Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN MIKRO DAN MAKRO LABORATORIUM

“UKURAN-UKURAN PANGGUL”

OLEH :

SEFTI HERLENA
NPM.1926041010

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2020

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

A. Identitas Mata Kuliah


Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin
Kode Mata kuliah : Bd. 202
Penempatan : Semester III
SKS : 53SKS (T:2, P:3)
Pokok Bahasan :Asuhan Kebidanan Persalinan
Sub Pokok Bahasan : Ukuran-ukuran Panggul
Waktu Pertemuan : 1 x 50 Menit
B. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti mata kuliah ini melalui proses ceramah, dan
demonstrasi/ praktek pengajaran mahasiswa mampu memahami dan
melakukan pengukuran-pengukuran panggul dan kepala janin.
C. Kompetensi Dasar
Pada akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian pemeriksaan panggul luar
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan pemeriksaan panggul luar
3. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam bentuk panggul
wanita
4. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi utama panggul wanita
5. Mahasiswa mampu menjelaskan kapan dilakukan pemeriksaan
panggul
6. Mahasiswa mampu menjelaskan indikasi dilakukan pemeriksaan
panggul luar
7. Mahasiswa mampu menjelaskan tanda yang menunjukkan dugaan
panggul sempit
8. Mahasiswa mampu menjelaskan ukuran-ukuran panggul luar

D. Tujuan
1. Tujuan umum
mahasiswa mampu memahami dan melakukan pengukuran-
pengukuran panggul.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan pengertian pemeriksaan panggul luar
b. Menjelaskan tujuan pemeriksaan panggul luar
c. Menjelaskan macam-macam bentuk panggul wanita
d. Menjelaskan fungsi utama panggul wanita
e. Menjelaskan kapan dilakukan pemeriksaan panggul
f. Menjelaskan indikasi dilakukan pemeriksaan panggul luar
g. Menjelaskan tanda yang menunjukkan dugaan panggul sempit
h. Menjelaskan ukuran-ukuran panggul luar
E. Pokok-pokok Materi
1. Pengertian pemeriksaan panggul luar
2. Tujuan pemeriksaan panggul luar
3. Macam-macam bentuk panggul wanita
4. Fungsi utama panggul wanita
5. Kapan dilakukan pemeriksaan panggul
6. Indikasi dilakukan pemeriksaan panggul luar
7. Tanda yang menunjukkan dugaan panggul sempit
8. Ukuran-ukuran panggul dalam dan luar
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
G. Alat dan Media
1. Laptop
2. LCD
3. Power Point
4. White board
5. Spidol
H. Kegiatan Perkuliahan

Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan Media Metode


Kegiatan Dosen Mahasiswa &
Alat
Pendahuluan 5 Menit a. Mengucapkan a. Menjawab Laptop, Ceramah
salam dan salam LCD,
mengenalkan b. Memperhati Power Tanya
diri kan point, jawab
b. Menginformasi c. Menjawab white
kan pokok pertanyaan board,
bahasan yang dosen spidol
akan diajarkan
c. Melakukan
apersepsi

Penyajian 30 Menit a. Menjelaskan a. Memperhati Laptop, Ceramah


pengertian kan LCD,
pemeriksaan penjelasan Power Tanya
panggul luar dosen point, jawab
b. Menjelaskan b. Menjawab white
tujuan pertanyaan board,
pemeriksaan dosen sesuai spidol
panggul luar dengan
c. Menjelaskan pengetahuan
macam-macam .
bentuk panggul c. Mengajukan
wanita pertanyaan.
d. Menjelaskan
fungsi utama
panggul wanita
e. Menjelaskan
kapan dilakukan
pemeriksaan
panggul
f. Menjelaskan
indikasi
dilakukan
pemeriksaan
panggul luar
g. Menjelaskan
tanda yang
menunjukkan
dugaan panggul
sempit
h. Menjelaskan
ukuran-ukuran
panggul luar
i. Menjawab
pertanyaan
Penutup 15 Menit a. Mengevaluasi a. Mahasiswa Laptop, Ceramah
materi yang memperhatik LCD,
telah an Power Tanya
disampaikan kesimpulan point, jawab
dengan cara dari dosen. white
mengajukan b. Menjawab board,
pertanyaan pertanyaan spidol
kepada dari dosen
mahasiswa c. Mendengark
b. Memberikan an penjelasan
feed back atas dosen
jawaban yang d. Mahasiswa
diberikan menjawab
c. Menyimpulkan salam
secara singkat
materi yang
telah
disampaikan
d. Menutup
perkuliahan
dengan
memberi salam
penutup

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Prosedur : Post tes
2. Jenis : Lisan
3. Bentuk : Subyektif
4. Acara : Tes Buatan Dosen
5. Materi : Terlampir

J. Referensi
Hani Ummi, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis.
Jakarta; Salemba Medika.

Pantiawati Ika, Saryono. 2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan).


