Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

“PEMASANGAN INFUS”

A. IDENTITAS MATA KULIAH


Mata Kuliah : Keterampilan Dasar Praktikum Klinik
Beban Study : 2 SKS (T: 1; P: 1)
Penempatan : D4 Kebidanan
Semester : 1 (Satu)
Pokok Bahasan : Tindakan Untuk Mengatasi Gangguan
Dalam Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan
Elektrolit
Sub Pokok Bahasan : Pemberian Cairan Melalui Infus
Sasaran : Mahasiswa
Waktu Pertemuan : 50 menit
Tempat : Politeknik Kesehatan Bengkulu
Tahun Akademik : 2017/2018

Pertemuan : Minggu ke 1

Hari/tanggal : Kamis, 14 desember 2017

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah perkuliahan selesai, mahasiswa mampu menjelaskan prinsip

dalam pemberian cairan melalui infus


C. KOMPETENSI DASAR

Mahasiswa mampu memahami cara pemberian cairan melalui infus

D. INDIKATOR KETERCAPAIAN

Setelah mengikuti pembelajaran, mahasiswa mampu menjelaskan prinsip

dalam pemberian cairan melalui infus (pengertian pemasangan infus,

tujuan pemasangan infus, indikasi pemasangan infus, kontraindikasi pada

infus)

E. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Kognitif

Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip dalam pemberian cairan

melalui infus.

2. Afektif

Mahasiswa bersikap aktif dan komunikatif dalam memberikan

pendidikan kesehatan, serta terampil dan percaya diri dalam

melaksanakan praktik klinik.

3. Psikomotor

Mahasiswa terampil dalam menjelaskan materi secara benar.


F. POKOK-POKOK MATERI

1. Pengertian pemasangan infus

2. Tujuan pemasangan infus

3. Indikasi pemasangan infus

4. Kontraidikasi pemasangan infus

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Media Metode


kegiatan Mahasiswa
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam Menjawab salam Ceramah
(± 10 menit) pembuka dan
memperkenalkan diri
a. Menginformasikan Memperhatikan Ceramah
pokok materi yang
akan dibahas
b. Menyampaikan tujuan Memperhatikan Ceramah
pembelajaran ini
c. Menanyakan apersepsi Menjawab Ceramah
mengenai sub pokok pertanyaan
bahasan yang akan
disampaikan
d. Membuat kaitan Memperhatikan Ceramah
materi dengan profesi
bidan
Penyajian 1. Penyajian materi tentang :
(±25 menit) a. Menjelaskan Memperhatikan Ceramah
pengertian
pemasangan infus
b. Menjelaskan tujuan Memperhatikan Ceramah
pemasangan infus
c. Menjelaskan indikasi Memperhatikan Ceramah
dari pemasangan infus
d. Menjelaskan Memperhatikan Ceramah
kontraindikasi
pemasangan infus LCD, Laptop
e. Menayangkan video Memperhatikan dan power Ceramah
tindakan awal point
kegawatdaruratan
pada ibu bersalin
Penutup 1. Memberikan Menjawab Tanya jawab
(±15 menit) kesempatan kepada pertanyaan
mahasiswa untuk
bertanya
2. Menyimpulkan secara Memperhatikan Ceramah
singkat materi yang
telah diberikan
3. Mengevaluasi materi Menjawab Tanya jawab
yang telah pertanyaan
disampaikan dengan
cara memberi
pertanyaan kepada
mahasiswa
4. Memberi penguatan Memperhatikan Ceramah
kepada mahasiswa
5. Menutup pertemuan Menjawab salam Ceramah
dan mengucapkan
salam penutup

H. EVALUASI

1. Prosedur

Pre test : Ada pada awal pembelajaran (apersepsi)

Embedded : Ada dalam proses pembelajaran

Post test : Ada pada akhir pembelajaran (test formatif)

2. Jenis : Tes lisan

3. Bentuk : Tes subjektif

4. Alat : Tes buatan calon dosen

5. Soal dan kunci : Terlampir


I. REFERENSI

Potter & Perry. 2005. Buku Saku: Ketrampilan & Prosedur Dasar. Edisi 5.
Jakarta: EGC

Potter dan Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,


Proses dan Praktik. Vol 2. Jakarta: EGC

Hidayat, A, dkk. 2005. Buku Saku: Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia.


Jakarta: EGC

Swearingen, P. et al. 2001. Seri Pedoman Praktis: Keseimbangan Cairan,


Elektrolit dan Asam Basa. Edisi 2. Jakarta: EGC

J. LAMPIRAN

Lampiran 1 : Uraian Materi


Lampiran 2 : Evaluasi dan Checklist
Lampiran 3 : Media (PPT)
Lampiran 4 : RPS
Lampiran 1

URAIAN MATERI

PEMASANGAN INFUS

A. PENGERTIAN PEMASANGAN INFUS

Pemasangan Infus adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh

melalui sebuah jarum ke dalam pembuluh vena (pembuluh balik) untuk

menggantikan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh (Potter & Perry, 2005).

B. TUJUAN PEMASANGAN INFUS

Menurut Potter & Perry (2005), tujuan pemasangan infus adalah :

1. Sebagai therapy dan pemberian nutrisi

2. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit.

