Anda di halaman 1dari 11

Makalah Tugas Akhir Praktikum Mesin – Mesin Listirk I

APLIKASI MOTOR DC PADA CD ROM DRIVE

Agus Nurhadi1, Hafizh Fadhlillah1, Indra Ginanjar A.T.1, M.Zuldiag Solih Afin2, Tedi
Hidayat2, Yosy Nana Saputra2
Mahasiswa1, Assisten2, Praktikum Mesin – Mesin Listrik 1, Jurusan Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jalan Jenderal Sudirman km.3 Cilegon-Banten 42435

Abstrak
CD ROM Drive merupakan kepanjangan dari compact disk read only memori yang
artinya bahwa CD ROM drive hanya bisa di gunakan untuk membaca sebuah CD saja. Secara
garis besar CD ROM di bedakan menjadi dua menurut tipenya yaitu: ATA/IDE dan SCSI.
Perbedaannya terdapat pada kecepatan. ATA memiliki kecepatan 100-133Mbps sedangkan
SCSI memiliki rata-rata 150Mbps. Di dalam CD ROM terdapat sebuah motor DC yang
menggerakkan CD, dan motor itu di sebut Motor DC Brushless. Sebuah motor DC 3 fasa yang
tidak memiliki sikat namun sikat itu di ganti oleh sebuah controller yang daat menggerakkan
CD. Kecepatan motor ini untuk membaca sebuah CD adalah sekitar 200-500 RPM.

I. PENDAHULUAN gunakan. Bukan hanya sekedar tahu,


1.1 Latar Belakang tapi juga memahami secara detail
CD ROM pada sebuah PC karakteristik dan cara kerja dari alat
(Personal Computer) atau pada sebuah tersebut. Salah satunya yaitu pada Cara
Laptop umumnya sudah sangat lumrah Kerja CD ROM ini. Hanya saja dalam
sekali digunakan oleh banyak laporan kali ini lebih ditekankan pada
kalangan, mulai dari Pelajar, penggunaan motor DC untuk aplikasi
Mahasiswa, Pengusaha, atau bahkan CD ROM.
orang awam yang hanya
1.2 Tujuan
memanfaatkan CD ROM sebagai
Tujuan yang hendak dicapai dalam
pemutar film pada PC atau Laptopnya.
penulisan jurnal tentang aplikasi motor
Namun untuk orang – orang
DC pada CD ROM ini adalah:
yang mendalami ilmu dibidang tertentu
a. Mengetahui jenis motor DC yang
seperti Engineer, perlu memahami cara
digunakan pada CD ROM.
kerja dari alat - alat yang mereka
b. Mengetahui RPM motor DC pada Fungsi CD ROM drive adalah
CD ROM. digunakan untuk membaca compact disk
c. Mengetahui bagaimana motor DC dalam bentuk audio atau CD ROM. CD
Brushless dapat berputar. ROM keluaran terbaru dapat membaca
CD R (CD yang dapat ditulis) dan juga
1.3 Batasan Masalah
CD RW (CD yang dapat ditulis
Agar pembahasan tidak
berulang-ulang). Kecepatan berputar
menyimpang dari pokok perumusan
dari CD ROM biasanya tidak terlalu
masalah yang ada, maka perlu adanya
penting kecuali pada saat menginstall
pembatasan masalah. yaitu:
program, memainkan permainan
a. Motor yang digunakan pada CD
(games) yang menggunakan CD ROM
ROM adalah Motor DC 3 fasa,
Drive, atau pada saat membuat CD
MITSUMI Brushless Motors
dengan CD Writer. CD ROM Drive
M29BL-3.
hanya dapat digunakan untuk membaca
b. Dalam tugas akhir ini tidak
sebuah CD saja.
membahas bagaimana controller
motor bekerja, hanya membahas
tentang proses bagaimana motor
dapat berputar.

