ASPEK HISTOLOGIS
SISTEM SARAF
AGENDA AGENDA
Pendahuluan Struktur mikroskopik susunan saraf pusat
Serebrum (Cerebrum)
Struktur mikroskopik, histofisiologis dan
histodinamika jaringan saraf Serebellum (Cerebellum)
Definisi dan klasifikasi jaringan saraf Medula spinalis (spinal cord)
Embriologi sistem saraf Struktur mikroskopik susunan saraf tepi
Sel saraf Ganglia
Inti dan sitoplasma Serat saraf
Akson dan dendrit Selubung serat saraf
Transportasi aksonal
Badan akhir saraf
Sinaps
Sel penyokong (neuroglia)
12/15/2017 3 12/15/2017 4
12/15/2017 5 12/15/2017 6
1
12/15/2017
Klasifikasi Klasifikasi
Anatomis Fungsional SSP SST
Susunan saraf pusat Sensoris
Somato-sensoris
Otak
Visero-sensoris
Medula spinalis
Motoris
Susunan saraf tepi Somato-motoris
Saraf kranialis ……. 12 Visero-motoris (Sistem saraf
Saraf spinalis …….. 31 otonom)
Sistim saraf otonom
Simpatis
parasimpatis
12/15/2017 7 12/15/2017 8
12/15/2017 9 12/15/2017 10
12/15/2017 11 12/15/2017 12
2
12/15/2017
12/15/2017 13 12/15/2017 14
12/15/2017 15 12/15/2017 16
12/15/2017 17 12/15/2017 18
3
12/15/2017
12/15/2017 19 12/15/2017 20
DENDRIT AKSON
Jumlahnya bisa lebih dari satu Pangkal akson (Akson Hillock)
Pangkalnya tebal dan makin ke Jumlahnya satu
distal makin tipis mitokondria, neurofilamen dan
Duri atau tonjolan (spike / mikrotubulus (+)
gemullae) Badan Nissl, ribosom, kompleks
Badan Nissl, ribosom, mitokondria, Golgi (-)
neurofilamen, mikrotubulus (+) Sebagian besar bermielin
Fungsi: menerima rangsang saraf Telodendria
dari akson dan meneruskannya ke Terminal boton (Boutons terminaux
perikarion. Fungsi: membawa impuls saraf
dari badan saraf
12/15/2017 21 12/15/2017 22
12/15/2017 23 12/15/2017 24
4
12/15/2017
12/15/2017 25 12/15/2017 26
12/15/2017 27 12/15/2017 28
12/15/2017 29 12/15/2017 30
5
12/15/2017
12/15/2017 31 12/15/2017 32
12/15/2017 33 12/15/2017 34
SINAPS SINAPS
Komponen pembentuk
Pra-sinaps (bouton Jenis Sinaps
sinaps) Akso-dendritik
Gelembung (vesikel Akso-somatik
sinaps) 40-60 nanometer
Akso-aksonik
neurotransmiter
Dendro-dendritik
Celah sinaps
Akson-serat otot
Lebar 20-30 nanometer
Filamen-filamen halus
Post-sinaps
Reseptor neurotransmiter
12/15/2017 35 12/15/2017 36
6
12/15/2017
12/15/2017 37 12/15/2017 38
ASTROSIT FIBROSA
ASTROSIT
PROTOPLASMATIK
12/15/2017 39 12/15/2017 40
ASTROSIT OLIGODENDROGLIA
Oligo = sedikit
Salah satu komponen pembentuk sawar darah otak Gambaran histologis
(blood-brain barrier) Lebih kecil dari astrosit
Cabang sitoplasma lebih sedikit
Terdapat di substansia alba dan grisea (oligo= sedikit) dan pendek
Fungsi: ribosom, kompleks Golgi,
mikrotubulus dan neurofilamen.
Menyerap kelebihan ion kalsium yang lolos dari sel saraf
substansia grisea dan alba
selama proses konduksi impuls saraf.
Fungsi:
Berperan dalam transportasi zat-zat metabolisma
Penyokong
Berperan dalam pembentukan jaringan parut di SSP Pembentuk selubung mielin di
SSP.
