Anda di halaman 1dari 6

ADBI4330 Administrasi Perpajakan D.

Jangka waktu kompensasi kerugian fiskal maksimal 5 (lima) tahun


1.Orang pribadi atau badan yang telah memenuhi kewajiban subjektif maupun kewajiban Jawab:
objektif disebut …. B. Jawaban anda benar, karena merupakan menghitung besarnya penghasilan kena pajak bagi
A. Wajib Pajak wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap
B. Tahun Pajak
C. Kewajiban Subjektif 5. Berikut ini merupakan contoh DeductibleExpense wajib pajak adalah ….
D. Kewajiban Objektif A. Premi asuransi kesehatan
B. Gaji
Jawab: C. Deviden
A. Jawaban anda benar, karena orang pribadi merupakan salah satu subjek pajak D. Biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saham
2. Yang termasuk objek pajak penghasilan adalah Jawab:
A. Warisan B. Jawaban anda benar, biaya gaji merupakan bagian dari biaya DeductibleExpenses
B. Deviden
C. Penghasilan 6. Berikut ini yang merupakan contoh nondeductibleexpense adalah
D. Bantuan sumbangan A. Premi asuransi kesehatan
B. Gaji
Jawab: C. Biaya beasiswa
C. Jawaban anda benar, karena penghasilan merupakan objek pajak D. Biaya penelitian
3. Yang merupakan beban yang mempunyai masa manfaat tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan Jawab:
menjadi biaya pada tahun yang bersangkutan, yaitu…. A. Jawaban anda benar, premi asuransi merupakan biaya nondeductibleexpense
A. Biaya kepatuhan
B. Biaya penyusutan 7. Dalam menetukan harga perolehan atau harga penjualan suatu harta dapat dikelompokkan
C. Biaya kesempatan (opportunitycost) menjadi beberapa cara, kecuali
D. Biaya gaji, biaya administrasi dan bunga, dan biaya rutin pengolahan limbah A. Dalam hal terjadi jual beli harta
B. Dalam hal terjadi tukar menukar harta
Jawab: C. Dalam hal terjadi pengalihan harta dalam rangka likuidasi
D. Jawaban anda benar, karena biaya gaji, biaya administrasi dan bunga, dan biaya rutin D. Dalam hal terjadi penjaminan harta
pengolahan limbah merupakan beban biaya memiliki masa manfaat tidak lebih dari 1 (satu)
tahun Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena penjaminan harta bukan penentuan harga perolehan atau harga
4. Berikut ini yang bukan merupakan syarat untuk bisa melakukan kompensasi kerugian fiskal penjualan
adalah ….
A. Kerugian tidak boleh diakumulasi 8. PT A dan PT B melakukan penggabungan usaha dan membentuk perusahaan baru yaitu PT
B. Kerugian dari selisih kurs mata uang asing C. Nilai sisa buku dan harga pasar harta dari kedua perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
C. Kompensasi kerugian dilakukan secara vertikal dan bukan horizontal PT A PT B
Nilai sisa buku 800.000.000 725.000.000
Harga pasar 850.000.000 750.000.000 catatan peredaran bruto sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat diketahui
B. Dianggap menyelenggarakan pembukuan karena tidak memberitahukan kepada Dirjen pajak
Dari transaksi penggabungan usaha tersebut, secara fiskal berapa besar keuntungan yang dalam menghitung penghasilan neto, namun ternyata tidak sepenuhnya menyelenggarakan
didapat dari PT BA. Rp.50.000.000 pembukuan sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat diketahui
B. Rp.25.000.000 C. Menyatakan keinginannya kepada dirjen pajak untuk mengjitung penghasilan nettonya
C. Rp.100.000.000 dengan menggunakan norma penghitungan netto, namun ternyata tidak sepenuhnya
D. Rp.75.000.000 menyelenggarakan pembukuan sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat
diketahui
Jawab: D. Wajib menyelenggarakan pembukuan, tetapi tidak atau tidak sepenuhnya menyelenggarakan
B. Jawaban anda benar, Keuntungan PT B = harga pasar – nilai buku (750.000.000 – pembukuan atau tidak memperlihatkan pembukuan atau bukti-buktinya namun peredaran bruto
725.000.000 = 25.000.000) yang sebenarnya dapat diketahui