3. Sebagai media untuk pemberian obat-obatan injeksi via intra vena.

C. INDIKASI PEMASANGAN INFUS

1. Klien dengan dehidrasi

2. Sebelum dilakukan tindakan transfuse darah

3. Klien yang akan dioperasi dengan anastesi umum

4. Klien yang tidak dapat makan dan minum

5. Pengobatan tertentu (Swearingen, P. et al, 2001).


D. KONTRAINDIKASI PADA INFUS

1. Daerah yang memiliki tanda-tanda infeksi, infiltrasi atau thrombosis

2. Daerah yang berwarna merah, kenyal, bengkak dan hangat saat disentuh

3. Vena dibawah infiltrasi vena sebelumnya atau dibawah area flebitis

4. Vena yang sklerotik atau bertrombus

5. Lengan dengan pirai arteriovena atau fistula

6. Lengan yang mengalami edema, infeksi, bekuan darah, atau kerusakan

kulit

7. Lengan pada sisi yang megalami mastektomi (aliran balik vena

terganggu)

8. Lengan yang mengalami luka bakar

E. LANGKAH – LANGKAH MELAKUKAN PEMASANGAN INFUS

1. Persiapan alat :

a. Bak instrumen yang berisi: kassa dan sarung tangan

b. Cairan infus

c. Kapas alkohol

d. Tiang infus

e. Infus set

f. Abbocath

g. Nierbeken

h. Perlak

i. Torniuquet
j. Plester dan gunting

k. Waskom berisi larutan klorin 0,5% (Hidayat, A, dkk, 2005).

2. Langkah – Langkah :

a. Menyambut klien dengan sopan dan ramah

b. Memperkenalkan diri kepada klien

c. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan

d. Tanggap terhadap reaksi klien

e. Menyiapkan alat

f. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

g. Memasang sampiran

h. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin

i. Membebaskan daerah yang akan di pasang infus

j. Mencari daerah yang terlihat jelas venanya

k. Memasang pengalas di bawah daerah yang akan dipasang infus

l. Menggantungkan flabotpada tiang infus

m. Memakai sarung tangan

n. Membuka kemasan infus set dengan mempertahankan sterilitas pada

kedua ujung

o. Mengatur klem rol sekitar 2 – 4 cm dibawah bilik drip dan menutup

klem yang ada pada saluran infus

p. Menusukan pipa saluran infus kedalam botol cairan dan dan mengisi

tabung tetesan dengan cara memencet tabung tetesan infus hingga

terisi setengahnya
q. Membuka klem dan mengalirkan cairan infus keluar sehingga tidak

ada udara pada selang infus lalu tutup kembali klem

r. Memilih vena yang akan dipasang infus

s. Meletakan torniquet 10 – 12 cm diatas tempat yang akan ditusuk,

menganjurkan pasien mengepalkan tangannya dengan ibu jari di dalam

genggamannya

t. Mendesinfeksi kulit dengan kapas alkohol, secara sirkular dengan

diameter ± 5 cm

u. Menusukan jarum abbocath ke vena dengan lubang jarum

menghadap keatas (jarum dan kulit membentuk ± 20o)

v. Melihat apakah darah terlihat pada pipa abbocath


w. Memasukan abbocath secara perlahan serta menarik secara

perlahan jarum yang pada abocath , sehingga plastik abbocath

masuk semua dalam vena, jarum keluar semua

x. Segera menyambungkan abocath dengan selang infus

y. Melepas torniquet, menganjurkan pasien membuka tangannya dan

melonggarkan klem untuk melihat kelancaran tetesan

z. Memasang plester kecil di bawah selang dengan sisi lengket

menghadap keatas dan silangkan plester diatas selang

aa. Menutup area penusukan dengan menggunakan kassa steril dan

lakuakan fiksasi yang cukup kuat dengan plester


bb. Mengatur tetesan sesuai dengan kebutuhan

cc. Mengatur posisi daerah pemasangan infus, dan posisi pasien yang

nyaman

dd. Membereskan peralatan

ee. Melepas sarung tangan,merendam dalam larutan klorin 0,5%

selama 10 menit

ff. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

gg. Memberitahu pasien bahwa pemeriksaan telah selesai dan

menginformasikan hasil pemeriksaan

hh. Mendokumentasikan hasil tindakan (Hidayat, A, dkk, 2005).


Lampiran 2

EVALUASI

A. SOAL

1. Jelaskan pengertian pemasangan infus

2. Sebutkan tujuan pemasangan infus

3. Sebutkan indikasi dalam pemasangan infus

4. Sebutkan kontraindikasi pemasangan infus

B. KUNCI JAWABAN

1. Pemasangan Infus adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh

melalui sebuah jarum ke dalam pembuluh vena (pembuluh balik) untuk

menggantikan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh.

2. Tujuan pemasangan infus


a. Sebagai therapy dan pemberian nutrisi
b. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit.
c. Sebagai media untuk pemberian obat-obatan injeksi via intra vena.

3. Indikasi dalam pemasangan infus

a. Klien dengan dehidrasi


b. Sebelum dilakukan tindakan transfuse darah
c. Klien yang akan dioperasi dengan anastesi umum
d. Klien yang tidak dapat makan dan minum
e. Pengobatan tertentu
4. Kontraindikasi dalam pemasangan infus
a. Daerah yang memiliki tanda-tanda infeksi, infiltrasi atau thrombosis

b. Daerah yang berwarna merah, kenyal, bengkak dan hangat saat

disentuh
c. Vena dibawah infiltrasi vena sebelumnya atau dibawah area flebitis

d. Vena yang sklerotik atau bertrombus

e. Lengan dengan pirai arteriovena atau fistula

f. Lengan yang mengalami edema, infeksi, bekuan darah, atau kerusakan

kulit

g. Lengan pada sisi yang megalami mastektomi (aliran balik vena

terganggu)

h. Lengan yang mengalami luka bakar

Anda mungkin juga menyukai