Dosen Pengampu:
Dr. Iqbal Kharisudin, S.Pd., M.Sc.
Detalia Noriza Munahefi, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh:
Anis Nur Faida (4101418193)
Dony Sutarji (4101418202)
Shofiyana Noor W. (4101419214)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan karunianya sehingga kami mampu menyelesaikan ,makalah yang berjudul “Uji
Homogenitas Varians melalui Uji Barlett” dengan baik. Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak
Dr. Iqbal Kharisudin, S.Pd., M.Sc. dan Ibu Detalia Noriza Munahefi, S.Pd., M.Pd. selaku dosen
pembimbing mata kuliah Statistika Inferensial. Tidak lupa pula kami sampaikan terima kasih
kepada semua teman-teman yang telah membantu kami dalam penulisan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih ada kekurangan, sehingga kami
mengharapkan kritik dan sran dari para pembaca supaya kami dapat memperbaiki penyajian
makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................................. 1
Kata Pengantar ............................................................................................................................ 2
Daftar Isi ..................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................ 4
C. Tujuan ............................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Uji F ................................................................................................................................ 5
B. Uji Barlett ........................................................................................................................ 7
C. Latihan Soal dan Pembahasan ........................................................................................ 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................................... 20
B. Saran ............................................................................................................................. 20
Daftar Isi ................................................................................................................................... 21
Lampiran................................................................................................................................... 22
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka rumusan masalah yang muncul yaitu:
1. Bagaimana cara menguji homogenitas varians pada populasi?
2. Bagaimana penggunaan uji F dan uji barlett dalam pengujian homogenitas varians pada
populasi?
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini yaitu:
1. mengetahui bagaimana cara menguji homogenitas varians pada populasi,
2. mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan homogenitas varians pada
populasi menggunakan metode uji F dan uji Barlett.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Uji F
Pengujian homogenitas dengan uji F dapat dilakukan apabila data yang di uji hanya ada 2
kelompok data atau sampel. Uji F dilakukan dengan cara membandingkan varians data terbesar
dibagi varians data terkecil.
𝑛 ∙ ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2
𝑆𝑌2 = √
𝑛 (𝑛 − 1)
2. Mencari F hitung dengan varians X dan Y, rumus:
𝑆𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝐹=
𝑆𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
Catatan :
Pembilang : 𝑆𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 artinya varians dari kelompok yang terbesar (lebih banyak).
Penyebut : 𝑆𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 artinya varians dari kelompok yang terkecil (lebih sedikit).
3. Membandingkan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada tabel distribusi F.
Untuk varians terbesar adalah dk pembilang n-1.
Untuk varians terkecil adalah dk penyebut n-1.
Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti homogen.
Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti tidak homogen.
Contoh soal:
Untuk menguji apakah produksi model X dan model Y mempunyai variasi-variasi yang sama,
secara random diambil 4 buah model X dan 6 buah model Y. dengan data sebagai berikut :
Model X Model Y
4 5
7 1
6 3
6 5
3
5
4
Bagaimana kesimpulan dari data tersebut dengan 𝛼 = 0,05!
Penyelesaian:
4 ∙ 137 − (23)2
𝑆𝑋2 = √
4(4 − 1)
19
𝑆𝑋2 = √
12
𝑆𝑋2 = √1,58
𝑆𝑋2 = 1,2570
Varians variabel Y
𝑛 ∙ ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2
𝑆𝑌2 = √
𝑛 (𝑛 − 1)
6 ∙ 85 − (21)2
𝑆𝑌2 = √
6(6 − 1)
69
𝑆𝑌2 = √
30
𝑆𝑌2 = √2,3
𝑆𝑌2 = 1,5166
6
𝑆𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝐹=
𝑆𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
1,5166
𝐹=
1,2570
𝐹 = 1,20652
Dari perhitungan diatas diperoleh 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,20652 dan dari grafik daftar distribusi F
dengan 𝑑𝑘 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 = 5, 𝑑𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑏𝑢𝑡 = 3, dan 𝛼 = 0,05. 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 9,01.
Jadi 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sehingga 𝐻𝑜 diterima berarti data variable X dan Y adalah populasi
yang homogen.
