PENDAHULUAN
(Pada Figur B.7) bahwa daerah yang layak untuk Shader Electronics Company
adalah suatu poligon dengan empat titik pojok atau titik ekstrem. Titik-titik ini diberi
label 1, 2, 3, dan 4. Untuk mencari nilai-nilai (X1, X2) yang menghasilkan
keuntungan yang maksimal, harus dicari terlebih dahulu koordinat setiap titik pojok,
kemudian menentukan dan membandingkan keuntungan pada titik-titik tersebut.
a. Titik 1 : (X1 = 0, X2 = 0) Keuntungan $7(0) + $5(0) = $0
b. Titik 2 : (X1 = 0, X2 = 80) Keuntungan $7(0) + $5(80) = $400
c. Titik 4 : (X1 = 50, X2 = 0) Keuntungan $7(50) + $5(0) = $350
d. Titik 3 untuk sementara dilewatkan karena untuk mencari koordinatnya secara
tepat, kita harus terlebih dahulu menyelesaikan perpotongan antara kedua garis
batasannya.
e. Seperti pada aljabar, metode persamaan simultan dapat diterapkan pada kedua
persamaan batasan:
4X1 + 3X2 = 240 (waktu pengerjaan elektronik)
1X2 = 40
h. Dengan melakukan ini, satu variabel, yaitu X1, dapat dieliminasi untuk
mendapatkan nilai X2. Sekarang, X2 dapat diganti menjadi 40 pada persamaan
asal dan mencari nilai X1. Kita gunakan persamaan yang pertama. Ketika X2 = 40,
maka:
4X1 + 3(40) = 240
4X1 = 120
X1 = 120/4 = 30
i. Jadi, titik 3 memiliki koordinat (X1 = 30, X2 = 40). Dengan demikian, keuntungan
dapat dihitung untuk melengkapi analisis:
Titik 3: (X1 = 30, X2 = 40)
j. Karena titik 3 menghasilkan keuntungan yang paling tinggi dari semua titik pojok
yang ada, bauran produk X1 = 30 x-pod dan X2 = 40 BlueBerry menjadi solusi
optimal
k. Pada permasalahan di Shader Electronics. Solusi ini akan menghasilkan
keuntungan senilai $410 pada setiap periode produksi
2. Metode Grafis dengan menggunakan aplikasi POM
Langkah-langkah:
1) Pilih menu Module, kemudian pilih Linier Programming
2) Pilih menu File kemudian pilih New
a) Klik pada bagian <untitled>jika ingin memberi judul sesuai yang diinginkan, atau
biarkan saja jika tidak ingin memberi judul (langsung pada langkah 4).
b) Isi jumlah batasan pada number of constraint dengan cara mengetik langsungpada
angka yang ada atau dengan mengeklik/menggerakkan tanda panah (pada contoh,
jumlah batasan adalah 2).
c) Isi jumlah variabel pada number of variable dengan cara mengetik langsung
padaangka yang ada atau dengan mengeklik/menggerakkan tanda panah (pada
contoh,jumlah batasan adalah 2).
f) Isi tabel pada tampilan tersebut sesuai bentuk matematis permasalahan. Variabel
X1, X2 dan constraint 1-2 bisa diubah sesuai nama variabel dan batasan dengan
cara mengetik seperti biasa, sehingga hasilnya adalah sebagai berikut:
g) Klik tanda panah untuk mengganti tanda batasan menjadi <=, = atau >= .
h) Pilih/klik solve, untuk menampilkan hasil analisis:
a) Table Ranging
2) Pemilik perusahaan kayu CV. Ultra Jaya Abadi yang memiliki kayu dan tenaga kerja akan
membuat kursi dan meja. Tersedia kayu jati sebanyak 400 board feet dan tenaga kerja 450
orang/jam. Untuk membuat kursi diperlukan 5 board feet dan 10 orang/jam serta
menghasilkan keuntungan Rp45 ribu. Selanjutnya 1 meja memerlukan 20 board feet dan
15 orang/jam serta menghasilkan keuntungan Rp80 ribu. Berapa banyak menja dan kursi
harus diproduksi agar jumlah keuntungan yang dicapai maksimum dengan memperhatikan
pembatasan bahwa kayu tidak boleh melebihi 400 board feet dan tenaga tidak melebihi 450
orang/jam.
