Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

“PEMASANGAN INFUS”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Macro dan Micro


Teaching

Dosen Pembimbing/Penguji : 1. Nasriyah, S.SiT.,M.Keb


2. Fitria Primi Astuti,S.SiT.,M.Kes

Oleh
IKA OKTAVIANA LAU
NIM. 030217A071

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN TRANSFER


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN
2017
LEMBAR PERSETUJUAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar


Praktik Klinik dengan Pokok Bahasan “Pemasangan Infus” telah diperiksa dan
disetujui oleh pembimbing serta layak untuk dilaksanakan pada
hari : Senin

tanggal : 11 Desember 2017

Kudus, 11 Desember 2017


Calon Dosen

Ika Oktaviana Lau


NIM. 030217A071

Telah disetujui oleh

Penguji I Penguji II

Nasriyah, S.SiT.,M.Keb Fitria Primi Astuti, S.SiT.,M.Kes

NIDN. 0609117901 NIDN. 0603088101


LEMBAR PENGESAHAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar


Praktik Klinik dengan Pokok Bahasan “Pemasangan Infus” telah dilaksanakan
pada tanggal 14 Desember 2017 dan disahkan oleh pembimbing pada

Hari : Kamis

Tanggal : 14 Desember 2017

Kudus, 14 Desember 2017

Telah disahkan oleh

Penguji I Penguji II

Nasriyah, S.SiT.,M.Keb Fitria Primi Astuti, S.SiT.,M.Kes

NIDN. 0609117901 NIDN. 0603088101


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS MATA KULIAH


Mata Kuliah : Keterampilan Dasar Praktikum Klinik
Kode Mata Kuliah : BD. 5.3.06
Beban Study : 2 SKS (T: 1; P: 1)
Penempatan : D3 Kebidanan
Semester : 1 (Satu)
Pokok Bahasan : Tindakan Untuk Mengatasi Gangguan
Dalam Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan
Elektrolit
Sub Pokok Bahasan : Pemberian Cairan Melalui Infus
Waktu Pertemuan : 50 menit
Tempat : Stikes PKU Muhammadiyah Kudus
Tahun Akademik : 2017/2018

Pertemuan : Minggu ke 1

Hari/tanggal : Kamis, 14 Desember 2017

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah perkuliahan selesai, mahasiswa mampu mendemonstrasikan

prinsip pemberian cairan melalui infus

C. KOMPETENSI DASAR

Mahasiswa mampu memahami langkah – langkah Pemberian cairan

melalui infus
D. INDIKATOR KETERCAPAIAN

Setelah mengikuti pembelajaran, mahasiswa mampu mendemonstrasikan

prinsip pemberian cairan melalui infus diantaranya adalah menyiapkan

alat-alat pemasangan infus dan mempraktekan langkah-langkah

pemasangan infus

E. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Kognitif

Mahasiswa mampu mempraktikan cara pemberian cairan melalui

infus.

2. Afektif

Mahasiswa mampu bersikap aktif dan komunikatif dalam

memberikan pendidikan kesehatan, serta terampil dan percaya diri

dalam melaksanakan praktik klinik.

3. Psikomotor

Mahasiswa dapat mempraktikan secara benar pemberian cairan

melalui infus.

F. POKOK-POKOK MATERI

Pemasangan infus meliputi :

1. Persiapan alat pemasangan infus

2. Prosedur pemasangan infus


G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Media Metode


kegiatan Mahasiswa
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam Menjawab salam Ceramah
(± 5 menit) pembuka dan
memperkenalkan diri
a. Menyampaikan tujuan Memperhatikan Ceramah
praktikum
b. Menanyakan apersepsi Menjawab Tanya jawab
mengenai sub pokok pertanyaan
bahasan yang akan
disampaikan
c. Menyampaikan pokok Memperhatikan Ceramah
bahasan
d. Membuat kaitan Memperhatikan Ceramah
materi dengan profesi
bidan
Penyajian 1. Penyajian materi tentang :
(± 30menit) a. Menjelaskan Memperhatikan Alat dan bahan Ceramah
persiapan alat dalam pemasangan
melakukan infus
pemasangan infus
b. Mendemostrasikan Memperhatikan Ceklist Demonstrasi
langkah pemasangan
infus
c. Memberi kesempatan Bertanya Tanya jawab
kepada mahasiswa
untuk mempraktekkan
sesama teman
sebayanya
Penutup 1. Memberikan Mendemonstrasi- Demonstrasi
(± 15 menit) kesempatan kan
mahasiswa untuk
bertanya
2. Menyimpulkan secara Memperhatikan Ceramah
singkat materi yang
telah diberikan
3. Mengevaluasi Menjawab salam Ceramah
praktikum dengan
cara meminta salah
satu mahasiswa untuk
mendemonstrasikan
4. Memberikan Memperhatikan Ceramah
penguatan kepada
mahasiswa
5. Menutup pertemuan Menjawab salam Ceramah
dan mengucapkan
salam