Yogyakarta; Nuha Medika.

Prawiroharjo Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta; PT Bina Pustaka.

Sujiyatini, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan II (Persalinan). Yogyakarta;


Rohima Press.

Sulistyawati Ari, Esti Nugraheny. 2012. Asuhan Kebidanan pada Ibu


Bersalin. Jakarta; Salemba Medika.

Yanti. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta;


Pustaka Rihama.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
( SAP )

Fakultas/ Program Studi : Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan


Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Persalinan
Materi : Ukuran-ukuran panggul
Semester : II
Waktu Pertemuan : 1 x 45 Menit

A. Deskripsi
Pembahasan mata kuliah ini difokuskan pada konsep dasar, prinsip dan
penerapan tentang Ukuran-ukuran panggul

B. Standar Kompetensi
Mampu memahami dan mampu melakukan praktek menunjukan bagian-
bagian pangul dengan topik Ukuran-ukuran panggul

C. Kompetesi Dasar
Mahasiswa mampu memahami tentang menjelaskan pengertian pemeriksaan
panggul luar, tujuan pemeriksaan panggul luar, macam-macam bentuk
panggul wanita, fungsi utama panggul wanita, kapan dilakukan pemeriksaan
panggul, indikasi dilakukan pemeriksaan panggul luar, menjelaskan tanda
yang menunjukkan dugaan panggul sempit, menjelaskan ukuran-ukuran
panggul luar.
D. Indikator
1. Memahami pengertian pemeriksaan panggul luar
2. Memahami tujuan pemeriksaan panggul luar
3. Memahami macam-macam bentuk panggul wanita
4. Memahami fungsi utama panggul wanita
5. Memahami kapan dilakukan pemeriksaan panggul
6. Memahami indikasi dilakukan pemeriksaan panggul luar
7. Memahami tanda yang menunjukkan dugaan panggul sempit
8. Memahami ukuran-ukuran panggul luar

E. Tujuan Pembelajaran
Dapat melakukan pengukuran ukuran-ukuang panggul
distansia spinarum, Distansia Kristarum, Distansia tuberum Konjugata 
Eksterna dan dan Lingkar Panggul Luar

F. Materi Ajar
Ukuran-ukuran panggul
G. Strategi Pembelajaran
1. Diskusi kelompok
2. Curah pendapat

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahapan/ Kegiatan Penyuluhan Alat Metode Kegiatan sasaran
Waktu

Pendahulua - Menjawab salam LCD Demonstrasi - Mengucapkan


n dan Laptop salam dan
menginformasikan , alat- memperhatikan
(5 Menit)
pokok bahasan alat penjelasan
yang akan lainnya dosen
diajarkan - Memperhatikan
- Menjelaskan tujuan penjelasan
pembelajaran dosen
- Melakukan - Menjawab
apersepsi pertanyaan
dosen
Penyajian - Memberikan LCD Demonstrasi - Menjawab
(30 Menit) pertanyaan untuk Laptop pertanyaan
mengetahui sejauh , alat- dosen sesuai
mana pengetahuan alat dengan
mahasiswa tentang lainnya pengetahuan
Ukuran-ukuran - Memperhatikan
panggul penjelasan
- Mepraktekan dosen
materi tentang - Mengajukan
Ukuran-ukuran pertanyaan
panggul Melakukan
feed back
Penutup - Menyimpulkan LCD Diskusi, - Mahasiswa
(10 Menit) materi tentang Laptop Tanya memperhatikan
Ukuran-ukuran , alat- Jawab kesimpulan dari
panggul alat dosen
- Mengevaluasi lainnya - Menjawab
pemahaman pertanyaan dari
mahasiswa setelah dosen
disampaikannya - Mahasiswa
materi tentang menjawab salam
Ukuran-ukuran
panggul
- Menutup
pertemuan dengan
mengucapkan
salam

