04b Hitungan Angka Kredit Guru
04b Hitungan Angka Kredit Guru
0
2011
Budiman, S.Pd. adalah guru Bahasa Indonesia dengan jabatan Guru Pertama pangkat dan
golongan ruang Penata Muda III/a TMT 1 April 2012. Budiman S.Pd. yang mengajar 24 jam
tatap muka dan telah mengikuti PK GURU pada Desember 2012 dengan nilai 50. Maka untuk
menghitung angka kredit yang diperoleh oleh Budiman S.Pd. pada tahun tersebut digunakan
langkah-langkah perhitungan sebagai berikut.
1) Konversi hasil PK GURU ke skala 0 - 100 nilai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 dengan menggunakan
rumus berikut ini:
Nilai PKG
Nilai PKG (100) 100
Nilai PKG tertinggi
50
= -------------- x 100 = 89
56
Ingat nilai tertinggi PKG pembelajaran adalah 56.
3) Tentukan angka kredit per tahun yang diperoleh Budiman, S.Pd. dengan menggunakan
rumus sistem paket penghitungan angka kredit untuk pembelajaran/pembimbingan
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009. Berdasarkan rumus tersebut, angka
kredit yang diperoleh Budiman, S.Pd. untuk subunsur pembelajaran pada tahun 2012
(dalam periode 1 tahun) adalah :
(AKK – AKPKB – AKP) x (JM/JWM) x NPK
Angka kredit per tahun = ----------------------------------------------------------
4
{(50-3-0) x 24/24 x 100%}
= ------------------------------------ = 11,75
4
1
Ingat! untuk menetapkan AKK, AKPKB dan AKP wajib atau yang dipersyaratkan lihat
Pasal 12 dan 17 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009
4) Angka kredit yang diperoleh Budiman, S.Pd. sebanyak 10.5 per tahun. Apabila Budiman,
S.Pd. memperoleh nilai kinerja tetap “baik”, selama 4 tahun, maka angka kredit untuk
unsur pembelajaran yang dikumpulkan adalah 11.75 x 4 = 47
Rahayu, S.Pd. adalah guru Bimbingan dan Konseling pada MTs Negeri 2 Pamulang dengan
jabatan Guru Muda pangkat Penata golongan ruang III/c TMT 1 April 2013. Sebagai guru BK,
Rahayu S.Pd. membimbing siswa 150 orang berturut-turut selama 4 tahun terakhir. Dalam 4
tahun terakhir, yang bersangkutan telah mengikuti program pengembangan diri dengan
angka kredit 3, menghasilkan publikasi ilmiah dan/atau karya innovatif dengan angka kredit
6, dan memperoleh angka kredit 10 untuk unsur penunjang. Pada Desember 2013 yang
bersangkutan dinilai kinerjanya dan memperoleh hasil nilai PK GURU adalah 63. Maka
untuk menghitung angka kredit yang diperoleh Rahayu S.Pd. dalam satu tahun adalah
sebagai berikut:
1) Konversi hasil PK GURU ke skala 0 – 100 nilai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 dengan menggunakan
formula yang sama dengan contoh 1 (ingat karena PK GURU pembimbingan, BK/konselor
Nilai PKG tertingginya adalah 68), maka dengan formula tersebut di atas diperoleh Nilai
PKG (100) = 63/68 x 100 = 92.64
2. Penilaian kinerja tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang
mengurangi jam mengajar tatap muka
a. Kepala Sekolah/Madrasah
NIPKKS/M
NKKS/M = ---------------- X 100
24
Keterangan:
NKKS/M adalah Nilai Kinerja Kepala Sekolah/Madrasah
NIPKKS/M adalah Nilai Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah/Madrasah
24 skor maksimum hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala
Sekolah
Ahmad Sumarna, S.Pd. jabatan Guru Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a TMT 1
April 2014 mengajar mata pelajaran Fisika, diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah
memperoleh hasil penilaian kinerja sebagai guru adalah 48 dan sebagai kepala sekolah
3
mendapat skor 18 pada Desember 2014. Langkah-langkah perhitungan angka kreditnya
adalah sebagai berikut.