9. Dengan menggunakan informasi soal no 8, apabila penggabungan usaha tersebut Jawab:


menggunakan pooling of interest, total harta PT C adalah D. Jawaban anda benar, hal ini merupakan norma penghitungan penghasilan netto diterapkan
A. Rp. 1.525.000.000. terhadap wajib pajak yang peredaran bruto sebenarnya tidak dapat diketahui tetapi penghasilan
B. Rp. 1.600.000.000 nettonya tidak dapat dihitung
C. Rp. 1.550.000.000
D. Rp. 1.575.000.000 12. Norma penghitungan khusus untuk menghitung penghasilan neto dari wajib pajak untuk
golongan tertentu, yaitu
Jawab: A. Perusahaan asuransi luar negeri
A. Jawaban anda benar, pooling of interest dilihat dari nilai sisa buku. Total harta PT C adalah B. Perusahaan manufaktur
nilai sisa buku PT A + nilai sisa buku PT B (Rp. 800.000.000 + Rp. 725.000.000 = Rp C. Restoran
1.525.000.000) D. Rumah sakit

10. Dengan menggunakan soal no.8, apabila penggabungan usaha menggunakan metode Jawab:
purchasemethod, maka total harta PT adalah A. Jawaban anda benar, perusahaan asuransi luar negeri merupakan perusahaan yang
A. Rp. 1.525.000.000. menggunakan norma penghitungan khusus
B. Rp. 1.600.000.000
C. Rp. 1.550.000.000 13. Apabila wajib pajak orang pribadi dengan status kawin dengan dua anak (K/2)
D. Rp. 1.575.000.000 (PenghasilanTidak Kena Pajak K/2 = Rp.7.200.000) memperoleh peredaran bruto
Rp.500.000.000, dengan norma penghitungan 20% berapakah besarnya Penghasilan Kena
Jawab: Pajak
B. Jawaban anda benar, metode purchasemethod dinilai dari harga pasar. Total harta PT C = A. Rp. 100.000.000
harga pasar PT A + harga pasar PT B (850.000.000 + 750.000.000 = 1.600.000.000) B. Rp. 92.800.000
C. Rp. 7.200.000
11. Berikut ini hal norma penghitungan peredaran bruto dan norma penghitungan penghasilan D. Rp. 400.000.000
neto diterapkan terhadap wajib pajak yang peredaran bruto sebenarnya tidak dapat diketahui,
kecuali Jawab:
A. Wajib menyelenggarakan pembukuan tetapi tidak bersedia memperlihatkan pembukuan atau B. Jawaban anda benar
Penghasilan bruto = Rp.500.000.000 Penghasilan Neto setahun
Penghasilan neto (20%) Rp.100.000.000 12 x 1.850.000 = 22.200.000
PTKP K/2 (Rp.7.200.000) - PTKP setahun
PKP Rp.92.800.000 Untuk WP sendiri 2.880.000
Untuk WP kawin 1.440.000
14. Berikut ini Pemotong Pajak PPh pasal 21 atau PPh pasal 26, kecuali 4.320.000 -
A. Bendaharawan pemerintah Penghasilan Kena Pajak Setahun 17.880.000
B. Dana pensiun PPh pasal 21 terutang
C. Badan penyelenggara jaminan social tenaga kerja 5% x 17.880.000 = Rp.894.000
D. Pejabat perwakilan diplomatic
17. Berdasarkan informasi soal no 16, berapa jumlah PPh 21 yang harus dibayarka tiap bulan
Jawab: A. Rp.894.000
D. Jawaban anda benar, pejabat perwakilan diplomatic bukan pemotong pajak PPh 21 atau PPh B. Rp.74.500