MATERI
A. Pengertian Pengukuran Panggul Luar
Pengukuran panggul luar adalah pemeriksaan pada wanita hamil dengan
mengukur panggul bagian luar.
B. Tujuan Pemeriksaan Panggul Luar
1. Untuk mengetahui panggul seseorang apakah normal atau tidak
2. Untuk mengetahui keadaan bentuk atau keadaan panggul seseorang
C. Macam-macam bentuk panggul wanita :
1. Panggul ginekoid
Panggul yang paling ideal. Diameter anteroposterior sama dengan
diameter transversa bulat. Jenis ini ditemukan pada 45%.
2. Panggul android
Bentuk pintu atas panggul atas panggul hampir segitiga. Umumnya
pada panggul pria. Panjang diameter transversa dekat dengan sakrum.
Pada wanita ditemukan 15%.
3. Panggul anthropoid
Bentuk pintu atas panggul agak lonjong seperti telur. Panjang diameter
anteroposterior lebih besar daripada diameter transversa. Jenis ini
ditemukan 35% pada wanita.
4. Panggul platipeloid
Panggul platipeloid merupakan panggul pincang. Diameter transversa
lebih besar dari pada diameter anteroposterior, menyempit arah muka
belakang. Jenis ini ditemukan pada 5% wanita.
D. Fungsi utama panggul wanita adalah sebagai berikut :
1. Panggul besar (pelvis mayor), berfungsi untuk menyangga isi abdomen
2. Panggul kecil (pelvis minor), berfungsi untuk membentuk jalan lahir
dan tempat alat genitalia

E. Kapan dilakukan pemeriksaan panggul :


1. Pada pemeriksaan pertama kali ibu hamil
2. Pada ibu yang pernah melahirkan bila ada kelainan pada persalinan
yang lalu
3. Ibu akan bersalin bila sebelumnya belum pernah periksa panggul
terutama pada primigravida
F. Indikasi dilakukan pemeriksaan panggul luar
1. Ada dugaan ketidaksesuaian besar bayi dan ukuran panggul ibu.
Khususnya ukuran bayi besar, sedangkan panggul ibu sempit.
2. Kelainan panggul, karena trauma kecelakaan yang merusak bentuk
panggul.
3. Ibu memiliki riwayat penyakit perusak panggul, seperti TBC, tulang
rakhitis atau polio. Bakteri TBC tulang mampu merusak bentu panggul
menjadi bengkok ataupun tidak beraturan
4. Kelainan letak bayi, misalnya posisi wajah bayi yang langsung
menghadap jalan lahir. Posisi yang benar adalah ubun-ubun bayi
menghadap jalan lahir. 
G. Tanda-tanda yang menunjukkan dugaan panggul sempit adalah
sebagai berikut :
1. Pada primigravida kepala belum turun pada bulan terakhir
2. Jika terdapat kelainan letak hamil aterm
3. Jika badan penderita menunjukkan kelainan seperti kifosis, skoliosis,
kaki pendek sebelah/pincang
4. Tinggi badan kurang dari 150 cm
5. Kalau ukuran-ukuran luar sempit
H. Ukuran-ukuran panggul
Pelvimetri merupakan pengukuran pada panggul menggunakan jangka
panggul, meliputi :
1. Distansia Spinarum
Adalah jarak antara tulang spina illiaka anterior superior dekstra
dengan tulang spina illiaka anterior superior sinistra, nilai minimal
adalah ± 23-26 cm.
2. Distansia Kristarum
Adalah jarak terjauh antara tulang krista illiaka dekstra dengan tulang
krista illiaka sinistra, nilai minimal adalah ± 28-30 cm
3. Distansia tuberum
Adalah jarak antara tuber iskii kanan dan kiri. Untuk mengukurnya
dipakai Oseander. Angka yang ditunjuk jangkar harus ditambah 1,5 cm
karena adanya jaringan subkutis antara tulang dan ujung jangkar, yang
menghalangi pengukuran secara tepat. Bila jarak ini kurang dari
normal, dengan sendirinya arkus pubis lebih kecil dari 90 derajat. Nilai
Minimal ± 10,5 cm
4. Konjugata Eksterna
Adalah jarak antara tepi atas simpisis dan ujung spinosus ruas tulang
lumbal kelima, nilai minimal adalah ±18-20 cm
5. Lingkar Panggul Luar
Adalah ukuran panggul luar mulai dari tepi atas simpisis, pertengahan
antara SIAS ke trokhanter mayor, spina illiaka anterior posterior
kanan, spina illiaka anterior posterior kiri, lumbal 5, pertengahan
antara SIAS ke trokhanter minor kembali ke tepi atas simpisis, ukuran
minimal adalah ± 80-90 cm.
I. Daftar Pustaka
Prawiroharjo Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta; PT Bina Pustaka.

