Anda di halaman 1dari 35

Anatomi dan

Fisiologi Sistem
Saraf
Zahra Nabila Assyam
Suciawati
Dwinta Putri sakinah
Anggun Nurkhazanah

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
SISTEM SARAF

Sistem Saraf Tepi Sistem Saraf Pusat

Divisi Afferen Divisi Efferen

Sistem Saraf
Sistem Saraf
Somatik
Otonom

Sistem Saraf Sistem Saraf


Parasimpatis Simpatis
SISTEM SARAF

Sistem saraf adalah adalah sistem koordinasi


berupa penghantaran impuls saraf dan pemberi
tanggapan rangsangan.
Sistem Saraf dibentuk oleh jaringan saraf
• Suatu sel saraf di sebut NEURON
• Satu sel neuron terdiri dari CELL BODY,
DENDRIT dan AXON
• Kumpulan Badan Sel disebut NUCLEUS dalam
SSP & GANGLION dalam SST
• RESEPTOR = Ujung saraf yg menerima
stimulus
• EFFECTOR =Ujung terminal saraf yg berada
pada otot dan organ
Place Your Picture Here and send to back

ANATOMI SARAF
Sistem Saraf (Anatomi) dibagi
Menjadi 2 Bagian :

Sistem Saraf Pusat (SSP) :


Enchepalon
Medula Spinalis

Sistem Saraf Tepi (SST) :


N. Cranialis
N. Spinalis
ANATOMI PERSARAFAN
ANATOMI SISTEM SARAF PUSAT
Susunan saraf pusat terdiri atas dua bagian, yaitu :

1. OTAK
Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu:
 Otak besar (serebrum)
 Otak tengah (mesensefalon)
 Otak kecil (serebelum)
 Sumsum sambung (medulla oblongata)
 Jembatan varol (pons varoli)

2. SUMSUM TULANG BELAKANG


Sumsum tulang belakang / medula spinalis merupakan perpanjangan
medula oblongata ke arah kaudal di dalam kanalis vertebralis mulai
setinggi cornu vertebralis cervicalis I memanjang hingga setinggi
cornu vertebralis lumbalis I - II. Terdiri dari 31 segmen yang setiap
segmennya terdiri dari satu pasang saraf spinal.
Otak dan sumsum tulang belakang adalah organ
lunak, oleh karena itu dilindungi oleh 3 lapisan
selaput meninges, yaitu :

•Durameter;
• Araknoid;
• Piameter.
OTAK DAN SUMSUM TULANG BELAKANG
MEMPUNYAI 3 MATERI ESENSIAL YAITU:
 Badan sel yang membentuk bagian materi
kelabu (substansi grissea)
 Serabut saraf yang membentuk bagian
materi putih (substansi alba)
 Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang
terletak di antara sel-sel saraf di dalam
sistem saraf pusat
SUMSUM TULANG BELAKANG
white matter gray matter (cell bodies)
(axons) • dorsal (posterior) horn ventral
• ventral (anterior) horn dorsal rootlets
rootlets
meninges denticulate
pia • ligament
arachnoid •
dura •
dorsal root
(spinal) ganglion

subarachnoid
space
(CSF)

• dura
• arachnoid spinal nerve
• pia • dorsal primary ramus
meninges • ventral primary ramus
Moore’s COA5 2006 ventral root
ANATOMI SISTEM SARAF TEPI

• SST  seluruh jaringan saraf diluar dari SSP


• SST menghantar informasi sensoris menuju SSP
dan membawa kembali perintah menuju sistem dan
jaringan perifer (tepi)
• Berkas serabut saraf (nerve fibers) yang membawa
informasi sensoris dan perintah gerakan dari SSP 
khususnya pembuluh darah dan jaringan
penyambung  saraf perifer (pheripheral nerves)
atau saraf.
SISTEM SARAF SOMATIK
Terdiri 31 pasang saraf spinal dan 12 pasang
saraf Cranial.
31 pasang saraf Spinal yaitu:
• 8 ps servikal
• 12 ps torakal
• 5 ps lumbal
• 5 ps sakral
• 1 ps koksigeal
SISTEM SARAF SOMATIK

