Anda di halaman 1dari 61

12/15/2017

ASPEK HISTOLOGIS
SISTEM SARAF

SISTEM SARAF, INTEGUMENT DAN DEPARTEMEN HISTOLOGI FK UPR


ORGAN SENSORIS
12/15/2017 1 12/15/2017 2

AGENDA AGENDA
Pendahuluan Struktur mikroskopik susunan saraf pusat
 Serebrum (Cerebrum)
Struktur mikroskopik, histofisiologis dan
histodinamika jaringan saraf  Serebellum (Cerebellum)
 Definisi dan klasifikasi jaringan saraf  Medula spinalis (spinal cord)
 Embriologi sistem saraf Struktur mikroskopik susunan saraf tepi
 Sel saraf  Ganglia
 Inti dan sitoplasma  Serat saraf
 Akson dan dendrit  Selubung serat saraf
 Transportasi aksonal
 Badan akhir saraf
 Sinaps
 Sel penyokong (neuroglia)

12/15/2017 3 12/15/2017 4

STRUKTUR MIKROSKOPIK, HISTOFISIOLOGIS


STRUKTUR MIKROSKOPIK, HISTOFISIOLOGIS DAN HISTODINAMIKA JARINGAN SARAF
DAN HISTODINAMIKA JARINGAN SARAF
Jaringan Saraf Jaringan Saraf di
 Nervous = dapat dirangsang seluruh tubuh manusia
 Salah satu dari 4 jaringan dasar penyusun tubuh
 Disusun oleh sel-sel saraf (neuron) dan sel-sel penyokong (neuroglia/sel glia)
 Fungsi: komunikasi

12/15/2017 5 12/15/2017 6

1
12/15/2017

STRUKTUR MIKROSKOPIK, HISTOFISIOLOGIS STRUKTUR MIKROSKOPIK, HISTOFISIOLOGIS


DAN HISTODINAMIKA JARINGAN SARAF DAN HISTODINAMIKA JARINGAN SARAF

Klasifikasi Klasifikasi
Anatomis Fungsional SSP SST
 Susunan saraf pusat  Sensoris
 Somato-sensoris
 Otak
 Visero-sensoris
 Medula spinalis
 Motoris
 Susunan saraf tepi  Somato-motoris
 Saraf kranialis ……. 12  Visero-motoris (Sistem saraf
 Saraf spinalis …….. 31 otonom)
 Sistim saraf otonom
Simpatis
parasimpatis

12/15/2017 7 12/15/2017 8

STRUKTUR MIKROSKOPIK, HISTOFISIOLOGIS STRUKTUR MIKROSKOPIK, HISTOFISIOLOGIS


DAN HISTODINAMIKA JARINGAN SARAF DAN HISTODINAMIKA JARINGAN SARAF
Klasifikasi Embriologis
Sistem Saraf Autonom Minggu ke 3
 Parasimpatis Simpatis Proses pembentukan
 Lempeng saraf (neural plate)
 Lipatan saraf (neural folds)
 Alur saraf (neural groove)
 Tabung saraf (neural tube)
 Gelembung otak utama
(primary brain vesicle) dan
medula spinalis---- SSP
 Sel-sel neural krest (Neural
Crest cells)--- saraf tepi

12/15/2017 9 12/15/2017 10

STRUKTUR MIKROSKOPIK, HISTOFISIOLOGIS STRUKTUR MIKROSKOPIK, HISTOFISIOLOGIS


DAN HISTODINAMIKA JARINGAN SARAF DAN HISTODINAMIKA JARINGAN SARAF
Embriologis Embriologis
Histogenesis sel-sel di SSP

12/15/2017 11 12/15/2017 12

2
12/15/2017

STRUKTUR MIKROSKOPIK, HISTOFISIOLOGIS Struktur mikroskopik, histofisiologis


DAN HISTODINAMIKA JARINGAN SARAF
dan histodinamika jaringan saraf
Embriologis
Embriologi
Perkembangan sel-sel neural krest (neural crest cells)
Sel-sel saraf Tepi Melanosit
 Dorsal root ganglia Sel Schwann
 Saraf kranial
Sel-sel kromafin di medula adrenal
 Saraf simpatis dan
parasimpatis Odontoblas
 Ganglia enterikus Beberapa tulang rawan dikepala
 Ganglia sakralis dan lengkung faring
 Ganglia Vesikalis

12/15/2017 13 12/15/2017 14

STRUKTUR MIKROSKOPIK, HISTOFISIOLOGIS STRUKTUR MIKROSKOPIK, HISTOFISIOLOGIS


DAN HISTODINAMIKA JARINGAN SARAF DAN HISTODINAMIKA JARINGAN SARAF

Komponen jaringan saraf Saraf (Gr. Neuron=nerve)


 Sel saraf (neuron)  Differensiasi paling tinggi
 Sel Penyokong atau neuroglia (sel glia)  Tidak dapat membelah lagi
 Jumlahnya diduga 14 milyar
 Histologis
 Badan sel (Perikarion)
 Juluran / taju saraf (prosesus saraf)
 Akson
 Dendrit

12/15/2017 15 12/15/2017 16

SEL SARAF (NEURON) SEL SARAF (NEURON)


Badan sel saraf (Perikarion) Sitoplasma
 Ukuran 4-135 mm  Organel
 Sitoskeleton
 Bentuk: piramid, lonjong, Neurofilamen (penyokong)
bulat Mikrotubulus (transportasi zat-
 Struktur zat)
 Inti (mata burung hantu / owl  Apparatus Golgi
eye)  Mitokondria
Bulat, lonjong  Retikulum endoplasmik kasar
Pucat (Badan Nissl)
Di tengah perikarion HE: basofilik
 Sitoplasma Substansia Tigroid
Organel  Sentriol
Badan inklusi Pasca lahir ( - )

12/15/2017 17 12/15/2017 18

3
12/15/2017

SEL SARAF (NEURON) JULURAN SARAF


Badan inklusi Juluran saraf
Vesikel Akson
Granula Dendrit
 Hormon
 Pigmen
 Lipofuksin
 Besi
 Tetes lemak
 glikogen

12/15/2017 19 12/15/2017 20

DENDRIT AKSON
Jumlahnya bisa lebih dari satu Pangkal akson (Akson Hillock)
Pangkalnya tebal dan makin ke Jumlahnya satu
distal makin tipis mitokondria, neurofilamen dan
Duri atau tonjolan (spike / mikrotubulus (+)
gemullae) Badan Nissl, ribosom, kompleks
Badan Nissl, ribosom, mitokondria, Golgi (-)
neurofilamen, mikrotubulus (+) Sebagian besar bermielin
Fungsi: menerima rangsang saraf Telodendria
dari akson dan meneruskannya ke Terminal boton (Boutons terminaux
perikarion. Fungsi: membawa impuls saraf
dari badan saraf

12/15/2017 21 12/15/2017 22

Jenis Neuron TRANSPORTASI AKSONAL


Berdasarkan jumlah juluran saraf Akson tidak dapat mensintesa protein
 Neuron unipolar  Endoplasmik retikulum kasar (Badan Nissl), ribosom,
 Neuron unipolar masa embrio kompleks Golgi (-)
 Neuron bipolar
 Ganglion vestibular
Komponen yang terlibat
 Ganglion koklear  Mikrotubulus
 Neuron olfaktoris  Protein penggerak (motor protein)
 Neuron pseudo-unipolar  Vesikel transport
 Ganglion kraniospinal
Arah transportasi aksonal
 Neuron multipolar
 Neuron motoris kornu anterior medula  Anterograde
spinalis  retrograde
 Sel Purkinje di otak kecil
 Sel piramid pada korteks serebri

12/15/2017 23 12/15/2017 24

4
12/15/2017

TRANSPORTASI AKSONAL TRANSPORTASI AKSONAL


Mikrotubulus
 Organel sel berbentuk silindris
 dibentuk oleh hasil polimerisasi subunit-subunit protein tubulin yang
berbentuk globular
 Diameter 24 nanometer
 Tersusun oleh
Dinding dengan ketebalan 9 nanometer
Lumen dengan ketebalan 15 nanometer
13 protofilamen protein tubulin yang tersusun secara paralel
membentuk dinding mikrotubulus (singlet microtubule)
 1 protofilamen: kumpulan beberapa heterodimer protein
tubulin alfa (+) dan beta (-) yang masing-masing berukuran
4 nanometer dan mengikat GTP MIKROTUBULUS
 Polimerisasi

12/15/2017 25 12/15/2017 26

TRANSPORTASI AKSONAL TRANSPORTASI AKSONAL


Mikrotubulus Protein penggerak
 Kinesin  Dynein
Struktur  Mempunyai aktivitas ATP-ase  Mempunyai aktivitas ATP-ase
 2 kutub  Struktur  Struktur
Kepala: berikatan dengan Kepala berikatan dengan
Kutub negatif : dekat dengan perikarion mikrotubulus dan ATP mikrotubulus dan ATP
Kutub positif : dekat dengan ujung akson Badan Badan

Fungsi Ekor: berikatan dengan vesikel


transport via reseptor kinesin
Ekor : berikatan dengan membran
vesikel transpor via reseptor dynein
 lintasan (track)  Bergerak dari kutub negatif ke
kutub positif ( dari perikarion ke
 Bergerak sepanjang lintasan
mikrotubulus dari kutub positif (dekat
vesikel transport yang mengandung zat-zat tertentu dari ujung akson) sepanjang dengan ujung akson) ke kutub
perikarion ke ujung akson dan sebaliknya mikrotubulus negatif (dekat dengan perikarion)
diperantarai oleh protein penggerak atau motor protein dan  Memerlukan ATP untuk pergerakan sepanjang mikrotubulus
membutuhkan energi yang besar yang berasal dari ATP

12/15/2017 27 12/15/2017 28

TRANSPORTASI AKSONAL TRANSPORTASI AKSONAL


VESIKEL TRANSPORT
Berfungsi sebagai kontainer
Mengangkut
 Protein
 Glikoprotein
KINESIN
DYNEIN  Faktor-faktor untuk pertumbuhan sel saraf
 Protein-protein neurotransmiter
 Dsbnya
Mempunyai reseptor kinesin atau reseptor dynein

12/15/2017 29 12/15/2017 30

5
12/15/2017

TRANSPORTASI AKSONAL TRANSPORTASI AKSONAL


ANTEROGRAD RETROGRAD
Dari perikarion ke ujung akson
Dari ujung akson ke perikarion
Komponen yang terlibat
 Mikrotubulus Komponen yang terlibat
 Vesikel transpor  Mikrotubulus
 Protein kinesin  Vesikel transport
 Protein dynein
kecepatan pengangkutannya
 Fast anterograde: 50-400 mm/ hari Materi yang diangkut
 Glikoprotein, glikolipid, protein  Sisa-sisa membran vesikel sinaps
membran vesikel sinaps, bahan-  Faktor pertumbuhan untuk sel
bahan untuk sintesa saraf
neurotransmiter
 Zat-zat sisa
 Slow anterograde: 1-4 mm/ hari
 Zat-zat ekstraselular termasuk
 Aktin, clathrin, calmodulin,
toksin dan virus
enolase, neurofilamen, tubulin

12/15/2017 31 12/15/2017 32

Fungsi Neuron SINAPS


Komunikasi Tempat transmisi impuls saraf dari satu neuron ke neuron
lain atau dari neuron ke reseptor perifer
Sifat khas neuron Transmisi impuls saraf
 Iritabilitas  Kimiawi
 Rangsang fisik  penerusan impuls saraf lewat senyawa kimia (neurotransmiter)
 Rangsang kimiawi Paling umum
Neuron ke otot
 Konduktivitas  Listrik
Beberapa neuron di hypothalamus dapat mengeluarkan sekret  penerusan impuls saraf melalui ion-ion yang melintas bebas melalui
neural berisi hormon vasopressin dan oksitosin saluran-saluran pada gap junction atau nexus
Jarang terdapat pada SSP mammalia
Ditemukan di beberapa tempat di batang otak, retina dan korteks serebrum

12/15/2017 33 12/15/2017 34

SINAPS SINAPS
Komponen pembentuk
 Pra-sinaps (bouton Jenis Sinaps
sinaps)  Akso-dendritik
 Gelembung (vesikel  Akso-somatik
sinaps) 40-60 nanometer
 Akso-aksonik
 neurotransmiter
 Dendro-dendritik
 Celah sinaps
 Akson-serat otot
 Lebar 20-30 nanometer
 Filamen-filamen halus
 Post-sinaps
 Reseptor neurotransmiter

12/15/2017 35 12/15/2017 36

6
12/15/2017

NEUROGLIA/ SEL GLIA ASTROSIT


Astro = bintang
Rudolf Virchow (1846) : nerve glue (perekat neuron) Berasal dari ektoderm
70-80% dari seluruh sel yang ada di SSP Gambaran histologis
 Berbentuk seperti bintang (astro)
Selnya kecil dengan inti 3-10 mm
 Inti bulat, lonjong, besar
Jenisnya  Banyak cabang sitoplasma
 Astrosit (ektoderm) 2 tipe
 Oligodendroglia (ektoderm)  Astrosit Protoplasmatik
 Cabang sitoplasmanya pendek dan gemuk mirip lumut
 Ependim (ektoderm)
 Substansia grisea
 Sel Schwann (krista neuralis/ektoderm)  Astrosit Fibrosa
 Sel Satelit (krista neuralis/ektoderm)  Cabang sitoplasmnya lurus, langsing mirip lidi atau landak
 Mikroglia (?)  Substansia alba

Impregnasi perak dan pulasan Gold

12/15/2017 37 12/15/2017 38

ASTROSIT FIBROSA
ASTROSIT
PROTOPLASMATIK

12/15/2017 39 12/15/2017 40

ASTROSIT OLIGODENDROGLIA
Oligo = sedikit
Salah satu komponen pembentuk sawar darah otak Gambaran histologis
(blood-brain barrier)  Lebih kecil dari astrosit
 Cabang sitoplasma lebih sedikit
Terdapat di substansia alba dan grisea (oligo= sedikit) dan pendek
Fungsi:  ribosom, kompleks Golgi,
mikrotubulus dan neurofilamen.
 Menyerap kelebihan ion kalsium yang lolos dari sel saraf
 substansia grisea dan alba
selama proses konduksi impuls saraf.
Fungsi:
 Berperan dalam transportasi zat-zat metabolisma
 Penyokong
 Berperan dalam pembentukan jaringan parut di SSP  Pembentuk selubung mielin di
SSP.