Sulistyawati Ari, Esti Nugraheny. 2012. Asuhan Kebidanan pada Ibu


Bersalin. Jakarta; Salemba Medika.

Yanti. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta;


Pustaka Rihama.
EVALUASI

Soal Essay :
1. Sebutkan tujuan dari pemeriksaan panggul….
2. Sebutkan macam-macam bentuk panggul wanita…
3. Jelaskan kapan dilakukannya pemeriksaan panggul….
4. Sebutkan dan jelaskan ukuran-ukuran panggul…..
5. Apa saja tanda-tanda yang diduga panggul sempit….

Jawaban :
1. Tujuannya
a. Untuk mengetahui panggul seseorang apakah normal atau tidak
b. Untuk mengetahui keadaan bentuk atau keadaan panggul seseorang
2. Macam-macam
Tipe panggulmenurut Caldwell-Moloy(Rachimhadhi, 2009):
a. Tipegynaecoid:
bentuk pintu atas panggul seperti elips melintang kiri-kanan, hampir
mirip lingkaran. Diameter anteroposterior kira-kira sama dengan
diameter transversal. Diameter transversal terbesar terletak ditengah.
Dinding samping panggul lurus. Ditemukan pada 45% perempuan.
Merupakan jenis panggul tipikal wanita (female type).
b. Tipe anthropoid :
bentuk pintu atas panggul seperti elips membujur anteroposterior.
Diameter anteroposterior lebih panjang daripada diameter transversal.
Dinding sampingpanggul lurus. Ditemukan pada 35% perempuan.
Merupakan jenis panggul tipikal golongan kera (ape type).
c. Tipe android :
bentuk pintu atas panggul seperti segitiga. Diameter transversal
terbesar terletak di posterior dekat sakrum. Dinding samping panggul
membentuk sudut yang makin sempit ke arahbawah. Bagian
belakangnya pendek dan gepeng, bagian depannya menyempit ke
depan. Ditemukan pada 15% perempuan. Merupakan jenis panggul
tipikal pria (male type).
d. Tipe platypelloid
bentuk pintu atas panggul seperti "kacang" atau "ginjal". Dinding
samping panggul membentuk sudut yang makin lebar ke arah bawah.
Jenis ini ditemukan pada 5% perempuan.
3. Dilakukannya pemeriksaan panggul
a. Pada pemeriksaan pertama kali ibu hamil
b. Pada ibu yang pernah melahirkan bila ada kelainan pada persalinan
yang lalu
c. Ibu akan bersalin bila sebelumnya belum pernah periksa panggul
terutama pada primigravida
4. Ukuran panggul
a. Distansia Spinarum
Adalah jarak antara tulang spina illiaka anterior superior dekstra
dengan tulang spina illiaka anterior superior sinistra, nilai minimal
adalah ± 23-26 cm
b. Distansia Kristarum
Adalah jarak terjauh antara tulang krista illiaka dekstra dengan tulang
krista illiaka sinistra, nilai minimal adalah ± 28-30 cm
c. Distansia tuberum
Adalah jarak antara tuber iskii kanan dan kiri. Untuk mengukurnya
dipakai Oseander. Angka yang ditunjuk jangkar harus ditambah 1,5 cm