12/15/2017 41 12/15/2017 42
7
12/15/2017
12/15/2017 43 12/15/2017 44
12/15/2017 45 12/15/2017 46
12/15/2017 47 12/15/2017 48
8
12/15/2017
12/15/2017 49 12/15/2017 50
12/15/2017 51 12/15/2017 52
12/15/2017 53 12/15/2017 54
9
12/15/2017
12/15/2017 55 12/15/2017 56
12/15/2017 57 12/15/2017 58
SEREBRUM SEREBRUM
Korteks Serebri Korteks Serebri
Neuron, neuroglia, 6 lapisan
serat saraf dan Lapisan Molekular
(Plexiform)
pembuluh darah
Dendrit sel piramid dan
5 tipe sel saraf sel fusiform
Sel Piramid Akson sel stelata
Sel Stelata Sel-sel Horizontal of Cajal
Sel Fusiform Lapisan Granular Luar
Sel Horizontal (Cajal) Sel-sel Pyramid kecil dan
sel Stellata
Sel Martinotti
Lapisan Pyramid Luar
Sel-sel Pyramid besar
12/15/2017 59 12/15/2017 60
10
12/15/2017
SEREBRUM
Korteks Serebri
6 lapisan
Lapisan Granular Dalam
Sel-sel Stellata
Sel-sel Pyramid
Lapisan Pyramidal Dalam
(Ganglionik)
Sel-sel pyramid berukuran
sedang dan sangat besar (sel
Batz)
Sel-sel Stellata dan sel-sel
Martinotti
Lapisan Multiform (Sel-sel
Polymorfik)
Sel-sel Fusiform, modifikasi
sel-sel Pyramid, sel
Martinotti
12/15/2017 61 12/15/2017 62
SEREBELLUM SEREBELLUM
Permukaan tampak berlipat-lipat --- Folia yang tersusun Substansia grisea (Korteks) & substansia alba (Medula)
paralel terhadap fissura (alur)
Terdiri atas bagian kiri dan kanan yang terpisahkan oleh
bangunan berbentuk cacing disebut Vermis
12/15/2017 63 12/15/2017 64
SEREBELLUM
SEREBELLUM
Korteks
Lapisan Molekular Medula
Sel stellata (luar) dan sel
Basket (dalam) Serat saraf
Akson dan dendrit Serat jaringan ikat
Neuroglia
Neuroglia
Lapisan
Purkinje/Ganglion fibrosit
sel-sel Purkinje
Lapisan granular
sel-sel saraf kecil-kecil
12/15/2017 65 12/15/2017 66
11
12/15/2017
Meninges
12/15/2017 67 12/15/2017 68
Meninges Meninges
3 lapisan Kedua lapis duramater di dalam tengkorak orang dewasa menyatu, kecuali
pada beberapa tempat tertentu terpisah membentuk sinus-sinus venosus
Duramater
Ruang potensial untuk terjadi perdarahan “epidural hematom”
Lapisan luar yang keras
Terbagi atas 2 lapisan
Lapisan periosteum duramater
Lapisan fibrosa
Pada medula spinalis di antara
keduanya terdapat ruang epidural
terisi oleh jaringan ikat longgar,
pembuluh darah, sel lemak.
12/15/2017 69 12/15/2017 70
Meninges Meninges
Arachnoid
Membran tipis, halus, avaskular Piamater
Membentuk trabekula dalam ruang ruang subarachnoid
Ruang subarachnoid berisi LCS Membran halus, lembut.
Villus arachnoid 2 lapisan
Menyalurkan cairan LCS ke sinus venosus
Luar: serat kolagen,
pembuluh darah
Serat retikular dan
elastin halus
12/15/2017 71 12/15/2017 72
12
12/15/2017
12/15/2017 73 12/15/2017 74
Cairan Serebrospinal
Aliran likuwor serebrospinal
Ventrikel lateral ---- ventrikel III ----- aquaeductus Sylvii----
ventrikel IV ----- foramen Magendie dan Luschka -----
ruang subarachnoid (melingkupi otak dan medula
spinalis) ------ villus khoroideus ----- sinus venosus
(darah)
CSF akan dikeluarkan ke dalam darah di sinus
venosus via villus khoroideus
Limbah metabolisma otak akan berdifusi bebas
dari ruang ekstraselular menembus ependima ,
masuk ke CSF di ruang ventrikel
12/15/2017 75 12/15/2017 76
12/15/2017 77 12/15/2017 78
13
12/15/2017
12/15/2017 79 12/15/2017 80
Villus Subarachnoid
Pleksus khoroideus
Penonjolan lapisan arachnoid menembus lapisan
Fungsi : menghasilkan fibrosa duramater
likuwor serebrospinal Cairan yang terdapat diruangan subarachnoid pada
villus subarachnoid dipisahkan dari darah di sinus
Cara sekresi: venosus hanya oleh selapis tipis arachnoid dan endotel
yang terdapat di atas yang membatasi sinus venosus
Difusi yang difasilitasi :
glukosa dan asam-
asam amino
Transpor aktif: vitamin
B, C dan asam folat
12/15/2017 81 12/15/2017 82
Villus Subarachnoid
Villus subarachnoid merupakan jalan untuk keluarnya cairan
Sawar Darah Otak
serebrospinal dan berfungsi sebagai katup Sawar darah otak (blood brain
Tergantung pada perbedaan tekanan pada setiap sisi dinding villus barrier)
Bila tekanan CSF lebih besar daripada vena, CSF akan masuk ke
dalam darah , sebaliknya bila tekanan vena lebih besar dari CSF, Komponen pembentuk
villus subarachnoid akan kolap dan mencegah unsur-unsur darah Dinding sel endotel
masuk kedalam CSF Keberadaan taut sekap (tight atau
occluding junction di antara sel-sel
endotel kapiler darah akan melapisi
ruang antar sel-sel endotel dan
mencegah lewatnya zat-zat melalui
ruang-ruang ini.