26 C. Rp.150.000
D. Rp.1.000.000
15. Penghasilan yang dipotong PPh pasal 21 adalah
A. Asuransi kecelakaan Jawab:
B. Zakat yang diterima B. Jawaban anda benar,
C. Gaji Gaji sebulan 2.000.000
D. Penerimaan dalam bentuk natura Biaya jabatan 5% x 2.000.000 100.000
Iuran pension 50.000 -
Jawab: 150.000 -
C. Jawaban anda benar, gaji merupakan penghasilan yang dipotong dalam PPh 21 Penghasilan Netto sebulan 1.850.000
Penghasilan Neto setahun
16. Budi bekerja pada PT X dengan memperoleh gaji sebulan Rp.2.000.000, dengan biaya 12 x 1.850.000 22.200.000
jabatan 5% dan membayar iuran pension sebesar Rp.50.000/bulan. Budi sudah menikah dan PTKP setahun
belum memiliki anak. Berapakah pajak PPh 21 yang harus dibayarkan oleh Budi per tahunnya Untuk WP sendiri 2.880.000
A. Rp. 894.000 Untuk WP kawin 1.440.000 +
B. Rp. 74.500 4.320.000
C. Rp. 150.000 Penghasilan Kena Pajak Setahun 17.880.000
D. Rp. 1.000.000 PPh pasal 21 terutang
5% x 17.880.000 = Rp.894.000
Jawab: Rp.894.000 : 12 bulan = Rp.74.500
A. Jawaban anda benar,
Gaji sebulan 2.000.000 18. Pemungut Pajak PPh pasal 22 adalah
Biaya jabatan 5% x 2.000.000 100.000 A. Bank Devisa
Iuran pension 50.000 + B. Dana pensiun
150.000 - C. Pemberi kerja yang membayar gaji
Penghasilan Netto sebulan 1.850.000
D. Jaminan social tenaga kerja 150.000.000.00, premix sebesar Rp 125.000.000. Berapa besarnya utang PPh 22 PT X pada
bulan Februari 2012
Jawab: A. Rp.600.000
A. Jawaban anda benar, Bank Devisa merupakan pemungut PPh 22 atas impor barang B. Rp.1.425.000
C. Rp.1.050.000
19. Berapa % besarnya tarif pajak atas impor yang menggunakan Angka Pengenal Importir D. Rp.825.000
(API)
A. 7,5% Jawab:
B. 1.5% B. Jawaban anda benar, tarif PPh 22 untuk SPBU swastanisasi dikenakan 0.3%dari penjualan
C. 2.5% Premium 0,3% x 200.000.000 = 600.000
D. 0,5% Solar 0,3% x 150.000.000 = 450.000
Pertamax 0,3% x 125.000.000 = 375.000 +
Jawab: 1.425.000
C. Jawaban anda benar, besarnya tarif PPh 22 atas impor yang menggunakan API adalah 2,5%
dari nilai impor 23. Menggunakan informasi soal no.22, yang berhak memungut utang PPh 22 PT Y adalah
A. Bank Devisa
20. Berikut ini pemungutan PPh 22 yang dikecualikan adalah B. Pertamina
A. Premix C. Kantor Pajak
B. Industri rokok pada saat penjualan rokok di dalam negeri D. Kantor Bea dan Cukai
C. Industri semen pada saat penjualan semen di dalam negeri
D. Barang kiriman hadiah untuk keperluan ibadah u Jawab:
B. Jawaban anda benar, pertamina memungut PPh 22 atas badan usaha yang bergerak dalam
Jawab: bidang bahan bakar minyak jenis premix, super TT dan gas sesuai dengan UU No 17 tahun
D. Jawaban anda benar, Barang kiriman hadiah merupakan barang yang tidak dikenai PPh 22 2000