B. Uji Barlett
Untuk menguji kesamaan k buah varians (𝑘 ≥ 2) yang berdistribusi normal, cara yang
dapat digunakan yaitu dengan uji barlett. Misalkan dipunyai k buah populasi (𝑘 ≥ 2) dimana
masing-masing populasi memiliki varians 𝜎12 , 𝜎22 , … , 𝜎𝑘2 . Berdasarkan sampel-sampel acak
yang masing-masing diambil dari setiap populasi, akan diuji hipotesis:
𝐻𝑜 ∶ 𝜎12 = 𝜎22 = ⋯ = 𝜎𝑘2 .
𝐻1 : 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢.
Misalkan sampel berukuran n1,n2,…,nk dengan data Yij (i = 1,2,…,k dan j = 1,2,…,nk) dan
hasil pengamatan disusun seperti dalam tabel dibawah ini. Selanjutnya sampel-sampel dihitung
variansnya masing-masing yaitu 𝑠12 , 𝑠22 , 𝑠32 , … , 𝑠𝑘2 .
Dari Populasi ke-
1 2 3 4
𝑌11 𝑌21 … 𝑌𝑘1
𝑌12 𝑌22 … 𝑌𝑘2
Data . . .
Hasil . . .
Pengamatan .
𝑌1𝑛1 𝑌2𝑛2 … 𝑌𝑘𝑛𝑘
Untuk mempermudah perhitungan, satuan-satuan yang diperlukan uji bartlett dapat
disusun dalam sebuah tabel sebagai berikut:
Sampel dk 1 𝑠𝑖2 log 𝑠𝑖2 (𝑑𝑘) log 𝑠𝑖2
ke 𝑑𝑘
1 n1-1 1 𝑠12 log 𝑠12 (𝑑𝑘) log 𝑠12
𝑛1 − 1
Jumlah 1 - -
∑(𝑛1 − 1) ∑( ) ∑(𝑛1 − 1) log 𝑠1 2
𝑛1 − 1
Berdasarkan tabel tersebut, untuk uji barlett ada harga-harga yang diperlukan yaitu:
1. Varians dari sampel dengan rumus:
2
∑(𝑥𝑖 − 𝑥̅𝑖 )2
𝑠𝑖 =
(𝑛 − 1)
2. Varians gabungan dari semua sampel dengan rumus:
2
∑(𝑛𝑖 − 1)𝑠𝑖2
𝑠 =
∑(𝑛𝑖 − 1)
3. Harga satuan B dengan rumus:
𝐵 = (log 𝑠 2 ) ∑(𝑛𝑖 − 1)
4. Uji bartlett menggunakan statistik chi-kuadrat, yaitu:
𝜒 2 = ln(10) {𝐵 − Σ 𝑛𝑖 − 1 𝑙𝑜𝑔𝑠𝑖2 }, dengan ln 10 = 2.3026.
Signifikansi (kriteria penolakan atau penerimaan hipotesis):
2
1. Jika 𝜒 2 ≥ 𝜒(1−𝛼)(𝑘−1) maka H0 ditolak.
2
2. Jika Jika 𝜒 2 ≤ 𝜒(1−𝛼)(𝑘−1) maka H0 diterima.
2
Dimana 𝜒(1−𝛼)(𝑘−1) didapatkan dari tabel distribusi chi-kuadrat dengan peluang (1 − 𝛼)
dan dk = (k-1).
Contoh soal:
Berikut ini disajikan data pertambahan berat badan kambing karena 4 jenis makanan yang
berbeda.
Tabel Data Pertambahan Berat Kambing (dalam kg) setelah dilakukan Eksperimen
Pertambahan berat karena makanan ke
1 2 3 4
12 14 6 9
Data 20 15 16 14
Hasil 23 10 16 18
Pengamatan 10 19 20 19
17 22
Penyelesaian:
Langkah 1.
8
∑(𝑥𝑖 −𝑥̅ )2
Menghitung varians dari masing-masing sampel menggunakan rumus varians: 𝑠 2 = ,
𝑛−1
sehingga diperoleh:
12 + 20 + 23 + 10 + 17 82
𝑥1 =
̅̅̅ = = 16,4.
