Anda di halaman 1dari 10

Data Fokus

1. Wawancara
a. Jumlah anak yang direncanakan
b. Adakah masalah dalam kehamilan yang lalu seperti mual-mual dan lain-lain ?
c. Apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi sebelumnya?
d. Adakah keluhan dalam penggunaan kontrasepsi: mual, pendarahan, nyeri saat berhubungan,
infeksi atau haid tidak teratur dan sebagainya
e. Riwayat social: adakah pantangan yang berkaitan dengan budaya /kultur, kebiasaan merokok
f. Harapan pada jenis kelamin anak tertentu
g. Riwayat menstruasi, KB hormonal biasanya menyebabkan gangguan siklus haid seperti
amenore, spotting, metroragia,
2. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum: adakah tanda-tanda ibu sedang sakit yang tampak dari anemia, kelemahan,
berat badan/tinggi badan,
b. Tanda – tanda vital : Tekanan Darah biasanya tinggi, Efek dari hormonal, Nadi cepat, Napas
terkadang sesak, suhu terkadang tinggi karena respon tubuh terhadap pemasangan AKDR.
c. Muka periksa adanya oedema, jerawat, hyperpigmentasi (efek hormonal).
d. Kardiovaskuler : Palpitasi.
e. Dada : pernapasan kadang sesak.
f. Payudara : hyperpigmentasi
g. Abdomen : nyeri, mules, muntah-muntah, mual (efek AKDR)
h. Vagina : Periksa adakah blood show, keluar darah pervaginam, varises, ukuran uterus yang
mengalami kelainan
i. Ekstremitas : Adakah edema, varises pada ekstrimitas, bekas insisi post pemasangan implant
pada tangan atas.
3. Pemeriksaan Penunjang
Hampir tidak ada pemeriksaan penunjang kecuali ada riwayat perdarahan, maka diperiksa:
a. Hb, biasanya < 10gr/dl
b. Trombosit (biasanya normal / turun bila perdarahan hebat)
c. Leukosit (biasanya sedikit meningkat >10000/mm3)
4. Pemeriksaan Psikososial
a. Pastikan keinginan KB dari klien dan suami tanpa paksaan
b. Adakah keyakinan / pandangan terkait dengan penggunaan kontrasepsi
c. Adakah ketakutan dengan prosedur pemasangan alat kontrasepsi
d. Status kesehatan ibu, sosial budayanya terkait dengan hal ini tingkat penghasilan, pengetahuan
dan jarak dengan tempat pelayanan kesehatan untuk kontrol lainnya.

D. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS= Klien mengatakan Kurang Informasi Ketidakmampuan
bingung untuk memilih memilih alat kontrasepsi
alat kontrasepsi

DO= Klien bertanya


Tentang pengetahuan terkait
pada petugas kesehatan
dengan KB

Klien bingung dengan alat


kontrasepsi

Ketidakmampuan memilih alat


kontrasepsi

2 DS= Klien mengatakan Proses adaftasi hormonal Perubahan pola haid


haid tidak teratur

DO= Klien
menggunakan alat
kontrasepsi pil Ketidakseimbangan hormon
progresteron dan estrogen

Haid tidak teratur/spotting

Perubahan pola haid


3 DS= Klien mengatakan Penggunaan alat kontrasepsi cemas
khawatir untuk
menggunakan alat
kontrasepsi

Adanya efek samping dari


kontrasepsi

Haid tidak teratur/spotting

Perubahan pola haid


cemas
4 DS= Klien mengatakan Akseptor KB Pil Gangguan konsep diri:
sejak menggunakan Body image
kontrasepsi pil banyak
bintik-bintik hitam dan
jerawat dimuka
Berisi hormon progresteron
dan estrogen
DO= Klien akseptor KB
pil

Keseimbangan progresteron
dan estrogen terganggu

Timbul gajala-gejala
sampingan

Pigmentasi dan jerawat pada


muka, badan menjadi gemuk

Gangguan body image


5. Ds = klien mengeluh Tindakan operasi Resiko infeksi
sakit di daerah insisi (MOW/MOP) dan implant
Do = kulit lebam,
pembengkakan di
daerah insisi, kemerahan
di daerah insisi,
Pemajanan luka diluar

Bila klien kurang perhatikan


hygiene

Media yng baik untuk


mikroorganisme tumbuh

Resiko infeksi

F. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan pola haid, spotting haid b.d Proses adaftasi hormonal ditandai dengan klien
mengatakan haid tidak teratur
2. Ketidakmampuan memilih alat kontrasepsi yang efektif b.d kurangnya informasi akan
pengetahuan tentang KB ditandai dengan klien banyak bertanya.
3. Cemas b.d terjadinya efek samping dari alat kontrasepsi tertentu ditandai dengan klien
mengatakan khawatir untuk menggunakan alat kontrasepsi.
4. Gangguan konsep diri b.d timbul gejala-gejala sampingan (pigmentasi dan jerawat pada
muka) ditandai dengan klien mengatakan sejak menggunakan alat kontrasepsi pil banyak
bintik-bintik hitam dan jerawat pada muka.
5. Resiko infeksi berhubungn dengan pemajanan luka insisi ditandai dengan klien mengeluh
sakit di daerah insisi, kulit lebam, pembengkakan di daerah insisi, kemerahan di daerah
insisi,