12/15/2017 41 12/15/2017 42

7
12/15/2017

MIKROGLIA SEL EPENDIMA


Berasal dari mesoderm Melapisi ventrikel otak
Gambaran histologis dan kanalis sentralis
 Selnya kecil, badan sel gepeng medula spinalis
dengan inti yang sukar dilihat
 Sitoplasma bercabang besar Gambaran histologis
(cabang primer), yang kemudian  Sel silindris rendah atau
dari cabang primer bercabang- kuboid, permukaannya
cabang lagi. Cabang-cabang ini terdapat silia dan mikrovili
saling tegak lurus
di substansia alba dan grisea Membentuk epitel pleksus
khoroideus
fungsi
 fagositosis

12/15/2017 43 12/15/2017 44

Susunan Saraf Pusat


SUSUNAN Otak dan medula spinalis

SARAF PUSAT Fungsi


 menerima, mengintegrasikan, mengolah dan
memberi jawaban terhadap semua rangsang
yang diterima baik yang berasal dari dalam
maupun luar tubuh.
 Menyimpan impuls yang diterima sebagai
memori

12/15/2017 45 12/15/2017 46

Susunan Saraf Pusat


Susunan Saraf Pusat
Struktur histologis
 Neuron Terdiri atas 2 lapisan
 Medula Spinalis -------- Kolumna berbentuk huruf
H (Substansia grisea)  Substansia grisea (abu-abu)
 Otak ---- Korteks Serebri dan Serebellum  Perikarion
(substansia grisea) dan nukleus  Serat saraf tak bermielin
 Neuroglia  Substansia alba (putih)
 Serat saraf – - - - Traktus  Serat saraf bermielin
 Struktur tambahan  Dendrit
 Pembuluh darah
 Likuwor serebrospinal (LCS)
 Selaput otak

12/15/2017 47 12/15/2017 48

8
12/15/2017

MEDULA SPINALIS MEDULA SPINALIS


 Funikulus Posterior
Substansia Alba (White  Fasikulus Gracilis
matter)  Fasikulus cuneatus
 Kumpulan serat-serat saraf  Traktus Intersegmental
Posterior
(Funikulus)
 Funikulus Lateral
 Anterior (ventral)
 Traktus Spinocerebellar
 Lateral posterior
 Posterior (dorsal)  Traktus Spinocerebellar
 Funikulus terbagi atas anterior
 Traktus Spinothalamikus
kelompokan kecil lagi lateral
(Fasikulus) / traktus  Traktus Spinotektal

12/15/2017 49 12/15/2017 50

MEDULA SPINALIS MEDULA SPINALIS


 Funikulus Lateral  Funikulus Anterior
 Traktus Posterolateral (Lissauer  Traktus Spinothalamikus
tract) anterior
 Traktus Spinoretikular  Traktus Kortikospinal
 Traktus Spinoolivary anterior
 Traktus kortikospinal lateral  Traktus Vestibulospinal
 Traktus rubrospinal  Traktus Tectospinal
 Traktus retikulospinal lateral  Reticulospinal fibers
 Descending autonomic fibers  Traktus Intersegmental
 Traktus olivospinal Anterior
 Traktus Intersegmental lateral

12/15/2017 51 12/15/2017 52

MEDULA SPINALIS Medula Spinalis


Substansia Grisea  Kornu Anterior
 Perikaryon, neuroglia,  Bagian yang paling banyak mengandung
pembuluh darah neuron
 Sel saraf multipolar Besar
 Daerah berbentuk huruf
Inti bulat besar
H atau kupu-kupu Perikarion dan dendrit mengandung
 Terdiri atas badan Nissl
 Kornu Anterior Akson hilock dan akson tidak
mengandung badan Nissl
 Kornu Posterior
Akson keluar sebagai serat alfa efferen
 Kornu Lateralis yang mempersarafi otot skelet

12/15/2017 53 12/15/2017 54

9
12/15/2017

Medula Spinalis MEDULA SPINALIS


 Kornu Anterior  Kornu Posterior
 Sel saraf multipolar yang lebih kecil  4 group sel saraf
Akson keluar sebagai gamma Grup Substansia
efferen yang mempersarafi serat gelatinosa
otot intrafusal Gelendong otot Grup Nucleus Proprius
(Muscle Spindle) Grup nucleus dorsalis
(Clark’s column)
Grup visceral eferent
 Kornu Lateralis
 Kelompokan sel saraf
terletak dari Th1-L3
 Sel saraf kecil

12/15/2017 55 12/15/2017 56

Medula Spinalis OTAK


Serebrum
 Terdiri atas hemisfer kiri dan kanan
 Struktur histologis
 Substansia grisea (Korteks)------ perikarion
 Substansia alba (Medula)----- akson bermielin
 Bagian terdalam serebrum (nukleus)---- perikarion

12/15/2017 57 12/15/2017 58

SEREBRUM SEREBRUM
Korteks Serebri Korteks Serebri
 Neuron, neuroglia,  6 lapisan
serat saraf dan  Lapisan Molekular
(Plexiform)
pembuluh darah
Dendrit sel piramid dan
 5 tipe sel saraf sel fusiform
 Sel Piramid Akson sel stelata
 Sel Stelata Sel-sel Horizontal of Cajal
 Sel Fusiform  Lapisan Granular Luar
 Sel Horizontal (Cajal) Sel-sel Pyramid kecil dan
sel Stellata
 Sel Martinotti
 Lapisan Pyramid Luar
Sel-sel Pyramid besar

12/15/2017 59 12/15/2017 60

10
12/15/2017

SEREBRUM
Korteks Serebri
 6 lapisan
 Lapisan Granular Dalam
Sel-sel Stellata
Sel-sel Pyramid
 Lapisan Pyramidal Dalam
(Ganglionik)
Sel-sel pyramid berukuran
sedang dan sangat besar (sel
Batz)
Sel-sel Stellata dan sel-sel
Martinotti
 Lapisan Multiform (Sel-sel
Polymorfik)
Sel-sel Fusiform, modifikasi
sel-sel Pyramid, sel
Martinotti

12/15/2017 61 12/15/2017 62

SEREBELLUM SEREBELLUM
Permukaan tampak berlipat-lipat --- Folia yang tersusun Substansia grisea (Korteks) & substansia alba (Medula)
paralel terhadap fissura (alur)
Terdiri atas bagian kiri dan kanan yang terpisahkan oleh
bangunan berbentuk cacing disebut Vermis

12/15/2017 63 12/15/2017 64

SEREBELLUM
SEREBELLUM
Korteks
 Lapisan Molekular Medula
 Sel stellata (luar) dan sel
Basket (dalam) Serat saraf
 Akson dan dendrit Serat jaringan ikat
 Neuroglia
Neuroglia
 Lapisan
Purkinje/Ganglion fibrosit
 sel-sel Purkinje
 Lapisan granular
 sel-sel saraf kecil-kecil

12/15/2017 65 12/15/2017 66

11
12/15/2017

Meninges

12/15/2017 67 12/15/2017 68

Meninges Meninges
3 lapisan  Kedua lapis duramater di dalam tengkorak orang dewasa menyatu, kecuali
pada beberapa tempat tertentu terpisah membentuk sinus-sinus venosus
 Duramater
 Ruang potensial untuk terjadi perdarahan “epidural hematom”
 Lapisan luar yang keras
 Terbagi atas 2 lapisan
Lapisan periosteum duramater
Lapisan fibrosa
Pada medula spinalis di antara
keduanya terdapat ruang epidural
terisi oleh jaringan ikat longgar,
pembuluh darah, sel lemak.

12/15/2017 69 12/15/2017 70

Meninges Meninges
Arachnoid
 Membran tipis, halus, avaskular Piamater
 Membentuk trabekula dalam ruang ruang subarachnoid
 Ruang subarachnoid berisi LCS  Membran halus, lembut.
 Villus arachnoid  2 lapisan
 Menyalurkan cairan LCS ke sinus venosus
 Luar: serat kolagen,
pembuluh darah
 Serat retikular dan
elastin halus

12/15/2017 71 12/15/2017 72

12
12/15/2017

Cairan Serebrospinal Cairan Serebrospinal


Cerebrospinal fluid (CSF) Dihasilkan oleh
Terdapat di  Pleksus khoroideus
 Ruang subarachnoid
yang terdapat pada
 Ventrikel otak
 atap ventrikel III, IV dan
 Kanal sentralis medula spinalis
dinding medial ventrikel
lateral
 Paranchyma of the brain
 Area postrema at the
caudal margin of the 4th
ventricle
 Proses aktif

12/15/2017 73 12/15/2017 74

Cairan Serebrospinal
Aliran likuwor serebrospinal
 Ventrikel lateral ---- ventrikel III ----- aquaeductus Sylvii----
ventrikel IV ----- foramen Magendie dan Luschka -----
ruang subarachnoid (melingkupi otak dan medula
spinalis) ------ villus khoroideus ----- sinus venosus
(darah)
CSF akan dikeluarkan ke dalam darah di sinus
venosus via villus khoroideus
Limbah metabolisma otak akan berdifusi bebas
dari ruang ekstraselular menembus ependima ,
masuk ke CSF di ruang ventrikel

12/15/2017 75 12/15/2017 76

Cairan Serebrospinal Cairan Serebrospinal


Kandungan CSF
 Air, glukosa, asam-asam amino, mineral, vitamin (vit B,
vit C), asam folat, albumin, globulin
Fungsi
 Mempertahankan lingkungan cairan sesuai untuk otak
 Memberi bantalan perlindungan terhadap otak dan
medula spinalis dari benturan
Dihasilkan dengan kecepatan 500 ml/ hari

12/15/2017 77 12/15/2017 78

13
12/15/2017

Pleksus khoroideus Pleksus khoroideus


Sel-sel ependima
Dibentuk oleh sel-  Pada permukaan apikal sel-sel ependima
sel ependima yang terdapat taut sekap (tight junction) yang akan
mencegah lolosnya CSF ke dalam darah
menempel melintasi celah antar sel.
 Di antara sel-sel ependima juga terdapat taut
langsung di lekat (adherens junction) dan taut rekah (gap
permukaan dalam junction) untuk melekatkan 2 sel yang
berdekatan dan menjaminnya adanya perlintasan
lapisan piamater zat-zat antara 2 sel yang berdekatan.
 Pada sel ependima juga terdapat pompa natrium
dan membentuk untuk masuknya air dan garam-garam ke dalam
lipatan-lipatan yang LCS.
Tidak adanya tight junction pada sel-sel
menonjol ke dalam ependim yang melapisi ventrikel –ventrikel otak
lumen ventrikel dan canalis centralis memungkinkan terjadinya
pembuangan sampah metabolisma secara
langsung dari sel saraf ke cairan likuor
serebrospinal

12/15/2017 79 12/15/2017 80

Villus Subarachnoid
Pleksus khoroideus
Penonjolan lapisan arachnoid menembus lapisan
Fungsi : menghasilkan fibrosa duramater
likuwor serebrospinal Cairan yang terdapat diruangan subarachnoid pada
villus subarachnoid dipisahkan dari darah di sinus
Cara sekresi: venosus hanya oleh selapis tipis arachnoid dan endotel
yang terdapat di atas yang membatasi sinus venosus
 Difusi yang difasilitasi :
glukosa dan asam-
asam amino
 Transpor aktif: vitamin
B, C dan asam folat

12/15/2017 81 12/15/2017 82

Villus Subarachnoid
Villus subarachnoid merupakan jalan untuk keluarnya cairan
Sawar Darah Otak
serebrospinal dan berfungsi sebagai katup Sawar darah otak (blood brain
 Tergantung pada perbedaan tekanan pada setiap sisi dinding villus barrier)
 Bila tekanan CSF lebih besar daripada vena, CSF akan masuk ke
dalam darah , sebaliknya bila tekanan vena lebih besar dari CSF, Komponen pembentuk
villus subarachnoid akan kolap dan mencegah unsur-unsur darah  Dinding sel endotel
masuk kedalam CSF  Keberadaan taut sekap (tight atau
occluding junction di antara sel-sel
endotel kapiler darah akan melapisi
ruang antar sel-sel endotel dan
mencegah lewatnya zat-zat melalui
ruang-ruang ini.
 Zat-zat harus melewati dinding
kapiler darah lewat mekanisme
mikropinositosis.
 Lamina basal sel endotel
 Kaki perivaskular astrosit (end feet
astrosit)

12/15/2017 83 12/15/2017 84

14
12/15/2017

Sawar Darah Otak Sawar Darah Otak

12/15/2017 85 12/15/2017 86

Sawar Darah Otak Sawar Darah Otak


Fungsi:
 Melindungi SSP dari perubahan konsentrasi ion yang terjadi secara
tiba-tiba di cairan ekstrasellular
 Mencegah masuknya molekul-molekul dari sirkulasi ke dalam LCS
yang dapat menggangu fungsi normal neuron di dalam SSP
Cara menembus sawar darah otak
 Mikropinositosis, bila zat tersebut mempunyai reseptor pada dinding
endotel yang memungkinkan terjadinya transport secara
mikropinositosis.
 Diffusi yang difasilitasi (facilitated diffusion)
 Glukosa, asam-asam amino, vitamin-vitamin, nukleosida
 Transport aktif
 Ion-ion dan mineral
Kerugian
 Antibiotik dan obat-obatan tidak dapat masuk kedalam otak