5 5
𝑥1 2
∑(𝑥𝑖 − ̅̅̅)
𝑆12 =
(𝑛 − 1)
(12 − 16,4)2 + (20 − 16,4)2 + (23 − 16,4)2 + (10 − 16,4)2 + (17 − 16,4)2
=
(5 − 1)
19,36 + 12,96 + 43,56 + 40,96 + 0.36
=
4
117,2
=
4
= 29,3.
14+15+10+19+22 80
𝑥2 =
̅̅̅ = = 16.
5 5
𝑥1 2
∑(𝑥𝑖 − ̅̅̅)
𝑆22 =
(𝑛 − 1)
(14 − 16)2 + (15 − 16)2 + (10 − 16)2 + (19 − 16)2 + (22 − 16)2
=
(5 − 1)
4 + 1 + 36 + 9 + 36
=
4
86
=
4
= 21,5.
6 + 16 + 16 + 20 58
𝑥3 =
̅̅̅ = = 14,5.
4 4
𝑥1 2
∑(𝑥𝑖 − ̅̅̅)
𝑆32 =
(𝑛 − 1)
(6 − 14,5)2 + (16 − 14,5)2 + (16 − 14,5)2 + (20 − 14,5)2
=
(4 − 1)
72,25 + 2,25 + 2,25 + 30,25
=
3
107
=
3
9
= 58,7.
9 + 14 + 18 + 19 60
𝑥4 =
̅̅̅ = = 15
4 4
𝑥1 2
∑(𝑥𝑖 − ̅̅̅)
𝑆42 =
(𝑛 − 1)
(9 − 15)2 + (14 − 15)2 + (18 − 15)2 + (19 − 15)2
=
(4 − 1)
62
=
3
= 20,7
Jadi diperoleh 𝑠12 = 29,3 ; 𝑠22 = 21,5 ; 𝑠32 = 35,7 ; dan 𝑠42 = 20,7.
Langkah 2.
Menyusun data dalam tabel yang berisi harga-harga yang diperlukan untuk uji Barlett.
Tabel untuk Uji Barlett
H0 : 𝜎12 = 𝜎22 = 𝜎32 = 𝜎42
Langkah 3
Menghitung varians gabungan dari empat sampel tersebut.
∑(𝑛1 − 1)𝑠12
𝑠2 =
∑(𝑛 − 1)
4(29,3) + 4(21,5) + 3(35,7) + 3(20,7)
𝑠2 =
4+4+3+3
117,2 + 86 + 107,1 + 62,1
𝑠2 =
14
372,4
𝑠2 =
14
10
𝑠 2 = 26,6.
Langkah 4
Menghitung harga B.
𝐵 = (log 𝑠 2 ) ∑(𝑛𝑖 − 1)
𝐵 = log(26,6)(14)
𝐵 = (1,4249)(14)
𝐵 = 19,9486
Langkah 5
Menghitung harga 𝜒 2 (𝜒 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔).
𝜒 2 = ln(10) {𝐵 − Σ (𝑛𝑖 − 1) 𝑙𝑜𝑔𝑠𝑖2 }
𝜒2 = ln(10)(19,9486 − 19,8033)
𝜒2 = (2,3026)(0.1453)
𝜒2 = 0,063
Langkah 6
Menghitung ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝜒 2 (𝜒 2 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙)
2
𝜒(1−𝛼)(𝑘−1) , dimana 𝛼 = 0,05 𝑑𝑎𝑛 𝑘 = 4
2 2
𝑀𝑎𝑘𝑎 𝜒(1−0.05)(3) = 𝜒(0.95)(3) = 7,81.
Sehingga kesimpulannya hipotesis 𝑯𝒐 ∶ 𝝈𝟐𝟏 = 𝝈𝟐𝟐 = 𝝈𝟐𝟑 = 𝝈𝟐𝟒 di terima dalam taraf
nyata 0,05.
