Anda di halaman 1dari 16

Anatomi fisiologi sistem persepsi

sensori
Nama : sinta sari
Nim 2017720232
Anatomi mata
• Indera penglihatan yang terletak pada mata
(organ visus) terdiri dari organ okuli assesoria
(alat bantu mata) dan oculus (bola mata).
Organ luar
 Rongga Mata
Bulu mata (siliae)
Alis mata (supersilium)
Kelopak mata (palpebra)
Kelenjar udara mata (Aparat lakrim
Otot mata (musculus okuli)
Organ dalam
mata
 Ruang Bola Mata
Rongga anterior Antara kornea & lensa
(aqueous humor) Mengandung zat gizi
 Kornea untuk kornea & lensa
 Sclera -Rongga posterior Antara lensa &
retina (vitreous humor) Membentuk
 Iris dan Retina bola mata yang sferis
 Pupil  Lapisan Mata
 Lensa mata Tunika fibrosa, terdiri dari sklera di
 Retina bagian belakang dan kornea di bagian
 Choroid depan.
-Tunika vascular berpigmen, di bagian
belakang terdapat koroid, dan di
bagian depan terdapat badan siliaris
dan iris
-Tunika nervosa, retina.
Fungsi Mata
• Menerima rangsangan berkas cahaya pada
retina dengan perantaraan serabut nervus
optikus, menghantarkan rangsangan ini
kepusat penglihatan pada otak untuk
ditafsirkan
Fisiologi penglihatan
Bola mata terdiri dari 3 lapisan yakni,
• Lapisan terluarsklera, keruh yang semakin kedepan
semakin tembus pandangkornea
• Lapisan kedua khroid, hitam (gelap), ke depan akan
membentuk otot ciliari dan iris (berfungsi untuk
mengatur cahaya bila cahaya terlalu besar maka iris
saling mendekati, pupil mengecil sedangkan jika cahaya
redup iris saling menjauhi, pupil membesar
• Lapisan terdalam retina, mempunyai pembuluh
darah arteri dan vena renalis sehingga bola mata
teraliri darah
Mekanisme penglihatan
Anatomi pendengaran
• Telinga dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu
telinga luar, telinga tengah, dan telinga
dalam.
• Telinga luar
Aurikula / Aurikel / Daun Telinga
fungsi utama aurikel adalah untuk menangkap
gelombang suara dan mengarahkannya kedalam
Meatus Audetorius Eksternal (MAE)
2. Telinga Tengah (Auris Media)
Terdiridari membran timpani, kavum timpani, tuba
eustakius, prosesus mastoideus
 Membraan timpani
Membran timpani terdiri dari jaringan fibrosa elastis yang
bewarna kelabu, permukaannya ditutupi epitel gepeng,
sedangkan permukaan dalam oleh epitel silindris,
Membran timpani sangat peka terhadap nyeri dan
permukaan luarnya di persyarafi oleh nervus auditorius.
Berfungsi menerima getaran suara dan meneruskannya
pada tulang pendengaran.
• Cavum Tympani
ruang berisi udara dalam pars peterosa ossis temporalis yang
dilapisi oleh membran mukosa, didalamnya terdapat tulang-
tulang pendengaran
Cavum tympani berfungsi untuk meneruskan getaran
membran timpani ketelinga dalam
• Tuba Eustachius
Berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara diluar
tubuh dengan didalam telinga tengah
• Antrum Mastoideum
terletak dibagian belakang kavum tympani dalam pars
petrossa ossis temporalis bentuknya bundar dengan garis
tengah 1 cm
• Telinga Dalam
• Telinga dalam ( labirin)
 Telinga dalam terletak di dalam pars petrosus os
temporale terdiri dari organ pendengaran dan organ
keseimbangan
 Kanalis Semisirkularis
 Terdiri dari 3 duktus semiserkular, masing- masing
berujung Pada ampula. Berkaitan dengan sistem
keseimbangan tubuh dalam hal
 Koklea
 Vestibula
Terdiri dari sakulus dan utrikel yang mengandung
makula, Berkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh
dalam hal posisi
TULANG-TULANG PENDENGARAN
• Terdiri dari maleus, incus dan stapes.
Merupakan tulang terkecil pada tubuh
manusia. Berfungsi menurunkan amplitudo
getaran yang diterima dari membran tympani
dan meneruskan ke jendela oval
MEKANISME PENDENGARAN
FISIOLOGI SISTEM PENDENGARAN
• Bunyi ditangkap daun telinga  membran
tympani tulang pendengaran  fenestra ovale
menggerakkan perilimfe pada skala vestibuli
melalui membran Reissner mendorong
endolimfe menggerakkan membran basalis dan
membran tektoria defleksi stereocilia sel
rambut kanal ion terbuka  pertukaran ion 
pelepasan neurotransmiter potensial aksi saraf
auditorius  nukleus auditorius korteks
pendengaran di lobus temporalis

Anda mungkin juga menyukai