Penginderaan, dan
Muskuloskaletal
Zalfa Zahira 2206028964 (FKUI 2022)
Daftar Pertanyaan
SISTEM SARAF SISTEM MUSKULOSKELETAL
1. Jelaskan struktur dan fungsi sel saraf dan sel penunjang sistem saraf. 1. Sebutkan organisasi sistem rangka.
2. Uraikan klasifikasi sistem saraf secara anatomi dan fisiologi. 2. Sebutkan jenis-jenis tulang berdasarkan bentuknya serta berikan contohnya.
a. Sebutkan bagian sistem saraf pusat dan fungsinya. 3. Jelaskan substansi yang menyusun tulang dan fungsinya.
b. Sebutkan bagian sistem saraf tepi dan fungsinya. 4. Jelaskan secara garis besar peran kalsium pada pembentukan tulang.
3. Jelaskan perbedaan potensial berjenjang dan potensial aksi. 5. Sebutkan komponen penyusun sendi.
4. Jelaskan tentang struktur sinaps, fungsi, dan proses yang terjadi pada sinaps 6. Sebutkan jenis sendi berdasarkan bentuk dan gerakan yang dihasilkannya serta
secara singkat. otot yang
5. Sebutkan pelindung sistem saraf pusat dan tepi. berperan dalam gerakan tersebut.
6. Pembuluh darah apakah yang memberikan vaskularisasi pada otak? 7. Uraikan struktur otot rangka.
8. Jelaskan proses kontraksi otot rangka mulai dari adanya impuls di saraf motorik
SISTEM PENGINDERAAN hingga
Jelaskan secara garis besar anatomi dan histologi organ penginderaan relaksasi kembali (excitation-contraction coupling).
1. Khusus 9. Jelaskan sumber energi pada otot?
a. Bola mata
b. Telinga (pendengaran)
c. Telinga (keseimbangan)
d. Hidung
e. Lidah (pengecapan)
2. Umum
a. Somatosensorik
SISTEM SARAF
Struktur dan fungsi sel saraf
1. Badan sel
• Meneruskan sinyal dari dendrit ke akson
• Terdiri dari nucleus yang dikelilingi sitoplasma dan organel
• Terdapat Badan nissl 🡪 RE kasar
• Ganglion 🡪 kumpulan badan sel di luar CNS
2. Dendrit
• Menerima sinyal, memiliki banyak reseptor
• Pendek dan bercabang
• Sitoplasmanya memiliki badan nissl, mitokondria, dan
organel lainnya
3. Akson
• Menghantarkan sinyal
• Panjang dan silindris
• Terdapat Nodus Ranvier 🡪 tidak ada myelin
• Sitoplasmanya memiliki mitokondria, mikrotubul, dan
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology.neurofibril
15th ed. New Jersey:tanpa
Wiley; 2017. ada RE kasar
Struktur dan fungsi sel saraf
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Struktur dan fungsi sel penunjang sistem saraf
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Struktur dan fungsi sel penunjang sistem saraf
Neuroglia di system saraf pusat
1) Astrosit
- Memiliki mikrofilamen untuk menyokong neuron
- Mempertahankan blood brain barrier
- Pada embrio menyekresikan zat untuk pertumbuhan neuron
- Regulasi zat kimia seperti ion K+, neurotransmitter, dan nutrient lain
- Berperan pada peroses belajar dan memori dengan membentuk sinapsis
2) Oligodendrosit 🡪 Membentuk dan mempertahankan selubung myelin
3) Mikroglia🡪 Fagosit
4) Sel ependymal
- Memiliki mikrovili dan cilia
- Melapisi vetrikel
- Membentuk dan mengatur sirkulasi cairan serebrospinal
Sherwood L. Human physiology: from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage Learning; 2016.
Klasifikasi sistem saraf secara fisiologi
❖ Saraf sensorik/aferen
- Aferen somatic
- Aferen visceral
❖ Interneuron
❖ Sistem motoric/eferen
- Sistem saraf somatic
- Sistem saraf autonomi:
simpatik dan parasimpatik
- Sistem saraf enterik
Sherwood L. Human physiology: from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage Learning; 2016.