Jika harga 𝜒 2 yang dihitung dengan rumus untuk uji Bartlett ada di atas harga 𝜒 2 dari daftar
dan cukup dekat dengan harga tersebut, biasanya dilakukan koreksi terhadap rumus uji Bartlett
dengan menggunakan faktor koreksi K sebagai berikut:
Rumus faktor koreksi K:
𝑘
1 1 1
𝐾 = 1+ {∑ ( )− }
3(𝑘 − 1) 𝑛𝑖 − 1 ∑(𝑛𝑖 − 1)
𝑖=1
11
1
𝜒𝐾 = ( ) 𝜒 2
𝐾
dengan 𝜒 2 di ruas kanan dihitung dengan rumus uji Bartlett. Dalam hal ini, kriteria penolakan
dan penerimaan hipotesis yaitu:
2
1. 𝐻𝑜 ditolak jika 𝜒𝑘2 ≥ 𝜒(1−𝛼)(𝑘−1) .
2 2
2. 𝐻𝑜 dterima jika 𝜒𝑘 ≤ 𝜒(1−𝛼)(𝑘−1) .
Penyelesaian:
a. Tabel untuk uji barlet
Sampel dk (n-1) 1 𝑠𝑖2 log 𝑠𝑖2 (dk) log 𝑠𝑖2
𝑑𝑘
1 5 0,2 257,0667 2,41 12,05
2 6 0,16 353,4667 2,54 15,24
3 7 0,14 93,4667 1,97 13,80
12
2
∑(𝑛𝑖 − 1)𝑠𝑖2
𝑠 =( )
∑(𝑛𝑖 − 1)
5(257,07) + 6(353,47) + 7(93,47)
=
18
Sehingga hipotesis 𝑯𝒐 ∶ 𝝈𝟐𝟏 = 𝝈𝟐𝟐 = 𝝈𝟐𝟑 di terima dalam taraf nyata 0,05.
2. Data tentang pengaruh model pembelajaran PMRI terhadap penalaran matematika siswa.
No. X Y
1 68 31
2 66 84
3 34 88
4 60 84
5 52 54
6 52 76
7 66 88
13
8 41 84
9 60 100
10 82 88
11 72 88
12 68 86
13 72 60
14 52 88
15 50 84
16 64 68
17 76 67
18 60 54
19 68 64
20 66 62
21 78 60
22 77 59
23 82 86
24 56 88
25 76 82
26 68 73
27 56 61
28 80 72
29 50 68
30 82 88
31 76 76
32 88
33 72
34 82
35 73
Penyelesaian.
No. 𝑋 𝑌 𝑋2 𝑌2
1 68 31 4624 961
2 66 84 4356 7056
3 34 88 1156 7744
4 60 84 3600 7056
5 52 54 2704 2916
6 52 76 2704 5776
7 66 88 4356 7744
8 41 84 1681 7056
14
9 60 100 3600 10000
10 82 88 6724 7744
11 72 88 5184 7744
12 68 86 4624 7396
13 72 60 5184 3600
14 52 88 2704 7744
15 50 84 2500 7056
16 64 68 4096 4624
17 76 67 5776 4489
18 60 54 3600 2916
19 68 64 4624 4096
20 66 62 4356 3844
21 78 60 6084 3600
22 77 59 5929 3481
23 82 86 6724 7396
24 56 88 3136 7744
25 76 82 5776 6724
26 68 73 4624 5329
27 56 61 3136 3721
28 80 72 6400 5184
29 50 68 2500 4624
30 82 88 6724 7744
31 76 76 5776 5776
32 88 7744
33 72 5184
34 82 6724
35 73 5329
Jumlah 2010 2626 134962 203866
Rata-rata 64,84 75,03
a. Mencari varians variabel X
𝑛 ∙ ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋 )2
𝑆𝑋2 = √
𝑛 (𝑛 − 1)
31 ∙ 134962 − (2010)2
𝑆𝑋2 = √
31(31 − 1)
4183822 − 4040100
𝑆𝑋2 = √
930
15
143722
𝑆𝑋2 = √
930
𝑆𝑋2 = √154,54
𝑆𝑋2 = 12,43
35 ∙ 203866 − (2626)2
𝑆𝑌2 = √
35(35 − 1)
7135310 − 6895876
𝑆𝑌2 = √
1190
239434
𝑆𝑌2 = √
1190
𝑆𝑌2 = √201,21
𝑆𝑌2 = 14,18
16
69
60
Akan diteliti apakah keempat sampel itu berasal dari populasi yang memiliki varians yang
sama ataukah tidak. Untuk hal ini perlu diuji hipotesis nol:
𝐻𝑜 ∶ 𝜎12 = 𝜎22 = 𝜎32 = 𝜎42
dalam taraf nyata 0,05 dan asumsi bahwa populasi berdistribusi normal, bagaimana
kesimpulannya?
