Anda di halaman 1dari 6

ALUR PELAYANAN PASIEN MOP DAN MOW

RSU DADI KELUARGA PURWOKERTO


TAHUN 2015

1. Pasien mendaftar di loket pendaftaran (Ruang HD)


2. Berkas dari pendaftaran, pasien, dan pendamping masuk ke Ruang Anamnesa. Di Ruang
Anamnesa dilakukan :
a. Identifikasi pasien
b. Pengisian persetujuan tindakan dan lain-lain
c. Pmeriksaan fisik, TTV, dan lain-lain
d. Pemasangan kalung identifikasi
e. Pengisian form cek laborat
3. Pengambilan sampel darah dilakukan di Ruang Persiapan oleh petugas laboratorium
4. Jika hasil laboratorium ABNORMAL laporkan ke dr. Tutik Sp.S atau dokter jaga
5. Pasien masuk ke Ruang Persiapan. Di Ruang Persiapan dilakukan :
a. Cek daerah operasi
b. Pemakaian baju operasi
6. Petugas anamnesa melaporkan dokumen ke crew IBS
7. Paketan obat dari farmasi, surat kontrol, dan form edukasi (di streples jadi satu) diberikan
kepada pasien saat pasien keluar dari Ruang RR oleh petugas di Ruang RR
8. Pasien diantar ke Ruang Akasia
9. Setelah pasien sadar, baju operasi dilepas, kalau pasien dipasang infuse lakukan aff infus,
kalung identifikasi dilepas dan dikumpulkan kepada petugas di Ruang Akasia.
10. Pasien diperbolehkan pulang dengan membawa paketan obat, surat kontrol, dan form edukasi.
Pasien diingatkan agar control sesuai dengan tanggal di surat pada jam yang telah ditentukan.
11. Dokumen dikumpulkan untuk diserahkan ke Instalasi Farmasi (ke Mba Dewi)

NB : pasien control 7 hari jam 09.00-12.00 WIB denagn dokter jaga


Tubektomi pada wanita (sterilisasi)

21
Kontrasepsi permanen yang dilakukan dengan cara melakukan tindakan pada kedua saluran telur
dengan menghalangi pertemuan ovum dengan sperma.

Yang dapat menjalani tubektomi :

1)

Usia > 26 tahun 2)

Paritas > 2 3)

Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius 4)

Pasca persalinan dan pasca keguguran 5)

Paham dan sukarela setuju dengan prosedur ini

Terdapat beberapa cara :

1)

Dengan memotong saluran telur 2)

Dengan membakar saluran telur menggunakan aliran listrik 3)

Dengan menjepit saluran telur : klip dan cincin 4)

Dengan menyumbat dan menutu saluran telur

Pesan kepada klien sebelum pulang :

1)

Istirahat dan jaga luka tidak basah minimal 2 hari 2)

Dianjurkan tidak melakukan aktivtas seksual selama 1 minggu 3)

Jangan mengangkat benda berat sekurang-kurangnya selama 1 minggu 4)

Bila terdapat gejala-gejala seperti : demam diatas suhu 38ºc, pusing dan rasa berputar, nyeri perut
menetap atau meningkat, keluar cairan atau darah dari luka sayatan segera memeriksakan diri

Vasektomi pada pria

Adalah tindakan memotong dan penutupan saluran mani (vas deferen) yang menyalurkan sel mani
(sperma) keluar dari pusat produksinya di testis
Perawatan pasca bedah : 1)

Daerfah operasi tetap kering dan istirahat paling sedikit 2 hari

22
2)

Tidak melakukan pekerjaan mengangkat beban atau kerja berat selam 3 hari 3)

Bila ingin melakukan hubungan seksual, sebaiknya dilakukan setelah 2-3 hari pasca bedah, selama
10-12 ejakulasi, klien harus menggunakan kondom atau pasangnannya menggunakan kontrasepsi
yang sesuai. 4)

Bila terjadi perdarahan, keluar nanah, nyeri berat, bengkak, disertai suhu badan meninggi, segera
hubungi tenaga kesehatan
Intervensi Keperawatan

NO Tujuan Intervensi Rasional


1 Tujuan Jangka1. Kaji lamanya dan 1.Untuk mengetahui
Panjang: Dalam banyaknya spotting siklus haid dan
jangka waktu 2 mengetahui
bulan pola haid lamanya haid dan
normal jumlah perdarahan
pada saat haid
Tujuan jangka
pendek: dalam 2. Pada hari-hari
waktu 1 bulan haid 2. Jelaskan pada ibu pertama pemakaian
kembali normal efek samping alat alat kontrasepsi
dengan kriteria: kontrasepsi AKDR AKDR dan hormonal
 Sifat darah haid dan hormonal pada biasanya terjadi
kembali pada siklus hari-hari pertama efek samping dari
awal/biasa pemakaian alat kontrasepsi tersebut
 Tidak ada spotting kontrasepsi.
haid yang berulang 3.Data penunjang
- dapat mengetahui
kadar
keseimbangan
3. Observasi untuk hormon
pemeriksaan lab, Hb,
Leukosit, trombosit, 4.Untuk mendapatkan
Ht. penanganan lebih
lanjut

