Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MATERI : Pengendalian Infeksi


SUBMATERI : Cuci tangan dan etika batuk
SASARAN : Pengunjung/keluarga pasien di Ruang Rawat Inap Puspa Bawah
HARI/TANGGAL : Kamis/26 September 2019
WAKTU : 1 x 35 menit
11.00-11.35
TEMPAT : Ruang Rawat Inap Puspa Bawah
PEMBERI MATERI : Kelompok 2
1. Fadjriatun Dahlia
2.

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah sasaran diberikan penyuluhan selama 30 menit, peserta diharapkan


mengetahui gambaran umum tentang cuci tangan bersih dalam kehidupan sehari-hari dan di
rumah sakit serta mengetahui etika saat batuk.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mendapatkan informasi tentang cuci tangan dan etika batuk selama 30 menit,
peserta mampu:

a. Menjelaskan definisi dari cuci tangan bersih


b. Menjelaskan tujuan dari cuci tangan
c. Menjelaskan waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan
d. Menyebutkan dan mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang baik dan benar
dengan menggunakan sabun
e. Menyebutkan etika saat batuk atau bersin
f. Mempraktikkan etika saat batuk atau bersin

C. MATERI: (Terlampir)
D. ANALISIS TUGAS
KNOW

a. Definisi cuci tangan


b. Tujuan mencuci tangan
c. Momen atau waktu untuk mencuci tangan
d. Cara mencuci tangan
e. Etika batuk
f. Cara mempraktikan etika saat batuk atau bersin
SHOW
a. Peserta didik antusias dan semangat terhadap materi penyuluhan yang diberikan.
b. Peserta didik mengajukan pertanyaan ketika terdapat hal yang belum dimengerti.
c. Pada saat demonstrasi peserta didik memperhatikan dengan serius.
d. Peserta didik ikut berpartisipasi saat demonstrasi berlangsung.
D. KEGIATAN PENYULUHAN
a. Metode : Ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab
b. Strategi Pelaksanaan:

No Kegiatan Waktu Durasi Kegiatan Pembicara Kegiatan Peserta Media dan Alat
. Pengajaran
1. Persiapan 10.55-11.00 5’ Memastikan persiapan -
acara : media
pembelajaran (infokus,
media presentasi, dan
media demonstrasi)

2. Pendahuluan 11.00-11.05 5’  Mengucapkan salam  Menjawab


salam
 Memperkenalan
 Memperhatikan
semua tim yang
dengan
terlibat
seksama
 Penjelasan Teknis
 Memperhatikan
Kegiatan
dengan
seksama
 Membuat kontrak
 Menyetujui
waktu
kontrak waktu
yang dibuat
 Melakukan pre-test
 Melakukan pre
secara tertulis tes secara
tertulis
3. Isi: 11.05-11.20 15’ Memaparkan materi
 Pemaparan dan demonstrasi :
Materi dan a. Melakukan  Menyimak,  Poster, dan
demonstrasi
apresepsi diskusi dan leaflet
b. Menjelaskan mendengarkan
definisi cuci tangan
c. Menjelaskan tujuan
dan manfaat
mencuci tangan
d. Menjelaskan waktu
yang diharuskan
untuk mencuci
tangan
 Diskusi dan 11.20-11.25 5’
e. Menjelaskan dan
demonstrasi
mendemonstrasikan  Peserta aktif

tata cara mencuci mengajukan

5’ tangan pertanyaan saat

f. Menjelaskan dan diskusi

mendemonstrasikan
 Menjawab
etika saat batuk atau
pertanyaan
bersin
yang diberikan

 MC memimpin oleh Moderator

diskusi, pemateri
menjawab
pertanyaan peserta

 Moderator
 Evaluasi 11.25-11.30
memberikan
evaluasi (pre test)
yang terdiri dari 4
pertanyaan secara
tulisan.
 Moderator
memberikan
evaluasi (post test)
yang terdiri dari 4
pertanyaan secara
lisan dan dibacakan
oleh moderator.
5.  Penutup 11.30-10.35 5’  Mengucapkan  Menjawab salam leaflet
salam  Menerima leaflet

