0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3K tayangan4 halaman
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya ilmu dan takwa bagi pemuda.
2. Pemuda diharapkan mempelajari agama Islam dan menjadikan ilmu sebagai bekal untuk kemajuan bangsa.
3. Sejarah menunjukkan bahwa pemuda-pemuda Islam seperti Salman Al-Farisi dan Khalid bin Walid telah memberikan kontribusi besar pada masa muda mereka.
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya ilmu dan takwa bagi pemuda.
2. Pemuda diharapkan mempelajari agama Islam dan menjadikan ilmu sebagai bekal untuk kemajuan bangsa.
3. Sejarah menunjukkan bahwa pemuda-pemuda Islam seperti Salman Al-Farisi dan Khalid bin Walid telah memberikan kontribusi besar pada masa muda mereka.
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya ilmu dan takwa bagi pemuda.
2. Pemuda diharapkan mempelajari agama Islam dan menjadikan ilmu sebagai bekal untuk kemajuan bangsa.
3. Sejarah menunjukkan bahwa pemuda-pemuda Islam seperti Salman Al-Farisi dan Khalid bin Walid telah memberikan kontribusi besar pada masa muda mereka.
Harapan suatu bangsa pemudalah jawabannya Harapan suatu umat pemuda pulalah jawabannya Bahkan harapan pemuda-pemudi pemuda pulalah jawabannya Pendek kata singkat cerita masa remaja atau muda lah segala-galanya Maka dari itu saya akan mengangkat sebuah tausyiah dengan judul IMTAQ DAN IPTEK ADALAH BEKAL BAGI SEORANG PEMUDA Suatu bangsa yang makmur terdiri dari masyarakat-masyarakat yang baik, masyarakat-masyarakat yang baik terdiri dari keluarga-keluarga yang baik, dan keluarga- keluarga yang baik terdiri dari individu yang memiliki kepribadian yang baik pula.Berangkat dari kepribadian inilah sebenarnya titik awal kemajuan atau kemunduran suatu bangsa. Jika suatu bangsa mempunyai pemuda yang kepribadiannya bobrok, ilmu pengetahuannya dangkal, narkoba jadi kegemaran, minuman keras jadi kebanggaan, zina jadi hobi dan judi jadi tradisi maka disinilah titik awal kehancuran atau kemunduran suatu bangsa Tapi jika suatu bangsa mempunyai pemuda yang kepribadiannya baik, ilmu pengetahuannya tinggi maka saya akan sepakat dengan hadirin sekalian jika mengatakan disinilah titik awal kemajuan suatu bangsa Pemuda adalah aset bangsa yang tidak ternilai harganya. Kemajuan suatu bangsa tergantung dari bagaimana pemudanya bertindak. Dalam Islam, pemuda memiliki peranan penting yaitu mempelajari dan mengetahui ilmu agama Islam. Namun seiring berjalannya waktu, hampir sebagian besar kata pemuda identik dengan pemabuk, pencuri, pembegal dan masih banyak lainnya yang bisa kita lihat di wilayah sekitar kita. Imam syafi’I rahimahullah mengatakan HAYATUL FATAA WALLAHI BIL ILMI WATTUQA “Demi allah kehidupan pemuda itu harus dihiasi dengan ilmu dan takwa” IDZA LAM YAKUNA LAA IKHTIBARO LIZATIH “Yang tanpa keduanya pemuda tak pantas disebut pemuda” Ilmu dan takwa adalah 2 perkara yang tak dapat dipisahkan. Ilmu tanpa takwa bisa bahaya apalagi kehancuran di dalam pemerintahan kita sekarang ini bukan disebabkan karena orang—orang yang bodoh melainkan orang-orang yang berilmu tinggi tapi tidak mempunyai yang namanya takwa maka lahirlah korupsi dan bermunculan pulalah yang namaya nepotisme. Sebaliknya pula takwa tanpa ilmu adalah sesat ibarat orang yang berjalan ditengah kegelapan malam yang akan mengira gajah sebesar tiang listrik karena yang dipegang adalah kakinya, mengira gajah sebesar ular karena yang dipegang adalah ekornya dan mengira gajah sebesar kipas angina karna yang dipegang adalah telinganya prinsipnya sekali lagi takwa tanpa ilmu adalah sesat. Ma’asyiral muslimin rahimakumullah Setiap kali selalu pemuda yang menjadi sorotan, tapi ternyata di balik imagepemuda yang serba salah dan amburadul, ternyata Allah memberikan keistimewaan yang begitu besar