Max Z = 45X1+80X2
Subj. to:
5X1 + 20X2 ≤ 400
10X1 + 15X2 ≤ 450
x1 ≥ 0, x2 ≥ 0
Langkah-langkah:
1) Pilih menu Module, kemudian pilih Linier Programming
2) Pilih menu File kemudian pilih New
3) Klik pada bagian <untitled>jika ingin memberi judul sesuai yang diinginkan, atau
biarkan saja jika tidak ingin memberi judul (langsung pada langkah 4).
4) Isi jumlah batasan pada number of constraint dengan cara mengetik langsung pada
angka yang ada atau dengan mengeklik/menggerakkan tanda panah (pada contoh,
jumlah batasan adalah 2).
5) Isi jumlah variabel pada number of variable dengan cara mengetik langsung pada angka
yang ada atau dengan mengeklik/menggerakkan tanda panah (pada contoh, jumlah
batasan adalah 2).
6) Pada objective dipilih sesuai fungsi tujuan, dalam permasalahan ini fungsi tujuannya
adalah memaksimalkan, berarti kita pilih maximize (klik pada maximize)
8) Isi tabel pada tampilan tersebut sesuai bentuk matematis permasalahan. Variabel X1, X2
dan constraint 1-2 bisa diubah sesuai nama variabel dan batasan dengan cara mengetik
seperti biasa, sehingga hasilnya adalah sebagai berikut:
9) Pilih/klik solve, untuk menampilkan hasil analisis:
10) Out put hasil analisis:
Pada Tabel Ranging terlihat nilai reduced cost untuk masing–masing variabel
(x-pod(X1) dan BlueBerry(X2)) adalah 0 (tidak memiliki reduced cost), artinya nilai
biaya yang dikurangkan adalah nol di mana hal ini menunjukkan bahwa penggunaan
kedua variabel tersebut sudah optimal.
1) Original Value, Dual Value dan Slack
Pada Tabel Ranging terlihat nilai original value untuk masing–masing batasan
(Kayu Jati dan Tenaga Kerja) adalah sebesar 400 dan 450. Dari penggunaan input
tersebut yang sudah optimal (full capasity) adalah penggunaan depatement/bagian
Elektronik dan Perakitan yang ditandai dengan nilai slack/sisa-nya yang mencapai
nol. Ketika nilai slack sama dengan nol maka setiap penambahan input
(Departemen) sebesar 1 unit (jam) akan meningkatkan keuntungan sebesar nilai
dual pricenya yaitu Rp.1 untuk kayu jati dan Rp.4 untuk Tenaga Kerja.
2) Lower Bound dan Upper Bound
Nilai Lower Bound dan Upper Bound digunakan untuk melakukan analisis
sensitivitas.Analisis sensitivitas merupakan analisis yang bertujuan untuk
memberikan jawaban atas seberapa jauh perubahan dibenarkan tanpa merubah
solusi optimum atau tanpa menghitung solusi optimum baru dari awal yang
dinyatakan dengan nilai batas atas dan batas bawah (Lower Bound dan Upper
Bound).
Batas atas dan batas bawah koefisien fungsi tujuan untuk Kursi (X1)
adalah20 sampai 53.33, sedangkan untuk Meja (X2) yaitu 67.5 sampai 180.
Berdasarkan nilai tersebut, berarti nilai koefisien bisa diubah sesuai dengan batas
atas dan batas bawah yang dianjurkan karena pada rentang nilai koefisien, fungsi
tujuan ini tidak akan merubah nilai optimalnya.
Batas atas dan batas bawah koefisien fungsi tujuan untuk batasan Kayu
Jatiadalah 225 sampai 600, dan untuk Tenaga Kerja adalah 300 sampai 800.
Berdasarkan nilai tersebut, berarti nilai koefisien bisa diubah sesuai dengan batas
atas dan batas bawah yang dianjurkan karena pada rentang nilai koefisien, fungsi
tujuan ini tidak akanmerubah nilai keuntungan yang diperoleh.
b) Solution List
Berdasarkan tampilan di atas terlihat solusi optimum hasil analisis, di Kursi (X1)
adalah sebesar 24 unit sedangkan untuk Meja adalah sebesar 14 unit, hingga
diperoleh nilai optimal (keuntungan) sebesar Rp.2.200.
c) Iterations
Iterasi merupakan tahapan (perhitungan, seperti perhitungan manual) yang dilalui
hingga diperoleh solusi optimal.Berdasarkan tampilan di atas, pada permasalahan ini
hanya terdapat 3 iterasi untuk mencapai solusi optimal.
d) Grafik
3. Cari x1, x2
Fungsi Tujuan:
Max Z = 250x1 + 100x2
Subj. to:
10x1 + 5x2 ≤ 3000
5x1 + 10x2 ≤ 2200
x1 ≥ 0, x2 ≥ 0
BAB 3
METODE SIMPLEKS
Metode penyelesaian program linier dengan metode simpleks pertamakali dikemukakan
oleh George Dantzig pada tahun 1947.Metode ini menjadi terkenal ketika diketemukan alat
hitung elektronik dan menjadi poluler ketika munculnya komputer. Proses perhitungan metode
ini dengan melakukan iterasi berulang-ulang sampai tercapai hasil optimal dan proses
perhitungan ini menjadi mudah dengan komputer. Selanjutnya berbagai alat dan metode
dikembangkan untuk menyelesaikan masalah program linear bahkan sampai pada masalah riset
operasi hingga tahun 1950 an seperti pemrograman dinamik, teori antrian, dan persediaan.
Program Linier merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang
langka untuk mencapai tujuan tunggal seperti memaksimumkan keuntungan atau
meminimumkan biaya. LP (Linier Programming) banyak diterapkan dalam membantu
menyelesaikan masalah ekonomi, indutri, militer, social dan lain-lain.
Karakteristik persoalan dalam program linier adalah sebagai berikut:
a. Ada tujuan yang ingin dicapai
b. Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai tujuan
c. Sumberdaya dalam keadaan terbatas
d. Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika (persamaan/ketidaksamaan)
Contoh pernyataan ketidaksamaan:
Untuk menghasilkan sejumlah meja dan kursi secara optimal, total biaya yang dikeluarkan
tidak boleh lebih dari dana yang tersedia.
. Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam penyelesaian metode simpleks:
1. Nilai kanan fungsi tujuan harus nol (0)
2. Nilai kanan fungsi kendala harus positif. Apabila negatif, nilai tersebut harus dikali
dengan - 1
3. Fungsi kendala dengan tanda “≤” harus diubah ke bentuk “=” dengan menambahkan
variabel slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut juga variabel dasar. Penambahan
slack variabel menyatakan kapasitas yang tidak digunakan atau tersisa pada sumber daya
tersebut. Hal ini karena ada kemungkinan kapasitas yang tersedia tidak semua digunakan
dalam proses produksi.
4. Fungsi kendala dengan tanda “≥” diubah ke bentuk “≤”dengan cara mengkalikan dengan
-1, lalu diubah ke bentuk persamaan (=) dengan ditambah variabel slack. Kemudian
karena nilai kanan-nya negatif, dikalikan lagi dengan -1 dan ditambah artificial variabel
(M). Artificialvariabel ini secara fisik tidak mempunyai arti, dan hanya digunakan untuk
kepentinganperhitungan saja. Atau Jika kendala bertanda “≥”,diubah ke bentuk
persamaan (=), maka kurangkan ruas kiri dgn variabel surplus dan tambahkan juga ruas
kiri dgn artificial variabel (M).
4. Fungsi kendala dengan tanda “=” harus ditambah artificial variabel (M)
Metode simplex merupakan prosedur aljabar yang bersifat iteratif, yang bergerak
selangkah demi selangkah, dimulai dari suatu titik ekstrem pada daerah fisibel ( ruang solusi)
menuju ke titik ekstrem optimum.
Perakitan 4 2 60
Pemolesan 2 4 48
Laba/unit 80000 60000
Dimana :
m = Banyaknya fungsi Batasan (kendala) n = Banyaknya variable Ouput
b1 = Batasan sumber 1 b2 = Batasan sumber 2 bm = batasan sumber m
4
4. Melakukan Iterasi
Dengan menentukan baris kunci baru dan baris-baris lainnya termasuk Z.
a. Membuat baris kunci baru
Baris Kunci Lama
Baris Kunci Baru =
Elemen Cell
4 2 1 0 60
Baris Kunci Baru (X1) =
4
X1 = 1 ½ ¼ 0 15
b. Membuat baris Z baru
Baris Z Baru = Baris Z Lama – (Nilai Kolom Kunci Baris yang Sesuai * Baris Kunci
Baru)
Baris Z Baru = ( -8 -6 0 0 0 ) – (-8)*( 1 ½ ¼ 0 15 )
= 0 -2 2 0 120
c. Membuat baris variabel baru
Baris X4 Baru = Baris X4 Lama – (Nilai Kolom Kunci Baris yang Sesuai * Baris Kunci
Baru)
Baris X4 Baru = ( 2 4 0 1 48 ) – (2)*( 1 ½ ¼ 0 15 )
= 0 3 -1/2 1 18
Baris kunci baru (X1), baris Z baru, baris X4 baru, nilai-nilainya disajikan pada tabel
simpleks berikut.Tabel simpleks ini adalah tabel simpleks hasil iterasi pertama.