12/15/2017 87 12/15/2017 88

SUSUNAN SARAF TEPI


Susunan Saraf Tepi
SUSUNAN SARAF TEPI Serat saraf
Ganglia
Selubung mielin
Selubung Schwann
Ujung saraf
 Cakram motorik (Motor end plate)
 Gelendong otot (Muscle spindle)
 Badan Vater Paccini (Paccinian corpuscle)
 Badan Meissner (Meissner corpuscle)

12/15/2017 89 12/15/2017 90

15
12/15/2017

Sistem Saraf Perifer


SUSUNAN SARAF TEPI
Sistem saraf somatik
Komponen motorik serat saraf perifer  Komponen motorik
Sistem saraf somatik  Volunter
Sistem saraf otonom  Terdiri atas
 Badan sel saraf: multipolar
Nukleus motorik pada otak
Tanduk depan medula
spinalis

12/15/2017 91 12/15/2017 92

Sistem Saraf Perifer Sistem Saraf Perifer


Sistem Saraf Somatik Sistem Saraf Otonom
 Serat saraf Komponen motorik
Saraf Kranial : III, IV, VI and XII involunter
Saraf Spinal : 31 pasang
Mengontrol organ dalam tubuh melalui serat saraf
 Efektor
eferen umum (visceral motor) yang mempersarafi
Otot rangka melalui cakram motorik
 Otot polos
 Otot jantung
 kelenjar

12/15/2017 93 12/15/2017 94

Sistem Saraf Perifer Sistem Saraf Perifer


Sistem saraf Otonom Sistem Saraf Otonom
 Berhubungan dengan pusta-pusat persarafan yang lebih tinggi di otak
 Berada di bawah kontrol Terdiri atas
 2 badan sel saraf
Sel saraf Pertama
Terletak pada SSP
Aksonnya biasanya bermielin
Sel saraf kedua
Terletak pada ganglia otonom
Aksonnya biasanya tidak bermielin

12/15/2017 95 12/15/2017 96

16
12/15/2017

Sistem Saraf Perifer Sistem Saraf Otonom


Digolongkan dalam susunan saraf tepi (SST)
 Serat Saraf  Simpatis
Serat saraf pra ganglionik  Parasimpatis
Fungsi: mempertahankan keseimbangan fungsi-fungsi tubuh
Bersinaps dengan serat srat post ganglionik (homeostasis)
Serat Saraf Post ganglionik Yang diatur
 Aksonnya keluar dari ganglion untuk mencapai organ efektor  Sekresi kelenjar
 Efektor  Kontraksi dan kecepatan denyut otot jantung
 Kontraksi dan kecepatan kontralsi otot polos
(otot polos, otot jantung, kelenjar)  Sistim sirkulasi darah
Walaupun berfungsi secara otomatis (tak dipengaruhi kehendak), tetapi
tetap dibawah kendali SSP
Pusat koordinasi antara sistim autonom dengan sistim persarafan
lainnya terdapat di hipotalamus

12/15/2017 97 12/15/2017 98

Sistem Persarafan Simpatis


Sistem Persarafan Parasimpatis
Ciri khas
 Serat Preganglion: Th1-L3
 Serat preganglion
 Divisi torakolumbar Susunan
 keluar bersama saraf kranial III, VII, IX dan X
saraf autonom  Saraf sakral 2,3,4
 Keluar dari medula spinalis  Divisi kraniosakral SSO
melalui akar depan (radiks  Serat saraf preganglionik yang berjalan bersama saraf kranial III, VII, dan IX
ventral) saraf spinal mempunyai serat postganglionik yang mempersarafi kelenjar (kelenjar
 Bersinaps dengan post- lakrimal, kelenjar liur dsbnya)
ganglionik di ganglia simpatis  Serat saraf preganglionik yang berjalan bersama saraf kranial X
mempunyai serat postganglionik yang mempersarafi organ-organ yang
 Serat post-ganglionik menuju ke
terdapat di rongga abdomen dan toraks
organ sasaran
 Serat saraf preganglionik yang keluar dari segmen sakral mempunyai serat
postganglionik yang mempersarafi organ-organ di rongga pelvis: kolon,
rektum, vesika urinarius

12/15/2017 99 12/15/2017 100

Ganglia Ganglia Kraniospinal


Ganglia kranial
Ganglia : kumpulan neuron yang terdapat diluar SSP  Jenis neuronnya adalah pseudounipolar
Nukleus: kumpulan neuron di SSP yang mempunyai fungsi  Satu cabang ke perifer (reseptor) disebut serat eferen
tertentu  Satu cabang ke otak, disebut serat aferen
Macamnya  Perikarion globular, besar dengan cabang yang bermielin atau
tanpa mielin
 Ganglia Kraniospinal
 Sel-sel satelit atau sel kapsul atau amfisit
 Ganglia Autonom
 Ganglia trigeminal, fasialis (geniculatum), vestibularis
 Simpatis
 parasimpatis

12/15/2017 101 12/15/2017 102

17
12/15/2017

Ganglia Kraniospinal Ganglia Otonom


Ganglia spinal
 Jenis neuronnya pseudounipolar
 Satu cabang ke medula spinalis (serat aferen) Jenisnya
 Satu cabang ke perifer via saraf spinal (serat eferen)  Simpatis (adrenergik)
 Perikarion besar dengan cabang yang bermielin atau tanpa mielin.
 Sel-sel sateli atau sel kapsul atau amfisit  Parasimpatis (kolinergik)
 Letaknya di radiks atau akar posterior saraf spinal Karakteristik
 Bersimpai jaringan ikat
 Lebih kecil daripada ganglia kranio-spinal.
 Multipolar
 Mempunyai sel-sel satelit yang jumlahnya lebih sedikit

12/15/2017 103 12/15/2017 104

Ganglia Simpatis Ganglia Simpatis


Ganglia Ganglia prevertebra
 Ganglia paravertebralis  Letaknya di daerah anterior kolumna vertebralis
 Anterolateral medula
spinalis
 Pleksus abdominalis
 C1-S2-3  3 buah ganglia prevertebralis
 Bentuk trunkus simpatis  Ganglia seliaka (celiac ganglion)
 Ada hubungan trunkus  Ganglia mesenterika superior
kanan dan kiri
 Ganglia mesenterika inferior
 Serat postganglion:
sirkulasi darah dan kelenjar  Serat saraf keluar dari medula spinalis melalui akar atau
radiks ventral dan selanjutnya menuju ganglion
prevertebralis melintasi trunkus simpatis yang dibentuk
oleh ganglion paravertebralis

12/15/2017 105 12/15/2017 106

Ganglia Simpatis
Ganglia terminalis
 Letaknya paling perifer, dekat dengan organ yang akan
dipersarafi
 Mempersarafi otot polos

12/15/2017 107 12/15/2017 108

18
12/15/2017

Ganglia Parasimpatis SELUBUNG SERAT SARAF


 Ganglion terletak dekat dengan
organ sasaran
 Tidak tersusun dalam suatu
Berdasarkan ada/ tidaknya selubung mielin, serat saraf
bentuk rantai, tetapi tersebar (akson) di SSP dan SST terbagi menjadi 2
 Ciri khas
 Badan sel saraf membentuk
 Serat saraf bermielin (myelinated nerve)
kelompokan yang tersebar  SSP: dibentuk oleh sel oligodendroglia
dikelilingi oleh jaringan ikat
 Di sekeliling sel-sel ganglion
1 sel oligodendroglia membentuk selubung mielin untuk beberapa serat
terdapat sel-sel satelit saraf
 Ganglia siliaris, genikulata,  SST: dibentuk oleh sel Schwann
submandibula, otik, 1 sel Schwann membentuk hanya 1 selubung mielin
pterigopalatina, ganglia
Meissner dan Aurbach, ganglia  Serat saraf tak bermielin (unmiyelinated nerve)
vesikalis.

12/15/2017 109 12/15/2017 110

Selubung Mielin Selubung Mielin


Lapisan  Terjadi invaginasi serat saraf ke dalam
 Melingkari akson sitoplasma sel Schwann
 Tersusun secara konsentris  Kedua ujung sitoplasma sel Schwann
 Dibentuk oleh lipid dan menyatu dan membungkus serat saraf .
neurokeratin Tempat penyatuan awal di sebut
MC mesaxon interna
 Silinder yang terputus-putus  Mesaxon kemudian meluas ke arah
 Celah antar selubung mielin dalam, membentuk lapisan-lapisan /
(nodus atau pinggetan Ranvier) lamel-lamel
 Pada pulasan perak nodus  Sitoplasma kemudian menghilang dan
Ranvier akan terisi oleh endapan sisi dalam membran sitoplasma
perak dikenal sebagai palang menyatu…. garis perioda
Ranvier  Membran ekstrasellular kemudian
 ME mendekat tetapi tidak menyatu ……
 Lapisan konsentris membran plasma garis intrerperioda
sel Schwan atau oligodendroglia
 Tempat penyatuan akhir sitoplasma sel
Schwann …. Mesaxon eksterna

12/15/2017 111 12/15/2017 112

Selubung Mielin Selubung Mielin


Di SSP
Pada saat penyatuan ke dua
 Proses pembentukan serupa
sisi dalam membran
sitoplasma sel Schwann,  1 sel oligodendroglia membentuk
selubung mielin untuk beberapa
terdapat kegagalan di
serat saraf
beberapa tempat sehingga
meninggalkan sejumlah kecil Fungsi selubung Mielin
sitoplasma yang terjerat dalam  Sebagai insulator
selubung mielin…… celah atau  Arus listrik meloncat dari nodus
Ranvier yang satu ke yang lain
insisura Schmidt-lanterman secara cepat (Saltatory
Fiksasi osmium tetraoksida conduction)
bisa terlihat celah Schmidt  Kecepatan rambat listrik lebih
Lanterman cepat dibanding serat tak
bermielin

12/15/2017 113 12/15/2017 114

19
12/15/2017

SELUBUNG SERAT SARAF Serat saraf tak bermielin


Di SST serat saraf tak
Seluruh serat saraf (akson) di SST akan diselubungi di bermielin diselubungi oleh
bagian luar oleh selubung sel Schwann selubung sel Schwann,
sedangkan di SSP tak ada
 Pada serat saraf bermielin
selubung
 1 sel Schwann menyelubungi 1 serat saraf
 1 sel Schwann membentuk
 Pada serat saraf tak bermielin selubung Schwann untuk
 1 sel Schwann menyelubungi beberapa serat saraf beberapa serat saraf tak
bermielin

12/15/2017 115 12/15/2017 116

Selubung Schwann
Selubung Schwann
Membungkus seluruh serat saraf
tepi bermielin atau tanpa mielin
Seluruh serat saraf (akson) di SST akan diselubungi di Disebut neurilema, tersusun dari
sitoplasma sel schwann
bagian luar oleh selubung sel Schwann
Pada pinggetan Ranvier akson
 Pada serat saraf bermielin hanya diselubungi oleh juluran-
 1 sel Schwann menyelubungi 1 serat saraf juluran sel Schwann yang terpisah
oleh suatu celah atau gap
 Pada serat saraf tak bermielin
Sel Schwann
 1 sel Schwann menyelubungi beberapa serat saraf
 Sel dengan init gepeng
 Mitokondria, mikrotubulus,
mikrofilamen, endoplasmik retikulum,
kompleks Golgi

12/15/2017 117 12/15/2017 118

Pembungkus Jaringan Ikat


Pembungkus Jaringan Ikat
Selain diselubungi oleh
selubung mielin dan Perineurium
selubung Schwann, serat  Membungkus satu berkas
saraf tepi juga dibungkus serat saraf (fasikulus) yang
oleh jaringan ikat terdiri atas beberapa serat
saraf
3 lapisan  Serat-serat kolagen dan sel-
 Endoneurium sel fibroblas
 Membungkus satu serat saraf Epineurium
 Serat kolagen dan retikulin  Membungkus satu bundel
halus serta sel fibroblas serat saraf (bundles of nerve
 Berhubungan dengan fibers) yang terdiri atas
selubung Schwann beberapa fasikulus

12/15/2017 119 12/15/2017 120

20
12/15/2017

Ujung Saraf (Nerve Ending) Cakram Motorik (motor end plate)

3 kelompok ujung saraf


 Pada otot skeletal
 Cakram motorik (motor end plate)…. Motorik (efektor)
 Gelendong otot (muscle spindle) …. Sensorik (aferen)
 Pada Epitel
 Ujung akhir saraf bebas
 Pada jaringan
 Badan Vater Paccini, Badan Meissner dll

12/15/2017 121 12/15/2017 122

Badan Meissner dan Vater Paccini Gelendong Otot (muscle spindle)

12/15/2017 123 12/15/2017 124

INTEGUMENTUM

12/15/2017 125 12/15/2017 126

21
12/15/2017

PENDAHULUAN FUNCTIONS OF SKIN


Istilah integumentum berasal “integere” dari bahasa Latin yang artinya
menyelubungi. Fungsi proteksi
Organ terbesar dari tubuh, kurang lebih 15 % dari berat tubuh. Kulit bersifat kedap air:
Bersama-sama turunannya membentuk suatu sistem untuk melaksanakan Sensasi
fungsi tertentu.
Pengaturan suhu tubuh
Fungsi Metabolisme
Warna

12/15/2017 127 12/15/2017 128

STRUKTUR KULIT
KULIT Kulit terdiri atas 2 lapisan utama yaitu
epidermis dan dermis
Kulit direkatkan ke jaringan di bawahnya
oleh hipodermis/subkutis yang terdiri atas
Kulit terdiri atas dua jenis yang melapisi tubuh yaitu: jaringan ikat longgar dan jaringan lemak
 Kulit tebal
 melapisi telapak tangan, kaki, dan jemari
 Kulit tipis
 Kulit tipis: melapisi permukaan tubuh lain

12/15/2017 129 12/15/2017 130

EPIDERMIS Lapisan epidermis terdiri atas 5 lapisan (dari dalam ke luar) yaitu:
stratum basale,
Merupakan jaringan epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk
Hanya terdiri atas sel epitel, tidak mengandung pembuluh darah stratum germinativum,
maupun pembuluh limfe. stratum spinosum,
Nutrisi didapat dari pembuluh kapiler pada lapisan dermis yang stratum granulosum,
berdifusi melalui cairan jaringan serta membran basal.
stratum lusidum
stratum korneum

12/15/2017 131 12/15/2017 132

22
12/15/2017

Stratum Basale
 Terdiri atas selapis sel silindris/kuboid .

