Anda di halaman 1dari 71

1

STRUKTUR
MIKROSKOPIS
JARINGAN SARAF
dr. Ety Sari Handayani, M.Kes

KULIAH HISTOLOGI
BLOK 1.2 KBK 2011

Menjelaskan
Fungsi
Jaringan
Saraf

Menjelaskan
struktur
komponen
jaringan
saraf

NEURON DAN
NEUROGLIA

Neuron
Neuron adalah badan sel

saraf dengan seluruh


prosesusnya
Badan

sel saraf/soma

memiliki nukleus dan


sitoplasma
Perikaryon adalah

sitoplasma yang
mengelilingi nukleus
Dendrit adalah prosesus

sitoplasma yang bercabang


dan pendek
Akson adalah prosesus

sitoplasma tunggal dan


panjang ( bisa mencapai 1
m)

sitoplasm
a
nukleus

Akson

Jenis-jenis neuron
berdasarkan
prosesusnya
Neuron unipolar
- Hanya mempunyai 1 prosesus

10

11

Neuron bipolar

Neuron bipolar memiliki 1


prosesus dari kedua ujung
badan sel
Terdapat dalam retina,
ganglion spiralis dan
ganglion vestibularis

12

Neuron pseudo-unipolar

Badan sel bulat, ada


prosesus tunggal yang
memisahkan diri
membentuk huruf T
Percabangan menuju
sentral dan perifer
Prosesus berbentuk T
secara struktur dan
fungsional sama dengan
akson

13

Jenis-jenis neuron
berdasarkan morfologinya

14

Triangular pyramid
shaped
Korteks serebral, CPF
Basket cell berfungsi
sebagai interneuron di
korteks, bersifat sebagai
inhibitor lokal terhadap
soma dan neuron
kortikal lainnya
Spiny neuron banyak
terdapat di striatum
yang menerima input
dari thalamus, SN dan
korteks
Chandelier neuron
bersifat sebagai
inhibitory interneuron,
kontak dengan akson sel
piramidal korteks ( shut
down a pyramidal cells
firing)

15

16

17

Menjelaskan
neuroglia,
mielinisasi
dan sinapsis

17

18

Neuroglia
Paradigma

lama bahwa neuroglia sebagai sel


penyokong yang bukan neuron
Fungsinya adalah
membentuk selubung myelin yang mengelilingi
akson yang bermyelin,
pemisah antar neuron,
fagositosis sisa-sisa sel neuron dan membentuk
jaringan parut pada mekanisme penyembuhan
luka jaringan otakb
mampu menimbun NT khususnya GABA,
Paradigma baru bahwa neuroglia terlibat dalam
sinaptogenesis

Terdiri

atas:

19

Glia bermyelin (oligodendosit dan sel schwan)


Astrosit
mikroglia

Neuroglia

yang terletak di CNS membentuk


sinapsis sehingga mempunyai peranan dalam
komunikasi antar neuron, contohnya
oligodendrosit, astrosit, mikroglia
Neuroglia di PNS adalah perifer schwann cell yang
terletak di neuromuscular junction

20

Glia

Astrocyte

Oligodendroc
yte
20

Microgl
ia

21

22

23

24

25

Astrocyte
Sel

berbentuk bintang yang mempunyai banyak


cabang sitoplasma
Cabang sitoplasma sering menempel pada
pembuluh darah

26

Astrocyte

Blood-brain barrier

26

27

28

Klasifikasi astrosit berdasarkan


morfologi, lokasi dan fungsi
Protoplasmic

astrocyt : banyak terdapat


dalam gray matter atau substansia
grisea, bersinapsis dengan pembuluh
darah
Fibril astrocyt : banyak di white matter
atau substansia alba, bersinaps dengan
nodus ranvier
Muller glia : retina
Bergmann glia : cerebellum

29

Bergmann

glial

merah
Protoplasmic
astrocytes green
Fiborus astrocytes
- biru

30

a.

b.
c.