Perhitungan angka kredit tugas pembelajaran:
1) Konversi hasil penilaian kinerja tugas pembelajaran Ahmad Sumarna, S.Pd. ke skala
nilai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 adalah: 48/56 x 100 = 85,7
3) Angka kredit per tahun unsur pembelajaran yang diperoleh Ahmad Sumarna, S Pd.
adalah:
(AKK – AKPKB – AKP) x (JM/JWM) x NPK
Angka Kredit per tahun = -----------------------------------------------------------
4
2) Nilai kinerja Ahmad Sumarna, S.Pd. untuk unsur tugas tambahan sebagai Kepala
Sekolah, kemudian dikategorikan ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup
(75%), Sedang (50%), atau Kurang (25%) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNo. 16 Tahun 2009
(lihat Tabel konversi di atas). Nilai PK Guru tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah 75
masuk dalam rentang 61 – 75 dengan kategori “Cukup (75%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah yang diperoleh
Ahmad Sumarna, S Pd. adalah:
5) Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Ahmad Sumarna, S.Pd mempunyai nilai
4
kinerja yang sama, maka nilai yang diperoleh Ahmad Sumarna, S.Pd sebagai kepala
sekolah adalah: 4 x 24,17 = 96,68
Guru yang mempunyai tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah/madrasah penilaian
kinerjanya dinilai dengan instrumen yang memiliki komponen penilaian; (i) Kepribadian
dan sosial; (ii) Kepemimpinan; (iii) Pengembangan sekolah/madrasah; (iv)
Kewirausahaan; dan (v) Bidang tugas masing-masing (Akademik, Kesiswaan, Humas, atau
Sarana dan Prasarana). Secara umum seorang wakil kepala sekolah/madrasah
mempunyai penilaian kinerja dengan asumsi skor maksimal 4 untuk masing-masing
komponen. Jadi seorang wakil kepala sekolah/madrasah mempunyai gabungan nilai
kinerja secara umum dan sesuai dengan bidang tugasnya nilai tertinggi hasil kinerja wakil
kepala sekolah/madrasah adalah: 16 skor maksimal nilai kinerja secara umum + 4 skor
maksimal nilai kinerja bidang tugas = 20.
Dra. Roesmiyati, jabatan Guru Muda pangkat golongan ruang III/d TMT 1 April 2014
mengajar mata pelajaran Fisika, 12 jam tatap muka per minggu. Dra. Roesmiyati selain
mengajar juga diberi tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah. Pada penilaian
kinerja Dra. Roesmiyati pada Desember 2014 memperoleh hasil penilaian kinerja sebagai
guru adalah 49 dan sebagai wakil kepala sekolah mendapat nilai 18. Berapa angka kredit
yang diperoleh Dra. Roesmiyati? Langkah-langkah perhitungan angka kreditnya adalah
sebagai berikut.
5
3) Angka kredit per tahun unsur pembelajaran yang diperoleh Dra. Roesmiyati adalah:
2) Nilai kinerja Dra. Roesmiyati untuk unsur tugas tambahan sebagai Wakil Kepala
Sekolah, kemudian dikategorikan ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup
(75%), Sedang (50%), atau Kurang (25%) sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNo. 16
Tahun 2009 (lihat Tabel konversi di atas). Nilai PK Guru tugas tambahan sebagai Wakil
Kepala Sekolah 90 masuk dalam rentang 76 – 90 dengan kategori “Baik (100%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah yang diperoleh
Dra. Roesmiyati adalah:
4) Total angka kredit yang diperoleh Dra. Roesmiyati untuk tahun 2014 sebagai guru
yang mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah adalah = 50% (19,5) + 50%
(19,5) = 9,75 + 9,75 = 19,5.
5) Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Dra. Roesmiyati mempunyai nilai kinerja
yang sama, maka nilai yang diperoleh Dra. Roesmiyati sebagai Wakil Kepala Sekolah
adalah: 4 x 19,5 = 78
Perhitungan skor kinerja guru yang diberi tugas sebagai Kepala Perpustakaan
sekolah/madrasah terdiri atas 6 (enam) dimensi kinerja dengan 10 (sepuluh) jenis
kegiatan yang bersumber dari Standar Kompetensi Kepala Perpustakaan
Sekolah/Madrasah (Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008). Berdasarkan indikator-
indikator yang dinilai pada jenis kegiatan, penilai memberikan skor dengan rentangan 1
sampai 4. Skor maksimal hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala
Perpustakaan Sekolah/Madrasah adalah 40 (10 jenis kegiatan kali 4).