Stratum spinosum
 Lapisan paling tebal, beberapa lapis sel poligonal

Stratum basale dan sebagian stratum spinosum disebut stratum


germinativum / stratum Malphigi ; lapisan yang aktif bermitosis.
Stratum granulosum
 Terdiri atas 2 – 4 lapis, sel gepeng, sitoplasma mengandung granula basofilik yang
dikenal dengan granula keratohialin

12/15/2017 133 12/15/2017 134

Stratum lusidum
 Hanya ditemukan pada kulit tebal. Terdiri atas 1-2 lapis sel yang tembus cahaya dan
agak eosinofilik sehingga nampak kemerahan. Selnya tidak berinti dan tidak
mempunyai organel. Ikatan antar sel kurang erat.
KERATINISASI
Stratum korneum Diperankan sel keratinosit
 Lapisan paling luar, berlapis-lapis sel pipih atau gepeng tak berinti, sitoplasmanya
digantikan oleh zat tanduk/keratin. Lapisan paling atas merupakan zat tanduk yang Sel keratinosit terus menerus diperbaharui oleh sel pada lapisan basal
kering dan selalu mengelupas. yang bermitosis. Saat sel baru terbentuk secara perlahan sel bergerak ke
arah lapisan permukaan epitel melalui proses proliferasi sel basal.
mulai dari proliferasi, diferensiasi, kematian sel, dan deskuamasi

12/15/2017 135 12/15/2017 136

EPITHELIUM: LAYERS (ON LEFT) AND CELL TYPES (ON RIGHT)

Keratinisasi yang efektif  secara bertahap terdesak ke permukaan dan


menggantikan sel yg mati pd stratum korneum
Proses keratinisasi berlangsung selama 2 – 3 minggu

12/15/2017 137 12/15/2017 138

23
12/15/2017

DERMIS
SEL EPIDERMIS
 Keratinocytes – deepest, produce keratin (tough fibrous protein)
Berasal dari lapisan mesoderm embrional.
 Melanocytes - make dark skin pigment melanin
Terdiri atas jaringan penyambung dengan serat kolagen dan
 Merkel cells – associated with sensory nerve endings
elastin
 Langerhans cells – macrophage-like dendritic cells
Epidermis dilekatkan ke dermis melalui lamina basal

Tonjolan-tonjolan dermis ke epidermis  memperkuat ikatan


dermis-epidermis

Tonjolan tsb disebut papila dermis

12/15/2017 139 12/15/2017 140

Dua macam papila dermis:


Papil vaskular: berisi pembuluh kapiler
Papil saraf: berisi badan akhir saraf sensorik (badan Meissner) DERMIS...
Epidermis di permukaan tonjolan dermis
membentuk rigi (pematang) dg alur di antaranya  khas pd telapak
tangan, kaki dan jemari  sidik jari
Sidik jari: khas pd tiap individu dan polanya mulai terbentuk pd
bulan ke 3 – 4 kehidupan janin.

12/15/2017 141 12/15/2017 142

Pada bagian yang lebih dalam


LAPISAN DERMIS terisi jaringan lemak, kelenjar
Stratum papilar: tersusun longgar, ditandai banyak papila dermis. Jumlah keringat dan kelenjar sebasea,
papila terbanyak dan lebih dalam pada daerah yang sering menerima
tekanan seperti telapak kaki folikel rambut, badan Vater
Stratum retikular: lebih padat, tebal, tda serat kolagen kasar dan elastin, Paccini.
membentuk jalinan padat dan tak beraturan

12/15/2017 143 12/15/2017 144

24
12/15/2017

Epidermis and dermis of (a) thick skin and (b) thin skin
(which one makes the difference?)
PERBEDAAN KULIT TEBAL DAN KULIT TIPIS
Perbedaan hanya terletak pada lapisan epidermisnya
dan keberadaan folikel rambut
Kulit tipis mempunyai ciri sebagai berikut:
 Lapisan-lapisan epidermis tidak lengkap epidermis tidak lengkap
 Stratum korneum jauh lebih tipis
 Stratum lusidum tidak ada
 Stratum granulosum sering tidak ada atau hanya tidak membentuk lapisan yang
kontinu
 Mengandung folikel rambut pada lapisan dermis

12/15/2017 145 12/15/2017 146

HYPODERMIS
“Hypodermis” (Gk) = below the skin
“Subcutaneous” (Latin) = below the skin
Also called “superficial fascia”
“fascia” (Latin) =band; in anatomy: sheet of connective tissue
Fatty tissue which stores fat and anchors skin (areolar tissue and adipose
cells)
Different patterns of accumulation
(male/female)

12/15/2017 147 12/15/2017


TURUNAN KULIT 148

RAMBUT
TURUNAN KULIT RAMBUT : BANGUNAN BERZAT TANDUK KERAS – DIHASILKAN FOLIKEL RAMBUT
ASAL : PERTUMBUHAN EPITEL EPIDERMIS KE ARAH DERMIS
Berasal dari epidermis tapi meluas (berkembang dan bertempat ) ke LOKASI : SELURUH TUBUH KEC BIBIR, TELAPAK TANGAN, KAKI, NIPPLE , GLANS PENIS,
GLANDS KLITORIS,LABIA MAYOR
dermis terkadang ke hipodermis
Turunan Kulit
 Rambut
 Kelenjar
 Kelenjar Sebasea sebum
 Keringat ekrin  keringat
 Keringat apokrin
 Kuku

12/15/2017 149 12/15/2017 151

25
12/15/2017

Fungsi Rambut
 Menghangatkan – manusia AKAR RAMBUT
Bulbus rambut
 Proteksi – tengkorak kepala
 Indikasi maturitas seksual  pangkal folikel menggembung
 Rambut pelindung  nostrils, liang  Sel epitelial aktif membelah
telinga luar  lanjutan sel stratum basal dan
 Ekspresi emosi  alis spinosum
 Mengitari papil rambut
Bagian Rambut
 Akar rambut Papil rambut
 Batang rambut  Papil dermis yang menembus ke
bulbus pili
 Kapiler , oksigen dan saraf

12/15/2017 152 12/15/2017 153

Sarung akar rambut


AKAR RAMBUT (POTONGAN MELINTANG) dalam (internal root
sheath)
Sarung jaringan ikat  Multilayer cellular
 Bagian dari jaringan ikat yang ada  Tdd 3 lapisan (luar---dalam )
di dermis  Lap Henle
 Sel selapis kuboid
Sarung akar rambut luar
(external root sheath)  Lap Huxleys
 Sel pipih 1-2 apis
 Beberapa lapis sel epitel
 Kutikula sarung akar rambut
kuboid dalam
 Membran kemaca (Glassy  Sel silindris yang saling tumpang
membrane) tindih
 memisahkan dermis dari epitel
folikel rambut
 lamina basal yang tebal

12/15/2017 154 12/15/2017 155

Lapisan rambut –melintang


BATANG RAMBUT Isi : sel matriks
Tetap aktif mitosis
 Medula : pusat batang rambut, sel
vakuola besar (+)
 Bag strat basal dan spinosum  Korteks : tepi medula, sel kuboid sel
berisi keratin
 Sel melanosit (+)
 Kutikula : sel silindris, membentuk sebag
besar lap luar rambut
Tiga lapisan konsentris batang
rambut (dalam—luar)
 Medula (sumbu)
 Korteks (mengelilingi medula)
 Kutikula (1 lapisan)

12/15/2017 156 12/15/2017 157

26
12/15/2017

MUSKULUS AREKTOR PILI PERTUMBUHAN RAMBUT


Mitosis sel stratum basal dalam epitel sarung rambut
Otot polos Komponen pembentuk rambut : keratin keras
 berinsersi di lapis papil dermis
Masa pertumbuhan
Saraf simpatis  periode tumbuh-fase anagen , periode involusi--fase katagen, dan fase
 Menegakkan rambut istirahat—fase telogen  1 cm/bulan
 Merinding  berbeda untuk tiap bagian tubuh
 ketakutan  Faktor yang berpengaruh
 kedinginan
 Hormon
 Androgen dari testis
 Kelenjar korteks adrenal
 Genetik
 Gizi

12/15/2017 158 12/15/2017 159

KELENJAR SEBASEA (MINYAK)


Kelenjar lobular tdd sel bulat & sel
Pertumbuhan keluar selubung rambut luar basal
Seluruh tubuh kec telapak kaki dan tangan  Sel bulat besar : sitoplasma lipid droplet,
 Sel basal : mengelilingi sel bulat besar
Letak : dermis dan hipodermis
Produk : sebum (kolesterol dan TG)
 sekresi scr holokrin
 muara ke folikel rambut via
pilosebaceus canal
Fungsi
 Mempertahankan tekstur kulit dan
fleksibilitas rambut

12/15/2017 160 12/15/2017 161

TIPE KELENJAR KERINGAT


KELENJAR KERINGAT Ekrin atau merokrin
 Paling banyak, kulit tebal >>
Seluruh permukaan kulit
 Kelenjar keringat sejati : 99% air, garam, sisa metabolisme kulit
kec bibir dan sebag
genitalia eksterna Apokrin
 Ketiak, puting payudara, anal dan beberapa area genital
Eksresi : 500 cc – 1,2
 Saluran terbuka ke folikel rambut
l/hr
 Molekul organik mengalami pembusukan –menimbulkan bau
Produksi dipengaruhi
thdp respon stress = Modifikasi kelenjar apokrin
panas  Seruminosa– sekret di telinga
 Kelenjar Moll—palpebra---bersama kelenjar lakrimalis
memproduksi airmata--membasahi mata
 Payudara – sekresi susu

12/15/2017 162 12/15/2017 163

27
12/15/2017

KELENJAR KERINGAT EKRIN


Kelenjar tubular bergelung
Tdd 2 bagian
 Pars terminalis
 Saluran keluar  epitel kuboid berlapis tanpa sel mioepitel
 Saluran keluar
 Merokrin
Pars terminalis  sel piramid puncak  Berperan dalam pengaturan suhu tubuh
menghadap lumen  Persarafan simpatis
 Sel pucatsel kerucut, produk  Kepanasan
mukus  Ketakutan
 Sel terangsel oval, produk berair
 Sel mioepitelsel gepeng, tepi
pars terminalis, kontraktil

12/15/2017 164 12/15/2017 165

KELENJAR KERINGAT APOKRIN

kulit ketiak, areola mamae dan


anogenital
Lebih besar dari kelenjar ekrin sekresi apokrin, simpan produk dilumen
Pars terminal : Epitel selapis kuboid- sekret lebih kental, di sekresi ke folikel rambut
silindris—gepeng , lumen jelas Persarafan simpatis
terlihat—nampak permukaan sel
 dipengaruhi hormonal
“compang-camping” , mioepitel
berkelompok  Aktif setelah pubertas
Duktus eksretorius : bergelung &
berkelok

12/15/2017 166 12/15/2017 167

DAFTAR PUSTAKA
Damayanti L. Materi Kuliah Integumentum. Departemen Histologi FKUI,
Jakarta. 2011
Ross MH, Pawlina W. Integumentary System: Histology A Text and
Atlas with Collerated Cell and Molecular Biology. Lippincott Williams
& Wilkins. Maryland; 2006
Fawcett DW. Skin: Bloom and Fawcett A Text Book of Histology,
Selesai
Chapman & Hall. New York : 1994

12/15/2017 171 12/15/2017 172

28
12/15/2017

ORGAN INDERA
SISTEM INDERA: •Organ penerima berbagai stimulus/rangsang sensorik
dan meneruskan stimulus ini kesusunan saraf pusat
TINJAUAN DARI ASPEK HISTOLOGIS •Terminal dendrit, ujung sensoris atau reseptor
•3 kelompok yaitu
–Eksteroreseptor
• reseptor sensoris yang terletak pada permukaan badan
• menerima stimulus dari lingkungan luar
• 3 kelompok
– komponen dari jalur somatik aferen umum (general somatic afferent)
»peka terhadap stimulus suhu, raba, tekan dan nyeri
– komponen dari jalur somatic aferen khusus (special somatic afferent)
»peka terhadap cahaya (sense of vision) dan suara (sense of hearing)
– komponen dari jalur viseral aferen khusus (special visceral afferent)
»peka terhadap bau dan rasa

12/15/2017 173 12/15/2017 174

ORGAN INDERA ORGAN INDERA


3 kelompok yaitu
3 kelompok yaitu
 propioreseptor
 interoreseptor
 mentrasmisikan informasi terkait dengan kesiagaan tubuh dalam suatu ruang dan gerakan
 menerima informasi sensorik dari organ-organ di dalam tubuh
 komponen jalur somatik aferen umum (general somatic afferent)
 komponen dari jalur viseral aferen umum (general viseceral
 kapsul sendi, tendon, dan serat intrafusal didalam otot
 organ versibular yang terletak pada telinga dalam
 menerima stimulus terkait dengan gerakan kepala
 koreksi keseimbangan tubuh

12/15/2017 175 12/15/2017 176

MATA
TELINGA
OLFAKTORIA
KUNCUP KECAP
MATA

12/15/2017 177 12/15/2017 178

29
12/15/2017

MATA MATA
•Struktur pada dinding bola
mata
•Struktur didalam bola mata
•Media refraksi
•Struktur tambahan sekitar mata