E. SETTING

MC
Penyaji

F. Organisasi
Moderator :
Penyaji :
G. EVALUASI
a. Evaluasi Proses
 Peserta mampu fokus dan memperhatikan ketika penyampaian materi berlangsung
 Peserta aktif mengajukan pertanyaan saat diskusi berlangsung
a. Evaluasi Hasil
 Peserta mampu menjelaskan definisi dari mencuci tangan dengan kata-kata sendiri
 Peserta mampu menjelaskan manfaat dan tujuan mencuci tangan
 Peserta mampu menjelaskan waktu (momen) yang diharuskan untuk mencuci
tangan
 Peserta mampu mendemonstrasikan tata cara mencuci tangan dengan benar
 Peserta mampu menyebutkan cara-cara yang dapat dilakukan saat batuk atau
bersin
 Peserta mampu mendemonstrasikan etika batuk atau bersin.
LAMPIRAN MATERI

1. Definisi cuci tangan


Menurut Perry & Potter (2005), mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling
penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi. Cuci tangan adalah proses membuang
kotoran dan debu secara mekanik dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan
air (Tietjen, et.al., 2004). Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir
untuk menghindari penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang.
Cuci tangan dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme yang ada di
tangan sehingga penyebaran penyakit dapat di kurangi dan lingkungan terjaga dari infeksi.
2. Tujuan cuci tangan
Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk :
a) Mengangkat mikroorganisme yang ada di tangan dengan mengurangi jumlah bakteri pada
tangan
b) Mencegah infeksi silang (cross infection) atau mengurangi resiko perpindahan
mikroorganisme dari orang ke oran lain melalui tangan
c) Memberikan perasaan segar dan bersih
3. Waktu Untuk Cuci Tangan
Indikasi dilakukannya cuci tangan yaitu jika tangan terlihat kotor, sedangkan jika
tangan tidak terlihat kotor namun sudah melakukan aktivitas dapat memindahkan kuman ke
tangan (CDC, 2002). Waktu-waktu penting untuk cuci tangan yaitu: sebelum makan, sebelum
memegang/mengolah/menyiapkan makanan, setelah buang air besar, setelah menceboki anak,
serta setelah kontak dengan hewan dan tanah (Depkes, 2012).
Sedangkan, pada lingkungan rumah sakit cuci tangan di lakukan pada 5 momen utama
selama di lingkungan pasien (WHO, 2009) :
1. Sebelum menyentuh pasien
2. Sebelum membersihkan atau melakukan tindakan aseptic pada pasien
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah menyentuh pasien
5. Setelah menyentuh lingkungan pasien
4. Cara Mencuci Tangan
Adapun cara untuk melakukan cuci tangan tersebut dapat dibedakan dalam beberapa
teknik antara lain sebagai berikut ini (WHO, 2009):
a) Teknik mencuci tangan biasa
Teknik mencuci tangan biasa adalah membersihkan tangan dengan sabun dan air bersih
yang mengalir atau yang disiramkan, Peralatan yang dibutuhkan untuk mencuci tangan biasa
adalah setiap wastafel dilengkapi dengan peralatan cuci tangan sesuai standar rumah sakit
(misalnya kran air bertangkai panjang untuk mengalirkan air bersih, tempat sampah, alat
pengering seperti tisu, lap tangan (hand towel), sabun cair atau cairan pembersih tangan.
Prosedur cara mencuci tangan biasa adalah sebagai berikut:
1. Melepaskan semua benda yang melekat pada daerah tangan, seperti cincin atau jam
tangan
2. Mengatur posisi berdiri terhadap kran air agar memperoleh posisi yang nyaman
3. Membuka kran air dan basahi tangan
4. Menuangkan sabun cair ke telapak tangan
5. Melakukan gerakan tangan, dimulai dari meratakan sabun dengan kedua telapak tangan,
kemudian kedua punggung telapak tangan saling menumpuk, bergantian, untuk
membersihkan sela-sela jari
6. Meenguncikan kedua tangan, gosok dengan jari-jari terkait
7. Letakan punggung jari pada telapak tangan satunya dengan jari saling mengunci
8. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak tangan kiri, lalu sebaliknya
9. Membersihkan ujung jari secara bergantian
10. Membersihkan (membilas) tangan dengan air yang mengalir sampai bersih
11. Menutup kran air menggunakan siku, bukan dengan jari karena jari yang telah selesai
kita cuci pada prinsipnya bersih
Mencuci tangan memerlukan waktu sekitar 40-60 detik

b) Teknik mencuci tangan dengan handrubbing atau menggunakan bahan berbasis alkohol
Mencuci tangan dengan menggunakan bahan berbasis alcohol dapat digunakan untuk
mencuci tangan dengan langkah-langkah yang sama, namun dengan waktu yang lebih singkat
20-30 detik,
Berikut adalah standar cuci tangan:
Etika Batuk

1. Pengertian
Batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh pernapasan dan merupakan gejala
suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi ditenggorokan karena adanya lender,
makanan, debu, asap, dan sebagainya. Etika adalah teori tentang tingkah
laku/perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat
ditentukan oleh akal. Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan
cara menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju. jadi bakteri tidak
menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain.