Zat-zat harus melewati dinding
kapiler darah lewat mekanisme
mikropinositosis.
Lamina basal sel endotel
Kaki perivaskular astrosit (end feet
astrosit)
12/15/2017 83 12/15/2017 84
14
12/15/2017
12/15/2017 85 12/15/2017 86
12/15/2017 87 12/15/2017 88
12/15/2017 89 12/15/2017 90
15
12/15/2017
12/15/2017 91 12/15/2017 92
12/15/2017 93 12/15/2017 94
12/15/2017 95 12/15/2017 96
16
12/15/2017
12/15/2017 97 12/15/2017 98
17
12/15/2017
Ganglia Simpatis
Ganglia terminalis
Letaknya paling perifer, dekat dengan organ yang akan
dipersarafi
Mempersarafi otot polos
18
12/15/2017
19
12/15/2017
Selubung Schwann
Selubung Schwann
Membungkus seluruh serat saraf
tepi bermielin atau tanpa mielin
Seluruh serat saraf (akson) di SST akan diselubungi di Disebut neurilema, tersusun dari
sitoplasma sel schwann
bagian luar oleh selubung sel Schwann
Pada pinggetan Ranvier akson
Pada serat saraf bermielin hanya diselubungi oleh juluran-
1 sel Schwann menyelubungi 1 serat saraf juluran sel Schwann yang terpisah
oleh suatu celah atau gap
Pada serat saraf tak bermielin
Sel Schwann
1 sel Schwann menyelubungi beberapa serat saraf
Sel dengan init gepeng
Mitokondria, mikrotubulus,
mikrofilamen, endoplasmik retikulum,
kompleks Golgi
20
12/15/2017
INTEGUMENTUM
21
12/15/2017
STRUKTUR KULIT
KULIT Kulit terdiri atas 2 lapisan utama yaitu
epidermis dan dermis
Kulit direkatkan ke jaringan di bawahnya
oleh hipodermis/subkutis yang terdiri atas
Kulit terdiri atas dua jenis yang melapisi tubuh yaitu: jaringan ikat longgar dan jaringan lemak
Kulit tebal
melapisi telapak tangan, kaki, dan jemari
Kulit tipis
Kulit tipis: melapisi permukaan tubuh lain
EPIDERMIS Lapisan epidermis terdiri atas 5 lapisan (dari dalam ke luar) yaitu:
stratum basale,
Merupakan jaringan epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk
Hanya terdiri atas sel epitel, tidak mengandung pembuluh darah stratum germinativum,
maupun pembuluh limfe. stratum spinosum,
Nutrisi didapat dari pembuluh kapiler pada lapisan dermis yang stratum granulosum,
berdifusi melalui cairan jaringan serta membran basal.
stratum lusidum
stratum korneum
22
12/15/2017
Stratum Basale
Terdiri atas selapis sel silindris/kuboid .
Stratum spinosum
Lapisan paling tebal, beberapa lapis sel poligonal
Stratum lusidum
Hanya ditemukan pada kulit tebal. Terdiri atas 1-2 lapis sel yang tembus cahaya dan
agak eosinofilik sehingga nampak kemerahan. Selnya tidak berinti dan tidak
mempunyai organel. Ikatan antar sel kurang erat.