12 pasang saraf Cranial :

1. Nervus olfactorius 7. N. facialis


2. N. opticus 8. N. vestibulocochlearis
3. N. occulomotorius 9. N. glossopharingeus
4. N. trochlearis 10. N. vagus
5. N. trigeminus 11. N. ascessorius
6. N.abducens 12. N. hypoglossus
SISTEM SARAF
OTONOM
Autonomic Nervous System (Sistem Saraf Otonom), adalah bagian
dari sistem saraf perifer yang berfungsi mengatur kondisi internal
manusia. Sistem Saraf Otonom ini juga terdiri dari saraf aferen dan
eferen. Saraf Eferen dalam sistem saraf otonom terdiri dari:

a) Sympathetic Nerves (saraf simpatik), yang menstimulasi,


mengorganisasi, dan memobilisasi sumber-sumber energi dalam
tubuh untuk menghadapi situasi yang menakutkan tidak
menyenangkan

b) Parasymphatetic Nerves (saraf parasimpatetik), yang menyimpan


energi dalam tubuh dan bereaksi dalam menghadapi situasi yang
menyenangkan
Perbedaan Pokok Saraf Otonom dan Saraf
Somatik
• Saraf otonom menginervasi semua struktur dalam tubuh
kecuali otat rangka;
• Sinaps saraf otonom yang paling distal terletak dalam ganglia
yang berada di luar susunan saraf pusat. Sinaps saraf somatik
semuanya terletak di dalam susunan saraf pusat;
• Saraf otonom membentuk pleksus yang terletak di luar
susunan saraf pusat, saraf somatik tidak membentuk pleksus;
• Saraf somatik di selubungi sarung mielin, saraf otonom pasca
ganglion tidak bermielin;
• Saraf otonom menginervasi sel efektor yang bersifat otonom;
artinya sel efektor itu masih dapat bekerja tanpa persarafan.
Sebaliknya, jika saraf somatik putus maka otot rangka yang
bersangkutan mengalami paralisis dan kemudian atrofi.
SISTEM SARAF OTONOM
Sistem Saraf Otonom atau disebut juga sistem saraf tak
sadar. Sistem saraf otonom mengatur fungsi otot-otot halus,
otot jantung, dan kelenjar tubuh. berdasarkan fungsinya
terbagi atas:
Sistem simpatis
Sistem Parasimpatis
Organ di dalam tubuh dikontrol oleh kedua bagian tersebut
meskipun memberikan efek yang berlawanan.
SISTEM SARAF SIMPATIK
• Berukuran sangat pendek
• Bersinaps dengan badan sel neuron
pascaganlion
• Serat pascaganglion berakhir di organ-organ
efektor
• Sebagian serat praganglion melewati rantai
ganglion tanpa membentuk sinaps
SISTEM SARAF PARASIMPATIK
• Berasal dari daerah Cranial dan Sacral SSP
• Serat-seratnya berukuran lebih panjang dari serat
praganglion simpatis
• Berakhir di sel-sel organ yang bersangkutan itu
sendiri.
Dermatom
Myotom
C1  Fleksi cervical
C2  Ekstensi cervical
C3  Lateral fleksi cervical
C4  Elevasi shoulder
C5  Abduksi shoulder
C6  Fleksi elbow
C7  Ekstensi elbow
C8  Thumb ekstensi, finger fleksi
T1  Abduksi – adduksi finger foot
T2-L1  no muscle test
L2  Hip fleksi
L3  Knee ekstensi
L4  Dorso fleksi
L5  ekstensi ibu jari kaki
S1  Knee fleksi, eversi
S2  Ibu jari kaki fleksi, knee fleksi
 

Anda mungkin juga menyukai