“Yang tercecer”
modulo
Contoh relasi ekuivalensi: Relasi kongruensi modulo
Fungsi
Fungsi Injektif, Surjektif, Bijektif
Pigeon Hole Principle
JJS
Fuel (Fun English) Club
Wednesday, 18:00-19:00
Room II/A/6 (in front of the dormitory)
R+ = R ∪ R2 ∪ R3 ∪ …
∞
R+ = k∪
=1
Rk
Tutupan transitif refleksif
R* = R+ ∪ {(a,a)| a ∈ A}
Relasi Partial Order
Misalkan R adalah relasi biner pada himpunan A.
(R ⊆ AxA)
R adalah relasi Partial Order jika dan hanya jika R refleksif, antisimetris, dan transitif.
R disebut relasi Strong Partial Order jika R irrefleksif, asimetris, dan transitif.
(Strict Order)
(R ⊆ AxA)
Relasi Strong Partial Order R adalah relasi Strong Partial Order jika dan hanya jika
R irrefleksif, asimetris, dan transitif.
(Strict Order) (A,R) disebut poset.
Contoh 1:
(M, “prasyarat” ) adalah sebua poset di mana M adalah set mata kuliah prodi TI,
dan relasi a prasyarat b berarti “a adalah prasyarat pengambilan b”.
- Ambil sebarang mata kuliah z. Maka z bukan prasyarat z.
Jadi “prasyarat” adalah relasi yang irrefleksif.
- Jika x,y sebarang mata kuliah di mana x prasyarat y, maka y bukan prasyarat x
asimetris.
- Jika x,y,z sebarang mata kuliah sedemikian sehingga x syarat y, dan y syarat z,
maka x syarat z.
Jadi “prasyarat” adalah relasi yang transitif.
Jadi “prasyarat”adalah Relasi Strong Partial Order
dan (M,”prasyarat”) adalah sebuah poset.
(R ⊆ AxA)
Relasi Strong Partial Order R adalah relasi Strong Partial Order jika dan hanya jika
R irrefleksif, asimetris, dan transitif.
(Strict Order) (A,R) disebut poset.
Contoh 2:
Misalkan ada relasi < pada himpunan A = {1,2,3,4}.
Relasi Partial Order membagi anggota-anggota himpunan A
menjadi tingkatan-tingkatan.
Relasi Partial Order
A = {a,b,c} dan P(A) adalah himpunan kuasa dari A.
P(A)= {∅,{a},{b},{c},{a,b},{a,c},{b,c},{a,b,c}}
Relasi ⊆ pada P(A) dapat digambarkan dengan digraph.
{a,b,c} •
{a,c}
• • •
{a,b} {b,c}
• • {b} •
{a} {c}
• ∅
Diagram Hasse
Diagram Hasse adalah diagram yang lebih sederhana dan mudah dilihat untuk
menggambarkan partial order.
Mengubah digraph sebuah relasi partial order menjadi diagram Hasse:
1. Hapus loop pada tiap titik.
2. Hapus panah jika keberadaannya dapat diimpikasikan dengan sifat transitif.
3. Hapus panah.
Diagram Hasse adalah diagram yang lebih sederhana dan mudah dilihat untuk
menggambarkan partial order.
Mengubah digraph sebuah relasi partial order menjadi diagram Hasse:
1. Hapus loop pada tiap titik.
2. Hapus panah jika keberadaannya dapat diimpikasikan dengan sifat transitif.
3. Hapus panah.
{a,b,c} •
{a,c}
• • •
{a,b} {b,c}
• • {b} •
{a} {c}
• ∅
Diagram Hasse adalah diagram yang lebih sederhana dan mudah dilihat untuk
menggambarkan partial order.
Mengubah digraph sebuah relasi partial order menjadi diagram Hasse:
1. Hapus loop pada tiap titik.
2. Hapus panah jika keberadaannya dapat diimpikasikan dengan sifat transitif.
3. Hapus panah.
{a,b,c} •
{a,c}
• • •
{a,b} {b,c}
• • {b} •
{a} {c}
• ∅
Last Homework
1. Misalkan (A, |) adalah sebuah poset, dimana
A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 10, 12, 15, 20, 30, 60}
dan relasi | = {(a, b) | a adalah pembagi b, atau a faktor dari b}
a. Gambarkan digraph untuk (A,|)
b. Gambarkan diagram Hasse untuk (A,|)
Last Homework
2. Misalkan A = {1,2,3,4,5} dan
relasi R pada A =
{(1,1),(1,2),(1,3),(2,2),(2,4),(3,3),(3,4),(4,4),(4,5),(5,5)}
a. Carilah Tutupan transitif R.
b. Apakah R relasi Partial Order? Jelaskan.