Konversi skor hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan
Sekolah/Madrasah menggunakan rumus:
NIPKKPS/M
NKKPS/M = ------------------ X 100
40
Keterangan:
NKKS/M adalah Nilai Kinerja Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah
NIPKKS/M adalah Nilai Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Perpustakaan
Sekolah/Madrasah
40 skor maksimal hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala
Perpustakaan Sekolah/Madrasah.
2) Nilai kinerja Dra. Nina untuk unsur pembelajaran, kemudian dikategorikan ke dalam
Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup (75%), Sedang (50%), atau Kurang (25%)
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi BirokrasiNo. 16 Tahun 2009 (lihat Tabel konversi di atas). Nilai
PK Guru pembelajaran 85,71 masuk dalam rentang 76 - 90 kategori “Baik (100%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur pembelajaran yang diperoleh Dra. Nina adalah:
7
Angka Kredit per tahun = ------------------------------------------------------------
4
[{100 – (4 + 8) - 10} x (12/12)] x 100%
= ---------------------------------------------------- = 19,5
4
2) Nilai kinerja Dra. Nina untuk unsur tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan,
kemudian dikategorikan ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup (75%), Sedang
(50%), atau Kurang (25%) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNo. 16 Tahun 2009 (lihat Tabel
konversi di atas). Nilai PK Guru tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan 75 masuk
dalam rentang 61 - 75 dengan kategori “Cukup (75%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan yang
diperoleh Dra. Nina adalah:
4) Total angka kredit yang diperoleh Dra. Nina untuk tahun 2014 yang mendapat tugas
tambahan sebagai Kepala Perpustakaan adalah = 50% (19,5) + 50% (14,62) = 9,75 + 7,31
= 17,06.
5) Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Dra. Nina mempunyai nilai kinerja yang
sama, maka nilai yang diperoleh Dra. Nina sebagai Kepala Perpustakaan adalah: 4 x 17,06
= 68,25
6) Apabila selama kurun waktu 4 tahun Dra. Nina melaksanakan kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan dan memperoleh 4 angka kredit dari kegiatan pengembangan
diri, 8 angka kredit dari publikasi ilmiah, dan 10 angka kredit dari kegiatan penunjang,
maka Dra. Nina memperoleh angka kredit kumulatif sebesar 68,25 + 4 + 8 + 10 = 90,25.
Jadi yang bersangkutan belum dapat naik pangkat dan jabatan dari golongan ruang III/d
ke golongan ruang IV/a dengan jabatan Guru Madya dalam waktu 4 tahun, karena belum
memenuhi persyaratan angka kredit yang diperlukan untuk naik pangkat dan jabatan
fungsionalnya (Permennegpan dan RB No. 16 Tahun 2009) tersebut.
8
Konversi skor penilaian kinerja Ketua Program Keahlian Sekolah/Madrasah menggunakan
rumus:
NIPKKPKS/M
NKKPKS/M = -------------------- X 100
32
Keterangan:
NKKS/M adalah Nilai Kinerja Ketua Program Keahlian Sekolah/Madrasah
NIPKKS/M adalah Nilai Instrumen Penilaian Kinerja Ketua Program Keahlian
Sekolah/Madrasah
32 skor maksimal hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Ketua
Program Keahlian Sekolah/Madrasah.
Drs. Rahmat memiliki jabatan Guru Muda pangkat golongan ruang III/d TMT 1 April 2014
mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, diberi tugas tambahan sebagai ketua program
keahlian sekolah. Yang bersangkutan mengajar 12 jam per minggu dan memperoleh hasil
penilaian kinerja sebagai guru adalah 46 dan sebagai ketua program keahlian sekolah
mendapat nilai 28 pada Desember 2014. Apakah yang bersangkutan naik pangkat untuk 4
tahun ke depan? Langkah-langkah perhitungan angka kreditnya adalah sebagai berikut.
3) Angka kredit per tahun unsur pembelajaran yang diperoleh Drs. Rahmat adalah:
9
2) Nilai kinerja Drs. Rahmat untuk unsur tugas tambahan sebagai Ketua Program
Keahlian, kemudian dikategorikan ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup
(75%), Sedang (50%), atau Kurang (25%) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNo. 16 Tahun 2009
(lihat Tabel konversi di atas). Nilai PK Guru tugas tambahan sebagai Ketua Program
Keahlian 87,5 masuk dalam rentang 76 - 90 dengan kategori “Baik (100%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur tugas tambahan sebagai Ketua Program Keahlian yang
diperoleh Drs. Rahmat adalah:
4) Total angka kredit yang diperoleh Drs. Rahmat untuk tahun 2014 sebagai guru yang
mendapat tugas tambahan sebagai Ketua Program Keahlian adalah = 50% (19,5) + 50%
(19,5) = 9,75 + 9,75 = 19,5.
5) Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Drs. Rahmat mempunyai nilai kinerja yang
sama, maka nilai yang diperoleh Drs. Rahmat sebagai Ketua Program Keahlian adalah:
4 x 19,5 = 78
Aspek kinerja yang dinilai pada guru dengan tugas tambahan sebagai Kepala
Laboratorium/bengkel adalah aspek; (i) Kepribadian; (ii) Sosial; (iii) Pengorganisasian
guru, laboran/teknisi; (iv) Pengelolaan program dan administrasi; (v) Pengelolaan
pemantauan dan evaluasi; (vi) Pengembangan dan inovasi; dan (vii) Lingkungan dan K3.
Skor maksimum hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala
Laboratorium/Bengkel Sekolah/Madrasah adalah 28 (7 aspek kali 4)
Drs. Eko yang memiliki jabatan Guru Muda pangkat golongan ruang III/d TMT 1 April 2014
mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan diberi tugas tambahan sebagai Kepala
Laboratorium Sekolah. Yang bersangkutan mengajar 12 jam per minggu, memperoleh
hasil penilaian kinerja sebagai guru 45, dan sebagai ketua program keahlian sekolah
mendapat nilai 19 pada Desember 2014. Apakah yang bersangkutan untuk 4 tahun
mendatang dapat naik pangkat? Langkah-langkah perhitungan angka kreditnya adalah
sebagai berikut.
2) Nilai kinerja Drs. Eko untuk unsur pembelajaran, kemudian dikategorikan ke dalam
Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup (75%), Sedang (50%), atau Kurang (25%)
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi BirokrasiNo. 16 Tahun 2009 (lihat tabel konversi di atas). Nilai
PK Guru pembelajaran 80,35 masuk dalam rentang 76 - 90 kategori “Baik (100%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur pembelajaran yang diperoleh Drs. Eko adalah:
2) Nilai kinerja Drs. Eko untuk unsur tugas tambahan sebagai Kepala Laboratorium,
kemudian dikategorikan ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup (75%),
11
Sedang (50%), atau Kurang (25%) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNo. 16 Tahun 2009
(lihat Tabel konversi di atas). Nilai PK Guru tugas tambahan sebagai Kepala
Laboratorium 67,85 masuk dalam rentang 61 - 75 dengan kategori “Cukup (75%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur tugas tambahan sebagai Kepala Laboratorium yang
diperoleh Drs. Eko adalah:
4) Total angka kredit yang diperoleh Drs. Eko untuk tahun 2014 yang mendapat tugas
tambahan sebagai Kepala Laboratorium adalah = 50% (19,5) + 50% (14,62) = 9,75 +
7,31 = 17,06.
5) Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Drs. Eko mempunyai nilai kinerja yang
sama, maka nilai yang diperoleh Drs. Eko sebagai Kepala Laboratorium adalah: 4 x
17,06 = 68,24
6) Apabila selama kurun waktu 4 tahun Drs. Eko melaksanakan kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan dan memperoleh 4 angka kredit dari kegiatan
pengembangan diri, 8 angka kredit dari publikasi ilmiah, dan 10 angka kredit dari
kegiatan penunjang, maka Drs. Rahmat memperoleh angka kredit kumulatif sebesar
68,24 + 4 + 8 + 10 = 90,24. Jadi yang bersangkutan untuk 4 tahun mendatang tidak
dapat naik pangkat dan jabatan dari golongan ruang III/d ke golongan ruang IV/a
dengan jabatan Guru Madya, karena belum memenuhi persyaratan angka kredit yang
diperlukan untuk naik pangkat dan jabatan fungsionalnya (Permennegpan dan RB No.