12/15/2017 179 12/15/2017 180

MATA STRUKTUR DINDING BOLA MATA


Jendela kehidupan, cerminan
jiwa, ekspresi perasaan dan 3 tunika (lapisan)
pikiran  Tunika fibrosa
 sklera dan kornea
fotoreseptor
 Tunika vaskularis (uvea)
Organ berbentuk bola (sferis)  khoroid, korpus siliaris, dan iris
 di dalam rongga orbita
 Tunika neuralis
 Digerakkan oleh otot penggerak
bola mata  retina

181 12/15/2017 12/15/2017 182

SKLERA KORNEA
•Sklera (Gr. Sclera=keras)
•Bagian putih mata Karakteristik
–5/6 bagian mata  transparan
–mengandung pembuluh darah
 avaskular
•Fibroelastik  >> ujung serat saraf
–serat-serat kolagen tipe 1 di selang-
seling oleh jala-jala serat elastin
–susunan yang kokoh 5 lapisan
 epitel kornea
•Limbus
 epitel gepeng berlapis
–Pertautan kornea dan sklera
 >> ujung serat saraf
•Lamina kribrosa  cepat aus, di ganti oleh sel-sel
di bawahnya

12/15/2017 183 12/15/2017 184

30
12/15/2017

KORNEA KORNEA
5 lapisan 5 lapisan
 membran Bowman  Endotel kornea
 lapisan fibrosa(serat kolagen  Epitel selapis gepeng
tipe1)
 >> vesikel dan pompa natrium
 Stroma kornea  membuang kelebihan air dan
 lamel-lamel kolagen ion natrium ke dalam kamera
 serat kolagen tipe 1 okuli anterior
 Membran Descement  berperan thd kwalitas refraksi
 Membran dasar yg tebal
 serat kolagen

12/15/2017 185 12/15/2017 186

KORNEA LIMBUS
Nutrisi •Pertemuan tepi kornea
 diperoleh secara difusi dengan sklera
 pembuluh darah di limbus
•karakteristik
 humor akweus
–epitel berlapis silindris
(konjungtiva bulbi)
–lamina propria
–stroma jar ikat fibrosa
–mempunyai
• taji sklera (scleral spur)
• trabekula
• ruang trabekula Fontana
• kanal Schlemm

12/15/2017 187 12/15/2017 188

KANAL SCHLEMM TUNIKA VASKULOSA


Disebut juga uvea (L.
Saluran lebar-panjang Uva=anggur)
lumen dibatasi epitel 3 komponen
gepeng selapis  khoroid
 korpus/badan siliaris
berakhir di pleksus sklera
 iris
fungsi: saluran keluar
humor akweus

12/15/2017 189 12/15/2017 190

31
12/15/2017

KHOROID KORPUS SILIARIS


Karakteristik Terletak antara ora
 >> pembuluh darah dan serrata dan limbus
sel-sel pigmen
 serat kolagen & elastin Susunan
 jar penyambung jarang
4 lapisan  serat-serat elastin, pembuluh
 Epikhoroid darah, melanosit
 lapis pembuluh darah  2 lapis epitel kuboid
 lapis luar kaya akan pigmen
 lapis koriokapiler
 lapis dalam (dekat korpus
 pleksus kapiler darah
vitreus), pigmen (-) mensekresi
 suplai nutrisi untuk retina bagian luar humor akweus
 lamina elastika

12/15/2017 191 12/15/2017 192

KORPUS SILIARIS ALIRAN HUMOR AKWEUS


Aliran humor akweus
 Prosessus siliaris Kamera okuli posterior Celah
pupil Kamera okuli anterior Jaringan trabekula
Kanal Schlemm Pleksus sklera Pleksus vena
sklera
 glaukoma: peningkatan tekanan intraokular akibat
sumbatan aliran humor akweus
mempunyai
 prosessus siliaris dengan zonula Zinii
 muskulus siliaris
 akomodasi lensa mata
 membuka kanal Schlemm

12/15/2017 193 12/15/2017 194

IRIS (IRIS = PELANGI) IRIS


Muncul dari korpus siliaris
2 jenis otot polos
membentuk diafragma di depan lensa  dilatator pupil (simpatis)
Celah iris kiri dan kanan : Pupil (pupil = gadis kecil)  sfingter pupil (parasimpatis)

terdiri atas jumlah melanosit mempengaruhi warna mata


 jar ikat longgar
 >> pembuluh darah dan pigmen

12/15/2017 195 12/15/2017 196

32
12/15/2017

LENSA MATA LENSA MATA


•3 lapisan Pembuluh darah (-)
–kapsul lensa nutrisi
• serat kolage tipe IV dan
glikoprotein  humor akweus
• elastik, jernih dan kompak  korpus vitreus
–epitel subkapsul
• permukaan anterior digantung ke korpus
• selapis sel kuboid siliaris oleh zonula Zinii
–Serat-serat lensa
• sel-sel yang kehilangan inti dan Katarak
organel sel  kekeruhan lensa
• kristalin... Indeks refraksi lensa  bertumpuknya pigmen/
substansi lain dan keterpaparan
sinar UV

12/15/2017 197 12/15/2017 198

LENSA MATA KORPUS VITREUS


Presbiopia Agar-agar jernih
 ketidakmampuan mata untuk melihat benda-benda dalam
jarak dekat.
air (99%), elektrolit,
serat-serat kolagen dan
 Penurunan elastisitas lensa, gangguan dalam
pencembungan lensa asam hialuronat
 kaca mata lensa positif kanal hialoidea
 tempat arteri hialodea
pada masa janin
 menutup setelah lahir
memelihara bentuk dan
kekenyalan bola mata

12/15/2017 199 12/15/2017 200

RUANG-RUANG MATA TUNIKA NEURALIS


2 ruang mata
 kamera okuli anterior (di depan)
Berasal dari cangkir
optik (optic cup)
 kamera okuli posterior (di belakang)  dinding luar ..... Lapisan pigmen luar
Diisi oleh humor akweus  lapisan dalam ....... Bagian saraf
retina
 cairan encer disekresi oleh epitel siliaris dan difusi dari  tangkainya (optic stalk) ........ Saraf
kapiler dlm prosessus siliaris optikus

12/15/2017 201 12/15/2017 202

33
12/15/2017

TUNIKA NEURALIS TUNIKA NEURALIS


Struktur Struktur
 lempeng optik (optic disk)  Makula lutea (bintik kuning)
 papila nervus optikus  Fovea sentralis
 (-) sel-sel fotoreseptor, tidak  daerah penglihatan yang
peka terhadap cahaya ....... paling peka
Bintik buta (blind spot)  Cekungan (sumur)
 arteri dan vena sentralis  lapisan dalam retina terdeviasi
 sel batang (-)

12/15/2017 203 12/15/2017 204

TUNIKA NEURALIS RETINA


Retina terdiri atas 10 lapisan
 epitel pigmen
 lapisan batang dan kerucut
 membran limitan luar
 lapisan inti luar
 lapisan pleksiform luar
 lapisan inti dalam
 lapisan pleksiform luar
 lapisan sel ganglion
 lapisan serat saraf
 membran limitans dalam

12/15/2017 205 12/15/2017 206

RETINA RETINA
Epitel pigmen •Lapisan batang-kerucut
–modifikasi sel saraf
 sel poligonal
–sitoplasma sel batang &
 inti kuboid kerucut
 sitoplasma >> melanin –Sel batang
 Fn: • segmen luar
– fotopigmen rhodopsin
 menyerap cahaya – ujung tertanam dalam epitel pigmen
– ME: lamel-lamel
 nutrisi untuk fotoreseptor • segmen dalam
 penimbunan dan pelepasan – Berbentuk botol
• sferul batang
Vitamin A
 pembentukan rhodopsin

12/15/2017 207 12/15/2017 208

34
12/15/2017

RETINA RETINA
Lapisan batang-kerucut
 sel batang
Lapisan batang-kerucut
 sel kerucut
 sensitif thd cahaya redup (dim
 teraktivasi dengan cahaya terang
light)
 peka terhadap warna
 tak peka terhadap cahaya
terang dan warna  pigmen iodopsin
 warna merah
 sel kerucut  warna biru
 Segmen luar  warna hijau
 berbentuk kerucut
 segmen dalam
 Berbentuk botol
 kaki kerucut (cone pedicle)

12/15/2017 209 12/15/2017 210

RETINA RETINA
Membran limitans luar Lapisan inti dalam
 tautan segmen luar sel batang dan  inti-inti dan badan sel
kerucut dengan sitoplasma sel  sel bipolar
Muller  sel horizontal
 sel amakrin
lapisan inti luar
 sel Muller
 inti sel batang dan kerucut
Lapisan pleksiform
Lapisan pleksiform luar dalam
 sinaps akson sel batang-kerucut
 sinaps sel bipolar, sel
dengan dendrit sel bipolar dan
horisontal, amakrin & sel
horizontal
ganglion

12/15/2017 211 12/15/2017 212

RETINA MEDIA REFRAKSI


Lapisan ganglion Bangunan transparan
 dibentuk oleh badan dan yang harus dilalui berkas
inti sel ganglion
cahaya untuk mencapai
Lapisan serat saraf optik retina
 dibentuk oleh akson sel
ganglion terdiri atas
 kornea
Membran limitans dalam  kamera okuli anterior
 membran basal sel Muller  kamera okuli posterior
 lensa
 badan vitreus

12/15/2017 213 12/15/2017 214

35
12/15/2017

KELOPAK MATA
ORGAN TAMBAHAN MATA Struktur
 permukaan luar (kulit tipis)
 bulu mata, kelenjar keringat,
Organ tambahan mata kelenjar sebasea, kelenjar
 kelopak mata apokrin (kel. Moll)
 konjungtiva  dermis : serat-serat elastin
 kelenjar lakrimalis  otot rangka (muskulus
orbikularis okuli

12/15/2017 215 12/15/2017 216

KELOPAK MATA KONJUNGTIVA


Struktur histologis •Membran mukosa jernih
 bagian tengah •2 jenis
 jaringan ikat fibrosa (tarsus) –konjungtiva palpebra
 untaian kelenjar sebasea (Kel. (melapisi kelopak mata)
Meibom)
–Konjungtiva bulbi (menutupi
 muskulus siliaris Riolani permukaan sklera di
 Bagian dalam bagian depan bola mata)
 epitel konjungtiva bulbi

12/15/2017 217 12/15/2017 218

KONJUNGTIVA KONJUNGTIVA
Struktur histologis Pada hubungan korneo-
 epitel berlapis silindris sklera (limbus)
dengan sel goblet
 epitel berlapis gepeng
 lamina propria (jaringan
ikat)  tanpa sel goblet

sekret sel Goblet Konjungtivitis


 penyusun tirai air mata  peradangan konjungtiva
 pelumas dan pelindung  hiperemis, banyak sekret
 alergen, bakteri, virus,
parasit

12/15/2017 219 12/15/2017 220

36
12/15/2017

KELENJAR LAKRIMAL KELENJAR LAKRIMALIS


Superolateral mata
Pencegah penguapan air
karakteristik mata
 sebesar buah kenari  Tirai Air Mata
 tubuloasinar  lapisan mukus sel goblet konjungtiva
 sekret kel. Meibom palpebra
 sekret serosa
 >> mioepitel Aliran
 kel lakrimal .... ke seluruh bagian
air mata depan mata... punta lakrimal ....
 air dan lisozim kanalikuli lakrimal .... sakus
lakrimal .... duktus nasolakrimal ...
 konjungtiva tetap lembab meatus inferior
 mengeluarkan benda asing

12/15/2017 221 222 12/15/2017

PENDAHULUAN
Telinga
 Organ pendengaran dan
keseimbangan
 Anatomis

TELINGA  Telinga luar


 Telinga tengah
 Telinga dalam
 Histologis
 Struktur yang rumit dan halus
 mengandung bagian tulang dan
membran
 Terletak di Pars Petrosus Tulang
Timpani

223 12/15/2017 12/15/2017 224

PENDAHULUAN TELINGA LUAR


Terdiri atas
Telinga
 Gelombang suara (telinga luar)  Daun telinga (auricula)
 getaran mekanis (membran timpani  Liang telinga luar (meatus
 Penguatan oleh tulang-tulang akustikus eksternus)
pendengar di ruang telinga tengah
(tympanic cavity) dan diteruskan ke  Gendang telinga (membran
telinga dalam timpani)
 Rangsang sensorik diteruskan ke dalam
otak oleh saraf akustik (N.VIII).