KERATINISASI
Stratum korneum Diperankan sel keratinosit
Lapisan paling luar, berlapis-lapis sel pipih atau gepeng tak berinti, sitoplasmanya
digantikan oleh zat tanduk/keratin. Lapisan paling atas merupakan zat tanduk yang Sel keratinosit terus menerus diperbaharui oleh sel pada lapisan basal
kering dan selalu mengelupas. yang bermitosis. Saat sel baru terbentuk secara perlahan sel bergerak ke
arah lapisan permukaan epitel melalui proses proliferasi sel basal.
mulai dari proliferasi, diferensiasi, kematian sel, dan deskuamasi
23
12/15/2017
DERMIS
SEL EPIDERMIS
Keratinocytes – deepest, produce keratin (tough fibrous protein)
Berasal dari lapisan mesoderm embrional.
Melanocytes - make dark skin pigment melanin
Terdiri atas jaringan penyambung dengan serat kolagen dan
Merkel cells – associated with sensory nerve endings
elastin
Langerhans cells – macrophage-like dendritic cells
Epidermis dilekatkan ke dermis melalui lamina basal
24
12/15/2017
Epidermis and dermis of (a) thick skin and (b) thin skin
(which one makes the difference?)
PERBEDAAN KULIT TEBAL DAN KULIT TIPIS
Perbedaan hanya terletak pada lapisan epidermisnya
dan keberadaan folikel rambut
Kulit tipis mempunyai ciri sebagai berikut:
Lapisan-lapisan epidermis tidak lengkap epidermis tidak lengkap
Stratum korneum jauh lebih tipis
Stratum lusidum tidak ada
Stratum granulosum sering tidak ada atau hanya tidak membentuk lapisan yang
kontinu
Mengandung folikel rambut pada lapisan dermis
HYPODERMIS
“Hypodermis” (Gk) = below the skin
“Subcutaneous” (Latin) = below the skin
Also called “superficial fascia”
“fascia” (Latin) =band; in anatomy: sheet of connective tissue
Fatty tissue which stores fat and anchors skin (areolar tissue and adipose
cells)
Different patterns of accumulation
(male/female)
RAMBUT
TURUNAN KULIT RAMBUT : BANGUNAN BERZAT TANDUK KERAS – DIHASILKAN FOLIKEL RAMBUT
ASAL : PERTUMBUHAN EPITEL EPIDERMIS KE ARAH DERMIS
Berasal dari epidermis tapi meluas (berkembang dan bertempat ) ke LOKASI : SELURUH TUBUH KEC BIBIR, TELAPAK TANGAN, KAKI, NIPPLE , GLANS PENIS,
GLANDS KLITORIS,LABIA MAYOR
dermis terkadang ke hipodermis
Turunan Kulit
Rambut
Kelenjar
Kelenjar Sebasea sebum
Keringat ekrin keringat
Keringat apokrin
Kuku
25
12/15/2017
Fungsi Rambut
Menghangatkan – manusia AKAR RAMBUT
Bulbus rambut
Proteksi – tengkorak kepala
Indikasi maturitas seksual pangkal folikel menggembung
Rambut pelindung nostrils, liang Sel epitelial aktif membelah
telinga luar lanjutan sel stratum basal dan
Ekspresi emosi alis spinosum
Mengitari papil rambut
Bagian Rambut
Akar rambut Papil rambut
Batang rambut Papil dermis yang menembus ke
bulbus pili
Kapiler , oksigen dan saraf
26
12/15/2017
27
12/15/2017
DAFTAR PUSTAKA
Damayanti L. Materi Kuliah Integumentum. Departemen Histologi FKUI,
Jakarta. 2011
Ross MH, Pawlina W. Integumentary System: Histology A Text and
Atlas with Collerated Cell and Molecular Biology. Lippincott Williams
& Wilkins. Maryland; 2006
Fawcett DW. Skin: Bloom and Fawcett A Text Book of Histology,
Selesai
Chapman & Hall. New York : 1994
28
12/15/2017
ORGAN INDERA
SISTEM INDERA: •Organ penerima berbagai stimulus/rangsang sensorik
dan meneruskan stimulus ini kesusunan saraf pusat
TINJAUAN DARI ASPEK HISTOLOGIS •Terminal dendrit, ujung sensoris atau reseptor
•3 kelompok yaitu
–Eksteroreseptor
• reseptor sensoris yang terletak pada permukaan badan