karena adanya jaringan subkutis antara tulang dan ujung jangkar, yang
menghalangi pengukuran secara tepat. Bila jarak ini kurang dari
normal, dengan sendirinya arkus pubis lebih kecil dari 90 derajat. Nilai
Minimal ± 10,5 cm
d. Konjugata Eksterna
Adalah jarak antara tepi atas simpisis dan ujung spinosus ruas tulang
lumbal kelima, nilai minimal adalah ±18-20 cm
e. Lingkar Panggul Luar
Adalah ukuran panggul luar mulai dari tepi atas simpisis, pertengahan
antara SIAS ke trokhanter mayor, spina illiaka anterior posterior
kanan, spina illiaka anterior posterior kiri, lumbal 5, pertengahan
antara SIAS ke trokhanter minor kembali ke tepi atas simpisis, ukuran
minimal adalah ± 80-90 cm.
5. Faktor Resiko
Faktor risiko yang menyebabkan disproporsi kepala panggul, yaitu
(Surapanthapisit, et al.,2006; Wianwiset, 2011) :
a. Taksiranberat janin yang besar
b. Tinggi badan ibu
c. BMI sebelum kehamilan dan sebelum kelahiran ≥ 25 kg/m2
d. Kenaikan berat badan selama kehamilan ≥ 16 kg
e. Nullipara
f. Tidak ada pelvimetri yang memadai
6. Pemeriksaan
a. Anamnesis
Menanyakan kepada pasien riwayat kehamilan dan persalinan
sebelumnya untuk mengetahui risiko disproporsi kepala panggul.
b. Inspeksi
Ibu terlihat pendek, skoliosis, kifosis, kelainan panggul, dll. Tampak
kontur kepala janin menonjol di atas simfisis apabila belum memasuki
pintu atas panggul (Mochtar, 2005). Ibu dengan tinggi badan kurang
dari 145 cm dapat digunkan untuk mendiagnosis tinggi badan rendah
dan berisiko untuk terjadinya partus macet (Toh-Adam, et al.,2012).
c. Palpasi
Menentukan bagian terbawah janin, pemeriksaan panggul luar dan
dalam. Ketiganya digunakan untuk perhitungan pelvimetri klinik
(Mochtar, 2005).
d. Pelvimetri rongent
Pelvimetri rontgen digunakan untuk mengetahui arsitektur panggul,
baik dalam bentuk, ukurannya, jenis panggul, maupun turunnya bagian
terbawah janin (kepala, bokong, atau bahu). Ini dapat dilakukan untuk
memastikan adanya kelainan panggul atau disproporsi kepala panggul
setelah dilakukan evaluasi secara klinis (Mochtar, 2005).
e. Magnetik Resonance Imaging (MRI)
Dalam pemeriksaan disroporsi kepala panggul, MRI digunakan untuk
pencitraan janin, mengevaluasiadanya distosia jaringan lunak,
mengukur kapasitas pelvis dan untuk mengukur dimensi
kepala(Cunningham, et al., 2014).
7. Tanda-tanda
a. Pada primigravida kepala belum turun pada bulan terakhir
b. Jika terdapat kelainan letak hamil aterm
c. Jika badan penderita menunjukkan kelainan seperti kifosis, skoliosis,
kaki pendek sebelah/pincang
d. Tinggi badan kurang dari 150 cm
e. Kalau ukuran-ukuran luar sempit
DAFTAR TILIK

langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:


Nilai 0 (tidak dikerjakan) : Langkah tidak dikerjakan atau tidak
sesuai dengan yang seharusnya
Langkah yang harus dilakukan
Nilai 1 (dilakukan tidak sesuai : dikerjakan namun tidak sesuai
prosedur) dengan prosedur checklist
Nilai 2 (dilakukan sesuai prosedur) Langkah dikerjakan dengan benar,
:
sesuai urutannya dan waktu kerja
yang sangat efisien

Beri tanda () dalam kolom yang tersedia di sebelah kanan sesuai dengan
tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa
NO BUTIR YANG DINILAI NILAI DARI
PRESEPTOR

A SIKAP DAN PERILAKU 0 1 2


1 Informed Consent
2 Mempersiapkan alat dan bahan secara ergonomis
3 Persiapan Lingkungan
4 Persiapan Pasien
Menyapa dan memberitahu ibu tentang tindakan apa
yang akan dilakukan
5 Persiapan Penolong
Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
B CONTENT
6 Mulai panggul ibu. Ukuran – ukuran yang perlu yaitu :

Distansia Spinarum
Klien berdiri dengan kedua kaki diluruskan
Bidan menghadap ke klien, ambil jangka panjang
Cari dengan telunjuk tulang sias kiri dan kanan
panggul
Tempatkan ujung jangka panggul pada masing-masing
tulang tersebut
Jarak normal adalah 23-26 cm
7 Distansia Kristarum
Klien berdiri dengan kedua kaki diluruskan
Bidan menghadapke klien, ambil jangka panjang
Cari dengan telunjuk tulang krista iliaka kiri dan kanan
panggul
Tempatkan ujung jangka panggul pada masing-masing
tulang tersebut
Jarak normal adalah 28-30 cm
8 Distansia Tuberum
Klien berdiri dengan kedua kaki diluruskan
Bidan menghadap ke klien, ambil jangka panjang
Pengukuran melintang dari pintu bawah panggul
(PBP)
Cari dengan telunjuk tulang iskiadium kiri dan kanan
panggul
Tempatkan ujung jangka panggul pada masing-masing
tulang tersebut
Jarak normal adalah 10-12 cm
9 Konjungata Eksterna
Klien berdiri membelakangi bidan  dengan kedua kaki
diluruskanBidan dengan posisi dibelakang klien
2.  mengambil jangka panjang
Cari dengan telunjuk tulang lumbal V tempatkan ujung
jangka panggul kemudian cari tulang simfisis pubis
bagian atas dan tempatkan ujung jangka panggul yang
lain.
4.  Jarak normal adalah 18-20 cm
10 Lingkar Panggul Luar
Ukuran panggul luar dimulai dari tepi atas simpisis,
kemudian ke pertengahan antara SIAS ke trokhanter
mayor, spina illiaka anterior posterior kanan, spina
illiaka anterior posterior kiri, lumbal 5, pertengahan
antara SIAS ke trokhanter minor kembali ke tepi atas
simpisis, ukuran minimal adalah ± 80-90 cm.
C TEHNIK
11 Bereskan alat
12 Mencuci tangan di bawah air mengalir dengan
menggunakan sabun dan mengeringkannya dengan
handuk.
13 Menjelaskan hasil tindakan kepada ibu.
14 Mencatat hasil tindakan
TOTAL SELURUHNYA
Keterangan :
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan tidak sesuai prosedur
2 : Dilakukan dan sesuai prosedur

Nilai Akhir = x 100


Nilai Batas Lulus = 71
Bengkulu, Oktober 2020
Dosen Pembimbing

(Yuni Ramadhaniati, SST, M.Kes)

JOB SHEET

Program Studi : Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan


Mata Kuliah : Ukuran-ukuran Pangul
Kegiatan/ Keterampilan : Ukuran-ukuran Pangul
A. PETUNJUK
1. Pengukuran panggul luar dilakukan oleh mahasiswa secara individu
2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan secara lengkap sebelum
tindakan dimulai.
3. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
4. Perhatikan dan ikutilah instrukturnya.
5. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti
dan dipahami.

B. KESELAMATAN KERJA
Sebagai catatan dalam melakukan pengukuran panggul luar, hindari :
1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga
2. Hati-hati saat melakukan pengukuran panggul luar lihat mimic klien,
jangan sampai klien merasa nyeri
3. Lakukan tindakan pada ruangan yang nyaman buat klien
4. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan

C. PERSIAPAN ALAT
1. Pita pengukur
2. Jangka panggul
3. Buku catatan

D. DASAR TEORI SINGKAT


Pengukuran panggul luar sangat penting bagi ibu hamil primigravida
untuk melihat apakah dugaan panggul sempit atau kelainan panggul. Alat
untuk mengukur ukuran panggul yang paling sering digunakan adalah
jangkar panggul. Pengukuran panggul luar muemiliki ukuran panggul
yang sering digunakan untuk menilai keadaan panggul yaitu distansia
spinarum, distansia kristarum, distansia tuberum, dan konjungata eksterna.
Tujuan pengukuran panggul luar :
1. Untuk mengetahui panggul ibu hamil normal atau tidak
2. Untuk mengetahui bentuk atau keadaan panggul ibu
E. PROSEDUR KERJA
NO LANGKAH-LANGKAH GAMBAR
1 Informed Consent
Key point :
Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
sampai klien mengerti dan gunakan
bahasa yang mudah dimengerti dan
diterima pasien.

2 Siapkan peralatan dan bahan


perlengkapan yang diperlukan
Key point :
Alat disusun secara ergonomis

3 Persiapan lingkungan , jaga privasi klien.


Key point :
Tutup sampiran, atur pencahayaan

4 Periapan pasien
Bebaskan area Panggul dari pakaian
Key point :
Anjurkan ibu untuk membuka pakaian
bawah
5 Persiapan Penolong
Cuci tangan di air mengalir
Key point :
Biasakan mencuci tangan sebelum
melakukan tindakan dibawah air
mengalir dengan menerapkan 7 prinsip
mencuci tangan

