A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian penerapan asuhan keperawatan pada klien 1 dan
klien 2 dengan penyakit Diabetes Militus di ruang Flamboyan Rumah Sakit Abdul Wahab
untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan keperawatan dapat
diagnosa. Salah satu yang harus diperhatikan pada pasien diabetes mellitus yaitu
keperawatan pada bab dua di temukan kesenjangan dengan kasus nyata yang didapat
pada kedua klien dengan Diabetes Millitus. Kesenjangan tersebut yaitu dari sepuluh
diagnose keperawatan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh para ahli pada klien
1 dan klien 2 ada 8 diagnosa yang tidak muncul yaitu resiko syok, resiko infeksi,
ketidakstabilan kadar glukosa darah, resiko perfusi gastrointestinal tidak efektif, dan
dengan masalah keperawatan yang ditegakkan berdasarkan criteria tanda dan gejala
peneliti susun. Implementasi keperawatan yang dilakukan pada klien 1 dan klien 2
sesuai dengan intervensi yang telah direncanakan berdasarkan teori yang ada dan
yang di berikan. Pada evaluasi yang peneliti lakukan pada klien 1 berdasarkan
kriteria yang peneliti susun terhadap 4 diagnosa yang belum teratasi yaitu Defisit
Nutrisi berhubungan dengan kurang asupan nutrisi, Nyeri berhubungan dengan Agen
mobilitas fisik berhubungan dengan Nyeri, dan satu diagnose yang sebagian teratasi deficit
teratasi yaitu defisit nutrisi berhubungan dengan kurang asupan nutrisi, nyeri berhubungan
dengan agen pencedera fisik, gangguan intergritas jaringan berhubungan dengan inflamasi,
gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, dan satu diagnose yang sebagian
B. Saran
Untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan pada klien dengan Diabetes
bahan pembanding pada peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian pada klien
diabetes millitus.
2. Bagi perawat ruangan
Sebaiknya ditingkatkan pada klien mengenai motivasi dan dorongan dalam
ilmu keperawatan dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan diabetes
millitus dan juga memacu pada peneliti selanjutnya dan menjadi bahan pembadingan