H. EVALUASI

1. Prosedur

Pre test : Ada pada awal pembelajaran (apersepsi)

Embedded test : Ada dalam proses pembelajaran

Post test : Ada pada akhir pembelajaran (test formatif)

2. Jenis : Tes lisan

3. Bentuk : Demonstrasi

4. Alat : Check List

5. Soal dan kunci : Terlampir

I. REFERENSI

Potter & Perry. 2005. Buku Saku: Ketrampilan & Prosedur Dasar. Edisi 5.
Jakarta: EGC

Potter dan Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,


Proses dan Praktik. Vol 2. Jakarta: EGC

Hidayat, A, dkk. 2005. Buku Saku: Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia.


Jakarta: EGC

Swearingen, P. et al. 2001. Seri Pedoman Praktis: Keseimbangan Cairan,


Elektrolit dan Asam Basa. Edisi 2. Jakarta: EGC
J. LAMPIRAN

Lampiran 1 : Uraian Materi

Lampiran 2 : Evaluasi dan Checklist

Lampiran 3 : RPS

Kudus, 14 Desember 2017

Calon Dosen

Ika Oktaviana Lau


NIM. 030217A071

Mengetahui

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

Nasriyah, S.SiT.,M.Keb Fitria Primi Astuti, S.SiT.,M.Kes


NIDN. 0609117901 NIDN. 0603088101
Lampiran 1

URAIAN MATERI

PEMASANGAN INFUS

A. ALAT-ALAT DAN BAHAN PEMASANGAN INFUS

1. Bak instrumen yang berisi: kassa dan sarung tangan

2. Cairan infus

3. Kapas alkohol

4. Tiang infus

5. Infus set

6. Abbocath

7. Nierbeken

8. Perlak

9. Torniuquet

10. Plester dan gunting

11. Waskom berisi larutan klorin 0,5% (Hidayat, A, dkk, 2005).


B. LANGKAH – LANGKAH MELAKUKAN PEMASANGAN INFUS

NO. Langkah-langkah Gambar


1. Memberitahu dan
menjelaskan pada
klien tindakan yang
akan dilakukan

2. Menyiapkan alat dan


bahan secara
ergonomis

3. Menutup sampiran
atau tirai

4. Mengatur posisi
pasien senyaman
mungkin
5. Memasang perlak
dan pengalasnya di
bawah daerah yang
akan dipasang infus

6. Mencuci tangan
dengan sabun dan
air yang mengalir,
mengeringkan
dengan handuk
bersih

7. Memakai sarung
tangan

8. Menggantung flabot
pada tiang infus
9. Membuka kemasan
steril infus set

10. Mengatur klem rol


sekitar 2-4 cm di
bawah bilik drip dan
tutup klem yang ada
pada saluran infus

11. Menusukkan pipa


saluran infus
kedalam botol cairan
dan tabung tetesan
diisi setengah dengan
cara memencet

12. Membuka klem dan


alirkan cairan keluar
sehingga tidak ada
udara pada selang
infus lalu menutup
kembali klem
13. Mencari dan
memilih vena yang
akan di infus

14. Meletakkan
tourniquet 10-12 cm
diatas tempat yang
akan ditusuk

15. Desinfeksi daerah


pemasangan dengan
kapas alcohol 70%
secara sirkuler

16. Menusukkan jarum


abbocath ke vena
dengan lubang
jarum menghadap
keatas (bila berhasil
darah akan keluar
dan dapat dilihat
pada pipa abbocath)
17. Mendorong abbocath
secara perlahan
masuk kedalam vena
sambil menarik
pelan-pelan jarum
abbocath masuk
semua kedalam vena

18. Sambungkan segera


abbocath dengan
selang infus

19. Lepaskan tourniquet


dan longgarkan klem
untuk melihat
kelancaran tetesan

20. Bila tetesan sudah


lancar, pangkal
jarum direkatkan
pada kulit plester
21. Atur tetesan sesuai
kebutuhan