6 Kemudian memulai pengukuran panggul


ibu. Ukuran –ukuran yang perlu di ukur
yaitu :
Distansia Spinarum
Key point :
Klien berbaring terlentang dengan kedua
kaki diluruskan Bidan menghadapke
klien, ambil jangka panjang
Cari dengan telunjuk tulang sias kiri dan
kanan panggul
Tempatkan ujung jangka panggul pada
masing-masing tulang tersebut
Jarak normal adalah 23-26 cm
7 Distansia Kristarum
Key point :
Klien berbaring terlentang dengan kedua
kaki diluruskan
Bidan menghadap ke klien, ambil jangka
panjang
Cari dengan telunjuk tulang krista iliaka
kiri dan kanan panggul
Tempatkan ujung jangka panggul pada
masing-masing tulang tersebut
Jarak normal adalah 28-30 cm
8 Distansia Tuberum
Key point :
Klien berbaring terlentang dengan kedua
kaki diluruskan
Bidan menghadap ke klien, ambil jangka
panjang
Pengukuran melintang dari pintu bawah
panggul (PBP)
Cari dengan telunjuk tulang iskiadium
kiri dan kanan panggul
Tempatkan ujung jangka panggul pada
masing-masing tulang tersebut
Jarak normal adalah 10-12 cm
9 Konjungata Eksterna
Key point :
Klien berbaring miring membelakangi
bidan  dengan kedua kaki diluruskan
Bidan dengan posisi dibelakang
klien mengambil jangka panjang
Cari dengan telunjuk tulang lumbal V
tempatkan ujung jangka panggul
kemudian cari tulang simfisis pubis
bagian atas dan tempatkan ujung jangka
panggul yang lain.
Jarak normal adalah 18-20 cm
10 Lingkar Panggul Luar
Key point :
Ukuran panggul luar dimulai dari tepi
atas simpisis, kemudian ke pertengahan
antara SIAS ke trokhanter mayor, spina
illiaka anterior posterior kanan, spina
illiaka anterior posterior kiri, lumbal
5, pertengahan antara SIAS ke trokhanter
minor kembali ke tepi atas simpisis,
ukuran minimal adalah ± 80-90 cm.

11 Memberitahukan hasil pengukuran pada


pasien.
Key point:
Penjelasan dari hasil pemeriksaan ibu
dapat mengetahui keadaan dirinya)

12 Alat-alat dirapikan
Key point:
Alat-alat dirapikan dan letakkan sesuai
dengan tempatnya

13 Pemeriksa cuci tangan dan keringkan


Key point:
Lakukan dengan cara 7 langkah mencuci
tangan
14 Mencatat hasil tindakan
Key point :
Dokumentasi telah dilakukan

POWER POINT
UKURAN –UKURAN PANGGUL

OLEH :
SEFTI HERLENA
NPM.1926041010. P

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2020

Ma c a m -m a c a m be n tu k p a n g g u l w a n i ta

• P a nggul ya ng pa ling idea l. Dia m et er


a nt eropost er ior sam a denga n dia m et er
t r a nsversa bu la t . J enis ini ditem ukan pa da
P a n ggu l 45%.
gin ekoid

• Bent uk pint u a t as pa nggul at a s pa nggul


ha m pir segit iga . Um um nya pa da pa nggul
pr ia . Pa n ja ng diam et er t r a n sver sa deka t
P a n ggu l den ga n sa kr um . P a da wa nit a dit em u ka n
a n dr oid 15%
Ma c a m -m a c a m be n tu k pa n g g u l w a n ita

• Ben t u k pint u a t as pa n ggu l a ga k lonjon g


seper t i t elur . P a n ja n g dia m et er
a n t er opost er ior lebih besa r da r ipa da
P a n ggu l dia m et er t ra nsver sa . J en is ini dit em u ka n
a n t h r opoid 35% pa da wa n it a

• P a n ggu l pla t ipeloid m er u pa ka n pa n ggu l


pin ca ng. Diam et er t r a nsver sa lebih besa r
da r i pa da dia m et er a n t er opost er ior ,
P a n ggu l m en yem pit ar a h m u ka bela ka n g. J en is in i
pla t ipeloid dit em u ka n pa da 5% wa n it a

F u n gsi Ut a m a Wa kt u P em er iksa a n
P a n ggu l P a n ggu l
• P a n ggu l besa r (pelvis • P a da pem er iksa a n per t a m a
m a yor ), ber fun gsi un t u k k a li ibu h a m il
m en ya n gga isi a bdom en • P a da ibu ya n g per n a h
• P a n ggu l k ecil (pelvis m ela h ir ka n bila a da
m in or ), ber fu n gsi u n t u k k ela in a n pa da per sa lin a n
m em ben t u k ja la n la h ir ya n g la lu
da n t em pa t a la t gen it a lia • Ibu a k a n ber sa lin bila
sebelu m n ya belu m per n a h
per iksa pa n ggu l t er u t a m a
pa da pr im igr a vida
I N D IKAS I D ILAKU KAN P EMER IKS AAN P AN GGU L LUAR

