Salah satu bahan bangunan yang paling tepat dipakai untuk menggantikan gypsum sebagai plafon
ialah triplek. Bentuknya yang memiliki bentangan lebar serta permukaannya yang rapi membuat
triplek sangat cocok digunakan sebagai bahan pembentuk plafon. Akan tetapi, plafon dari triplek
sering menyisakan celah berupa nat. Meskipun sempit, keberadaannya akan mengurangi keindahan
dan kerapian plafon serta mengganggu pandangan tentunya.
Sebenarnya celah-celah nat di plafon triplek ini bisa ditutup dengan sangat mudah kok. Hal ini
berguna untuk membuat tampilannya menjadi rapi.
Untuk plafon rumah mini biasanya digunakan gypsum, GRC atau triplek. Kali ini Rumah Mini akan bahas bagaimana tips
menyambung plafon triplek supaya tidak retak antar sambungan setelah dimakan waktu cukup lama.
Umumnya para tukang memakai semen putih dan compon untuk membuat sambungan antar triplek di palfon dengan
sedikit tambahan lem kayu. Namun untuk jangka waktu yang panjang sambungan ini akan terlepas dengan sendirinya.
Tips dari rumah mini untuk menghindari terjadinya keretakan plafon tersebut adalah menggunakan sanpolex yang biasa
digunakan untuk dempul. Caranya sama dengan pemasangan conpon, dimana setelah plafon terpasang dipasang lapis
pertama dengan compon. Selanjutnya tempel kain kasa daan tutupi dengan sanpolex yang sudah dicampur dengan obat
(warna kuning)
Sambil menunggu kering sekitar 2-3 jam. Bisa dipasang pada plafon bagian lain. Setelah waktu cukup mulai diamplas
dengan amplas kayu paling halus. Bisa langsung dilakukan pengecatan. Pada saat pengecatan lapisan kedua tunggu cat
pertama sampai benar-benar kering kalau tidak bisa mengakibatkan lapisan sanpolex menjadi lepas kembali
Demikianlah tips menyambung plafon triplek supaya tidak retak untuk jangka waktu yang lama