4. Konsul ke dokter bila


keluhan menjadi
berat
2 Tujuan Jangka Kaji tingkat Untuk mengetahui
Panjang: Klien pengetahuan klien tingkat
memilih alat tentang alat pengetahuan klien
kontrasepsi yang kontrasepsi yang agar dapat
efektif untuk sesuai dengan menentukan
kesehatannya. kondisinya intervensi
selanjutnya:
Tujuan jangka
pendek: setelah Jelaskan pada klien Memberikan
diberi penjelasan tentang efektivitas, gambaran tentang
klien dapat memilih efisiensi dari masing- alat-alat kontrasepsi
alat kontrasepsi masing alat
yang efektif kontrasepsi,
dengan kriteria: keuntungan,
Klien dapat memilih kerugian,indikasi dan
salah satu alat KB kontraindikasi
yang sesuai dengan KB yang diinginkan
kondisinya untuk Berikan pendidikan akan sesuai dengan
kondisi suami istri
menunda kesehatan kepada
kehamilan (pil, klien beserta
suntik, pantang suaminya untuk
berkala) untuk menentukan pilihan
menjarangkan kontrasepsi yang
kehamilan (AKDR, mereka inginkan
suntik),
mengakhiri/menjaga
kesehatan (MOW,
WOP)

3 Tujuan Jangka Kaji tingkatan cemas Untuk mengetahui


Panjang: tingkat kecemasan
Kecemasan dapat klien
dikurangi/dikontrol
Jelaskan pada klien Sebagai
tentang efek pengetahuan klien,
Tujuan jangka samping dari alat supaya klien dapat
pendek: setelah kontrasepsi memilih salah satu
diberi penjelasan alat kontrasepsi
kecemasan yang sesuai dengan
berkurang dengan kondisinya
kriteria:
Klien tampak Dapat menurunkan
tenang dan dapat Berikan kesempatan kecemasan klien
memahami efek pada ibu untuk dalam memilih alat
samping bertanya tentang kontrasepsi
penggunaan alat kerugian alat
kontrasepsi. kontrasepsi Supaya klien dapat
Klien kooperatif dan beradaftasi
mau bekerjasama Berikan support terhadap
dalam pemasangan psikososial kepada pemasangan alat
alat kontrasepsi klien terhadap kontrasepsi pada
pemasangan alat minggu awal
kontrasepsi pemasangan

4 Tujuan Jangka Jelaskan efek Menambah


Panjang: klien tidak samping dari KB pil wawasan
merasa malu /pengetahuan bagi
dengan keadaanya klien

Tujuan jangka Anjurkan klien untuk Untuk mempercepat


pendek: klien konsultasi dengan informasi lebih
merasa percaya diri spesialis kulit untuk menntukan
dengan keadaanya intervensi
dengan kriteria: selanjutnya
Tidak malu untuk
bergaul

5. Tupan: -Beritahu klien bahwa-Balutan yang basah


Infeksi dapat selama 48 jam merupakan media
dicegah pertama daerah yang baik untuk
insisi harus dibiarkan pertumbuhan media
Tupen: kering yang baik untuk
Dalam 2 x 24 jam pertumbuhan
tidak ada tanda mikroorganisme
infeksi dengan
kriteria: - Lebam dan perih
- Luka kering bukan indikasi
Tidak ada tanda infeksi jika hilang
infeksi - Jelaskan efek dari dalam beberapa
pemsangan implant, hari
MOW/MOP secara
langsung seperti
lebam dan rasa perih
-Untuk mencegah
- Hindari benturan, terjadinya trauma
gesekan dan berlebih selain dari
penekanan di daerah tempat insisi
insisi
-Dapat mencegah
ekspulsi batang
-Balutan jangan dibuka implant, cara
dalam 48 jam, memungkinkan
plester menyebabkan
dipertahankan infeksi
hingga luka sembuh
(biasanya 5 hari)
- Memungkinkan
-Anjurkan klien kembali klien mendapat
ke klinik jika ada pertolongan lebih
tanda infeksi seperti dini untuk
demam, peradangan mencegah kondisi
selama beberapa lebih buruk
hari

-Kolaborasi pemberian- Antibiotik untuk


terafi antibiotik mencegah infeksi

Anda mungkin juga menyukai