.
II. TEORI DASAR
2.1 CD ROM DRIVE
Pengertian Dan Fungsi CD-ROM Gambar 2.1 CD ROM
DRIVE. Drive berarti penggerak atau
bagian mekanikal suatu piranti . CD Komponen pada CD ROM DRIVE
Drive berarti penggerak cd atau suatu Komponen pada CD ROM Drive
drive yang digunakan untuk merekam adalah:
atau memainkan CD. CD ROM Drive 1. Laser diode adalah emits rendah
adalah alat pemutar CD ROM Atau tingkat balok yang menuju pantulan
Suatu drive untuk merekam atau cermin.
memainkan Compact Disk yang sering 2. Servo motor, diaktifkan oleh
dijumpai adalah CD ROM (CD Read microprocessor ke trek pada disk.. Hal
Only Memory) MO (Magneto-Optical) ini dilakukan dengan memindahkan
dan WORM (Write Once Read Many). gerakan ke cermin.
3. Motor DC Brushless, digunakan untuk medan magnetik yang menghasilkan
memutar piringan CD. torsi pada rotor magnetik.
4. Beam splitter, merupakan bagian yang
mengirim kembali sinar laser ke depan
fokus lensa.
5. Photodetector, adalah bagian yang
mengubah cahaya menjadi sinyal
pulsa.
2.2 Kontruksi Motor DC Brushless
6. Microprocessor, merupakan bagian
yang membaca sandi sinyal pulsa dan Banyaknya keterbatasan dari
mengirimkannya ke komputer melalui commutator motor DC brushed
kabel data dan control. konvensional adalah akibat kebutuhan sikat
untuk menekan commutator yang
mengakibatkan gesekan. Pada kecepatan
2.2 Motor DC tak Bersikat (Brushless DC
tinggi, sikat-sikat kesulitan dalam menjaga
motor)
kontaknya. Sikat dapat oleng dan membuat

Motor DC brushless ketidak seragaman pada permukaan

dikembangkan dari motor DC brushed commutator, yang menghasilkan loncatan

konvensional jenis eksitasi terpisah api. Hal ini membatasi kecepatan

dengan tambahan kemampuan dari maskimum dari motor. Kerapatan arus per

peralatan solid state semikonduktor unit luasa dari sikat membatasi outmpu dari

tenaga, agar efisiensinya lebih motor. Ketidaksempurnaan kontak juga

maksimal. Motor DC brushless hampir menyebabkan electrical noise. Sikat sering

sama dengan motor synchronous AC. aus dan perlu penggantian, dan commutator

Perbedaan utamanya adalah jika motor perlu dipelihara. Komponen commutator

synchronous AC menghasilkan EMF pada motor ukuran besar merupakan

balik sinusoidal, sedangkan motor DC elemen yang mahal, memerlukan

brushless menghasilkan EMF balik pemasangan yang presisi dari bagian-

gelombang kotak, atau trapezium. bagiannya.