16 Tahun 2009) tersebut.
3. Penilaian tugas tambahan lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah tetapi tidak
mengurangi jam mengajar tatap muka
Angka kredit untuk tugas tambahan bagi guru dengan tugas tambahan yang tidak
mengurangi jam mengajar tatap muka, tidak disertakan dalam perhitungan konversi nilai
PKG, tetapi langsung diperhitungkan sebagai perolehan angka kredit guru pada periode
tahun tertentu. Angka kredit akhir yang diperoleh diperhitungkan dengan formula sebagai
berikut.
a. Tugas yang dijabat selama 1 (satu) tahun (misal: wali kelas, tim kurikulum, pembimbing
guru pemula, dan sejenisnya).
Angka kredit akhir per tahun yang diperoleh = Angka Kredit Hasil PK GURU selama
setahun + 5% Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun.
12
Contoh 8: Guru yang mendapat tugas tambahan menjadi Wali Kelas (tugas tambahan
lain yang tidak mengurangi jam mengajar dan dalam waktu minimum satu tahun)
Jika Budiman S.Pd. pada contoh 1 (halaman 4) diberikan tugas sebagai wali kelas selama
setahun yang tidak mengurangi jam mengajarnya. Karena Budiman S.Pd, pada
perhitungan contoh 1 sudah mendapatkan angka kredit dari tugas pembelajarannya
sebesar 10,5 per tahun; maka angka kredit yang dapat dikumpulkan oleh Budiman S.Pd.
selama setahun, akibat yang bersangkutan mendapat tugas sebagai wali kelas adalah:
Angka kredit per tahun yang diperoleh = Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun +
5% Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun
= 10,5 + 10,5 x 5/100 = 10,5 + 0,52 = 11,02
b. Tugas yang dijabat selama kurang dari 1(satu) tahun atau tugas-tugas temporer (misal:
menjadi pengawas penilaian dan evaluasi, membimbing siswa dalam kegiatan ekstra-
kurikuler, menjadi pembimbing penyusunan publikasi ilmiah dan karya inovatif, dan
sejenisnya).
Angka kredit per tahun yang diperoleh = Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun +
2% Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun kali banyaknya tugas
temporer selama setahun
Contoh 9: Guru yang mendapat tugas tambahan temporer (tugas tambahan lain yang
tidak mengurangi jam mengajar dan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun)
Jika Budiman S.Pd. pada contoh 1 (halaman 1) diberikan tugas temporer (kurang dari
setahun) yang tidak mengurangi jam mengajarnya sebanyak 2 kali sebagai pengawas
penilaian dan evaluasi selama setahun. Karena Budiman S.Pd, pada perhitungan contoh
1 sudah mendapatkan angka kredit dari tugas pembelajarannya sebesar 10,5 per tahun;
maka angka kredit yang dapat dikumpulkan oleh Budiman S.Pd. selama setahun, akibat
yang bersangkutan mendapat tugas tersebut adalah:
Angka kredit per tahun yang diperoleh = Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun +
(2% Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun x banyaknya tugas
temporer selama setahun)
= 10,5 + {(10,5 x 2/100) x 2} = 10,5 + 0,42 = 10,92
B. SOAL LATIHAN MENGHITUNG ANGKA KREDIT UNTUK PROMOSI KENAIKAN PANGKAT DAN
JABATAN FUNGSIONAL GURU
Soal 1:
Arief Sujana, S.Pd. adalah guru Matematika dengan jabatan Guru Pertama pangkat dan golongan
ruang Penata Muda III/a TMT 1 April 2015. Arief Sujana, S.Pd. yang mengajar 26 jam tatap muka
per minggu dan telah mengikuti PK Guru pada April 2016 dengan nilai 40. Apakah Arief Sujana,
SPd. dapat naik pangkat tepat waktu (4 tahun) setingkat lebih tinggi, apabila unsur
PKB dan penunjang memenuhi kenaikan pangkat?