• menerima stimulus dari lingkungan luar
• 3 kelompok
– komponen dari jalur somatik aferen umum (general somatic afferent)
»peka terhadap stimulus suhu, raba, tekan dan nyeri
– komponen dari jalur somatic aferen khusus (special somatic afferent)
»peka terhadap cahaya (sense of vision) dan suara (sense of hearing)
– komponen dari jalur viseral aferen khusus (special visceral afferent)
»peka terhadap bau dan rasa
MATA
TELINGA
OLFAKTORIA
KUNCUP KECAP
MATA
29
12/15/2017
MATA MATA
•Struktur pada dinding bola
mata
•Struktur didalam bola mata
•Media refraksi
•Struktur tambahan sekitar mata
SKLERA KORNEA
•Sklera (Gr. Sclera=keras)
•Bagian putih mata Karakteristik
–5/6 bagian mata transparan
–mengandung pembuluh darah
avaskular
•Fibroelastik >> ujung serat saraf
–serat-serat kolagen tipe 1 di selang-
seling oleh jala-jala serat elastin
–susunan yang kokoh 5 lapisan
epitel kornea
•Limbus
epitel gepeng berlapis
–Pertautan kornea dan sklera
>> ujung serat saraf
•Lamina kribrosa cepat aus, di ganti oleh sel-sel
di bawahnya
30
12/15/2017
KORNEA KORNEA
5 lapisan 5 lapisan
membran Bowman Endotel kornea
lapisan fibrosa(serat kolagen Epitel selapis gepeng
tipe1)
>> vesikel dan pompa natrium
Stroma kornea membuang kelebihan air dan
lamel-lamel kolagen ion natrium ke dalam kamera
serat kolagen tipe 1 okuli anterior
Membran Descement berperan thd kwalitas refraksi
Membran dasar yg tebal
serat kolagen
KORNEA LIMBUS
Nutrisi •Pertemuan tepi kornea
diperoleh secara difusi dengan sklera
pembuluh darah di limbus
•karakteristik
humor akweus
–epitel berlapis silindris
(konjungtiva bulbi)
–lamina propria
–stroma jar ikat fibrosa
–mempunyai
• taji sklera (scleral spur)
• trabekula
• ruang trabekula Fontana
• kanal Schlemm
31
12/15/2017
32
12/15/2017
33
12/15/2017
RETINA RETINA
Epitel pigmen •Lapisan batang-kerucut
–modifikasi sel saraf
sel poligonal
–sitoplasma sel batang &
inti kuboid kerucut
sitoplasma >> melanin –Sel batang
Fn: • segmen luar
– fotopigmen rhodopsin
menyerap cahaya – ujung tertanam dalam epitel pigmen
– ME: lamel-lamel
nutrisi untuk fotoreseptor • segmen dalam
penimbunan dan pelepasan – Berbentuk botol
• sferul batang
Vitamin A
pembentukan rhodopsin
34
12/15/2017
RETINA RETINA
Lapisan batang-kerucut
sel batang
Lapisan batang-kerucut
sel kerucut
sensitif thd cahaya redup (dim
teraktivasi dengan cahaya terang
light)
peka terhadap warna
tak peka terhadap cahaya
terang dan warna pigmen iodopsin
warna merah
sel kerucut warna biru
Segmen luar warna hijau
berbentuk kerucut
segmen dalam
Berbentuk botol
kaki kerucut (cone pedicle)
RETINA RETINA
Membran limitans luar Lapisan inti dalam
tautan segmen luar sel batang dan inti-inti dan badan sel
kerucut dengan sitoplasma sel sel bipolar
Muller sel horizontal
sel amakrin
lapisan inti luar
sel Muller
inti sel batang dan kerucut
Lapisan pleksiform
Lapisan pleksiform luar dalam
sinaps akson sel batang-kerucut
sinaps sel bipolar, sel
dengan dendrit sel bipolar dan
horisontal, amakrin & sel
horizontal
ganglion
35
12/15/2017
KELOPAK MATA
ORGAN TAMBAHAN MATA Struktur
permukaan luar (kulit tipis)
bulu mata, kelenjar keringat,
Organ tambahan mata kelenjar sebasea, kelenjar
kelopak mata apokrin (kel. Moll)
konjungtiva dermis : serat-serat elastin
kelenjar lakrimalis otot rangka (muskulus
orbikularis okuli
KONJUNGTIVA KONJUNGTIVA