Protoplasmic astrocyte
CA1 hippocampus yang
membentuk banyak
sinapsis melalui
protoplasmanya
Merah : astrocyte, hijau :
prosesus (IHC)
Tripartite synapse (panah)
dan prosesus astrosit
(biru) (mikroskop
elektron)

31

PARADIGMA BARU Fungsi


Astrosit dalam sinaptogenesis
Berperan

dalam sinaptogenesis, melalui


astrocyte-secreted factors yang dapat
menginduksi sinaptogenesis

32

33

34

Sinapsis
Otak

tersusun oleh miliaran neuron (10


14) yang saling berhubungan melalui
sinapsis.
Sinaps adalah daerah kontak khusus
dimana berlangsung transmisi kimia
berupa penghantaran neurotransmitter

35

36

Klasifikasi sinaps
berdasarkan lokasinya
Sinaps aksosomatik
(terminal bouton
menempel pada soma)
Sinaps aksodendritik
(terminal bouton
menempel pada
dendrit), terdiri dari
aksodendritik primer,
sekunder, spina dendrit
Sinaps aksosonik
(terminal bouton
menempel pada akson)

37

38

Klasifikasi sinaps
berdasarkan kepadatan
membran
Sinaps tipe I
(perangsang / excitatory
synapse) postsynaptic
density lebih tebal,
synaptic cleft 30 nm
Sinaps tipe II
(penghambat/inhibitory
synapse)
pre-postsynaptic density
hampir sama tebal,
synaptic cleft 20 nm

39

40

41

42

43

Sinaps hanya menghantarkan impuls dalam satu


arah, dari akson ke sel yang berkontak. Zat
transmitter dilepaskan dalam jumlah tertentu
(quanta) dan disimpan dalam vesikel sinaptik.
Penyimpanan neuotransmitter dalam vesikel ini
bertujuan melindungi NT dari degradasi oleh enzim
sitoplasma . Vesikel ini mengeluarkan NT melalui
mekanisme eksositosis dengan cara
menggabungkan membran vesikel dengan membran
presinaptik.

44

Sintesis enzym

45

Click icon to
add picture

Vesikel agranuler (jernih), berisi NT


acetilkolin
Vesikel granuler (padat), berisi NT
katekolamin misalnya NE dan
dopamin

Pelepasan NT melalui mekanisme eksositosis.


Setelah NT dilepaskan ke celah sinaptik maka
vesikel akan digunakan kembali melalui
mekanisme coated pit (mantel vesikel yang
berasal dari plasmalema). Mantel vesikel akan
menghilang dan bergabung membentuk sisterna.
Vesikel sinaptik baru akan muncul dari sisterna
melalui mekanisme pembelahan sisterna

46

Ketika ada potensial aksi


yang sampai ke akson
terminal maka
permeabilitas plasmalema
akan meningkat. Hal ini
menyebabkan masuknya
ion kalsium ke dalam
akson yang akan memicu
mekanisme pelepasan NT
dari vesikel
NT yang dilepaskan ke
dalam celah sinap akan
berikatan dengan reseptor
spesifik di membran
postsinaptik yang akan
menimbulkan perubahan
potensial listrik pada
membran postsinaptik

47

INTERAKSI NEURON-GLIA DALAM


SINAPSIS (TRIPATITE SYNAPSE)
Tripatite synapse :
Neuron presinaptik
Neuron pascasinaptik
Prosesus protoplasmic astrocyte yang
melapisi terminalsinapsis
Sifat komunikasinya dua arah : neuronglia atau glia-neuron

48

49

myelin

50

51

Menjelaskan
struktur
jaringan
saraf perifer,
cerebelum,
cerebrum

51

52

Central
nervous
system
Brain
Spinal
cord

53

Cerebellar
cortex

54

Cerebral
cortex

55

Peripheral nervous
system
56

57

58

59

Menjelaskan
sinaptogene
sis

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

Anda mungkin juga menyukai