Anda di halaman 1dari 24

MUSYAWARAH

MASYARAKAT RW 07
KELURAHAN BABAKAN SARI
KECAMATAN KIARACONDONG
KOTA BANDUNG
Rangkaian Kegiatan
01 TUJUAN UMUM & KHUSUS

02 HASIL SURVEY

03
MASALAH

04 DISKUSI

05
PENYAMPAIAN HASIL DISKUSI
TUJUAN UMUM DAN
KHUSUS
TUJUAN UMUM
Setelah dilaksanakan praktik dan diberikannya asuhan keperawatan
komunitas oleh Mahasiswa Program Profesi Ners 37 Gelombang 2


di RW 07 Kelurahan Babakan Sari Kecamatan Kiaracondong Kota
Bandung, masyarakat dapat mengetahui masalah kesehatan dan
lingkungan, mengetahui keterampilan dan sumber daya yang
dimiliki oleh RW 07 untuk mengatasi masalah kesehatan dan
lingkungan secara mandiri serta diharapkan masyarakata mampu

berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan kesehatan melalui
pemberdayaan masarakat.

Your Text Here


Contents
TUJUAN KHUSUS
Insert the title of your subtitle Here

Terjalinnya hubungan saling percaya masyarakat RW 07 dengan mahasiswa


01 keperawatan UNPAD

Masyarakat dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang aktual dan


02 berisiko di wilayah RW 07

Masyarakat dapat mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan dan


03 lingkungan baik secara mandiri maupun kepada tenaga kesehatan, khususnya
kepada puskesmas yang meliputi ruang lingkup kesehatan masyarakat
Masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan upaya untuk peningkatan
04 kesehatan dan lingkungan masyarakat.
HASIL SURVEY
Piramida penduduk RW 17 Babakan Sari

Lansia (>60 Tahun)

Pra-Lansia (45-60 Tahun)

Dewasa (19-45 Tahun)


Penduduk paling banyak
ada pada kategori Dewasa
Remaja (12-18 Tahun) Dengan jumlah 349
Penduduk
Anak (5-11 Tahun)
Laki-laki Perempuan
Balita (1-5 Tahun)

Bayi (1 -12 Bulan)

Neonatus (0-28 Hari)

-200 -150 -100 -50 0 50 100 150 200


Suku Pendidikan 355

773
176
132
97
71
37
124 8
18
Tidak Belum Belum SD 19,2% SMP SMA Perguruan
Sekolah Sekolah Tamat SD 14,4% 38,8% Tinggi
Sunda Jawa Lainnya 0,9% 10,6% 7,8% 8,3%
84,5% 13,6% 2%

Sebagian besar penduduk RW Sebagian besar bertingkat


07 Kelurahan Babakan sari pendidikan SMA yaitu, 355Jiwa
bersuku sunda, berjumlah (38,8%)
84,5%
Pekerja
Non Pekerja
183
206 159
128

73
107
16

Tidak Belum IRT 20% Pelajar Pensiunan


Bekerja Bekerja 17,4% 2,6%
14 8,0% 14%
1 0 2
TNI/Polri BUMN 0% PNS 1,5% Karyawan Wiraswasta Buruh 2,2%
0,1% Swasta
22,5%
11,7% Pada tabel pekerja, terbanyak
bekerja sebagai Karyawan Swasta
(206jiwa). Non Pekerja terbanyak
sebagai IRT yaitu 183 Jiwa.
MASALAH
Data Lansia
Jumlah Lansia 104

Frekuensi Lansia
74
Terdapat 74 Lansia yang berumur
60-69 tahun

26

2,6
60-69 Tahun 70 - 79 Tahun >80 Tahun 2,8%
71,2% 26%
Jumlah Lansia = 31 Jiwa

Pemeriksaan Penyakit Degeneratif Pada Lansia


kesehatan di Total 42,3% (44 Lansia) Menderita
Posbindu Hipertensi
Add Contents Title

Add Contents Title

Add Contents Title

Add Contents Title

Add Contents Title


70 Total 12,5% (13 Lansia) Menderita
34
Asam Urat
Total 20,2% (21 Lansia) Menderita
Gastritis
Ya 67,3% Tidak 32,7%
Masih Terdapat Lansia yang belum
memeriksakan kesehatannya di posbindu
sebanyak 34 orang
Jumlah Lansia = 104 Jiwa