G. Intervensi Keperawatan
No Tujuan Intervensi Rasional
1 Tujuan Jangka1. Kaji lamanya dan banyaknya
1.Untuk mengetahui siklus
Panjang: Dalam jangka spotting haid dan mengetahui
waktu 2 bulan pola lamanya haid dan jumlah
haid normal perdarahan pada saat haid

Tujuan jangka pendek: 2. Pada hari-hari pertama


dalam waktu 1 bulan pemakaian alat kontrasepsi
haid kembali normal AKDR dan hormonal
dengan kriteria: 2. Jelaskan pada ibu efek biasanya terjadi efek
· Sifat darah haid samping alat kontrasepsi samping dari kontrasepsi
kembali pada siklus AKDR dan hormonal pada tersebut
awal/biasa hari-hari pertama pemakaian
· Tidak ada spotting alat kontrasepsi. 3.Data penunjang dapat
haid yang berulang mengetahui kadar
- keseimbangan hormon

4.Untuk mendapatkan
3. Observasi untuk pemeriksaan penanganan lebih lanjut
lab, Hb, Leukosit, trombosit,
Ht.
4. Konsul ke dokter bila keluhan
menjadi berat
2 Tujuan Jangka Kaji tingkat pengetahuan Untuk mengetahui tingkat
Panjang: Klien memilih klien tentang alat kontrasepsi pengetahuan klien agar
alat kontrasepsi yang yang sesuai dengan dapat menentukan
efektif untuk kondisinya intervensi selanjutnya:
kesehatannya.
Memberikan gambaran
Tujuan jangka pendek: Jelaskan pada klien tentang tentang alat-alat
setelah diberi efektivitas, efisiensi dari kontrasepsi
penjelasan klien dapat masing-masing alat
memilih alat kontrasepsi, keuntungan,
kontrasepsi yang kerugian,indikasi dan
efektif dengan kriteria: kontraindikasi
Klien dapat memilih
salah satu alat KB yang Berikan pendidikan kesehatan KB yang diinginkan akan
sesuai dengan kepada klien beserta suaminya sesuai dengan kondisi
kondisinya untuk untuk menentukan pilihan suami istri
menunda kehamilan kontrasepsi yang mereka
(pil, suntik, pantang inginkan
berkala) untuk
menjarangkan
kehamilan (AKDR,
suntik),
mengakhiri/menjaga
kesehatan (MOW,
WOP)
3 Tujuan Jangka Kaji tingkatan cemas Untuk mengetahui tingkat
Panjang: Kecemasan kecemasan klien
dapat
dikurangi/dikontrol Sebagai pengetahuan
Jelaskan pada klien tentang klien, supaya klien dapat
efek samping dari alat memilih salah satu alat
Tujuan jangka pendek: kontrasepsi kontrasepsi yang sesuai
setelah diberi dengan kondisinya
penjelasan kecemasan
berkurang dengan Dapat menurunkan
kriteria: kecemasan klien dalam
Klien tampak tenang memilih alat kontrasepsi
dan dapat memahami Berikan kesempatan pada ibu
efek samping untuk bertanya tentang Supaya klien dapat
penggunaan alat kerugian alat kontrasepsi beradaftasi terhadap
kontrasepsi. pemasangan alat
Klien kooperatif dan Berikan support psikososial kontrasepsi pada minggu
mau bekerjasama kepada klien terhadap awal pemasangan
dalam pemasangan alat pemasangan alat kontrasepsi
kontrasepsi
4 Tujuan Jangka Panjang: Jelaskan efek samping dari Menambah wawasan
klien tidak merasa malu KB pil /pengetahuan bagi klien
dengan keadaanya
Untuk mempercepat
Tujuan jangka pendek: informasi lebih untuk
klien merasa percaya Anjurkan klien untuk menntukan intervensi
diri dengan konsultasi dengan spesialis selanjutnya
keadaanya dengan kulit
kriteria:
Tidak malu untuk
bergaul
5. Tupan: -Beritahu klien bahwa selama 48-Balutan yang basah
Infeksi dapat dicegah jam pertama daerah insisi merupakan media yang
harus dibiarkan kering baik untuk pertumbuhan
Tupen: media yang baik untuk
Dalam 2 x 24 jam tidak pertumbuhan
ada tanda infeksi mikroorganisme
dengan kriteria:
- Luka kering - Lebam dan perih bukan
Tidak ada tanda infeksi indikasi infeksi jika hilang
- Jelaskan efek dari pemsangan dalam beberapa hari
implant, MOW/MOP secara
langsung seperti lebam dan
rasa perih
-Untuk mencegah terjadinya
- Hindari benturan, gesekan trauma berlebih selain dari
dan penekanan di daerah tempat insisi
insisi
-Dapat mencegah ekspulsi
batang implant, cara
-Balutan jangan dibuka dalam memungkinkan
48 jam, plester dipertahankan menyebabkan infeksi
hingga luka sembuh
(biasanya 5 hari)
- Memungkinkan klien
-Anjurkan klien kembali ke mendapat pertolongan
klinik jika ada tanda infeksi lebih dini untuk mencegah
seperti demam, peradangan kondisi lebih buruk
selama beberapa hari

-Kolaborasi pemberian terafi- Antibiotik untuk


antibiotik mencegah infeksi

Anda mungkin juga menyukai