 Ada du ga a n k et ida k sesu a ia n besa r ba yi da n


u k u r a n pa n ggu l ibu . Kh u su sn ya u ku r a n ba yi
besa r , seda n gk a n pa n ggu l ibu sem pit .
 Kela in a n pa n ggu l, ka r en a t r a u m a kecela ka a n
ya n g m er u sa k ben t u k pa n ggu l.
 Ibu m em iliki r iwa ya t pen ya k it per u sa k pa n ggu l,
seper t i TBC, t u la n g r a kh it is a t a u polio. Ba k t er i
TBC t u la n g m a m pu m er u sa k ben t u pa n ggu l
m en ja di ben gkok a t a u pu n t ida k ber a t u r a n
 Kela in a n let a k ba yi, m isa ln ya posisi wa ja h ba yi
ya n g la n gsu n g m en gh a da p ja la n la h ir . P osisi ya n g
ben a r a da la h u bu n -u bu n ba yi m en gh a da p ja la n
la h ir .

TANDA DAN GE J ALA P ANGGUL


SE MP IT
 P a da pr im igr a vida kepa la belu m t u r u n pa da
bu la n t er a kh ir
 J ika t er da pa t kela in a n let a k h a m il a t er m

 J ika ba da n pen der it a m en u n ju kk a n kela in a n


seper t i kifosis, skoliosis, ka ki pen dek
sebela h /pin ca n g
 Tin ggi ba da n ku r a n g da r i 150 cm

 Ka la u u k u r a n -u k u r a n lu a r sem pit
U KU RAN -U KU RAN P AN GGU L

 Dist a nsia Spina r u m


 Ada la h jar ak an t a r a t u la n g spina illia ka an t er ior super ior dekstr a den ga n
t ula ng spin a illia k a a nt er ior super ior sin ist r a , nila i m in im a l a da la h ± 23-26 cm
 Dist a nsia Kr ist a r um
 Ada la h jar a k ter ja u h a nt a r a t u lan g kr ista illiaka dek st r a den ga n t u lan g kr ista
illia k a sin ist r a , n ila i m in im a l a da la h ± 28-30 cm
 Dist a nsia t uber um
 Ada la h ja r ak a nt ar a t u ber iskii k a n a n da n kir i. Unt uk m en guk ur n ya dipak a i
Osea nder. An gk a ya ng dit un ju k ja ngka r h a r us dit amba h 1,5 cm kar en a
a da n ya ja ringa n subk u t is ant a r a t u lan g dan u ju ng ja n gk ar , ya n g m engha langi
penguk ur a n seca r a t epa t. Bila jar a k ini k ur a ng da ri norma l, dengan sendir in ya
a r k u s pu bis lebih kecil da r i 90 der a ja t . Nila i Min im a l ± 10,5 cm
 Konjuga t a Ek st er na
 Ada la h ja r ak a nt ar a t epi a t a s sim pisis da n u ju ng spinosus r uas t ula ng lum ba l
k elim a, n ila i m in im a l a da la h ±18-20 cm
 Lingk a r P a nggu l Lua r
 Ada la h uku r an pa nggul lua r m u la i da r i t epi at a s simpisis, per ten ga h a n ant a r a
SIAS k e t rok ha nter m a yor, spin a illiak a a nt er ior post er ior k a n a n, spin a illiak a
a n t er ior poster ior k ir i, lu m ba l 5, per t en ga h a n a nt ar a SIAS ke t r ok ha n t er
m in or k em ba li ke t epi a t a s sim pisis, uk u r a n m in im a l a da la h ± 80-90 cm .

TERIMA KASIH
LEMBAR KONSULTASI RPP DAN SAP
KARTU BIMBINGAN

Nama : Sefti Herlena


NPM : 1926041010.P
Kelas : Blok C

No Mata Kuliah Pokok Bahasan Perbaikan Pembimbing

LEMBAR KONSULTASI RPP DAN SAP


KARTU BIMBINGAN

Nama : Sefti Herlena


NPM : 1926041010.P
Kelas : Blok C

No Mata Kuliah Pokok Bahasan Perbaikan Pembimbing

Mengetahui Bengkulu, Oktober 2020


Ketua Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Mahasiswa

(Mika Oktarina, SST, M.Kes) (Sefti Herlena)

Anda mungkin juga menyukai