Anda di halaman 1dari 4

3/4/2019

Hukum Dagang

Riky Rustam, SH., MH.


2019

Page 2

Aturan Perkuliahan Sistem Penilaian


• Batas keterlambatan adalah 15
menit • Tugas : 20 %
• Jumlah kehadiran minimal • UTS : 35 %
adalah 75% dari jumlah
pertemuan • UAS : 45 %
• Dilarang menggunakan HP
selama perkuliahan.
• Sistem perkuliahan:
15 menit membaca
35 menit kuis
50 menit Materi

Bobot Penilaian Konversi Penilaian


Nilai Bobot Nilai Bobot Angka Huruf Angka Huruf
A 4,00 C 2,00 80,00 - 100 A 62,50 – 64, 99 C+
A- 3,75 C- 1,75 77,50 - 79,99 A- 60,00 – 62,49 C
A/B 3,50 C/D 1,50 75,00 - 77,49 A/B 55,00 – 59,99 C-
B+ 3,25 D+ 1,25 72,50 – 74,99 B+ 50,00 – 54,99 C/D
B 3,00 D 1 70,00 – 72,49 B 45,00 – 49,99 D+
B- 2,75 E 0 (Nol) 67, 50 – 69,99 B- 40,00 – 44,99 D
B/C 2,50 F - 65,00 – 67, 49 B/C Kurang dari E
40,00
C+ 2,25

1
3/4/2019

CPMK Referensi
Mahasiswa mampu menjelaskan:
Ridwan Khairandy, Pokok-Pokok Hukum Dagang Indonesia, FH UII Press

CPMK 1 Pengantar Hukum Dagang Purwosutjipto, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia, Jilid 1 s/d 9

Dasar-Dasar Hukum Radika Purba, Memahami Asuransi Indonesia, Djambatan,


CPMK 2 Badan Usaha
Sri Rejeki, Asuransi dan Perusahaan Asuransi, Penerbit Djambatan

Dasar-Dasar Hukum Surat


CPMK 3 Berharga Soekardono, Hukum Dagang Indonesia, Jakarta 1,2, Dian Rakyat

Said M Natzir, Perusahaan-perusahaan Pemerintah di Indonesia


Ditinjau Dari Segi Hukum Perusahaan, Alumni
CPMK 4 Hukum Bisnis
8

Pengantar Hukum Dagang

Peta Konsep:
1. Sejarah KUHPerd dan
KUHD
2. Pengertian
3. Sumber Hukum Dagang
Indonesia
4. Hubungan KUHD dan
KUHPerd

Sejarah Kodifikasi KUHPerd dan KUHD Klasifikasi Hukum Indonesia

Hukum
Burgerlijk
Code
Wetboek KUHPerd
Civil
(BW) Hukum Publik Hukum Privat
(Public Law) (Private Law)
Corpus Iuris
Civilis Prancis Belanda INA
(Romawi) 1.HAN Hukum Perdata
2.HTN (hukum antar
Wetboek
Code de 3.Hukum Pajak sesama individu
Commerce
van KUHD
Koophandel 4.Hukum Pidana atau perseorangan)

11
Page 12

2
3/4/2019

Pengertian Hukum Dagang Pengertian Hukum Dagang


 Hukum dagang adalah hukum
1. Achmad Ichsan : perdata khusus di bidang / di
lapangan perusahaan.
“ Hukum yang mengatur masalah perdagangan
atau perniagaan, yaitu masalah yang timbul  Perusahaan dalam hal ini adalah
karena tingkah laku manusia (persoon atau segala bentuk usaha untuk
memperoleh keuntungan.
person) dalam perdagangan atau perniagaan”.
 Hukum Perdata diatur dalam
KUHPerd, sedangkan Hukum
2. HMN. Purwosutjipto: Dagang dalam KUHD (Code Civil
“ Hukum perikatan (Buku III BW) yang timbul dan Code de Commerce (Prancis),
dalam lapangan perusahaan”. ZivilGesetzBuch dan Obligationen
Rech (Swiss), Burgelische Gesetzbuch
dan Handels Gezetzbuch (Jerman)).

13 14

Pengertian Hukum Dagang Sumber Hukum Dagang


Kesimpulan:
• KUHPerdata (terutama Buku III
Hukum dagang adalah hukum
BW);
perdata khusus di bidang/ di
lapangan Perusahaan, yang • KUHD;
subjeknya bisa salah satunya • Peraturan Perundang-undangan
perusahaan, atau keduanya adalah di luar KUHPerdata dan KUHD
perusahaan. (di luar kodifikasi);
• Yurisprudensi; dan
• Kebiasaan

Page 15 16

Hubungan KUHPerd dan KUHD Hubungan KUHPerd dan KUHD


Pembedaan KUHPerd dan KUHD: • Pasal 1 KUHD:
 Di dalam sistem civil law atau continental law, hukum Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
dagang dianggap sebagai bagian dari hukum perdata. sepanjang tidak diatur lain, berlaku juga
 Hukum dagang adalah hukum perdata dalam lapangan terhadap hal-hal yang juga diatur dalam Kitab
bisnis. ini.
 Substansi hukum dagang di dalam sistem civil law  KUHPerd juga belaku dalam hukum dagang, kecuali
adalah hukum perdata (hukum perdata khusus bagi jika sudah diatur secara khusus oleh KUHD.
pedagang). • KUHPerdata adalah sumber hukum perdata
 Pembagian / pembedaan KUHPerd dan KUHD tidak umum (genus), sedangkan KUHD adalah
bersifat substantif, melainkan lebih karena alasan sumber hukum perdata khusus (species). (Baca
historis, buktinya: Pasal 1319, 1339, 1347 KUHPerd, Pasal 15 dan
– Perjanjian jual beli merupakan perjanjian terpenting dalam 396 KUHD).
perdagangan, tetapi diatur dalam KUHPerd.
– Perjanjian pertanggungan (asuransi) yang sangat penting bagi
 Lex specialis derogat lege generali.
hubungan keperdataan, diatur dalam KUHD. • Hubungannya adalah Subordinasi

Page 17 18

3
3/4/2019

Perkembangan KUHD Alasan Penghapusan


1. Pasal 2 KUHD: Pedagang adalah Ketentuan pasal-pasal tersebut tidak konsisten dan
mereka yang melakukan perbuatan membingungkan masyarakat, yaitu:
perniagaan sebagai pekerjaan sehari- 1. Kata “barang” dalam Pasal 3 berarti benda bergerak,
hari padahal dalam lalu lintas perniagaan juga mengenai
2. Pasal 3 KUHD: Perbuatan benda tetap seperti kapal dan tanah.
perniagaan pada umumnya adalah 2. Pasal-pasal tersebut tidak konsisten,  Perbuatan
perbuatan pembelian barang untuk “menjual” pada Pasal 3 bukan sebagai perbuatan
dijual kembali (hanya untuk benda perniagaan , tetapi Pasal 4 menentukan sebagai
bergerak). perbuatan perniagaan.
3. Pasal 4 KUHD ttg Jual Beli; 3. Penghapusan Pasal 2 s/d Pasal 5 adalah mengenai
4. Pasal 5 KUHD ttg Pelayaran Laut; pengertian “Pedagang” dan “Perbuatan Perniagaan”
yang diganti dengan pengertian “Perusahaan”
5. Semua pasal tersebut telah dicabut sebagaimana yang diatur Pasal 6 KUHD.
19 20

Anda mungkin juga menyukai