Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Angka kejadian dismenorea di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari


50% perempuan di setiap dunia mengalaminya. Dari hasil penelitian di Amerika
kejadian dismenorea sekitar 60%, Swedia 72% dan di Indonesia 55%. Dismenorea
adalah kejang perut bagian bawah yang hebat dan sangat sakit tepat sebelum atau
selama menstruasi. Gejalanya dapat disertai berkeringat, takikardi, sakit kepala,
mual, muntah, diare dan gemetar. Dismenorea merupakan keluhan pasien
ginekologi yang paling umum terjadi, menyerang 75% dari seluruh wanita. Dari
semua wanita yang terkena, 50% melaporkan gejala-gejala ringan (yaitu tidak ada
gejala sistemik, obat-obatan jarang diperlukan dan pekerjaan jarang terganggu),
30% mengalami gejala-gejala sedang (yaitu ada beberapa gejala sistemik,
memerlukan obat, pekerjaan cukup terganggu) dan 20% mempunyai gejala-gejala
berat (yaitu banyak gejala, respon terhadap obat buruk dan pekerjaan terhambat).1

Prevalensi dismenore dalam beberapa penelitian menunjukkan frekuensi


yang cukup tinggi. Dalam suatu systemic review WHO, rata-rata insidensi
terjadinya dismenore pada wanita muda antara 16,8 – 81%. Di Inggris dilaporkan
45 -97% wanita dengan keluhan dismenore, dimana prevalensi hampir sama
ditemui di negara-negara Eropa. Prevalensi terendah dijumpai di Bulgaria (8,8%)
dan prevalensi tertinggi di negara Finlandia (94%) (Latthe, 2006). 2

Menurut Paramita tahun 2010 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan


tentang dismenorea pada siswi sebagian besar berada pada kategori cukup yaitu
sebanyak 50 orang dengan perilaku penanganan dismenorea sebagian besar berada
pada kategori baik yaitu sebanyak 40 orang. Ini berarti semakin baik tingkat
pengetahuan seseorang maka semakin baik perilakunya.3

Berdasarkan hasil penelitian Siti Purwani (2010) di SMAN 1 Petanahan


dengan 67 responden, tingkat pengetahuan tentang dismenore dengan

Universitas Kristen Krida Wacana


2

penanganan dismenorea yang paling tinggi adalah kurang sebanyak 55 responden


(82,08%), dan tidak ada responden yang tingkat pengetahuan tentang dismenorea
dan penanganannya baik.4

Menurut Erina Pati tahun 2014 berdasarkan informasi yang diperoleh


remaja putri banyak memperoleh informasi tentang dismenorea dari media yaitu
sebanyak 29 orang (43,9%), orang tua sebanyak 22 orang (33,3%), tenaga
kesehatan sebanyak 8 orang (12,1%), dan teman sebanyak 7 orang (10,6%).
Berdasarkan hasil penelitian kategori perilaku penanganan dismenorea diperoleh
jumlah responden terbanyak yang memiliki perilaku kurang yaitu 33 orang
(50,0%), perilaku cukp 22 orang (33,3%), dan jumlah responden yang paling
sedikit memiliki perilaku baik yaitu 11 orang (16,7%). Sehingga disimpulkan
bahwa pengetahuan remaja putri memperoleh informasi mengenai dismenorea
lewat media elektronik seperti internet. Dan perilaku penanganan dismenorea
kurang.5

Dari hasil penelitian yang dilakukan Yuniarti dkk dalam Agus Mulyawan
2015 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan dengan perilaku penanganan dismenorea mahasiswi semester I. 5

Pada penelitian-penelitian mengenai dismenorea sebelumnya, banyak


dilakukan di daerah lain. Alasan dilakukannya penelitian di Fakultas Kedokteran
UKRIDA adalah karena belum ditemukan adanya penelitian mengenai
dismenorea di Fakultas Kedokteran UKRIDA.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat
dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

a. Masih tingginya angka kejadian dismenorea di Indonesia sebanyak 55%


sehingga meningkatkan masalah organ reproduksi wanita.
b. Masih rendahnya kesadaran remaja untuk mengatasi dismenorea dengan
tepat.