Penyelesaian:
̅̅̅
𝑥1 = 75 + 33 + 53 + 67 + 49 + 48 = 54,16
𝑥1 2
∑(𝑥𝑖 − ̅̅̅)
𝑆12 =
(𝑛 − 1)
(75 − 54,16)2 + (33 − 54,16)2 + (53 − 54,16)2 + (67 − 54,16)2 + (49 − 54,16)2 +(48 − 54,16)2
=
(6 − 1)
434,30 + 447,74 + 1,34 + 164,86 + 26,62 + 37,94
=
5
= 225,56
𝑥2 = 52,8
̅̅̅
𝑥2 2
∑(𝑥2 − ̅̅̅)
𝑆22 =
(𝑛 − 1)
(57 − 52,8)2 + (75 − 52,8)2 + (75 − 52,8)2 + (39 − 52,8)2 +(51 − 52,8)2
=
(6 − 1)
20,16 + 492,84 + 116,64 + 190,44 + 3,24
=
5
= 205,83
𝑥3 = 43,6
̅̅̅
𝑥3 2
∑(𝑥3 − ̅̅̅)
𝑆32 =
(𝑛 − 1)
(42 − 43,6)2 + (50 − 43,6)2 + (33 − 43,6)2 + (46 − 43,6)2 + (47 − 43,6)2
=
(6 − 1)
𝑥4 = 56,5
̅̅̅
17
𝑥4 2
∑(𝑥4 − ̅̅̅)
𝑆42 =
(𝑛 − 1)
(45 − 56,5)2 + (50 − 56,5)2 + (35 − 56,5)2 + (63 − 56,5)2 + (52 − 56,5)2
=
(8 − 1)
+(78 − 56,5) + (69 − 56,5) + (60 − 56,5)2
2 2
(8 − 1)
b. Menghitung harga B
𝐵 = (𝑙𝑜𝑔. 𝑠 2 ) ∑(𝑛𝑖 − 1)
= (2,2387)(20)
= 44,774
c. Menghitung ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝜒 2 (𝜒 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔)
𝜒 2 = (ln 10) {𝐵 − ∑(𝑛𝑖 − 1) 𝑙𝑜𝑔. 𝑠 2 }
= (2,3026){44,774 − 43,6289}
18
= 2,3026 − 1,1451
= 1,1575
d. Menghitung ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝜒 2 (𝜒 2 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙)
2
𝜒(1−𝛼)(𝑘−1) , dimana 𝛼 = 0,05 𝑑𝑎𝑛 𝑘 = 4
2 2
𝑀𝑎𝑘𝑎 𝜒(1−0.05)(3) = 𝜒(0.95)(3) = 7,81.
Sehingga hipotesis 𝑯𝒐 ∶ 𝝈𝟐𝟏 = 𝝈𝟐𝟐 = 𝝈𝟐𝟑 = 𝝈𝟐𝟒 di terima dalam taraf nyata 0,05.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk menguji kesamaan varians atau homogenitas varians dimana banyaknya
sampel paling sedikit adalah 2, dapat menggunakan metode uji F dan Uji Barlett. Uji F
digunakan apabila sampel yang diambil sebanyak 2 sampel. Sedangkan uji Barlett
digunakan apabila sampel yang diambil lebih dari atau sama dengan 2.
B. Saran
Dalam menguji homogenitas varians dari sebuah populasi harus dilakukan dengan
teliti. Perlu menyiapkan kalkulator, tabel F, dan tabel 𝜒 2 untuk mempermudah proses
penghitungan.
20
DAFTAR PUSTAKA
21
LAMPIRAN
22
23
24