Terdiri dari 2 substansi:
- Substansi grisea 🡪 tersusun dari badan sel, dendrit, dan bagian awal
akson yang tidak bermielin, astrosit, dan sel mikroglia
-
Sistem Substansi alba 🡪 tersusun dari sel bermiolin dan oligodendrosit
penghasil mielin, tidak terdapat badan sel tetapi terdapat mikroglia
saraf pusat
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
A. Bagian otak
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
A. Bagian otak
Cerebrum
Fungsi sereberum:
• Cerebral cortex
- Area sensori
- Area motoric
- Area asosiasi (integrasi dari pergerakan
sadar)
• Ganglia basal 🡪 pergerakan
• Sistem limbik
- Amygdala 🡪 emosi dan memori
Cerebelum
- Hippocampus 🡪 pembelajaran dan
memori
Koordinasi gerak
Silverthorn D. Human physiology: an integrated approach. 8th ed. Harlow: Pearson Education; 2018.
A. Bagian otak
Diensefalon
• Thalamus 🡪 pusat integrasi dan
meneruskan informasi sensori dan
motoric
• Kelenjar pineal 🡪 sekresi melatonin
• Hipotalamus 🡪 Kontrol homeostasis
dan kontrol perilaku
• Kelenjar pituitary🡪 sekresi hormon
Silverthorn D. Human physiology: an integrated approach. 8th ed. Harlow: Pearson Education; 2018.
A. Bagian otak
Brain stem
• Midbrain (otak tengah) 🡪
pergerakan mata
• Pons
- penghubung cerebrum dan
cerebellum
- koordinasi pernafasan
• Medulla oblongata 🡪 kontrol fungsi
yang tidak sadar
• Formasi retikuler
- Rangsang
- Kontrol tidur
- Tonus otot
- Modulasi rasa nyeri
Silverthorn D. Human physiology: an integrated approach. 8th ed. Harlow: Pearson Education; 2018.
B. Bagian spinal cord
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
B. Bagian spinal cord
Gray matter: mengandung badan sel saraf,
sel dendrit, akson tidak bermielin, akson
terminal, dan neuroglia.
Silverthorn D. Human physiology: an integrated approach. 8th ed. Harlow: Pearson Education; 2018.
B. Bagian spinal cord
Silverthorn D. Human physiology: an integrated approach. 8th ed. Harlow: Pearson Education; 2018.
- Saraf autonom 🡪 gerak tidak sadar, terdiri dari simpatik dan
parasimpatik
Sistem
saraf tepi
Sherwood L. Human physiology: from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage Learning; 2016.
Sistem
saraf tepi
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
A. Sistem saraf somatik
12 pasang saraf kranial Keluar dari tengkorak
menuju foramina menyuplai struktur di kepala
dan leher dengan serat sensorik dan motoric,
kecuali saraf vagus
Silverthorn D. Human physiology: an integrated approach. 8th ed. Harlow: Pearson Education; 2018.
A. Sistem saraf somatik
Terdapat pula 31 pasang saraf spinal
Keluar dari columna vertebralis melalui
foramina invertebralis
• 8 Pasang saraf serviks
• 12 Pasang saraf toraks
• 5 Pasang saraf lumbal
• 5 Pasang saraf sakral
• 1 Pasang saraf koksiks
Sherwood L. Human physiology: from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage Learning; 2016.
B. Sistem saraf autonom
Silverthorn D. Human physiology: an integrated approach. 8th ed. Harlow: Pearson Education; 2018.
B. Sistem saraf autonom
Perbandingan antara saraf simpatik dan parasimpatik
Sherwood L. Human physiology: from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage Learning; 2016.
Potensial berjenjang
vs Potensial aksi
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
A. Potensial berjenjang
• Potensial berjenjang adalah penyimpangan kecil dari membran
istirahat akibat adanya stimulus yang membuka kanal ion
- Hyperpolarizing (lebih terpolarisasi)
- Depolarizing (kurang terpolarisasi)
• Bersifat lokal
• Decremental conduction
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
A. Potensial berjenjang
Sifat potensial
berjenjang Summation
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
B. Potensial aksi
• Potensial aksi atau
impuls adalah sinyal
yang terjadi dengan
cepat dan merambat
jauh, terjadi ketika
threshold tercapai
(hukum all or none)
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
B. Potensial aksi
• Sekali threshold tercapai,
amplitudo dari potensial aksi
selalu sama dan tidak
bergantung pada intensitas
stimulus.