kepada para pemuda yakni usia, kesempatan belajar, energi, dan idealisme. Itu semua milik pemuda. Bahkan tak hanya itu, Allah SWT memberikan kekuatan intelektual, ingatan dan analisa yang tajam. Apakah kita para pemuda merasakan keistimewaan tersebut? Coba kita lihat beberapa tokoh ini, seperti Salman Al-Farisi. Dia adalah seorang pencetus ide pembuatan parit untuk menghadang puluhan ribu musuh yang tak sebanding jumlahnya dengan kaum muslimin pada waktu itu. Selain itu, ada Khalid bin Walid. Ia adalah seorang panglima yang sangat cerdas dalam mengatur strategi dalam peperangan sehingga ia terkenal sebagai sosok pemuda yang tak pernah kalah dalam berperang walaupun umurnya masih sangat belia namun semangat kepemudaannya selalu ia kobarkan. Selain itu, sebagian dari para tokoh penting kemajuan islam yang memiliki semangat juang tinggi yakni Ali bin Abi Thalib, Muhammad Al- Fatih dan Usamah bin Zaid. Ali bin Abi Talib adalah pemuda yang selalu menemani dan melindungi Rasulullah sedangkan Muhammad Al-Fatih adalaah seorang panglima perang pasukan muslim untuk mengalahkan satu imperium yang telah berdiri kokoh selama 11 abad yaitu Byzantium. Selain itu, ada Usamah bin zaid yakni pemuda yang dipercayai oleh Rasulullah dalam usia 18 tahun kemudian dilanjutkan dengan Khalifah Abu Bakar Ash-Shidiq. Ali bin Abi Thalib, Muhammad Al- Fatih, dan Usamah bin Zaid adalah tiga pemuda Islam yang mempunyai kesaamaan. Pertama, mereka memiliki pemahaman yang baik tentang islam dan menjadikan pemahaman tersebut sebagai pedoman dalam hidupnya. Kedua, rasa cinta terhadap islam dan kemampuan dalam menyebarkan dakwah islam sangat tinggi. Ketiga, mereka adalah pemuda yang telah megikuti peperangan dalam usia muda. Ma’asyiral muslimin rahimakumullah Di zaman era globalisasi sekarang ini , era reformasi dan informatika maka pemuda yang mempunyai imtak dan iptek akan memilih mana peradaban yang sesuai dengan tuntunan ajaran agama dan as-sunnah. Yang bila keluar dari 2 jalur tersebut seperti pakaian yang buka atas tutup bawah atau buka bawah tutup atas . Dewasa sekarang ini tak bisa dipungkiri ketika pemuda melihat dandanan wanita seperti itu maka mata tak akan berkedip, focus terhadap objek yang dipandang,suka dengan apa yang dilihatnya,,tapi seharusnya kesukaan itu dikakalahkan oleh rasa takut dan takwa karena hal itu sudah jelas-jelas dilarang agama dan pakaian yang tidak sesuai dengan sya’riat islam…. Seperti halnya ketika baginda Rasulullah SAW. Ditawari pamannya untuk berhenti berdakwah misi islam maka harta.tahta,dan wanita akan berada dipangkuannya tapi dengan tegas baginda rasulullah SAW menjawab WALLAHI YA AMMI LAW WADOA ASSYAMSA ALA YAMIINI WALQOMARI ALA YASARI ALA AN ATRUKA HAZA MA FA’ALTU YA AMMI “Demi allah wahai pamanku walaupun engkau meletakkan matahari di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku aku tak akan meninggalkan semua ini walaupun aku terjerumus dan mati di dalamnya” Maka dari itu kita sebagai pemuda kita tidak boleh terpengaruh oleh hal-hal yang dapat merusak aqidah dan menurunkan intensitas keimanan kita.pemuda adalah harapan bangsa Seperti pidato presiden pertama RI. “berikan aku 100 generasi tua akan kugonncangkan gunung Himalaya beserta akar-akarnya namun berikan aku 10 generasi muda akan kugoncangkan dunia ini beserta isi-isinya. Mantan presiden amerika jhon kenedy mengatakan”how your country can do for you but at syur for your country”jangan berfikir apa yang Negara berikan kepadamu tapi pikirlah apa yang bisa kamu berikan terhadap negaramu Rasulullah bersabda HABBUL WATHNI MINAL IMAN “ cinta tanah air sebagian dari pada iman “ maka dari itu sebagai pemuda kita harus berani berkorban demi agama dan bangsa tidak berani berkorban tidak usah cinta-cintaan… Wassalamu’alaikum Wr.Wb