Struktur histologis Pada hubungan korneo-
epitel berlapis silindris sklera (limbus)
dengan sel goblet
epitel berlapis gepeng
lamina propria (jaringan
ikat) tanpa sel goblet
36
12/15/2017
PENDAHULUAN
Telinga
Organ pendengaran dan
keseimbangan
Anatomis
37
12/15/2017
38
12/15/2017
39
12/15/2017
KOKLEA TULANG
Tabung berpilin (rumah siput)
kerucut, dua tiga perempat
putaran
modiolus (sumbu)
lamina spiralis
tonjolan tulang dari modiolus
pembuluh darah, ganglion spiralis
LABIRIN MEMBRANASEA
Terletak di dalam labirin
tulang
di gantung jaringan ikat
ke labirin tulang
berisi cairan endolimf
susunan
kanalis semisirkularis
membranasea
ultrikulusdan sakulus
duktus endolimfatikus
40
12/15/2017
41
12/15/2017
KOKLEA
Ruang-ruang di dalam
koklea
skala vestibularis (perilimf)
skala media/duktus
koklearis (endolimf)
skala timpani (perilimf)
skala vestibularis ---
tingkap oval
skala timpani -----
tingkap bundar
helikotrema
42
12/15/2017
MEKANISME PENDENGARAN
Mekanisme
gelombang suara (telinga luar).... getaran (membran
ORGAN OLFAKTORI
timpani) .....diteruskan ketulang pendengaran ----- tingkap
oval ....gelombang tekanan perilimf di skala vestibularis
dan skala timpani... membran basilaris
bergetar......rangsang sel rambut .... Serat-serat saraf...
ganglion spiralis..... N. VIII ...... otak
43
12/15/2017
ORGAN PENGHIDU
Sel basal
Sel kecil dan basofilik
Berbentuk piramid
Apikal tak sampai permukaan
Inti ke arah basal
Sel induk (stem cell)
ORGAN KECAP
44
12/15/2017
45
12/15/2017
AGENDA PENDAHULUAN
Pendahuluan
Sistem muskuloskeletal
Aspek Histologi Otot Tulang rawan
Lokasi dan jenis otot Struktur yang lentur
Pompa
Gerakan mendorong
46
12/15/2017
47
12/15/2017
Pita Terang
Pita I atau band I
isotropic/singly refractile dengan cahaya
yang terpolarisasi)
Panjang 1um
Garis /cakram Z (Ger: Zwischen = diantara
) yang tipis gelap
Sarkomer Triad
Satu sarkomer 2 tubulus T Tubulus T yang apit oleh 2 sisterna
Fasilitasi konduksi gelombang
depolarisasi sepanjang sarkolema
48
12/15/2017
49
12/15/2017
50
12/15/2017
51
12/15/2017
52
12/15/2017
53
12/15/2017
PENDAHULUAN
Tulang Rawan
Jaringan ikat khusus
Matrix yang lentur
HISTOLOGI TULANG RAWAN Menahan stress mekanis
Mendukung dan proteksi tubuh
Mempunyai sifat khusus
Jaringan yang bersifat lentur
Kemampuan menahan berat tubuh
Rigid
Memberikan fleksibilitas tubuh
54
12/15/2017
55
12/15/2017
56
12/15/2017
FIBROKARTILAGO
Gambaran histologis
Kondroisit tersusun secara
paralel dengan berkas serat-
serat kolagen tebal
Nukleus pulposus
HISTOLOGI TULANG
Terletak di tengah diskus
intervertebralis
Tersusun atas
Sel-sel turunan dari notokord
Matriks kaya akan asam
hialuronat
TULANG TULANG
Jaringan ikat khusus Fungsi
Matriks ekstra selular mengalami
kalsifikasi Tempat perlekatan tendon dan ligemen yang penting
untuk lokomosi
Substansi terkeras ditubuh Tempat penyimpanan beberapa mineral
Fungsi 99% kalsium tubuh
Bingkai struktural utama untuk Hemopoisis
mendukung dan memproteksi Medula tulang
organ-organ tubuh
Tempat sumsum tulang
Otak dan medula spinalis
paru-paru dan jantung
57
12/15/2017
58
12/15/2017
59
12/15/2017
60
12/15/2017
MIKROARSITEKTUR TULANG
Kanal Volkmann
Menghubungkan kanal Havers yang
satu dengan lainnya
Lamel Interstitial
Lamel Havers yang sudah tua yang
mulai diresorpsi selama proses
remodeling tulang
Lamel Umum Luar dan Dalam (Outer
and inner circumferential lamellae)
61