2. Tujuan etika batuk


Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas (Droplets) dan
membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya. Droplets tersebut dapat mengandung
kuman infeksius yang berpotensi menular ke orang lain disekitarnya melalui udara
pernafasan. Penularan penyakit melalui media udara pernafasan disebut air borne
disease.

3. Kebiasaan batuk yang salah


Apabila etika batuk tidak dilakukan maka dapat menyebabkan virus yang dikeluarkan
saat batuk dapat menyebar dan terhirup oleh orang lain. Berikut beberapa kebiasaan
batuk yang salah adalah :
- Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum
- Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung saat
batuk dan bersin. Hal ini dapat menyebabkan kuman dapat berpindah ketangan
dan menyebar tanpa kita sadari melalui sentuhan atau bersalaman.
- Membuang ludah atau batuk disembarangan tempat.
- Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarangan tempat
- Tidak menggunakan masker saat flu atau bersin

4. Cara etika batuk


- Tutup mulut dan hidung menggunakan tissue atau lengan baju anda bila batuk
atau bersin
- Buang tisu yang sudah digunakan ke tempat sampah
- Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau pencuci tangan
berbasis alcohol
- Saat anda flu atau batuk gunakan masker agar orang lain tidak tertular. Tidak
meletakkan masker bekas dipakai pada leher karena bisa menyebar kembali virus
dan bakteri ketika digunakan kembali.

SUMBER:
Cicendo, P. M. (05, September 2018). Ayo Gunakan Etika Ketika Batuk. Retrieved
September 2019, 24, from Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat
Jenderal Pelayanan Kesehatan: http://yankes.kemkes.go.id/read-ayo-gunakan-etika-
ketika-batuk-4931.html

Departemen Kesehatan RI. 2012. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Available at:
http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2086 diakses tanggal 24 Januari 2014.

Direktoral Jendral PPM PLP. 2000. Buku Kader Kesehatan Lingkungan : Jakarta.
Departemen Kesehatan RI.

Perry & Potter. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4 Volume 2. Jakarta: EGC
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“CUCI TANGAN DAN ETIKA BATUK”

Kelompok 2

Anindita Tiara Pangesti 220112180536


Emma Rismayanti 220112180535
Gian Nurdiansyah 220112180539
Fajriatun Dhalia D 220112180569
Hanipah Fitriani 220112180577
Irfani Nurfuadah 220112180545
Janet Jessica Audini 220112180537
Meza Belindiani A 220112180540
Syifa Zakiyah M 220112180542

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2019
SOAL PRE TEST DAN POST TEST EDUKASI CUCI TANGAN

NAMA:

1. Ada berapa langkah cuci tangan yang benar?


a. 6
b. 10
c. 14
2. Kapan saja waktu yang tepat untuk cuci tangan di rumah sakit?
a. Sebelum kontak dengan pasien dan sebelum melakukan tindakan terhadap pasien
b. Setelah terkena cairan tubuh pasien
c. Setelah kontak dengan pasien
d. Setelah kontak dengan lingkungan di sekitar pasien
e. Benar semua
3. Apa saja macam-macam cara mencuci tangan?
a. Mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun
b. Mencuci tangan dengan bahan cairan berbasis alcohol
c. Menggunakan air saja
d. Menggunakan kain/handuk basah
e. Jawaban a dan b benar
4. Langkah mencuci tangan yang paling terakhir adalah . . .
a. Menggosok telapak tangan dilanjutkan dengan punggung tangan
b. Menggosok sela-sela jari kemudian menggosok buku-buku jari dengan gerakkan
mengunci
c. Menggosok ibu jari keduanya, dilanjutkan dengan menggosok ujung jari pada telapak
tangan
d. Membilas dengan air mengalir
e. Menggosok pergelangan tangan
5.

Anda mungkin juga menyukai