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Pengertia
n sinapsis
Sinapsis adalah lokasi atau
celah untuk terjadinya
komunikasi antara dua
neuron atau antar neuron
dan sel efektor (sel otot
atau sel kelenjar)
Terdapat dua jenis sinapsis,
yaitu sinapsis elektrik (gap
junction) dan sinapsis kimia
(menggunakan
neurotransmitter)
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Proses yang terjadi pada sinaps
1) Impuls sampai pada ujung akson
presinaps.
2) Kanal Ca2+ terbuka dan Ca2+ masuk
ke dalam sel.
3) Eksositosis neurotransmitter ke
synaptic cleft
4) Neurotransmitter berdifusi dan
berikatan pada reseptor neuron
postsinaptik.
5) Neurotransmitter membuka kanal
dan membuat ion tertentu masuk ke
neuron postsinaptik.
6) Terbentuk potensial postsinaptik.
7) Ketika melewati threshold akan
terbentuk potensial aksi
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Pelindung sistem saraf pusat (otak dan saraf spinal)
1) Scalp
2) Tulang kranial dan kanal vertebral
3) Selaput meninges (membungkus,
melindungi, dan memberi nutrisi), terdiri dari
Duramater:
- paling tebal
- berkolagen,
- ada rongga berisi pembuluh darah (sinus dura
dan sinus venosus)
Arachnoid:
- berbentuk seperti sarang laba-laba,
- ada ruang subarachnoid
- terdiri dari jaringan ikat dan sistem trabekula
yang mengandung fibroblast dan kolagen
Pia mater:
- halus dan tipis,
- banyak pembuluh darah,
- melekat langsung dengan organ sistem saraf
pusat
Sherwood L. Human physiology: from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage Learning; 2016.
Pelindung sistem saraf pusat (otak dan saraf spinal)
4) Cairan serebrospinal
- Dihasilkan pleksus koroideus
- Perlindungan mekanik: shock
absorbing medium
- Perlindungan kimia: menyediakan
ion dan zat kimia yang akurat untuk
persinyalan neuron
- Sirkulasi: pertukaran nutrient dan
zat sisa
5) Blood-brain barrier, terdiri dari
tight junction yang menutup rapat sel
endotel, merupakan lapisan yang
selektif terhadap material yang akan
masuk ke otak.
*Blood-spinal cord barrier pada spinal
cord
Sherwood L. Human physiology: from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage Learning; 2016.
Pelindung saraf spinal
Setiap saraf tulang belakang dan saraf
kranial terdiri dari banyak akson individu
dan mengandung lapisan pelindung
jaringan ikat yang menutupi
1) Epineurium : lapisan fibroblast dan
kolagen yang tebal dan mengisi
ruang antar fasicle
2) Perineurium : melapisi setiap fascicle
yang terdiri atas fibroblast dan
kolagen
3) Endoneurium : selapis tipis jaringan
ikat longgar mengelilingi kapiler dan
berhubungan langsung dengan
lamina eksternal yang dihasilkan sel
schwann
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Pelindung saraf tepi
• Tidak dilindungi oleh tulang ataupun lapisan meninges 🡪 lebih rentan terhadap
cedera
• Memiliki pelapis berupa selubung myelin yang menutupi akson dengan nodus
ranvier di antara mereka dan suatu lapisan sel hidup di atas selubung myelin yang
bernama neurilemma yang berfungsi membantu menumbuhkan ulang dan
menyembuhkan serat saraf yang luka.
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Suplai darah ke otak
Otak menerima darah dari dua sumber:
Arteri vertebralis
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Suplai darah ke otak
❖ Arteri vertebral kanan dan kiri menyatu
menjadi arteri basilar dan akan bercabang
menjadi
- Posterior cerebral
- Cerebellar
✔ Menyuplai bagian posterior cerebrum,
cerebellum, pons, and inner ear
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
SISTEM
PENGINDERAAN
Anatomi mata
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Fungsi bagian mata
Sherwood L. Human physiology: from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage Learning; 2016.
Fungsi bagian mata
Sherwood L. Human physiology: from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage Learning; 2016.
