalui Metode Pembelajaran
Teaching Game Team Terhadap Siswa Kelas XI IPA SMA Smart
Ekselensia Indonesia Tahun Ajaran 2010-2011. Jurnal Pendidikan
Dompet Dhuafa edisi I.
106
Cipta.