13
Soal 2:
Susi Susanti, S.Pd. adalah guru Bimbingan dan Konseling pada MTs Negeri 1 Bogor dengan
jabatan Guru Muda pangkat Penata golongan ruang III/c TMT 1 April 2014. Sebagai guru BK,
Susi Susanti, S.Pd. membimbing sebanyak siswa 120 orang berturut-turut selama 3 tahun
terakhir. Dalam kurun waktu 3 tahun, Susi Susanti, SPd. juga telah mengikuti program
pengembangan diri dengan angka kredit 3, menghasilkan publikasi ilmiah dan/atau karya
innovatif dengan angka kredit 5, dan memperoleh 8 angka kredit untuk unsur penunjang. Pada
Desember 2014 yang bersangkutan dinilai kinerjanya dan memperoleh hasil nilai PK GURU
adalah 64. Mungkinkah Susi Susanti, SPd. dapat naik pangkat dalam waktu 3 tahun
Soal 3:
Adi Agus, S.Pd. jabatan Guru Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a TMT 1 April 2013
mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris dan diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Adi
Agus, SPd. memperoleh hasil penilaian kinerja sebagai guru 50 dan sebagai kepala sekolah
mendapat nilai rata-rata 20, berturut-turut selama 4 tahun. Jika dalam kurun waktu yang sama
Adi Agus, SPd. melaksanakan tugas mengajar tatap muka 6 jam per minggu dan memperoleh 4
angka kredit dari kegiatan pengembangan diri, 10 angka kredit dari publikasi ilmiah dan karya
innovasi, dan 8 angka kredit dari kegiatan penunjang, apakah Adi Agus, SPd. dapat naik pangkat
dalam kurun waktu 4 tahun
Soal 4:
Rudi Susanto, S.Pd. adalah guru Bimbingan dan Konseling pada MTs Negeri 2 Pamulang dengan
jabatan Guru Muda pangkat Penata golongan ruang III/c memperoleh hasil penilaian kinerja 60.
Sebagai guru BK, Rudi Susanto, S.Pd. membimbing siswa 150 orang. Selama kurun waktu 4 tahun
yang bersangkutan telah mengikuti program pengembangan diri dengan angka kredit 3,
menghasilkan publikasi ilmiah dan/atau karya innovatif dengan angka kredit 5, dan angka kredit
8 untuk unsur penunjang. Jika Rudi Susanto, S.Pd. diberikan tugas sebagai wali kelas dan tugas
temporer sebagai pengawas penilaian dan evaluasi pembelajaran sebanyak 1 kali. Berapa angka
kredit yang diperoleh Rudi Susanto, SPd. selama setahun?
14
LEMBAR JAWABAN
Soal 1:
Arief Sujana, S.Pd. adalah guru Matematika dengan jabatan Guru Pertama pangkat dan golongan
ruang Penata Muda III/a TMT 1 April 2015. Arief Sujana, S.Pd. yang mengajar 26 jam tatap muka per
minggu dan telah mengikuti PK GURU pada April 2016 dengan nilai 40. Apakah Arief Sujana, SPd.
dapat naik pangkat tepat waktu (4 tahun) setingkat lebih tinggi, apabila unsur PKB dan penunjang
memenuhi syarat kenaikan pangkat?
1) Konversi hasil PK GURU ke skala 0 – 100 nilai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 dengan menggunakan rumus
berikut ini:
Nilai PKG
Nilai PKG (100) 100
Nilai PKG tertinggi
40
= -------------- x 100 = 71,42
56
2) Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
No. 16 Tahun 2009 tetapkan range nilai PKG dalam skala 0 – 100. Nilai 71,42 ternyata berada
dalam rentang 61 – 75 dalam skala tersebut dengan sebutan “Cukup” (75%).
3) Tentukan angka kredit per tahun yang diperoleh Arief Sujana, S.Pd. dengan menggunakan rumus
sistem paket penghitungan angka kredit untuk pembelajaran/pembimbingan sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 16 Tahun 2009. Berdasarkan rumus tersebut, angka kredit yang diperoleh Arief
Sujana, S.Pd. untuk subunsur pembelajaran pada tahun 2012 (dalam periode 1 tahun) adalah :
Ingat! untuk menetapkan AKK, AKPKB dan AKP wajib atau yang dipersyaratkan lihat Pasal 5
dan 17 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
No. 16 Tahun 2009. Arief Sujana, S.Pd. mengajar 26 jam dihitung JM/JWM = 26/26 (atau
24/24), karena kewajiban mengajar 24 – 40 jam mengajar tatap muka.
4) Angka kredit yang diperoleh Arief Sujana, S.Pd. sebanyak 7,88 per tahun. Apabila Arief Sujana,
S.Pd. selama 4 tahun tetap memperoleh nilai kinerja “cukup”, maka angka kredit untuk unsur
pembelajaran yang dikumpulkan selama 4 tahun adalah 7,88 x 4 = 31,52
5) Apabila Arief Sujana, S.Pd. selama 4 tahun melaksanakan kegiatan Pengembangan Keprofesian
15
Berkelanjutan dan melakukan kegiatan penunjang untuk memenuhi syarat kenaikan pangkat, dan
memperoleh angka kredit PKB 3 (dari pengembangan diri) dan angka kredit penunjang 5, maka
angka kredit yang dikumpulkan Arief Sujana, S.Pd. selama 4 tahun sebesar 31,52 + 3 + 5 = 39,52.