22. Tutup tempat jarum


atau tempat tusukan
dengan kasa steril

23. Mengatur letak


anggota badan yang
dipasang infus agar
tidak digerak-
gerakan sehingga
jarum infus tidak
bergeser

24. Membereskan alat-


alat dan merapikan
pasien
25. Melepaskan sarung
tangan

26. Mencuci tangan


dengan sabun dan
air mengalir dan
keringkan dengan
handuk bersih

27. Dokumentasi
tindakan yang telah
dilakukan
Lampiran 2
EVALUASI

A. SOAL
Meminta mahasiswa untuk mendemonstrasikan cara pemasangan
infus.

B. KUNCI JAWABAN
Lihat job sheet
LEMBAR CHECKLIST
PEMASANGAN INFUS

NAMA :

NIM :

Beri nilai setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan tidak tepat
2 : Dilakukan dengan tepat
NILAI
No. LANGKAH
0 1 2
A. SIKAP
1. Menyambut klien dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan diri kepada klien
3. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
4. Tanggap terhadap reaksi klien
B. KONTEN/ISI
5. Menyiapkan alat:
a. Bak instrumen yang berisi: kassa dan sarung tangan
b. Cairan infus
c. Kapas alkohol
d. Tiang infus
e. Infus set
f. Abbocath
g. Nierbeken
h. Perlak
i. Torniuquet
j. Plester dan gunting
k. Waskom berisi larutan klorin 0,5%
6. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
7. Memasang sampiran
8. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
9. Membebaskan daerah yang akan di pasang infus
10. Mencari daerah yang terlihat jelas venanya
11. Memasang pengalas di bawah daerah yang akan
dipasang infus
12. Menggantungkan flabotpada tiang infus
13. Memakai sarung tangan
14. Membuka kemasan infus set dengan mempertahankan
sterilitas pada kedua ujung
15. Mengatur klem rol sekitar 2 – 4 cm dibawah bilik drip
dan menutup klem yang ada pada saluran infus
16. Menusukan pipa saluran infus kedalam botol cairan dan
dan mengisi tabung tetesan dengan cara memencet
tabung tetesan infus hingga terisi setengahnya
17. Membuka klem dan mengalirkan cairan infus keluar
sehingga tidak ada udara pada selang infus lalu tutup
kembali klem
18. Memilih vena yang akan dipasang infus
19. Meletakan torniquet 10 – 12 cm diatas tempat yang akan
ditusuk, menganjurkan pasien mengepalkan tangannya
dengan ibu jari di dalam genggamannya
20. Mendesinfeksi kulit dengan kapas alkohol, secara
sirkular dengan diameter ± 5 cm
21. Menusukan jarum abbocath ke vena dengan lubang
jarum menghadap keatas (jarum dan kulit membentuk ±
20o)
22. Melihat apakah darah terlihat pada pipa abbocath
23. Memasukan abbocath secara perlahan serta menarik
secara perlahan jarum yang pada abocath , sehingga
plastik abbocath masuk semua dalam vena, jarum keluar
semua
24. Segera menyambungkan abocath dengan selang infus
25. Melepas torniquet, menganjurkan pasien membuka
tangannya dan melonggarkan klem untuk melihat
kelancaran tetesan
26. Memasang plester kecil di bawah selang dengan sisi
lengket menghadap keatas dan silangkan plester diatas
selang
27. Menutup area penusukan dengan menggunakan kassa
steril dan lakuakan fiksasi yang cukup kuat dengan
plester
28. Mengatur tetesan sesuai dengan kebutuhan
29. Mengatur posisi daerah pemasangan infus, dan posisi
pasien yang nyaman
30. Membereskan peralatan
31. Melepas sarung tangan,merendam dalam larutan klorin
0,5% selama 10 menit
32. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
33. Memberitahu pasien bahwa pemeriksaan telah selesai
dan menginformasikan hasil pemeriksaan
C. TEKNIK
34. Melaksanakan secara sistematis
35. Memberi perhatian terhadap respon klien
36. Melaksanankan tindakan dengan percaya diri
37. Mendokumentasikan hasil tindakan
TOTAL SKOR:
𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝑆𝐾𝑂𝑅
NILAI = 𝑥 100 = 𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝐴𝐾𝐻𝐼𝑅
22

Nilai batas kompeten : ≥75

Sumber : Hidayat, A, dkk. 2005

Kudus, 14 Desember 2017

Elevator

(...................................................)

Anda mungkin juga menyukai