12/15/2017 225 12/15/2017 226

37
12/15/2017

DAUN TELINGA (AURIKULA/PINNA) LIANG TELINGA LUAR


Saluran penghubung
Struktur  daun telinga - gendang telinga
 permukaan luar ditutupi kulit tipis
 subkutis mengandung sedikit otot Struktur
lurik  kulit tipis
 Rudimenter pada manusia  folikel rambut, kelenjar sebasea,
 tulang rawan elastis kelenjar serumen
 tulang rawan elastis
fungsi
 menangkap gelombang suara serumen
 sekret: lilin, coklat, pahit
 fn: pelindung

12/15/2017 227 12/15/2017 228

MEMBRAN TIMPANI TELINGA TENGAH


Pembatas liang telinga luar Karakteristik
- ruang timpani  Ruang berisi udara
 terletak di pars petrosum tulang
struktur timpani
 epidermis tipis (luar)  Posterior : ruang-ruang udara
 epitel selapis gepeng atau mastoid
kuboid (dalam)  Anterior : tuba auditiva (Eustachius)
 serat kolagen
struktur histologik
fungsi  epitel gepeng/kuboid
 menerima gelombang suara dan
merubahnya menjadi energi  lamina propria tipis menyatu dengan
periosteum
mekanik
 Diteruskan ke tulang pendengaran
pada telinga tengah

12/15/2017 229 12/15/2017 230

TELINGA TENGAH TELINGA TENGAH


3 jenis tulang kompak
 Maleus
2 jenis otot
 melekat pada membran timpani
 m. tensor timpani (insersi di
gagang maleus)
 di gantung ke atap
 inkus  m. stapedius (insersi di leher
stapedius)
 berhubungan dengan maleus
 di gantung ke atap  redam suara frekuensi tinggi
 Stapedius tingkap oval (fenestra ovale)
 melekat pada tingkap oval  membran tipis
(fenestra ovale)
 berhubungan dgn stapedius

12/15/2017 231 12/15/2017 232

38
12/15/2017

TELINGA TENGAH TELINGA TENGAH


 Rongga timpani - ruang Tuba auditiva Eustachius
perilimf  rongga timpani-nasofaring
 meneruskan getaran mekanik  epitelnya variasi
ke cairan perilimf  bertingkat-selapis silindris bersilia
bersel goblet
tingkap bundar (fenestra  tulang rawan elastis
rotundum)  membuka pada waktu
 membran elastis menelan
 ruang perilimf-rongga timpani  menyeimbangkan tekanan
 jaga keseimbangan tekanan udara di kedua sisi membran
timpani

12/15/2017 233 12/15/2017 234

TELINGA DALAM LABIRIN TULANG


Di pars petrosum tulang
temporal Terdiri atas
 vestibulum
terdiri atas  kanalis semisirkularis
 labirin tulang (oseosa) tulang
 cairan perilimf  koklea
 labirin membranasea
 cairan endolimf berisi cairan perilimf
di dalamnya terdapat
labirin membranasea

12/15/2017 235 12/15/2017 236

VESTIBULUM KANALIS SEMISIRKULARIS TULANG


Bagian tengah labirin tulang
3 buah
muara ke 3 kanalis  anterior
semisirkularis tulang  posterior
 lateral
berhubungan dengan
 tingkap oval (fenestra ovale) dan pelebaran (ampula)
tingkap bundar (fenestra rotundum) muara ke vestibulum
 koklea tulang
krus kommune (bag tak
berampula posterior-
anterior)

12/15/2017 237 12/15/2017 238

39
12/15/2017

KOKLEA TULANG
Tabung berpilin (rumah siput)
kerucut, dua tiga perempat
putaran
modiolus (sumbu)
lamina spiralis
 tonjolan tulang dari modiolus
 pembuluh darah, ganglion spiralis

12/15/2017 239 12/15/2017 240

LABIRIN MEMBRANASEA
Terletak di dalam labirin
tulang
di gantung jaringan ikat
ke labirin tulang
berisi cairan endolimf
susunan
 kanalis semisirkularis
membranasea
 ultrikulusdan sakulus
 duktus endolimfatikus

12/15/2017 241 12/15/2017 242

LABIRIN MEMBRANASEA EKSKRESI CAIRAN ENDOLIMF


Susunan Ductus Endolymphaticus dan
 sakus endolimfatikus Saccus endolymphaticus
 Bagian pangkal
 duktus reuniens  Epitel selapis gepeng
 duktus koklearis(organ  Dekat dan pada saccus
Corti) lymphaticus
 Epitel selapis silindris dengan
badan akhir saraf mikrovili
sensorik  Absorpsi cairan endolimf

 krista ampularis (kanalis


semisirkularis)
 makula ultrikuli & sakuli
(ultrikulus & sakulus)

12/15/2017 243 244 12/15/2017

40
12/15/2017

SAKULUS DAN ULTRIKULUS


Ekskresi Cairan Endolimf dan Perilimf Struktur histologik
Cairan Perilymph  jaringan ikat (luar)
 Jaringan perilimfatik  epitel selapis gepeng- kuboid (dalam)
 LCS  Makula
 Reseptor sensorik keseimbangan
Ductus Perilymphaticus  sakulus : di dinding (percepatan vertikal)
 Ruang perilimf dengan  ultrikulus: di dasar (percepatan horizontal)
ruang subarachnoid  sel rambut tipe 1 dan 2 serta sel penyokong
(sustentakular)

245 12/15/2017 12/15/2017 246

SAKULUS DAN ULTRIKULUS SAKULUS DAN ULTRIKULUS


Struktur histologik Struktur histologik
 Sel rambut  Sel sustentakular
 kerucut (tipe 1) atau silindris  silindris tinggi
(tipe 2) dengan inti bulat  melekat di lamina basal
 apikal terdapat stereosilia dan  di apikal terdapat granula
kinosilia sekretorius dan mikrovili
 basal terdapat serat saraf
aferen/eferen

12/15/2017 247 12/15/2017 248

SAKULUS DAN ULTRIKULUS SAKULUS DAN ULTRIKULUS


Membran otolitik
 lapisan gelatin
Membran otolitik
 perubahan posisi kepala---
 22 mikrometer perubahan tekanan
 mengandung badan-badan membran otolitik ---
kristal kecil (otokonia/otolit) rangsang sel rambut---
 kalsium karbonat rubah jadi impuls saraf ----
 protein ke serat saraf (di antara sel
 melingkupi rambut)
 mikrovili sel sustentakular
 stereosilia dan kinosilia sel
rambut

12/15/2017 249 12/15/2017 250

41
12/15/2017

KANALIS SEMISIRKULARIS MEMBRANASEA KOKLEA


Pelebaran (ampula) Koklea tulang berjalan
Krista ampularis spiral dengan dua-tiga
 sel rambut dan sel perempat putaran
sustentakular serupa modiolus
dengan makula
 kupula serupa dengan lamina spiralis
makula tanpa otokonia
membran basilaris
 percepatan gerakan kepala
yang cepat..... endolimf ligamentum spiralis
bergerak---- rangsang sel
rambut ---- seraf saraf membran vestibularis
(Reissner)

12/15/2017 251 12/15/2017 252

KOKLEA
Ruang-ruang di dalam
koklea
 skala vestibularis (perilimf)
 skala media/duktus
koklearis (endolimf)
 skala timpani (perilimf)
skala vestibularis ---
tingkap oval
skala timpani -----
tingkap bundar
helikotrema

12/15/2017 253 12/15/2017 254

KOKLEA DUKTUS KOKLEARIS


Duktus reuniens: skala Epitel bervariasi
media (duktus koklearis) --
- sakulus stria vaskularis
 pembuluh darah
duktus koklearis (skala  sekresi endolimf
media) berakhir buntu di
sekum kupulare dekat organ Corti (reseptor
helikotrema. pendengaran)
Ganglion spiralis
limbus spiralis

12/15/2017 255 12/15/2017 256

42
12/15/2017

ORGAN CORTI ORGAN CORTI


Terdiri atas sel rambut dan Membran tektorial
sel penyokong  pita gelatinosa
sel-selnya  menyandar ke stereosilia sel
 sel tiang dalam dan luar rambut
 terowongan dalam (Corti)
ganglion spiralis
 sel falangs luar & dalam
 bipolar
 Terowongan Nuel
 akson bermielin bersatu
 sel rambut luar & dalam membentuk N. Akustikus
 sel batas  dendrit menuju ke organ
 sel Hansen Corti
 sel Claudius
 sel Boettcher

12/15/2017 257 12/15/2017 258

MEKANISME PENDENGARAN
Mekanisme
 gelombang suara (telinga luar).... getaran (membran
ORGAN OLFAKTORI
timpani) .....diteruskan ketulang pendengaran ----- tingkap
oval ....gelombang tekanan perilimf di skala vestibularis
dan skala timpani... membran basilaris
bergetar......rangsang sel rambut .... Serat-serat saraf...
ganglion spiralis..... N. VIII ...... otak

12/15/2017 259 12/15/2017 260

ORGAN PENGHIDU ORGAN PENGHIDU


Organ penghidu  Tersusun dari
 Epitel olfaktorius
 Reseptor hidu (bau) /
 Sel olfaktorius
olfaction
 Sel sustentakular
 Lokasi  Sel basal
 Atap rongga hidung  Bewarna kekuningan
 Bagian septum nasi  Lamina propria
 Konka nasalis superior tulang  Lapisan di bawah epitel
etmoidalis  Jaringan ikat longgar
 Akson sel olfaktorius
 Pembuluh darah
 Kelenjar Bowman

261 12/15/2017 262 12/15/2017

43
12/15/2017

ORGAN PENGHIDU ORGAN PENGHIDU


 Akson
Sel Olfaktorius  Menembus lamina propria
 Sel saraf bipolar  Bergabung membentuk berkas serat
(termodifikasi) saraf
 Dendrit  Melintasi lempeng kribiformis (Cribiform
 Vesikel olfaktorius plate) pada atap rongga hidung
 6-8 silia panjang, tak bergerak  Sinap dengan sel saraf kedua pada
 Terbenam dala lapisan lendir bulbus olfaktorius
 Menuju ke korteks olfaktorius,
hipotalamus dan limbik sistem via traktus
olfaktorius

12/15/2017 263 12/15/2017 264

ORGAN PENGHIDU ORGAN PENGHIDU


 Badan sel
 Inti bulat Sel Sustentakular
 Sitoplasma  Sel penyokong
 Struktur-struktur yang sama dengan  Berbentuk silindris
sel saraf lainnya  Mikrovili pada permukaan
 Inti bulat
 Sitoplasma apikal mengandung
granular (pigmen kekuningan)
 Fungsi
 Penyokong, nutrisi, insulator

12/15/2017 265 12/15/2017 266

ORGAN PENGHIDU
Sel basal
 Sel kecil dan basofilik
 Berbentuk piramid
 Apikal tak sampai permukaan
 Inti ke arah basal
 Sel induk (stem cell)
ORGAN KECAP

12/15/2017 267 12/15/2017 268

44
12/15/2017

ORGAN PENGECAP ORGAN PENGECAP


Reseptor “rasa” Kuncup kecap
Lokasi  Organ sensoris intraepitel
 Permukaan atas lidah  Persepsi rasa
 Faring  Berbentuk bulat
 Laring  Warna lebih pucat
 Terdiri atas
Kuncup kecap (taste bud)  Sel pengecap
 Sel penyokong

269 12/15/2017 270 12/15/2017

ORGAN PENGECAP ORGAN PENGECAP


 Sel Pengecap Dibawah MC
 Berbentuk seeperti selendang  Kuncup kecap
 Mempunyai rambut pengecap (mikrovili)  Irisan bawang
berjalan melintasi lubang pengecap
 Sel pengecap
 4 macam
 Gelendong lebih langsing
 Sel basal
 Inti gepeng, kromatin padat
 Sel gelap
 Rambut pengecap
 Sel terang
 Sel Penyokong
 Sel pertengahan
 Gelendong lebih gemuk
 Kromatin halus

12/15/2017 271 272 12/15/2017

ASPEK HISTOLOGIS SISTEM


MUSKULOSKELETAL:
TULANG RAWAN, TULANG DAN OTOT
RANGKA

12/15/2017 273 12/15/2017 274

45
12/15/2017

AGENDA PENDAHULUAN
Pendahuluan
Sistem muskuloskeletal
Aspek Histologi Otot  Tulang rawan
 Lokasi dan jenis otot  Struktur yang lentur

 Struktur Histologi otot rangka  Fungsi


 menahan stress mekanik
 Ultra struktur otot rangka  Tulang
 Struktur yang paling keras
Aspek Histologi Tulang Rawan  Fungsi
 Lokasi dan jenis tulang rawan  Menahan beban yang diletakkan padanya
 Struktur histologis tulang rawan
Aspek Histologis Tulang
 Struktur histologis tulang
 Mikroarsitektur tulang

12/15/2017 275 12/15/2017 276

PENDAHULUAN ASPEK HISTOLOGIS OTOT RANGKA


Sistem muskuloskeletal
 Otot rangka
 Melekat pada tulang yang sesuai
 Fungsi
 posisi dan gerakan rangka tubuh
 Menggerakan badan melalui kontraksi otot rangka

12/15/2017 277 12/15/2017 278

LOKASI DAN JENIS OTOT LOKASI DAN JENIS OTOT


Jaringan Otot
 Satu dari 4 jaringan dasar
Jaringan Otot
 2 jenis
 Sifat
 Otot Lurik
 Kontraktil
 Pengulangan pita terang-gelap/
 Mampu mengubah energi kimia gambaran lurik
menjadi energi mekanik  2 macam
 Fungsi  Otot Rangka
 Lokomotif  Otot Jantung
 kontraksi  Otot Polos
 Konstriksi  Tidak mempunyai gambaran lurik

 Pompa
 Gerakan mendorong

12/15/2017 279 12/15/2017 280

46
12/15/2017

LOKASI DAN JENIS OTOT STRUKTUR HISTOLOGI OTOT RANGKA


Organisasi
 Otot secara anatomi
 Kumpulan dari beberapa fasikulus
otot (Muscle bundle)
 Dibungkus oleh epimisium
 Fasikulus otot (muscle bundle)
 Sejumlah serat otot (variasi)
 Dibungkus oleh perimisium
Jaringan ikat epimisium yang
meluas kedalam otot dan
membungkus fasikulus otot

12/15/2017 281 12/15/2017 282

12/15/2017 283 12/15/2017 284

STRUKTUR HISTOLOGI OTOT RANGKA


Serat Otot rangka
 Silinder panjang dan berinti banyak
(multinucleated)
 Inti
 Terletak ditepi
 Menempel pada sarcolema
 Pulasan Hematoksilin-Eosin (HE)
 Pita gelap-terang melintang sepanjang
serat otot
 Pita gelap: pita A (anisotrop)
 Pita terang:pita I (Isotrop)
 Dibungkus oleh endomisium
 Jaringan ikat yang merupakan lanjutan dari
perimisium
 Mengandung pembuluh darah, pembuluh limf
dan serat saraf

12/15/2017 285 12/15/2017 286

47
12/15/2017

STRUKTUR HISTOLOGI OTOT RANGKA STRUKTUR HISTOLOGI OTOT RANGKA


Pita Gelap
 Pita A atau band A
 Sarkomer
 anisotropic/biferingent/ double refractile  Daerah miofibril diantara 2 pita atau cakram Z
dengan cahaya yang terpolarisasi
 Panjang 2.5 um
 Panjang 15 um
 Pita H  Unit kontraksi serat otot rangka
 Bagian tengah pita A
 Daerah yang pucat
 Terdapat garis M (Ger: M= mitte, tengah) pada
bagian tengahnya