Karena angka kredit yang dipersyaratkan untuk naik pangkat/jabatan adalah 50 (Guru Pertama
pangkat Penata muda, golongan ruang III/a ke Guru Muda pangkat Penata Muda Tingkat I,
golongan ruang III/b). Jadi Arief Sujana, S.Pd tidak dapat naik pangkat/jabatan tepat dalam waktu
4 tahun.
Soal 2:
Susi Susanti, S.Pd. adalah guru Bimbingan dan Konseling pada MTs Negeri 1 Bogor dengan jabatan
Guru Muda pangkat Penata golongan ruang III/c TMT 1 April 2014. Sebagai guru BK, Susi Susanti,
S.Pd. membimbing siswa 120 orang, jika dalam waktu 3 tahun terakhir ybs telah mengikuti program
pengembangan diri dengan angka kredit 3 serta menghasilkan publikasi ilmiah dan/atau karya
innovatif dengan angka kredit 5. Susi Susanti, SPd. selama 3 tahun juga telah memperoleh 8 angka
kredit untuk unsur penunjang dan memperoleh hasil PK guru 64 berturut-turut selama 3 tahun
terakhir. Mungkinkah Susi Susanti, SPd. dapat naik pangkat dalam waktu 3 tahun?
1) Konversi hasil PK GURU Susi Susanti, S.Pd. ke skala 0 – 100 nilai Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 dengan
menggunakan formula matematika yang sama dengan contoh 1 (ingat Nilai tertinggi PK GURU
pembimbingan bagi BK/Konselor adalah 68), maka dengan formula matematika tersebut di atas
diperoleh Nilai PKG (100) = 64/68 x 100 = 94,11
3) Dengan menggunakan rumus sistem paket penghitungan angka kredit sebagaimana ditetapkan
dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.
16 Tahun 2009, maka angka kredit yang diperoleh Susi Susanti, S.Pd untuk sub unsur
pembimbingan pada tahun 2014 (dalam periode 1 tahun) adalah:
4) Angka kredit yang diperoleh Susi Susanti, S.Pd. sebanyak 20,25 per tahun. Apabila Susi Susanti,
S.Pd. memperoleh nilai kinerja tetap “Amat Baik”, selama 3 tahun terakhir, maka angka kredit
untuk unsur pembimbingan yang dikumpulkannya selama 3 tahun adalah 20,25 x 3 = 60,75
5) Karena Susi Susanti, S.Pd. selama 3 tahun melaksanakan kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan dan memperoleh 3 angka kredit dari pengembangan diri, 5 angka kredit dari
publikasi ilmiah dan inovasi, dan 8 angka kredit dari kegiatan penunjang, maka sdr. Susi Susanti,
S.Pd. memperoleh angka kredit kumulatif sebesar = 60,75 + 3 + 5 + 8 = 76,75. Karena angka
16
kredit yang dipersyaratkan untuk naik pangkat dan jabatan fungsional guru adalah 100 (dari
Guru Muda pangkat Penata, golongan ruang III/c ke Guru Muda pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang III/d), maka Susi Susanti, S.Pd. tidak dapat naik pangkat/jabatan fungsionalnya
dalam waktu 3 tahun terakhir. Walaupun penilaian kinerjanya amat baik dalam 3 tahun berturut-
turut, tetapi Susi Susanti, S.Pd. hanya membimbing kurang dari 150 siswa, sehingga ia tidak
dapat memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan.
Soal 3:
Adi Agus, S.Pd. jabatan Guru Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a TMT 1 April 2013
mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris dan diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Adi
Agus, SPd. memperoleh hasil penilaian kinerja sebagai guru 50 dan sebagai kepala sekolah
mendapat nilai 20, serta melaksanakan tugas mengajar tatap muka 6 jam per minggu berturut-turut
selama 4 tahun. Jika ybs dalam 4 tahun terakhir memperoleh 4 angka kredit dari kegiatan
pengembangan diri, 10 angka kredit dari publikasi ilmiah dan karya innovatif, dan 8 angka kredit dari
kegiatan penunjang, apakah Adi Agus, SPd. dapat naik pangkat dalam kurun waktu 4 tahun?