Persamaan keduanya, motor


Masalah tersebut diatasi pada motor
synchronous AC dan motor DC
tanpa sikat (brushless motor). Pada motor
brushless akan membentuk putaran
jenis ini, rotating switch mekanis atau
susunan comutator/brushgear diganti
dengan sebuah switch elektronik yang terbakar seperti bahan kimia atau
disinkronkan dengan posisi dari rotor. bahan bakar.
Motor tanpa sikat ini memiliki efisiensi 85- e. Motor ini juga lebih senyap yang
90%, sedangkan motor DC dengan merupakan keuntungan bila
brushgear memiliki efisiensi 75-80%. dipasang pada peralatan yang
memberikan getaran.
Motor DC tak bersikat biasanya
f. Motor DC tak bersikat yang
digunakan bila kontor kecepatan yang
modern memiliki variasi daya dari
presisi dibutuhkan, seperti pada disk drives
satu Watt hingga beberapa
komputer atau pada video cassette
kilowatt. Motor ukuran besar
recorders, kipas, laser printer dan mesin
hingga 100 kW digunakan pada
photocopy. Ada beberapa keuntungan dari
mobil listrik.
motor jenis ini dibandingkan motor
convensional: 2.3 Bagian Bagian Brushless DC Motor
1. Stator
a. Dibandingkan dengan kipas motor Dasar sebuah stator tiga fasa
AC menggunakan motor Shded- motor DC brushless memiliki tiga
pole, motor DC tak bersikat sangat gulungan. Kebanyakan motor DC
efisien, bergerak lebih dingin brushless jumlah kumparan
sehingga meningkatkan umur kerja direplikasi untuk memiliki riak torsi
bantalan kipas. yang lebih kecil. Ini terdiri dari tiga
b. Tanpa sebuah komutator yang kumparan masing-masing ada tiga
sering aus, umur kerja motor DC tak unsur terhubung seri yaitu induktansi,
bersikat lebih lama dan noise yang resistansi dan satu gaya gerak listrik
lebih kecil. kembali.
c. Motor dapat dengan mudah
disinkronkan dengan sebuah clock
internal atau eksternal, untuk
kontrol kecepatan yang lebih
presisi.
d. Karena tidak terjadi percikan listrik,
seperti yang terjadi pada morot Gambar 2.3 Konfigurasi Listrik Stator
dengan sikat, membuatnya cocok (Tiga Tahap, Tiga Kumparan)
untuk lingkungan dengan bahaya
2. Rotor
Rotor pada motor DC brushless
terdiri dari beberapa magnet
permanen. Jumlah kutub magnet di
rotor juga mempengaruhi ukuran
langkah dan riak torsi dari motor.
Jumlah kutub yang banyak akan
memberikan gerakan presisi dan
Gambar 2.5. Sensor Hall Sinyal Untuk
riak torsi yang kecil. Magnet
Rotasi Kanan
permanen terdiri dari 1 sampai 5
pasang kutub. Dalam kasus tertentu III. PEMBAHASAN
bisa 8 pasang kutub. 3.1 Cara kerja CD ROM
1. Dilakukan pengaksesan terhadap
keeping CD untuk melihat dan
menentukan di lokasi sebelah mana
informasi yang dibutuhkan ada di
dalam ruang CD ROM drive.
2. CD ROM drive akan bekerja dan
Gambar 2.4 Kumparan Stator memberikan informasi di mana
Tiga Fase Dan Rotor Motor DC data/informasi yang dibutuhkan
Brushless tersedia, sampai kemudian
menyatakan, “Informasi yang ada di
3. Hall Sensor
track sekian sektor sekianlah yang kita
Untuk estimasi posisi rotor, motor
butuhkan.” Pola penyajian informasi
ini dilengkapi dengan tiga sensor hall
yang diberikan oleh CD ROM sendiri
yang ditempatkan setiap 120 °L.
biasanya mengikuti pola geometris.
Dengan sensor ini ada 6 komutasi yang
3. Yang dimaksud dengan pola geometris
mungkin berbeda. Pergantian fase
di sini adalah sebuah pola penyajian
power supply tergantung pada nilai-
informasi yang menggunakan istilah
nilai sensor hall dengan perubahan
silinder, track, dan sector. Ketika
kumparan.
informasi ditemukan, akan ada
permintaan supaya mengirimkan
informasi tersebut melalui interface
CD ROM untuk memberikan alamat 7. Setelah itu, papan pengendali ini
yang tepat (sektor berapa, track berapa, pulalah yang kemudian meminta
silinder mana) dan setelah itu actuator untuk menggerakkan head
informasi/data pada sector tersebut menuju ke lokasi yang dimaksud.
siap dibaca. Ketika head sudah berada pada lokasi
4. Pengendali program yang ada pada CD yang tepat, pengendali akan
ROM drive akan mengecek untuk mengaktifkan head tersebut untuk
memastikan apakah informasi yang melakukan proses pembacaan.
diminta sudah tersedia pada internal Mulailah head membaca track demi
buffer yang dimiliki oleh CD ROM track untuk mencari sektor yang
drive (biasanya disebut cache atau diminta. Proses inilah yang memakan
buffer). waktu, sampai kemudian head
5. Bila sudah oke, pengendali ini akan menemukan sektor yang tepat dan
menyuplai informasi tersebut secara kemudian siap membacakan
langsung, tanpa harus melihat lagi ke data/informasi yang terkandung di
permukaan pelat itu karena seluruh dalamnya.
informasi yang dibutuhkan sudah 8. Papan pengendali akan
dihidangkan di dalam buffer. mengkoordinasikan aliran informasi
6. Dalam banyak kejadian, CD ROM dari CD ROM Drive menuju ke ruang
drive pada umumnya tetap berputar simpan sementara (buffer, cache).
ketika proses di atas berlangsung. Informasi ini kemudian dikirimkan
Namun ada kalanya juga tidak, melalui interface CD ROM drive
lantaran manajemen power pada CD menuju sistem memori utama untuk
ROM drive memerintahkan kepada kemudian dieksekusi sesuai dengan
disk untuk tidak berputar dalam rangka aplikasi atau perintah yang kita
penghematan energi. Papan pengendali jalankan.
yang ada di dalam CD ROM drive
menerjemahkan instruksi tentang Dalam sebuah CD ROM pada
alamat data yang diminta dan selama umumnya, memiliki 2 penggerak berupa
proses itu berlangsung, ia akan motor DC Stepper dan Motor Spindle atau
senantiasa siaga untuk memastikan dapat juga disebut dengan Motor DC
pada silinder dan track mana informasi Brushless. Motor Stepper berfungsi
yang dibutuhkan itu tersimpan. sebagai penggerak Optic pada saat
Tracking data pada permukaan piringan
CD. Sedangkan Motor Spindle atau Motor a. Stator
Brushless berfungsi untuk memutar Dasar sebuah stator tiga fasa motor
piringan CD Dimana putaran motor diatur DC brushless memiliki tiga gulungan.
oleh sebuah Controller pada kasus ini Kebanyakan motor DC brushless jumlah
Motor Brushless yang dipakai adalah kumparan direplikasi untuk memiliki
Motor Brushless M29BL-3 Series. riak torsi yang lebih kecil. Gambar 3
menunjukkan skema listrik dari stator.
Pada Tugas Ahir ini digunakan
Ini terdiri dari tiga kumparan masing-
Motor Brushless M29BL-3 Series sebagai
masing ada tiga unsur terhubung seri
pemutar piringan CD pada sebuah CD
yaitu induktansi, resistansi dan satu gaya
ROM dengan spesifikasi berikut:
gerak listrik kembali.
Pada Motor Brushless ini memiliki
beberapa bagian utama seperti rotor dan
stator sebagaimana motor DC pada
umumnya hanya saja pada Motor Brushless
menggunakan 3 fasa.

Motor ini bekerja untuk membantu dan


membaca data dari CD adalah berputar
dengan Range 200-500 RPM. Baik itu saat
motor writing, erasing atau reading data. Gambar 3.1 Stator Motor DC Brushless
Saat motor ini bekerja kecepatan selalu
konstan. Artinya, kecepatan tidak berubah. 3.2 Prinsip Kerja Motor DC Brushless Tiga
Tabel 3.1 Spesifikasi Motor Brushless Fasa
Elemen utama motor DC brushless
M29BL-3 Series
yang membedakannya dari motor DC
konvensional adalah rangkaian
elektronik yang menggantikan kerja
komutasi mekanisnya. Ada macam
macam rangkaian yang sering digunak
an adalah motor DC brushless
tiga fasa-kutub tunggal, motor DC
brushless tiga fasa kutub ganda,
Motor DC brushless tigafasa terhub
ung Y, motor DC tiga fasamotor D menonjol stator P1 karena arus listrik
C brushless empat fasa. yang mengalir melalui W1
Dengan memperhatikan motor DC akan menarik kutub utara rotor
brushless tiga fasa-kutub tunggal kita sehingga bergerak melawan arah jarum
dapat dengan mudah memahami jam.
prinsip kerja dari motor DC brushless.
Pada gambar 4 dibawah ini
menunjukkan bahwa menggunakan
sensor optic (phototransistor)
sebagai penentu posisi.

Gambar 3.3 Motor Dc Brushless 3 Fasa


Kutub Tunggal.
Gambar 3.2 Tiga Kumparan Stator
Ketika kutub utara pada posisi berhadapan
Tiga Fase Dan Rotor Motor DC
dengan kutub menonjol stator P1, maka
Brushless
shutter ikut berputar dengan rotor akan
menutupi PT1 hingga tertutup oleh cahaya,
Tiga buah phototransistor PT1,
dan PT2 terbuka terhadap cahaya, maka
PT2, PT3 yang diletakkan pada ujung
arus akan mengalir melalui transistor Tr2.
plat yang membentuk membentuk
Ketika arus mengalir melalui lilitan W2,
lingkaran dengan sudut 120 derajat.
dan menciptakan kutub selatan pada kutub
secara bergantian akan terkena caha
menonjol stator P2. Pada saat ini shutter
ya sesuai dengan urutan melalui shutter
akan menutupi PT2 dan photo transistor
motor yang berputar dan dihubungkan
PT3 akan terkena cahaya. Kondisi ini
dengan shaft motor. Pada gambar
menyebabkan arus berpindah dari W2 ke
tersebut, kutub selatan
W3. Kemudian kutub menonjol P2
berhadapan dengan kutub menonjol
kehilangan energi sementara itu kutub
P2. Dari stator, phototransistor PT1
menonjol P3 diberi energy dan
mendeteksi cahaya dan menyebabkan
menciptakan kutub selatan. Begitu
transistor Tr1 on. Dalam kondisi ini k
seterusnya kutub rotor akan berjalan dari
utub selatan yang terbentuk pada kutub
P2 ke P3 tanpa berhenti. Dengan dengan kecepatan yang diinginkan,
mengulang proses pensaklaran sesuai semakin besar duty cylce maka semakin
urutan seperti terlihat pada gambar 5 maka cepat pula kecepatan motor, dan sebaliknya
rotor permanent magnet akan berputar semakin kecil duty cycle maka semakin
terus menerus. pelan pula kecepatan motor.

IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
CD ROM Drive adalah alat pemutar
CD ROM atau suatu drive untuk merekam
atau memainkan Compact Disk yang sering
Gambar 3.4 Switcing dan Rotasi Medan dijumpai adalah CD ROM (CD Read Only
Magnet Stator Memory) MO (Magneto-Optical) dan

Seperti yang diketahui, motor ini tidak WORM (Write Once Read Many).

memiliki sikat oleh sebab itu motor ini CD ROM menggunakan motor DC

menggunakan sebuah controller untuk Brushless. Motor DC brushless

menggerakan motor. Dimana PWM juga dikembangkan dari motor DC brushed

dapat di atur dengan memasukkan sinyal ke konvensional jenis eksitasi terpisah dengan

motor brushless ini. PWM (Pulse Width tambahan kemampuan dari peralatan solid

Modulation), salah satu teknik untuk state semikonduktor tenaga, agar

mengatur kecepatan motor DC yang umum efisiensinya lebih maksimal. Motor DC

digunakan. Dengan menggunakan PWM brushless hampir sama dengan motor

kita dapat mengatur kecepatan yang synchronous AC. Motor DC Brushless

diinginkan dengan mudah. Teknik PWM mempunyai keunggulan dan kelebihan,

untuk pengaturan kecepatan motor adalah, yaitu :