21. PT X bergerak di bidang importir hasil perkebunan dari Negara Australia, setiap kali PT X 24. Pajak Penghasilan pasal 23 adalah
memasukkan barang ke Indonesia melalui laut, dan yang berhak memungut Pajak Penghasilan A. Pajak penghasilan yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak
Pasal 22 adalah dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau
A. Dirjen Anggaran penyelenggaraan terutang oleh badan pemerintah atau subjek pajak dalam negeri,
B. Pertamina penyelenggaraan kegiatan, Bentuk Usaha Tetap atau perwakilan perusahaan luar negeri
C. Dirjen Bea dan Cukai lainnya.
D. Bank Indonesia B. Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain
dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan
Jawab: kegiatan
C. Jawaban anda benar, Dirjen Bea dan Cukai memungut PPh atas impor barang sesuai dengan C. Pajak yang dipungut oleh bendaharawan pemerintah baik pemerintah pusat maupun
UU No 17 tahun 2000 pemerintah daerah, instansi atau lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga Negara lainnya
berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang dan badan-badan tertentu baik badan
22. PT Y bergerak di bidang penjualan bahan bakar (SPBU swasta). Pada bulan Februari 2012 pemerintahan maupun swasta dengan kegiatan dibidang impor atau kegiatan usaha di bidang
PT Y berhasil menjual bahan bakar Premium sebesar Rp. 200.000.000,00, solar sebesar Rp lain
D. Pajak yang terutang atau dibayarkan di luar negeri atas penghasilan yang diterima atau Jawab:
diperoleh dari luar negeri yang dapat dikreditkan terhadap pajak penghasilan yang terutang atas C. Jawaban anda benar, hal tersebut merupakan bagian penggabungan penghasilan yang
seluruh penghasilan wajib pajak dalam negeri. berasal dari luar negeri pada PPh 24

Jawab: 28. Besarnya angsuran perbulan PPh pasal 25 tahun 2011 diperoleh 1/12 dari sisa pajak
A. Jawaban anda benar, hal tersebut mmerupakan pengertian dari PPh pasal 23 terutang….
A. Tahun 2010
25. Yang bukan termasuk objek pajak penghasilan pasal 23 adalah B. Tahun 2010 setelah dikurangi kredit pajak
A. Bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi C. Tahun 2009
B. Royalty D. Tahun 2009 setelah dikurangi kredit pajak
C. Penghasilan yang dibayar atau terutang kepada Bank
D. Jasa di bidang perdagangan surat-surat berharga Jawab:
B. Jawaban anda benar, besarnya angsuran pajak penghasilan pasal 25 adalah sebesar pajak
Jawab: penghasilan yang terutang menurut surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan tahun pajak
C. Jawaban anda benar, penghasilan yang dibayar atau terutang kepada Bank merupakan objek yang lalu dikurangi dengan pajak penghasilan yang dipotong dan atau dipungut serta pajak
PPh 23 penghasilan yang dibayar atau terutang diluar negeri yang boleh dikreditkan sebagaimana
dimaksudkan dalam pasal 21, pasal 22, pasal 23, dan pasal 24, kemudian dibagi 12 atau
26. PT A berkedudukan di Tangerang, membayar bunga kepada PT B yang berkedudukan di banyaknya bulan dalam bagian tahun pajak
Yogyakarta. Bunga tersebut sebesar Rp.1.000.000 dibayarkan melalui bank DANA. Atas dasar 29. Berikut ini adalah tipe pemungutan atau perlakuan perolehan modal barang dalam Pajak
pembayaran bunga tersebut dilakukan pemotongan PPh pasal 23 sebesar Pertambahan Nilai yaitu:
A. Tidak dipotong PPh Pasal 23 karena melalui Bank A. PPN sebagai pajak objektif
B. Rp. 150.000 oleh Bank DANA B. Credit method
C. Rp. 150.000 oleh PT A C. Prinsip tempat asal (Originprinciple)
D. Rp. 150.000 oleh PT B D. ConsumptionTypeValueAddedTax