3) Angka kredit per tahun unsur pembelajaran yang diperoleh Adi Agus, S.Pd. adalah:
2) Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi dan Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009, nilai PK Guru tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah 83,33 masuk
dalam rentang 76 - 90 dengan kategori “Baik (100%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah yang diperoleh Adi Agus,
S.Pd. adalah:
17
(AKK – AKPKB – AKP) x NPK
Angka kredit satu tahun = ------------------------------------
4
5) Karena selama 4 (empat) tahun terus menerus Adi Agus, S.Pd. mempunyai nilai kinerja yang
sama, maka nilai yang diperoleh Adi Agus, S.Pd. yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala
sekolah adalah: 4 x 29,75 = 119
6) Jika Adi Agus, S.Pd. selama 4 tahun melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan dan memperoleh 4 angka kredit dari kegiatan pengembangan diri, 10 angka
kredit dari publikasi ilmiah, dan karya inovatif, serta 8 angka kredit dari kegiatan penunjang,
maka selama 4 tahun Adi Agus, S.Pd. memperoleh angka kredit kumulatif sebesar 119 + 4 + 10 +
8 = 141. Adi Agus, S.Pd. tidak dapat naik pangkat dari golongan ruang IV/a ke golongan ruang
IV/b dengan jabatan Guru Madya dalam waktu 4 tahun, karena belum memenuhi persyaratan
angka kredit yang diperlukan (150) untuk naik pangkat dan jabatan fungsionalnya
(Permenegpan dan RB No. 16 Tahun 2009).
Soal 4:
Rudi Susanto, S.Pd. adalah guru Bimbingan dan Konseling pada MTs Negeri 2 Pamulang dengan
jabatan Guru Muda pangkat Penata golongan ruang III/c memperoleh hasil penilaian kinerja 60
pada tahun 2014 Sebagai guru BK, Rudi Susanto, S.Pd. pada tahun yang sama membimbing siswa
150 orang. Yang bersangkutan selama 4 tahun berturut-turut telah mengikuti program
pengembangan diri dengan angka kredit 3, menghasilkan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
dengan angka kredit 5, dan angka kredit 8 untuk unsur penunjang. Jika Rudi Susanto, S.Pd. diberikan
tugas sebagai wali kelas dan tugas temporer sebagai pengawas penilaian dan evaluasi pembelajaran
sebanyak 1 kali pada tahun 2014 berapakah angka kredit yang diperoleh Rudi Susanto, SPd. pada
tahun tersebut?
3) Angka kredit per tahun unsur pembimbingan yang diperoleh Rudi Susanto, S.Pd. adalah:
Perhitungan angka kredit tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/-madarasah
sebagai Wali Kelas dan tugas temporer sebagai pengawas penilaian dan evaluasi pembelajaran
1) Angka kredit Hasil penilaian kinerja tugas tambahan sebagai wali kelas yang diperoleh Rudi
Susanto, S.Pd. adalah:
Angka kredit per tahun sebagai wali kelas = 5% Angka Kredit Hasil PK GURU pembelajaran
setahun
= 5% x 20,25 = 1,01
2) Angka kredit hasil penilaian kinerja tugas tambahan sebagai pengawas penilaian dan evaluasi
pembelajaran yang diperoleh Rudi Susanto, S.Pd. adalah:
Angka kredit per tahun sebagai pengawas penilaian dan evaluasi pembelajaran = 2% Angka
Kredit Hasil PK GURU pembelajaran setahun
= 2% x 20,25 = 0,40
3) Total angka kredit yang diperoleh Rudi Susanto, S.Pd. selama setahun sebagai guru yang
mendapat tugas tambahan sebagai wali kelas dan pengawas penilaian dan evaluasi
pembelajaran adalah 20,25 + 1,01 + 0,40 + 3 + 5 + 8 = 20,25 + 1,01 + 0,40 + 4 = 25,66
4
Catatan: Unsur utama pengembangan diri, publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, serta
subunsur penunjang dibagi 4, karena unsur tersebut diperoleh dalam 4 tahun.
Jadi angka kredit yang diperoleh Rudi Susanto, S.Pd pada tahun 2014 adalah 25,66
19