Jika 2 elemen dalam poset berelasi,
maka elemen-elemen tsb dikatakan comparable (dapat dibandingkan).
Jika 2 elemen dalam poset tidak berelasi,
maka elemen-elemen tsb dikatakan non-comparable (tidak dapat dibandingkan).
{a,b,c} •
• • {b} •
{a} {c}
• ∅
Total Order
Contoh: ({1,2,3,4},≤)
• 4
•
1
Beberapa definisi
2. Jika hanya ada satu Elemen Maksimal a∈A , maka a disebut Elemen Terbesar
(Greatest Element).
a∈A adalah Elemen Maksimal ≡ (∀b∈A) b a)
Beberapa definisi (A, ) adalah poset.
3. Elemen a∈A disebut Elemen Minimal (Minimal Element) jika dan hanya jika a lebih
kecil atau sama dengan semua elemen lain yang comparable dengan a.
a∈A adalah Elemen Minimal ≡ (∀b∈A) a b) atau a dan b noncomparable.
Dalam diagram Hasse a berada pada tingkat terbawah.
4. Jika hanya ada satu Elemen Minimal a∈A , maka a disebut Elemen Terkecil (Least
Element).
a∈A adalah Elemen Terkecil ≡ (∀b∈A) a b)
Contoh
Elemen Maksimal
j ,k j dan k noncomparable
j • • k
Elemen Terbesar
h • • i tidak ada
Elemen Minimal
f • • g a ,b,e
Elemen Terkecil
• • • •
b c d e tidak ada
•
a,b, dan e noncomparable
a
Beberapa definisi (A, ) adalah poset.
6. Elemen c∈A disebut batas atas terkecil (Least Upper Bound = LUB) dari a dan b
jika dan hanya jika:
- c adalah batas atas a dan b
- Jika d adalah batas atas a dan b yang lain, maka c d.
Beberapa definisi (A, ) adalah poset.
8. Elemen c∈A disebut batas bawah terbesar (Greatest Lower Bound = GLB) dari a dan b
jika dan hanya jika:
- c adalah batas bawah a dan b
- Jika d adalah batas bawah a dan b yang lain, maka d c.
Contoh
* join
** meet
m
•
• 120
Cartesian
Fungsi product
Relasi
Fungsi
Fungsi f dari himpunan X ke himpunan Y (ditulis f:X→Y)
adalah relasi dari X ke Y dengan syarat, bahwa
setiap elemen x∈X mempunyai kawan yang tunggal di Y.
X adalah Domain f dan
Y disebut Kodomain f.
Kawan dari x∈X ditulis f(x) dan dibaca “harga fungsi f di x.”
Himpunan semua harga fungsi f disebut Range atau Image.
f
X Y
Range Image
x1 • • y1
(daerah hasil)
x2 • • y2 f adalah fungsi dari X ke Y
x3 • • y3 jika dan hanya jika
(∀x∈X) (∃! y∈Y) f(x)=y
x4 • • y4
∃! berarti “terdapat dengan tunggal”
Domain Kodomain (ada satu).
(daerah asal) (daerah kawan)
X f Y
•
y1
x1 •
• y2
x2 •
• y3
x3 • • y4
Fungsi Injektif (One to One)
Ingkarannya adalah f:X→Y BUKAN fungsi Injektif jika dan hanya jika
(∃x1,x2 ∈X) f(x1) = f(x2) ∧ x1≠x2
(tetapi)
Non Surjektif
f Y
X
x1 • • y1
Injektif
x2 • • y2
y3
x3 •
•
• y4
Fungsi Surjektif (Onto)
Ingkarannya adalah f:X→Y BUKAN fungsi Surjektif jika dan hanya jika
(∃y ∈Y) (∀x∈X) f(x) ≠ y
Surjektif
f
X Y
x1• • 1 y
Non
x2 • • y2
Injektif x3 • •
y3
x4 •
Fungsi Bijektif
x1 • • y1
x2 • • y2
x3 • • y3
x4 • • y4
Y
X •
•
•
•
•
•
•
Hanya Surjektif
Prinsip Kandang Merpati
(Pigeon Hole Principle)
Jika ada n ekor merpati terbang ke m buah kandang
dan n > m,
maka pasti ada paling sedikit satu buah kandang yang ditempati 2 merpati
atau lebih.