pengaturan kecepatan motor dengan cara 1. Keunggulan


merubah-rubah besarnya duty cycle pulsa.
Jika dibandingkan antara motor DC
Pulsa yang yang berubah ubah duty cycle-
dan motor AC, maka motor DC
nya inilah yang menentukan kecepatan
Brushless mempunyai banyak
motor. Besarnya amplitudo dan frekuensi
keunggulan, diantaranya adalah:
pulsa adalah tetap, sedangkan
besarnya duty cycle berubah-ubah sesuai
a. Torsi lebih besar. Motor DC d. Tidak adanya bunga api pada
Brushless pada umumnya komutator. Hubungan antara brush
mempunyai torsi yang lebih besar, dan komutator yang longgar
hal ini disebabkan medan tarik yang menyebabkan terjadinya percikan
dihasilkan oleh stator sepenuhnya api diantara keduanya, hal ini akan
diterima oleh rotor karena rotor berbahaya jika motor digunakan
terbuat dari medan magnet pada industri yang sensitif terhadap
permanen. percikan api, tetapi dengan
b. Tidak menyebabkan kebisingan. menggunakan motor DC Brushless,
Saat kita menggunakan motor dengan tidak adanya komutator dan
dc,gesekan antara komutator dan brush menyebabkan tidak adanya
brush akan menghasilkan suara,hal percikan api yang dirimbulkan oleh
ini akan menghasilkan ketidak motor.
nyamanan,tetapi tidak sama halnya e. Tidak adanya belitan pada rotor.
dengan motor DC Brushless, Motor DC Brushless tidak
dengan tidak adanya komutatot, mengalami gaya sentrifugal, karena
menyebabkan tidak adanya gulungan didukung oleh suatu body
kebisingan yang ditimbulkan. sehingga motor dapat didinginkan
c. Lebih tahan lama. Bagian yang dengan mudah. Jadi, tidak
sering diganti pada penggunan membutuhkan aliran udara untuk
motor DC adalah brush dan mendinginkan motor. Hal ini
komutator, hal ini karena pada saat menyebabkan motor DC Brushless
motor DC bekerja,terjadi gesekan tersebut dapat sepenuhnya tetutup
secara terus menerus antara dan terlindung dari kotoran atau
komutator dan brush, permukaan bahan asing lainnya.
brush akan menipis sedikit demi f. Area pengaplikasiannya dapat
sedikit seiring berjalannya diperluas, termasuk daerah-daerah
waktu,sehingga kita harus ledakan berbahaya.
melakukan penggantian brush 2. Kelemahan
motor, tetapi jika kita menggunakan
Selain keunggulan yang dimiliki,
motor DC Brushless, dengan tidak
motor DC Brushless pun memiliki
adanya brush dan komutator maka
kelemahan. Diantaranya adalah:
motor akan tahan lama.
a. Biaya pengadaan yang tinggi. Hal saja motor brushless ini tidak memiliki
ini disebabkan karena Hall sensor sikat. Namun, di ganti dengan sebuah
mempunyai berbgai alat pengontrol controller yang dapat mengkonversi
untuk menjalankannya, sedangkan medan listrik tersebut.
pada motor DC hanya
DAFTAR PUSTAKA
menggunakan pengontrol berupa
[1] http://dhirhamsuseno.blogspot.com
variable resistor.
/2011/09/brush-or-brushless-dc-
b. membutuhkan pengendali
electric-motor.html
kecepatan elektronik untuk
[2] http://usahalink.com/artikelfull888-
menjalankannya.
Brushless-DC-motor-listrik.html
Namun dari kelebihan dan [3] http://www.wrobots.com/surplus/B
kelemahan yang dimiliki, motor DC ML3E4CRB.JPG
Brushless tetap lebih efisien untuk [4] http://www.bavaria-
mengkonversi listrik menjadi energi direct.co.za/models/motor_info.ht
mekanik dari motor DC bersikat. m
kelebihan ini terutama disebabkan tidak [5] http://kelik-
adanya kerugian listrik dan gesekan felixs.blogspot.com/2011/04/cd-
brush. Di bawah beban mekanik tinggi, rom.html
motor DC Brushless dan motor dengan [6] http://1000bintang.com/forum/view
sikat berkualitas tinggi sebanding dalam topic.php?t=223
efisiensinya.

Motor DC Brushless pada CD ROM


brputar pada kecepatan antara 200 – 500
RPM. Baik saat CD melakukan writing,
eraser ataupun editing. Kecepatan motor
Brushless pada CD ROM tidak berubah
– ubah pada saat motor bekerja. Artinya
kecepatan motor selalu konstan.

Seperti pada umumnya motor DC,


motor DC Brushless berputar akibat
adanya arus yang mengalir pada jangkar
dan memotong medan magnet. Hanya

Anda mungkin juga menyukai