Pita Terang
 Pita I atau band I
 isotropic/singly refractile dengan cahaya
yang terpolarisasi)
 Panjang 1um
 Garis /cakram Z (Ger: Zwischen = diantara
) yang tipis gelap

12/15/2017 287 288 12/15/2017

ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT RANGKA ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT RANGKA


Sarkolemma
 Serupa dengan sel yang lain  Sarkoplasmik retikulum
 Perbedaan  Saluran yang dibatasi membran
 Melanjutkan diri kedalam serat otot  Membentuk suatu jejala yang kontinu
sebagai tubulus T (transverse tubule)  Mengisi ruang-ruang sempit diantara miofibril
 Perluasan dinding serat otot (mio fiber)  Mengitari setiap miofibril dan membentuk sisterna
kedalam mengelilingi mio fibril terminal yang melebar pada perbatasan pita A
 Terletak diantara pita A dan pita I dan I

Sarkomer  Triad
 Satu sarkomer 2 tubulus T  Tubulus T yang apit oleh 2 sisterna
 Fasilitasi konduksi gelombang
depolarisasi sepanjang sarkolema

12/15/2017 289 12/15/2017 290

12/15/2017 291 12/15/2017 292

48
12/15/2017

ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT RANGKA HUBUNGAN NEUROMUSCULAR


 Gelombang depolarisasi akan menyebar
dari permukaan sarkolemma melintasi tubulus
T dan mencapai sisterna terminal dan
membuka pintu kalsium pada sarkoplasmik
retikulum serta melepaskan kalsium pada
sarkoplasmik retikulum

12/15/2017 293 12/15/2017 294

PERSARAFAN OTOT RANGKA

12/15/2017 295 12/15/2017 296

ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT RANGKA


 Miofibril
 Dihubungkan satu sama lain
 Filamen intermedium desmin dan vimentin
 Membentuk seberkas miofibril
 Digantung pada sarkolemma oleh
bermacam protein termasuk Dystrophin
 Mitokondria
 Terletak di dalam sarkoplasma
 Jumlahnya sangat banyak

12/15/2017 297 12/15/2017 298

49
12/15/2017

ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT RANGKA


Ultrastruktur serat otot rangka
Filamen Tebal
Satu serat otot (myofiber) mengandung ribuan atau  Diamter 15 nm dan panjang 1.5um
lebih miofibril  Membentuk susunan paralel
diselangselingi oleh filamen tipis
Satu miofibril disusun oleh beberapa jenis protein  disusun oleh 200-300 molekul miosin
Protein kontraktil  2 rantai berat (heavy chain) yang sama
Miosin dan aktin and 2 pasang rantai ringan (light chains)
Protein regulator
Tropomiosin dan troponin
Protein assesoris besar
Titin dan Nebulin

12/15/2017 299 300 12/15/2017

ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT RANGKA ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT


Rantai Berat (Heavy chains)
RANGKA
 2 kepala pemukul golf
Rantai berat (Heavy
 Rantai polipeptida batang yang saling berpilin chains)
(susunan a-helix)  2 engsel
 Dipecah oleh tripsin  Menghubungkan LMM and
 Bagian ekor berbentuk batang : meromiosin ringan HMM
(light meromyosin)  Daerah leher dekat kepala
 Bagian kepala : meromiosin berat (Heavy protein berbentuk globular
meromyosin)
 Dapat dipecah oleh papain
 2 subfragmen berbentuk globular
 Subfragmen S1 yang mampu mengikat ATP dan
membentuk ikatan pintas (cross bridge) antara filamen
tebal dan tipis
 Subfragmen S2 yang berbentuk seperti batang berpilin
pendek

12/15/2017 301 302 12/15/2017

ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT RANGKA


Rantai ringan (Light chains)
 2 jenis
 Salah satu berhubungan
dengan subfragmen S1
 Setiap rantai berat (heavy
chain) mempunyai 2 rantai
ringan (light chains)

12/15/2017 303 304 12/15/2017

50
12/15/2017

ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT RANGKA ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT RANGKA


Filamen tebal Filamen tipis
 Diameter 7 nm dan panjang 1.0um
 200-300 molekul miosin
 Berasal dari diskus Z mengarah ke arah
 Diikat menjadi satu tengah antara 2 sarkomer sehingga saling
 Kepala molekul miosin saling mengarah satu sama lain dalam arah yang
berhadapan berlawanan
 Disusun oleh
 F-actin (Filament actin)
 Polimer dari protein actin berbentuk globular
 kutub positif terikat pada diskus Z oleh a actinin
 Kutub negatif terletak ditengah sarkomer

305 12/15/2017 306 12/15/2017

ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT


RANGKA
 Setiap molekul G-aktin mengandung satu
tempat aktif tempat melekatnya bagian
kepala (fragmen S1) dari molekul miosin
 Mempunyai ceruk sepanajang molekul F-actin
double helix
 Diduduki oleh molekul tropomiosin yang
berbentuk seperti pensil
 Menutup tempat aktif
 2 rantai F-actin saling berpilin satu sama lain
seperti 2 untaian mutiara

307 12/15/2017 12/15/2017 308

ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT RANGKA ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT RANGKA


 Tropomiosin  Troponin
 Molekul berbentuk seperti pensil  Terletak 25-30 nm dari molekul tropomiosin
 Panjang 40 nm  3 polipeptida berbentuk globular
 Mengalami polimerisasi sehingga dapat  Troponin T (TnT) berikatan dengan molekul
menduduki ceruk pada protein F-actin tropomiosin
 Pengikatan tropomiosin akan menutup tempat  Troponin C (TnC) mempunyai aktifitas untuk
aktif (active sites) pada molekul aktin calsium
 Troponin I (TnI) akan mengikat actin sehingga
mencegah interaksi antara aktin dan miosin

12/15/2017 309 12/15/2017 310

51
12/15/2017

ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT RANGKA ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT


RANGKA
 Pengikatan calsium oleh TnC akan  Otot saat istirahat
menginduksi perubahan bentuk  Filamen tebal tidak mengisi
tropomiosin, membuka tempat aktif seluruh panjang sarkomer
(active site) yang semula te3rtutup
 Filamen tipis yang berasal
sehingga memungkinkan kepala
dari diskus Z sarkomer tidak
miosin untuk berikatan dengan active
bertemu di garis tengah
site tersebut

311 12/15/2017 12/15/2017 312

ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT


RANGKA ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT RANGKA
 Otot saat kontraksi Struktur organisasi miofibril
 Filamen tebal dan tipis tidak dipertahankan oleh 3 protein
memendek
 Titin
 Kedua diskus Z menjadi lebih
mendekat satu sama lain ketika  Mengikat filamen tebal agar posisinya
filamen tipis melintas filamen tebal tetap didalam sarkomer
(Sliding filament theory)  Protein yang besar, lurus dan elastik
 Pita I menjadi lebih sempit  Membentang dari pertengahan filamen
 Pita H hilang tebal ke diskus Z yang terdekat
 Diskus Z mendekat satu sama lain  Fungsi
Menstabilkan posisi filamen-filamen kontraktil
 Lebar pita A tidak berubah
Mengembalikan otot yang teregang ke
kondisi istirahat

12/15/2017 313 314 12/15/2017

ULTRASTRUKTUR SERAT OTOT


RANGKA
 a Actinin
 menggantung filamen tipis ke cakram Z
 Protein berbentuk batang
 Merupakan komponen dari cakram Z yang
dapat mengikat filamen tipis secara
paralel
 Nebulin
 Protein non elastik
 Membungkus keseluruhan panjang dari
setiap filamen tipis
 Menambatkan filamen tipis ke cakram Z

315 12/15/2017 12/15/2017 316

52
12/15/2017

KLASIFIKASI SERAT OTOT RANGKA


Serat otot rangka merah
 Serat oksidatif
Myoglobin (pigmen pengikat oksigen) >>
Diameter kecil
Banyak kapiler darah
Menggunakan posforilasi oksidatif
Berdenyut lambat
Pelari maraton

12/15/2017 317 12/15/2017 318

Klasifikasi Serat Otot Rangka KECEPATAN KONTRAKSI SERAT OTOT :


SERAT OTOT DENYUT CEPAT DAN LAMBAT
Serat otot rangka putih
 serat glikolitik
Myoglobin (pigmen pengikat oksigen ) <<
Diameter besar
Sedikit kapiler darah
Denyut cepat
Pelari sprinter

12/15/2017 319 12/15/2017 320

SERAT OTOT “MERAH” SERAT OTOT “PUTIH”


•Glycogen? << •Glycogen? >>
•Myoglobin? •Myoglobin? <<
>> •Capillary? <<
•Capillary? >> •Diameter? >>
•Diameter? <<
Metabolism?
Myosin ATPase activity?
Time to develop max tension? Metabolism?
Ca++-ATPase activity in SR? Myosin ATPase activity?
Contraction duration? Time to develop max tension?
Endurance? Ca++-ATPase activity in SR?
Use? Contraction duration?
Endurance?
Use?
12/15/2017 321 12/15/2017 322

53
12/15/2017

PENDAHULUAN
Tulang Rawan
 Jaringan ikat khusus
 Matrix yang lentur
HISTOLOGI TULANG RAWAN  Menahan stress mekanis
 Mendukung dan proteksi tubuh
 Mempunyai sifat khusus
 Jaringan yang bersifat lentur
 Kemampuan menahan berat tubuh
 Rigid
 Memberikan fleksibilitas tubuh

12/15/2017 323 324 12/15/2017

PERTUMBUHAN DAN PERBAIKAN GROWTH AND REPAIR


Tulang Rawan  Pertumbuhan aposisional (Eksogenus)
 Pertumbuhan tulang rawan dengan menambahkan
 Jaringan avaskular tulang rawan baru pada permukaannya.
 Menerima nutrisi dengan cara difusi  Tergantung pada sel primitif yang belum
melalui matriksnya berdifferensiasi yang akan berdifferensiasi
menjadi kondroblas yang berkembang menjadi
 2 mekanisma pertumbuhan tulan tulang brawan baru
rawan  Pertumbuhan interstisial mulai lebih awal dari
 Pertumbuhan secara Interstisial aposisional tetapi juga berakhir lebih awal
(endogenus)  Pertumbuhan aposisional berlangsung terus
 Mitosis kondrosit yang terkurung dalam sepanjang hidup
lakuna
 Sel sarang (nest cells) atau sel isogen
 Ekspansi/perluasan lakuna tempat
terdapatnya kondrosit
 Matrix interstisial bertumbuh

325 12/15/2017 326 12/15/2017

TULANG RAWAN TULANG RAWAN


Disusun oleh  Matriks ekstraselular
 glycosaminoglican
 kondrosit
 proteoglycan
 Terletak di dalam lakuna pada
matriks ekstraselular  Serat kolagen
 Menerima nutrisi dengan cara  Serat elastin
difusi dari pembuluh darah di  Perikondrium
jaringan ikat sekitar tulang
 Pembungkus tulang rawan yang terdiri
rawan yang melintasi matriks atas jaringan ikat
 Tersusun dari
 Sisi luar : lapis fibrosa
 Sisi dalam : lapis selular
 Mengandung pembuluh darah

327 12/15/2017 328 12/15/2017

54
12/15/2017

TULANG RAWAN HIALIN


TULANG RAWAN
Fungsi Hialin (Gk. Hylos, kaca)
 Sebagai shockbraker/Pegas Substansi lentur,
3 jenis (berdasarkan jenis serat jaringan semitransparan dan
ikat pada matriks) bewarna kebiruan
 Tulang brawan yang paling
 Tulang rawan hialin
banyak di tubuh
 Tulang rawan elastin  Terletak pada hidung, larings,
 fibrokartilago ujung tulang iga, permukaan
sendi yang bergerak, cincin
trakea dan bronkus

329 12/15/2017 330 12/15/2017

TULANG RAWAN HIALIN TULANG RAWAN HIALIN


penyusun Sel-sel kondrogenik
 Sel pipih seperti kumparan
 Sel tulang rawan
 Inti oval dengan 2 nukleolus
 Sel kondrogenik
 golgi apparatus, mitochondria, rough
 Kondroblas endoplasmic reticulum (RER) dan free
 Kondrosit ribosom
 Berdifferensiasi menjadi kondroblas

331 12/15/2017 332 12/15/2017

TULANG RAWAN HIALIN TULANG RAWAN HIALIN


Kondroblas Kondrosit
 Turunan dari  Kondroblas yang dikelilingi oleh
 Mesenkim pada pusat pertumbuhan tulang matriks
rawan
 Didekat perifer berbentuk oval
 Sel-sel kondrogenik pada lapisan selular
perikondrium  yang terletak lebih dalam berbentuk
bulat
 Gambaran histologi  10-30 um
 Sel basofilik seperti buah plump  Linti besar dengan nucleolus yang khas
 RER, Golgi complex, mitochondria yang  Mengandung organel-organel sel
berjumlah banyak

333 12/15/2017 334 12/15/2017

55
12/15/2017

TULANG RAWAN HIALIN TULANG RAWAN HIALIN


Matriks
 serat
Matriks
 Serat kolagen
 2 daerah
 Kebanyakan tipe II  Matriks teritorial
 Mengelilingi lakuna
 Tipe IX, X, dan XI
 Sedikit serat kolagen dan kaya kondroitin
 Proteoglycan sulfat (bewarna basofilik)
 Glycoprotein  Interteritorial
 Cairan ekstraselular  Kaya akan serat kolagen tipe 2 dan sedikit
proteoglikan