Tingkat Ketergantungan Lansia

100
Add Contents Title

Add Contents Title

Add Contents Title

Add Contents Title

Add Contents Title


1 3

Mandiri 96,2% Sebagian 1% Ketergantungan


total 2,8%

Kebanyakan Lansia memiliki Tingkat ketergantungan Mandiri yaitu 96,2%


MASALAH 1
Risiko terjadinya
penurunan derajat
kesehatan Lansia
PENGETAHUAN REMAJA
Jumlah Remaja = 82 jiwa

Penyakit menular HIV/AIDS


seksual 54
61
Add Contents Title

Add Contents Title

Add Contents Title

Add Contents Title

Add Contents Title


28
21

Baik 74,4% Kurang Baik


25,6% Baik 65,9% Kurang Baik 34,1%
Pengetahuan tentang penyakit menular
seksual pada remaja 21 orang kurang Sebanyak 28 remaja kurang mengetahui
mengetahui pengetahuan tentang remaja
PENGETAHUAN REMAJA
Jumlah Remaja = 82 jiwa

Kesehatan
Reproduksi NAPZA
70
67

12
15

Baik 85,4% Kurang Baik


14,6% Baik 81,7% Kurang Baik
18,3%
Pengetahuan tentang kesehatan
15 remaja masih kurang mengetahui
reproduksi pada remaja 21 orang kurang
mengenai NAPZA
mengetahui
MASALAH 2
Defisit Pengetahuan
Remaja
Tingkatan Hipertensi 99 jiwa (15,9%) penduduk memiliki nilai t
ekanan darah dalam rentang 140-160 m
506
mHg,
sebanyak 14 penduduk memiliki nilai tek
anan darah dalam rentang 161-180 mm
Add Contents Title

Add Contents Title

Add Contents Title

Add Contents Title

Add Contents Title


99 Hg, dan
14 1 2 sebanyak 1 penduduk memiliki nilai teka
Tidak Grade I Grade II Grade III Grade IV nan darah dalam rentang 181-200 mmH
Hipertensi (140-160 (161-180 (181-200 (>200
81,4% mmHg) mmHg) mmHg) mmHg) g(0,2%). Dan 2 (03%) tekanan darah >2
15,9%% 2,3% 0,2% 0,3% 00 mmHg

Umur >18 Tahun = 622 Penduduk


Data Skrining hipertensi :
153 jiwa (24,6%) menyatakan kadang-kadang mengalami berat pada
tengkuk
298 Jiwa (47,9%) menyatakan kadang-kadang mengalami ppusing
Add Contents Title

Add Contents Title

Add Contents Title

Add Contents Title

Add Contents Title


53 jiwa (8,5%) mengalami jantung berdebar - debar
110 jiwa (17,7%) penanganan hipertensi dengan cara
Didiamkan dan 95 orang (15,3%) penanganan hipertensi dengan mem
beli obat warung
364 jiwa (58,5%) warga menyatakan sering konsumsi makanan asin
291 jiwa (46,8%) warga menyatakan sering mengkonsumsi
makanan bersantan/berlemak
551 orang (88,6%) warga tidak melakukan olahraga
MASALAH 3

Risiko Tinggi terjadinya Penurunan derajat


kesehatan usia >18 tahun
Data Kesehatan Lingkungan
Pemilahan Sampah Penanganan
181 Sampah
200
58
35

Melakukan Tidak Dibuang Diangkat


(75,7%) Melakukan sendiri ke TPS petugas
24,3% 14,6% 83,7%

181 keluarga sudah melaukan pemilahan Terdapat 200 rumah yang melakukan
sampah organik dan non-organik penanganan sampah dilakukan oleh
petugas
Data Pengetahuan Rumah Sehat
225

1 13

Kurang Cukup Baik


0,4% 5,4% 94,1%
Sebanyak 225 rumah mengetahui
mengenai Rumah Sehat
MASALAH 4

Kesiapan mempertahankan dan


meningkatkan derajat kesehatan berbasis
lingkungan
HATUR NUHUN
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai