OPTIMISASI
OLEH
RUTH P. SOUMOKIL
OPTIMISASI
memaksimalkan:
keuntungan/pendapatan dari suatu usaha produksi
jumlah/kapasitas hasil dari suatu sistem proses produksi
waktu kerja efektif dari pelayanan jasa
daya tahan dari suatu produk / produk jasa
kekuatan dari suatu sistem konstruksi
meminimalkan:
biaya/cost per unit dari suatu produk
biaya operasi dari suatu sistem pelayanan/jasa transportasi
waktu antre/tunggu atau nganggur dari suatu peralatan produksi
waktu/ lama untuk memproduksi suatu produk
berat dari suatu desain konstruksi (pesawat/kapal laut)
Pada kebanyakan problem optimisasi fungsi tujuan
tergantung pada beberapa variabel yang dapat kita
kendalikan atau tentukan nilainya,
x1, x2, ………. , xn sehingga lazim disebut
variabel kendali (control variables) atau
disebut juga variabel rancangan (design
variables).
Misalnya:
hasil dari suatu proses kimiawi tergantung dari
tekanan (x1) dan suhu (x2)
efisiensi dari sistem pendingin tergantung dari
tekanan (x1), suhu (x2), kelembaban (x3) , penampang
melintang dari outlet (x4) dan seterusnya.
biaya dari suatu produksi tergantung dari jumlah
material/bahan baku, waktu produksi, jenis dan
jumlah peralatan/mesin dan dll sebagainya
Teori Optimisasi membangun metode-metode untuk
mencari pilihan-pilihan optimal dari x1, x2, ………. ,
xn yang me-minimalkan (atau me-maksimalkan)
fungsi tujuan f .
Pada kebanyakan kasus pilihan terhadap nilai-nilai x1,
x2, ………. , xn tidaklah bebas sepenuhnya, tetapi
harus mempertimbangkan atau tergantung dari
beberapa batasan atau kendala (constraints),
yaitu kondisi-kondisi tambahan yang muncul dari
nature dari permasalahan dan variabel-variabel yang
dipilih.
Jadi, kita dapat menemui dua jenis permasalahan
optimisasi:
Optimisasi tanpa kendala (unconstrained
optimization problem)
Optimisasi dengan kendala (constrained
optimization problem)
Suatu optimasi atau suatu pemograman matematik
dapat ditetapkan seperti berikut ini:
Cari x = [X1, X2, ...... Xn] yang me-
minimalkan f(X)
Dengan kendala-kendala
g j X 0, j 1, 2, ...., m
dan
l j X 0, j 1, 2, ...., p
LINEAR PROGRAMMING
- Pertidak-samaan
Pertidak-samaan (ketidak-samaan) sangat penting dalam
dunia teknik. Sangat jarang suatu ukuran atau pengukuran
benar-benar tepat (dengan simpangan/eror 0). Umumnya
suatu variabel terletak di antara suatu suatu batas nilai,
dan tanda < atau > sering muncul.
Misalkan persamaan :
3x + 2y = 6
dapat di-representasikan dalam ruang/bidang sumbu (x,y)
sebagai suatu garis lurus dengan kemiringan (slope) = -
3/2, yang memotong sumbu x dan y berturut-turut pada
nilai sumbu 2 dan 3.
Pertidaksamaan
y y y
0 x 0 x 0 x
a) 3x + 2y = 6 b) 3x + 2y > 6 c) 3x + 2y < 6
Pemrograman Linier
Contoh:
Rencana Produksi. Misalkan dalam memproduksi dua
jenis kontainer tipe K dan L, digunakan dua jenis mesin
M1 dan M2.
Untuk memproduksi kontainer K diperlukan pemrosesan
pada mesin M1 dua menit dan mesin M2 empat menit,
sedang kan untuk Kontainer tipe L, dibutuhkan waktu 8
menit untuk mesin M1 dan 4 menit untuk mesin M2.
Keuntungan bersih untuk kontainer K dan L masing-
masing adalah US$ 29 dan US$ 45. tentukan rencana
produksi yang memaksimalkan keuntungan bersih.
Pemrograman Linear
Penyelesaian :
Apabila dalam satu jam dapat diproduksi sejumlah x1 kontainer K dan
x2 kontainer L, maka keuntungan per-jam adalah
x1 0 dan x 2 0
Pemrograman Linear
x2
M2
10
C B
10
x1
0 10 A 20 30
M1
f(0) f(450)
Pemrograman Linear