Struktur mikroskopik
Histologi mata
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Anatomi telinga
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Telinga bagian tengah
Merupakan rongga kecil berisikan udara yang
didalamnya terdapat tulang-tulang pendengaran
yang dilapisi oleh epithelium, yaitu:
1. Malleus 🡪 melekat pada jendela timpani
2. Incus
3. Stapes 🡪 melekat pada jendela oval
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Telinga bagian dalam Terbagi menjadi dua bagian:
- Labirin tulang 🡪 berisi perilymph
- Labirin membrane 🡪 berada dalam
labirin tulang, berisi reseptor untuk
pendengaran dan kesetimbangan,
dan berisi endolymph
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Telinga bagian dalam Koklea, terdiri dari:
1. Skala media atau ductus koklearis
2. Skala vestibula
3. Skala timpani
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Telinga untuk
kesetimbangan
Vestibular aparatus: mendeteksi dan
menjaga keseimbangan tubuh Berada
pada bagian dalam telinga. Mendeteksi
rotasi, gravitasi, dan akselerasi
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Telinga untuk
kesetimbangan
2.) Organ otolith (utrikula dan sakula)
Tersusun atas makula, fungsi untuk
keseimbangan ketika ada akselerasi linear,
keseimbangan statis
- Makula di utrikula 🡪 gerakan horizontal
- Makula di sakula 🡪 gerakan vertical
Penyusun makula:
- Hair cells. Terdapat 80-100 stereosilia,
setiap hair cell ada silia besar yang
disebut kinocillium. Hair cells berperan
sebagai reseptor gerakan pada otolit.
- Supporting cells. Berbentuk columnar,
melapisi sel reseptor dan serat aferen
sensorik
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Anatomi hidung
Epitel olfaktori melapisi bagian inferior keping
cribriform dan bagian superior septum nasal serta
konka etmoid
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Histologi hidung
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Reseptor rasa terletak pada taste buds. Setiap
taste buds terdiri dari tiga jenis sel epitel:
-Supporting cells
-Gustatory receptor cells
Anatomi lidah
-Basal cells
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Anatomi organ
somatosensorik
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Macam-macam organ somatosensorik dan letaknya
Tipe reseptor Struktur dan lokasi Sensasi Laju adaptasi
1. Reseptor taktil
Korpuskel sentuhan Kapsul berisi dendrit pada papilla Sentuhan dan getaran dengan cepat
(korpuskel Meissner) dermal dari kulit tidak berambut frekuensi rendah
Pleksus akar rambut Ujung saraf bebas yang mengelilingi Pergerakan di kulit yang cepat
folikel rambut mempengaruhi rambut
Type 1 cutanerous Ujung saraf berbentuk piringan yang Sentuhan dan tekanan yang lambat
mechanoreceptor bersentuhan dengan sel epitel taktil kontinu
(diskus taktil) di epidermis
Type II cutaneous Kapsul Panjang berisi dendrit yang Peregangan kulit dan tekanan lambat
mechanoreceptor terletak pada dermis, ligament, dan
(korpuskel ruffini) tendon
Korpuskel berlamela Kapsul berlapis dan oval berisi Getaran dengan frekuensi cepat
(korpuskel pacini) dendrit, terletak pada dermis, tinggi
lapisan subkutan, submucosa,
persendian, periosteum, dan
beberapa visera
Reseptor gatal dan geli Ujung sarag bebad di kulit dan Gatal dan geli Cepat dan
membrane mukosa lambat
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
Macam-macam organ somatosensorik dan letaknya
2. Termoreseptor
Reseptor panas dan dingin Ujung saraf bebas pada kulit dan Panas dan dingin Awalnya
membrane mukosa mulut, vagina, dan cepat, lalu
anus lambat
3. Reseptor rasa nyeri
Spindel otot Saraf yang mengelilingi area sentral dari Panjang otot Lambat
serat otot pada hampir seluruh otot
skeletal
Organ tendon Kapsul berisi saraf dan serat kolagen Ketegangan otot Lambat
pada perlekatan antara tendon dan otot
Reseptor kinestetik sendi Korpuskel berlamela, type II cutaneous Letak sendi dan Cepat
mechanoreceptor, organ tendon, dan pergerakan
ujung saraf bebas
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey: Wiley; 2017.
SISTEM
MUSKULOSKELETAL
Sebutkan organisasi sistem rangka
Sistem Rangka
Axial Appendicular
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 195.
Bentuk-bentuk tulang dan contohnya
Tulang iregular
Contoh: vertebra (tulang
belakang)
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 197.
Substansi penyusun tulang
Jaringan tulang
Matriks Sel
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 174.