Universitas Kristen Krida Wacana


3

c. Masih kurangnya penelitian yang di adakan di Fakultas Kedokteran


UKRIDA.

1.3 Hipotesis

Tidak terdapat hubungan usia, tingkat pendidikan orang tua, sumber


informasi dan pengetahuan cara mengatasi dismenorea dengan perilaku cara
mengatasi dismenorea pada mahasiswi aktif semester tiga fakultas kedokteran
Universitas Kristen Krida Wacana 2017

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum :


Untuk mengetahui hubungan usia, tingkat pendidikan orang tua, sumber
informasi dan pengetahuan cara mengatasi dismenorea dengan perilaku cara
mengatasi dismenorea pada mahasiswi aktif semester tiga fakultas kedokteran
Universitas Kristen Krida Wacana tahun 2017

1.4.2. Tujuan Khusus :


a) Diketahui sebaran perilaku cara mengatasi dismenorea pada mahasiswi
aktif semester tiga fakultas kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
tahun 2017
b) Diketahui sebaran usia pada mahasiswi aktif semester tiga fakultas
kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana tahun 2017
c) Diketahui sebaran tingkat pendidikan orang tua pada mahasiswi aktif
semester tiga fakultas kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana tahun
2017
d) Diketahui sebaran sumber informasi pada mahasiswi aktif semester tiga
fakultas kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana tahun 2017
e) Diketahui sebaran pengetahuan cara mengatasi dismenorea pada
mahasiswi aktif semester tiga fakultas kedokteran Universitas Kristen
Krida Wacana tahun 2017
f) Diketahui sebaran pengetahuan cara mengatasi dismenorea terhadap usia,
tingkat pendidikan orangtua dan sumber informasi pada mahasiswi aktif

Universitas Kristen Krida Wacana


4

semester tiga fakultas kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana tahun


2017
g) Diketahui hubungan usia dengan perilaku cara mengatasi dismenorea pada
mahasiswi aktif semester tiga fakultas kedokteran Universitas Kristen
Krida Wacana tahun 2017
h) Diketahui hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan perilaku cara
mengatasi dismenorea pada mahasiswi aktif semester tiga fakultas
kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana tahun 2017
i) Diketahui hubungan sumber informasi dengan perilaku cara mengatasi
dismenorea pada mahasiswi aktif semester tiga fakultas kedokteran
Universitas Kristen Krida Wacana tahun 2017
j) Diketahui hubungan pengetahuan cara mengatasi dismenorea dengan
perilaku cara mengatasi dismenorea pada mahasiswi aktif semester tiga
fakultas kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana tahun 2017

1.5 Manfaat Penelitian

a) Bagi Pelayanan Kesehatan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi


informasi mengenai hubungan usia, tingkat pendidikan orang tua, sumber
informasi dan pengetahuan cara mengatasi dismenorea dengan perilaku
cara mengatasi dismenorea pada mahasiswi sehingga dapat menyediakan
pelayanan yang memadai.
b) Bagi Institusi Pendidikan Kesehatan, sebagai referensi atau informasi
untuk menambah wawasan serta pengetahuan tentang hubungan usia,
tingkat pendidikan orang tua, sumber informasi dan pengetahuan cara
mengatasi dismenorea dengan perilaku cara mengatasi dismenorea
sehingga mutu dalam bidang pendididkan meningkat.
c) Bagi Peneliti Lain, sebagai informasi atau sumber daya bagi penelitian
selanjutnya dan bahan pertimbangan bagi yang berkepentingan untuk
melakukan penelitian yang sejenis dengan penelitian ini.
d) Bagi Peneliti Sendiri, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan serta
pengetahuan peneliti tentang hubungan usia, tingkat pendidikan orang

Universitas Kristen Krida Wacana


5

tua, sumber informasi dan pengetahuan cara mengatasi dismenorea


dengan perilaku cara mengatasi dismenorea.
e) Bagi Mahasiswi, sebagai informasi yang dapat menambah wawasan
tentang hubungan usia, tingkat pendidikan orang tua, sumber informasi
dan pengetahuan cara mengatasi dismenorea dengan perilaku cara
mengatasi dismenorea sehingga dapat menjaga kesehatan.

Universitas Kristen Krida Wacana

Anda mungkin juga menyukai