335 12/15/2017 336 12/15/2017

TULANG RAWAN HIALIN TULANG RAWAN HIALIN


 Glycosaminoglycan
 Proteoglikans /Proteoglycans  Membentuk ikatan elektrostatik
 Aggrecans dengan kolagen
 Proteoglycans besar  Glycoprotein
 Penyusun protein inti  Molekul yng besar
 Molekul Glycosaminoglycan (chondroitin 4-  Mempunyai tempat untuk mengikat
sulphate, chondroitin-6 sulphate dan heparan
sulfate) b erikatan secara kovalen
kolagen tipe II, kondroitin-4 dan 6
sulfat, asam hialuronat and integrin
 Terikat ke asam hiluronat of kondroblas and kondrosit

337 12/15/2017 338 12/15/2017

TULANG RAWAN ELASTIN TULANG RAWAN ELASTIN


Serupa dengan tulang rawan hialin/kolagen Dikelilingi oleh perikondrium
KECUALI Perkembangan tulan rawan
 Matriks mengandung serat-serat elastis yang memberikan  Secara aposisional
kelenturan pada jaringan  perikondrium
 Dalam kondisi segar bewarna kuning (serat elastin)  Secara Interstisial
 Mitosis kondrosit yang terletak
 Sel-sel tulang rawan tampak lebih banyak bergerombol disebelah dalam perikondrium
dan biasanya terletak di dalam lakuna
Lokasi
 Tidak mengalami kalsifikasi atau proses penulangan
 Daun telinga, ruang telinga luar dan
 Akumulasi glikogen dan lipid dalam
 Epiglotis
 Laring (tulang rawan Cuneiform)

339 12/15/2017 340 12/15/2017

56
12/15/2017

TULANG RAWAN ELASTIN FIBROKARTILAGO


Matriks Ditemukan pada
 Lapis fibrosa  Diskus intervertebralis
 Lapisan perikondrium terluar  Simfisis pubis
 Kaya akan serat elastin  Cakram sendi
 Kaya akan serat-serat elastin
bercabang yang diselang-selingi oleh Tersusun dari tulang rawan
serat kolagen tipe-2 hialin dan serat-serat jaringan
 Lebih fleksibel dari tulang rawan hialin ikat padat kolagen
Sel-sel Gambaran histologis
 Tidak ada perikondrium
 Jumlah kondrosit lebih banyak dan
ukurannya lebih besar dari tulang  Matriks sngat dominan
rawan hialin  kondroitin sulfat, dermatan sulfat
dan berkas-berkas kolagen tipe-1
yang terpulas asidofilik

341 12/15/2017 342 12/15/2017

FIBROKARTILAGO
Gambaran histologis
 Kondroisit tersusun secara
paralel dengan berkas serat-
serat kolagen tebal

Nukleus pulposus
HISTOLOGI TULANG
 Terletak di tengah diskus
intervertebralis
 Tersusun atas
 Sel-sel turunan dari notokord
 Matriks kaya akan asam
hialuronat

12/15/2017 343 12/15/2017 344

TULANG TULANG
Jaringan ikat khusus Fungsi
 Matriks ekstra selular mengalami
kalsifikasi  Tempat perlekatan tendon dan ligemen yang penting
untuk lokomosi
Substansi terkeras ditubuh  Tempat penyimpanan beberapa mineral
Fungsi  99% kalsium tubuh
 Bingkai struktural utama untuk  Hemopoisis
mendukung dan memproteksi  Medula tulang
organ-organ tubuh
 Tempat sumsum tulang
 Otak dan medula spinalis
 paru-paru dan jantung

345 12/15/2017 346 12/15/2017

57
12/15/2017

TULANG KOMPONEN TULANG


Gambaran anatomis
 Tulang kompak
 Solid
Gambaran histologis
 Terdiri atas saluran-saluran besar dan  Periosteum
kecil secara mikroskopik
 Tulang panjang
 Penutup bagian permukaan
 Femur, tibia dan fibula
tulang
 Tulang kanselus (Cancellous bone)  Sel-sel tulang
 sebagai skalfold atau cetakan tulang  Sel-sel osteogenik
spikula atau trabekula
 Terdapat bersama-sama tulang kompak (osteoprogenitor)
 Sebagai pembungkus (shaft) sepanjang  Osteoblas
tulang panjang dan domian pada daereah
epifisis tulang  Osteosit
 Pada tulang pejal (flattened bone)  Osteoklas
seperti tulang tengkorak dan iga
 Matriks tulang

347 12/15/2017 348 12/15/2017

KOMPONEN TULANG KOMPONEN TULANG


Periosteum
Sel-sel tulang
 Sel-sel Osteoprogenitor
 Lapisan fibrosa yang bersifat vaskular
 Terletak pada
 Menutupi seluruh tulang kecuali pada
 Lapis selular periosteum
permukaan sendi
 Melapisi saluran Havers
 2 lapisan  Endosteum
 Lapis luar  Turunan dari mesenkim embrionik
 Sebagian besar serat-serat kolagen dan sedikit
serat elastin
 Dapat berproliferasi dan berdifferensiasi
menjadi
 Lapis dalam (lapis osteogenik)
 Osteoblas
 Banyak mengandung pembuluh darah dan sel-sel
 Kondroblas (tekanan oksigen rendah)
 Berperan dalam pembuatan yulang baru
 Gambaran Histologis
 Endosteum
 Sel berbentuk kumparan dengan inti oval
 Lapisan selular yang tipis yang melapisi dan pucat
ruang medula tulang
 Sitoplasma terpulas pucat

349 12/15/2017 12/15/2017 350

KOMPONEN TULANG KOMPONEN TULANG


Osteoblas
 Turunan sel-sel osteoprogenitor Osteoblas
 Fungsi  Differensiasi diinduksi oleh
 Sintesa komponen organik matriks tulang  Hormon
 Serat kolagen, proteoglikan, glikoprotein  Parathormon
 Terletak pada permukaan tulang  mikroenveromental
 Gambaran Histologis  Fibronektin
 Pada kondisi istirahat  kollagen
 Berbentuk gepeng atau oval  Procollagen peptides
 Inti gepeng dan basofilik
 Proteoglycans
 Sitoplasma kemerahan
 Mempunyai reseptor untuk hormon parathormon pada membran sel
 Pada kondisi aktif
 Sel-sel kuboid hingga torak  Menstimulasi osteoblas untuk mensekresi osteoclast stimulating factor
 Sitoplasma basofilik ketika aktif
yang mengaktivasi osteoklas untuk resorpsi tulang
mensekresikan matriks

351 12/15/2017 352 12/15/2017

58
12/15/2017

KOMPONEN TULANG KOMPONEN TULANG


Osteosit Osteoklas
 Prekursornya terletak pada sumsum
 Sel-sel tulang matur tulang
 Turunan dari osteoblas  Mempunyai reseptor untuk osteoclast-
stimulating factor dan calcitonin
 Tersimpan di dalam lakuna pada
 Gambaran Histologis
matriks tulang yang telah  Sel besar, multinukleus, aktif bergerak
mengalami kalsifikasi  Mempunyai sitoplasma asidofilik
 Gap junction  Menempati cekungan yang dikenal
sebagai lakuna Howship
 Gambaran Histologis  Fungsi
 Sel-sel gepeng  Resorpsi tulang pada proses
 Inti gepeng remodeling tulang
 Sitoplasma miskin akan organel

353 12/15/2017 12/15/2017 354

KOMPONEN TULANG PERKEMBANGAN TULANG


Matrik tulang
 Komponen inorganik Perkembangan tulang
 Terbanyak adalah kalsium dan fosfor  Berawal dari pembentukan jaringan
 Zat lainnya: magnesium, sodium, perantara yang kemudian diganti menjadi
potassium, karbonat jaringan permanen
 Komponen organik  2 tipe
 Terbanyak serat kolagen tipe-1  Penulangan intrakartilagenous (endochondral)
 Glysaminoglican, proteoglycan,  Penulangan intramembraneous (desmal)
glycoprotein
 Osteocalcin, osteopontin
 Bone sialoprotein

12/15/2017 355 356 12/15/2017

PERKEMBANGAN TULANG DEVELOPMENT OF THE BONE


Penulangan intramembraneous  Serat-serat kolagen mengisi ruang
(desmal) diantara osteoblas (Osteoid)
 Penulangan berawal dari selembar  Matrik kemudian mengalami kalsifikasi
jaringan mesenkim atau jaringan  Tonjolan-tonjolan tulang kecil (spicules)
ikat longgar mucul yang dikelilingi oleh lapis osteoblas
 Tulang-tulang tengkorak  Tonjolan tulang ini kemudian meningkat
 Langkah-langkah ukurannya dengan pertumbuhan secara
 Berawal dari jaringan ikat yang appositional
banyak vaskularisasinya seperti  Osteoblas kemudian terperangkap di
jaringan mesenkim dalam lakuna tulang dan menjadi osteosit
 Sel-sel mesenkim berdifferensiasi
menjadi osteoblas yang besar, bulat
dan basofilik

357 12/15/2017 12/15/2017 358

59
12/15/2017

PERKEMBANGAN TULANG PERKEMBANGAN TULANG


 Tonjolan tulang kemudian bersatu dan Penulangan intrakartilaginous
secara bertahap membentuk tulang  Proses penulangan diawali oleh
definitif dengan bantuan osteoblas yang pembentukan tulang rawan yang
terletak pada permukaannya. kemudian membentuk tulang dewasa
 Melalui aktivitas osteogenik periosteum  Cetakan untuk perkembangan tulang-
 lapis tulang matur (tulang kompak) tulang rangka (skeleton)
mengelilingi dan menggantikan tulang  Tulang rawan selanjutnya diresorpsi
immatu dan digantikan oleh jaringan tulang
 Tulang panjang seperti femur dsbnya

12/15/2017 359 360 12/15/2017

PERKEMBANGAN TULANG PERKEMBANGAN TULANG


 Tulang rawan kemudian mengalami
 Tahap-tahap ossifikasi kalsifikasi
 Berawal dari model tulang rawan
kartilagenosa  Tunas-tunas pembuluh darah periosteum
yang membawa serta sel-sel osteogenik
 Berkembang pada daerah tempat tulang
akan berkembang pada embrio mesenkim akan berpenetrasi kedalan balok
 Tulang rawan ini tumbuh secara apposisional tulang dan memperdarahi rongga medula
dan interstisial (Pusat penulangan primer)
 Kondrosit pada bagian tengah mengalami  Pembuluh darah beserta pembuluh darah
vakuolisasi dan hipertrofi yang menyebabkan kemudian menginvasi bagian permukaan
lakuna menjadi membesar dan mengurangi
matrik epifisis tulang rawan
 Kerah periosteum tulang dikelilingi oleh  Bagian epifiseal permukaan ini kemudian
tulang rawan yang tidak mengalami mengalami kalsifikasi dan terbentuk tulang
kalsifikasi spongiosa (Pusat penulangan sekunder)

361 12/15/2017 362 12/15/2017

PERKEMBANGAN TULANG PERKEMBANGAN TULANG


 Pusat-pusat penulangan serupa  Pembentukan tulang endokondral
ditemukan pada epifise tulang rawan terjadi pada lempeng epifisis
yang terletak di sebelah bawah  Mulai pada bagian tengah epifisis
 Dengan tertutupnya lempeng epifisis  Bertumbuh mengarah ke diafisis
tulang pertambahan panjang tulang
akan terhenti  6 zona
 Rongga sumsum tulang kemudian akan  Zona istirahat (Zone of reserve cartilage)
terbentuk  Sel-sel tulang rawan hialin
 Tulang rawan kemudian akan diresorpsi  Zone Proliferasi (Zone of proliferating
cartilage)
dan digantikan oleh jaringan tulang dan
berubah menjadi tulang matur yang  Aktif bermitosis
bebentuk lamel  Sel-sel tersusun secara paralel seperti
susunan uang logam

363 12/15/2017 12/15/2017 364

60
12/15/2017

PERKEMBANGAN TULANG PERKEMBANGAN TUBUH


 Zona hipertrofi dan maturasi (Zone of  Zona Ossifikasi (Zone of ossification)
hypertrophy and maturation)  Pembuluh darah yang membawa serta sel-sel
 Kondrosit bertambah besar dengan yang belum berdifferensiasi (undiffrentiated
akumulasi glikogen cells) dari periosteum akan menginvasi daerah
ini.
 Matriks berkurang
 Sel-sel undiffentiated akan berkembangan
 Zona kalsifikasi (Zone of calcification) menjadi osteoblas
 Pengendapan kalsium dan fosfor pada  Ketika matriks tulang mengalami kalsifikasi
matriks antar sel yang memberikan warna osteoblas akan terperangkap dan
basofilik berdifferensiasi menjadi osteosit
 Zona degenerasi (Zone of degeneration)  Terbentuk balok-balok tulang
 Terbentuk rongga sumsum tulang

365 12/15/2017 366 12/15/2017

MIKROARSITEKTUR TULANG MIKROARSITEKTUR TULANG


Secara Mikroskopik ada 2 jenis tulang Tulang matur
 Tulang Primer/immatur (Primary /woven/ immature)  Tulang lamellar
 Serat-serat kolagen tersusun random  Terdiri atas
 Lebih banyak mengandung sel-sel dan kurang mengandung  Lamel Havers (Primary lamellae) yang
mineral dibandingkan tulang matur mengelilingi canal Havers
 Merupakan tulang yang pertama kali terbentuk dan akan diganti  Osteosit terkurung didalam lakuna yang
kemudian oleh tulang yang matur terletak di dalam dan diantara lamel
 Serat saraf, jaringan ikat, sel-sel osteogenik
 Juluran/prosesus osteosit terletak di dalam
saluran kecil yang dikenal sebagai kanalikuli
dan akan berhubungan dengan juluran
osteosit lainnya

367 12/15/2017 12/15/2017 368

MIKROARSITEKTUR TULANG
 Kanal Volkmann
 Menghubungkan kanal Havers yang
satu dengan lainnya
 Lamel Interstitial
 Lamel Havers yang sudah tua yang
mulai diresorpsi selama proses
remodeling tulang
 Lamel Umum Luar dan Dalam (Outer
and inner circumferential lamellae)

12/15/2017 369 12/15/2017 370

61

Anda mungkin juga menyukai