Substansi penyusun tulang
Sel
Kalsifikasi
Osifikasi
intramembran
Osifikasi
Peran kalsium endomembran
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 174-80.
Peran kalsium pada pembentukan tulang
Kalsifikasi
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 174.
Peran kalsium pada pembentukan tulang
Osifikasi Intramembran
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 179.
Peran kalsium pada pembentukan tulang
Osifikasi Endomembran
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 180.
Komponen penyusun sendi
1. Membran fibrosa: lapisan luar kapsul articular, jaringan
ikat padat tidak teratur serat kolagen, sebagian
membrane fibrosa membentuk ligament.
2. Membran synovial: lapisan dalam kapsul articular,
jaringan ikat areolar serat elastis, mensekresi cairan
sinovial
3. Rongga synovial: ruangan di antara tulang, berisi cairan
synovial
4. Cairan synovial: mengandung asam hyaluronic, cairan
interstisial, dan sel fagotik
5. Kartilago articular: tulang rawan hialin untuk
mengurangi gesekan dan tekanan
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 264-5.
Jenis sendi berdasarkan pembentuknya
Tulang disatukan
Sendi fibrosa dengan jaringan ikat
padat tidak teratur
Tulang disatukan oleh
Sendi kartilago tulang rawan
(kartilago)
Tulang disatukan oleh
Sendi sinovial kapsul artikular yang
berisikan cairan sinovial
Sendi
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 261.
Jenis sendi berdasarkan pergerakannya
Sendi
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 261.
Jenis sendi berdasarkan gerakannya
Sendi diartrosis
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 272.
Jenis sendi berdasarkan gerakannya
Sendi diartrosis
Sendi geser (plane joint) Sendi peluru (ball and socket joint)
Contoh: antartulang pergelangan Contoh: pangkal paha
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 272.
Struktur otot rangka
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 195.
Hall JE, Hall ME. Guyton and hall textbook of medical physiology. 14th ed. Canada: Elyse O’Grady; 2021. p. 80.
Struktur otot rangka
Struktur Fasikula
1. perimysium: lapisan yang membungkus
bagian luar fasikula
2. Endomysium: lapisan yang mengelilingi serat
otot
3. Sel satelit: stem cell dari sel otot
4. Serat otot: kumpulan sel myoblast
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 298.
Struktur otot rangka
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 298.
Struktur otot rangka
Struktur myofibril dan reticulum sarkoplasma
1. myofibril: organel kontraktil dari otot rangka, memiliki
garis gelap terang
2. Retikulum sarkoplasma: mengelilingi myofibril,
merupakan reticulum endoplasma dari sel otot, ujung
reticulum sarkoplasma disebut terminal cistern
3. Triad: 1 tubulus transvers dan 2 terminal cistern
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 298.
Struktur otot rangka
Sarkomer terdiri dari:
1. Myosin (filament tebal): memiliki bagian kepala
yang bisa menggeser aktin
2. Aktin (filament tipis)
Bagian-bagian sarkomer:
1. Pita A: sepanjang filament tebal
2. Pita I: bagian yang hanya filament tipis
3. Zona H: bagian pita A yang hanya filament tebal
Hall JE, Hall ME. Guyton and hall textbook of medical physiology. 14th ed. Canada: Elyse O’Grady; 2021. p. 80.
Struktur otot rangka
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 301.
Kontraksi relaksasi otot
1. Potensial aksi dari saraf motoric memicu secret
asetilkolin
2. Asetilkolin bekerja membuka kanal kation
3. Kanal kation membuka dan ion sodium difusi ke dalam
membrane serat otot, terjadi depolarisasi, kanal sodium
membuka dan terjadi potensial aksi pada membrane
4. Potensial aksi memicu pelepasan Ca2+ ke sarkoplasma
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 307-8.
Hall JE, Hall ME. Guyton and hall textbook of medical physiology. 14th ed. Canada: Elyse O’Grady; 2021. p. 81-2.
Kontraksi relaksasi otot
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 307-8.
Hall JE, Hall ME. Guyton and hall textbook of medical physiology. 14th ed. Canada: Elyse O’Grady; 2021. p. 81-2.
Kontraksi relaksasi otot
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. USA: John Willy & Sons; 2009. p. 307-8.
Hall JE, Hall ME. Guyton and hall textbook of medical physiology. 14th ed. Canada: Elyse O’Grady; 2021. p. 81-2.
Sumber energi otot