Tabel 3. Tabel Simpleks Hasil Iterasi-1
X2 = 0 1 -1/6 1/3 6
b. Membuat baris Z baru
6. Hasil
Karena nilai-nilai pada baris Z sudah tidak ada yang negatif, berarti iterasi selesai,
dan solusi yang diperoleh adalah: X1 = Meja = 12, X2 = Kursi = 6 dan Nilai fungsi tujuan
Z (laba) = 132 (dalam puluhan ribu rupiah). Artinya, untuk memperoleh keuntungan yang
maksimum sebesar Rp.1.320.000, maka perusahaan sebaiknya memproduksi meja
sebanyak 12 unit dan kursi sebanyak 6 unit. Dari tabel tersebut juga diketahui nilai X3dan
X4 tidak ada (X3 dan X4 = 0), artinya seluruh waktu kerja (Perakitan dan Pemolesan) sudah
habis digunakan, tidak ada waktu yang tersisa.
7. Tugas
Selesaikan kasus simpleks maksimisasi perhitungan manual diatas dengan menggunakan
aplikasi POM
5. Penyimpangan – Penyimpangan Bentuk Standar
Fungsi batasan dengan tanda sama dengan (=) maka harus memasukkan / menambahkan
variabel-variabel surplus dan artifisial ke dalam fungsi tujuan, dimana koefisien untuk
var. surplus = 0 dan koefisien var. artifiasial = M dimana (M adalah konstanta yang
nilainya sangat besar sekali, tapi berhingga, misalnya ribuan, puluhan ribu,dst). Ada dua
metode yang dapat dilakukan untuk menolkan variabel semu yaitu:
Metode M besar (Big M)
Metode dua fase (dua tahapan
Contoh Metode M besar (Big M):
1. Fungsi kendala:
a. 4X1 + 2X2 ≤ 60 menjadi 4X1 + 2X2 + X3 = 60
b. 2X1 + 4X2 = 48 menjadi 2X1 + 4X2 + X4 = 48
2. Fungsi tujuan:
Z = 8X1 + 6X2menjadi Z – 8X1 – 6X2 + MX4 = 0
Nilai setiap variabel dasar (X4) harus sebesar 0, sehingga fungsi tujuan harus dikurangi
dengannilai M yang dikalikan dengan fungsi batasan yang bersangkutan (b). Diperoleh
nilai baris Z sebagai berikut:
( -8 -6 0 M 0)
M(2 4 0 1 48 ) –
(-8-2M) (-6-4M) 0 0 -48M
Bentuk tabel simpleks awal adalah sebagai berikut:
4 2 1 0 60
Baris Kunci baru (X1) =
4
= 1 ½ ¼ 0 15
Membuat baris Z baru
Baris kunci baru (X1), baris Z baru, baris X4 baru, nilai-nilainya disajikan pada tabel
simpleksberikut.Tabel simpleks ini adalah tabel simpleks hasil iterasi pertama.
0 3 -½ 1 18
Baris Kunci baru (X2) =
3
= 0 1 -1/6 1/3 6
Membuat baris Z baru
Karena nilai-nilai pada baris Z sudah tidak ada yang negatif, berarti iterasi
selesai, dan solusi yang diperoleh adalah: X1 = Meja = 12, X2 = Kursi = 6 dan Nilai
fungsi tujuan Z (laba) = 132 (dalam puluhan ribu rupiah). Artinya, untuk memperoleh
keuntungan yang maksimum sebesar Rp.1.320.000, maka perusahaan sebaiknya
memproduksi meja sebanyak 12 unit dan kursi sebanyak 6 unit. Dari tabel tersebut
juga diketahui nilai X3dan X4 tidak ada (X3 dan X4 = 0), artinya seluruh waktu kerja
(Perakitan dan Pemolesan) sudah habis digunakan, tidak ada waktu yang tersisa.
Fungsi Tujuan : Minimisasi yang mengandung kendala berbentuk (=) dan (≥).
Soal minimisasi harus diubah menjadi maksimisasi dengan cara mengganti tanda
positif dengan negatif pada fungsi tujuan. Jika kendala bertanda “≥”, diubah ke bentuk
persamaan (=), maka kurangkan ruas kiri dgn variabel surplus dan tambahkan juga ruas
kiri dgn artificial variabel (M)
Contoh kasus minmum fungsi yang mengandung kendala berbentuk (=) dan (≥) yaitu:
Minimumkan Z = 3X1 + 5X2
Fungsi batasan:
1) 2X1 = 8
2) 3X2 ≤ 15
3) 6X1 + 5X2 ≥ 30
Penyelesaian:
Fungsi batasan:
1) 2X1 + X3 = 8
2) 3X2 + X4 = 15
3) 6X1 + 5X2 -X5 + X6 = 30
Fungsi tujuan menjadi:
maksimumkan (-Z) = -3X1 – 5X2 –MX3 – MX6
diubah menjadi fungsi implisit => -Z + 3X1 + 5X2 + MX3 + MX6 = 0
Nilai – nilai variabel dasar (X3 dan X6 ) harus = 0,maka:
{3 5 M 0 0 M 0}
-M { 2 0 1 0 0 0 8}
-M { 6 5 0 0 -1 1 30 }
+
(3-8M) (5-5M) 0 0 M 0 -38M
Tugas: Selesaikan perhitungan (iterasi) kedalam tabel simpleks dari kasus diatas.
6. Kasus Khusus didalam Metode Simpleks
Ada beberapa kasus yang terjadi didalam metode simpleks yaitu sebagai berikut:
Infeasibility
Solusi Unbounded
Redundancy
Alternate optimal solutions
Infeasibility adalah suatu kondisi dimana tidak ada area layak yang memenuhi semua
kendala secara simultan. Sebagai contoh Apabila Misalnya kasus Krisna Furniture ditambah
kendala dari bagian pemasaran yang memberi syarat bahwa penjualan Meja minimal 60 buah
dan penjualan Kursi minimal 60 buah, maka akibatnya tidak ada area layak (feasible region).
Kondisi seperti ini disebut infeasibility.
3. Klik pada bagian <untitled>jika ingin memberi judul sesuai yang diinginkan,atau biarkan saja
jika tidak ingin memberi judul (langsung pada langkah 4).
4. Isi jumlah batasan pada number of constraint dengan cara mengetik langsungpada angka yang
ada atau dengan mengeklik/menggerakkan tanda panah (padacontoh, jumlah batasan adalah
3).
5. Isi jumlah variabel pada number of variable dengan cara mengetik langsung padaangka yang
ada atau dengan mengeklik/menggerakkan tanda panah (pada contoh,jumlah batasan adalah
2).
6. Pada objective dipilih sesuai fungsi tujuan, dalam permasalahan ini fungsitujuannya adalah
memaksimalkan, berarti kita pilih maximize (klik padamaximize)
8. Isi tabel pada tampilan tersebut sesuai bentuk matematis permasalahan. Variabel X1, X2 dan
constraint 1-3 bisa diubah sesuai nama variabel dan batasan dengan cara mengetik seperti
biasa, sehingga hasilnya adalah sebagai berikut:
9. Klik tanda panah untuk mengganti tanda batasan menjadi <=, = atau >= .
10. Pilih/klik solve, untuk menampilkan hasil analisis hingga muncul tampilan(output) sebagai
berikut:
11. Berdasarkan output analisis, diketahui bahwa untuk memaksimalkan keuntungan, maka
perusahaan harus memproduksi sepatu Merk Trendy-Queen sebanyak 0.83 lusin (nilai
optimalnya = 0.83) dan sepatu Merk Trendy-Princes sebanyak 5 lusin (nilai optimalnya = 5).
Kombinasi produksi tersebut akan memberikan keuntungan sebesar Rp 275.000,- yang
diperoleh dari sepatu Trendy-Queen sebesar Rp 25.000 (0.83 * Rp 30.000) dan dari sepatu
Trendy-Princes sebesar Rp 250.000 (5*50.000).
12. Untuk memunculkan tabel ranging, daftar solusi iterasi dan grafik hasil analisismaka klik
pilihan yang dimaksud, atau klik window pada menu kemudian pilihpilihan yang dimaksud
hingga muncul tampilan dari masing – masing pilihan.
a. Table Ranging
1) Reduced
Pada Tabel Ranging terlihat nilai reduced cost untuk masing–masing variabel (sepatu
Trendy-Queen dan Trendy-Princes) adalah 0 (tidak memiliki reduced cost), artinya
nilai biaya yang dikurangkan adalah nol di mana hal ini menunjukkan bahwa
penggunaan kedua variabel tersebut sudah optimal.