Jawab: Jawab:
D. Jawaban anda benar, pendapatan bunga dikenakan PPh 23 sebesar 15% x Rp.1.000.000 = D. Jawaban anda benar, ConsumptionTypeValueAddedTax merupakan salah satu tipe
Rp. 300.000 oleh PT B pemungutan pajak yang digunakan untuk produksi termasuk barang modal dikurangi dari nilai
tambahnya sehingga memberikan sifat netral PPN atas pola produksi
27. Berikut ini hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan sumber penghasilan dalam PPh
24, kecuali 30. Berikut adalah Barang yang tidak dikenakan pajak pertambahan nilai, kecuali
A. Penentuan dari saham dan sekuritas lainnya adalah Negara tempat badan yang menerbitkan A. Hak paten
saham atau sekuritas tersebut bertempat kedudukan B. Pasir dan kerikil
B. Penghasilan berupa sewa sehubungan dengan penggunaan harta tak gerak adalah Negara C. Beras
tempat harta tersebut terletak D. Garam
C. Penghasilan dari usaha dilakukan dalam tahun pajak diperolehnya penghasilan tersebut
D. Penghasilan bentuk usaha tetap adalah Negara tempat bentuk usaha tetap tersebut Jawab:
menjalankan usaha atau melakukan kegiatan. A. Jawaban anda benar, hak paten merupakan barang yang tidak berwujud daan dikenakan
PPN
A. Rp.37.500.000,00
31. Barang yang tidak dikenakan PPnBM adalah B. Rp.10.000.000,00
A. Apartemen C. Rp.20.000.000,00
B. AC D. Rp.18.750.000,00
C. Mobil sedan 2000 CC
D. Mobil ambulan Jawab:
D. Jawaban anda benar, dengan masa manfaat 4 tahun, tarif penyusutan dengan saldo menurun
Jawab: yaitu 50% setiap tahun
D. Jawaban anda benar, Mobil ambulan merupakan barang yang tidak dikenakan PPnBM Tahun 2010 50% x 150.000.000 = 75.000.000
Tahun 2011 50% x 75.000.000 = 37.500.000
32. Objek Pajak yang tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan adalah Tahun 2012 50% x 37.500.000 = 18.750.000
A. Jalan tol
B. Gedung sekolah 35. Laporan keuangan fiscal merupakan laporan keuangan yang digunakan untuk melaporkan
C. Kolam renang besarnya pajak penghasilan yang terutang. Berikut ini tiga pendekatan yang dilakukan dalam
D. Pagar mewah penyajian lapotan keuangan, kecuali:
A. Laporan keuangan bisnis
Jawab: B. Laporan keuangan harian
B. Jawaban anda benar, gedung sekolah merupakan objek pajak yang tidak dikenakan Pajak C. Laporan keuangan fiscal disusun beriringan dengan laporan keuangan bisnis
Bumi dan Bangunan karena melayani kepentingan umum untuk pendidikan D. Laporan keuangan fiscal merupakan extracompatible dengan laporan keuangan bisnis

33. Tuan Budi membeli sebidang tanah seluas 200 m2 dengan harga perolehan Rp. Jawab:
200.000.000.00. dengan tarif regional untuk NPOPTKP Rp 50.000.000.00. Atas pembelian B. Jawaban anda benar, hal ini bukan merupakan pendekatan dalam penyajian laporan
tersebut, berapa BPHTB yang harus dibayar Tuan Budi keuangan
A. Rp.5.000.000,00
B. Rp.7.500.000,00
C. Rp.8.000.000,00
D. Rp.6.000.000,00

Jawab:
B. Jawaban anda benar, tariff BPHTB adalah 5%
Harga perolehan 200.000.000
NPOPTKP 50.000.000 -
NPOKP 150.000.000
Pajak terutang
5% x 150.000.000 = 7.500.00

34. Pada awal tahun 2010 Sebuah mesin produksi dibeli dengan harga Rp.150.000.000,00
dengan masa manfaat 4 tahun. Bila menggunakan metode saldo menurun, berapa besarnya
penyusutan mesin produksi tersebut pada tahun 2012

Anda mungkin juga menyukai