2) Original Value, Dual Value dan Slack
Pada Tabel Ranging terlihat nilai original value untuk masing–masing batasan (mesin
1, mesin 2 dan mesin 3 adalah sebesar 8, 15, 30. Dari penggunaan input tersebut yang
sudah optimal (full capasity) adalah penggunaan mesin 2 dan mesin 3 yang ditandai
dengan nilai slack/sisa-nya yang mencapai nol. Ketika nilai slack sama dengan nol
maka setiap penambahan input (mesin) sebesar 1 unit (jam) akan meningkatkan
keuntungan sebesar nilai dual pricenya yaitu 8.33 untuk mesin 2 dan 5 untuk mesin 3.
Penggunaan mesin 1masih belum optimal (idle capasity) karena dari kapasitas
maksimum sebesar 8 jam, masih ada sisa sebesar 6.33 jam, dalam hal ini yang
digunakan hanya sebesar 1.67
3) Lower Bound dan Upper Bound
Nilai Lower Bound dan Upper Bound digunakan untuk melakukan analisis
sensitivitas.Analisis sensitivitas merupakan analisis yang bertujuan untuk memberikan
jawaban atas seberapa jauh perubahan dibenarkan tanpa merubah solusi optimum atau
tanpa menghitung solusi optimum baru dari awal yang dinyatakan dengan nilai batas
atas dan batas bawah (Lower Bound dan Upper Bound).
Batas atas dan batas bawah koefisien fungsi tujuan untuk variabel Sepatu Trendy-
Queen adalah 0 sampai 6, sedangkan untuk variabel Sepatu Trendy-Princes yaitu 2.5
sampai tak terhingga. Berdasarkan nilai tersebut, berarti nilai koefisien bisa diubah
sesuai dengan batas atas dan batas bawah yang dianjurkan karena pada rentang nilai
koefisien, fungsi tujuan ini tidak akan merubah nilai optimalnya.
Batas atas dan batas bawah koefisien fungsi tujuan untuk batasan mesin 1 adalah 1.67
sampai tak terhingga, untuk mesin 2 adalah 3.6 sampai 18 dan untuk mesin 3 adalah
25 sampai 49. Berdasarkan nilai tersebut, berarti nilai koefisien bisa diubah sesuai
dengan batas atas dan batas bawah yang dianjurkan karena pada rentang nilai
koefisien, fungsi tujuan ini tidak akanmerubah nilai keuntungan yang diperoleh.
b. Solution List
Berdasarkan tampilan di atas terlihat solusi optimum hasil analisis, di mana Sepatu
Trendy-Queen adalah sebesar 0.833 unit sedangkan untuk Sepatu Trendy-Princes adalah
sebesar 5 unit, hingga diperoleh nilai optimal (keuntungan) sebesar 27.5 satuan (Rp
275.000).
c. Iterasi
Bagaimana dia harus mengalokasikan dana yang dimilikinya agar jumlah hasil yang diperoleh
maksimum. Dia memutuskan bahwa rata-rata risiko tidak lebih dari 4, penanaman uang tidak
lebih dari 15 tahun.Paling tidak dia harus menanamkan uangnya direal estate sebesar 25%.
Kalau X1, X2, X3, X4, X5 menunjukkan persentase penggunaan dana berbagai kegiatan
ekonomi tersebut, maka tentukanlah nilai X1, X2, X3, X4, X5?
Kasus 3
Untuk kebutuhan program diet ada dua jenis makanan yang akan dibeli oleh seorang ibu
rumah tangga, masing-masing sebanyak X1 dan X2 unit (satuan misalnya ons). Ada 3 jenis
zat yang dikandung oleh setiap jenis makanan yaitu tiamin, fosfor, dan zat besi. Agar badan
sehat tiamin mimimal 1 mg, fosfor paling sedikit 7,5 mg, dan zat besi tidak boleh kurang dari
10 mg. harga dipasaran 1 unit jenis barang 1 dan 2 masing-masing sebesar Rp2 ribu dan Rp
1,7 ribu. Banyak zat yang dikandung oleh masing-masing jenis makanan seperti terlihat dalam
tel berikut:
Zat yang dikandung Jenis Barang 1 (mg/ons) Jenis Barang 2 (mg/ons)
Tiamin 0,15 0,10
Fosfor 0,75 1,70
Zat Besi 1,30 1,10
Berapakah jumlah jenis makanan yang harus di beli oleh ibu rumah tangga tersebut agar tidak
melebihi jumlah kebutuhan program diet nya?