Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN I

KATETERISASI (TEORI)

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Macro Teaching

Dosen Penguji I : Heni Hirawati Pranoto, S.SiT.,M.Kes

Dosen Penguji II : Atik Setiyaningsih, S.SiT.,M.Kes

Oleh

NURUL ARRIZA
NPM:030217A112

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
SEMARANG
2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS MATA KULIAH


Mata Kuliah : Ketrampilan Dasar Kebidanan I
Program Studi : D3 Kebidanan
Kode Mata Kuliah : Bd.203
Penempatan : Semester I
Beban Studi : 3 SKS (T:1,P:2)
Pokok Bahasan : Kebutuhan fisik
Subpokok Bahasan : Eliminasi (Kateterisasi)
Waktu Pertemuan : 1 x 60 Menit
Hari, Tanggal : Rabu, 13 Desember 2017

B. STANDAR KOMPETENSI
Dengan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang
Keterampilan Dasar Kebidanan I dengan sub pokok bahasan eliminasi
(Kateterisasi).

C. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu memahami tentang eliminasi (Kateterisasi).

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif : Mahasiswa mampu memahami tentang kateterisasi.
Afektif : Mahasiswa mampu mengapresiasi tentang kateterisasi.

E. POKOK-POKOK MATERI
1. Pengertian kateterisasi
2. Tujuan pemasangan kateter
3. Sifat kateter
4. Jenis-jenis kateter
5. Ukuran dan pemilihan kateter
6. Indikasi dan kontraindikasi pemasangan kateter
7. Komplikasi pemasangan kateter
F. KEGIATAN BELAJAR DAN MENGAJAR

Tahapan/ Kegiatan Calon Kegiatan Media Dan Metode


Waktu Dosen Mahasiswa Alat
Peraga
1. Memberikan Menjawab - Tanya jawab
salam pembuka salam
2. Memperkenalkan Memperhatikan - Ceramah
diri
3. Memimpin baca Berdoa - Ceramah
doa
4. Menginformasi Memperhatikan - Ceramah
pokok materi
Pendahuluan yang akan dibahas
(±5 menit) yaitu kateterisasi
5. Menyampaikan Memperhatikan - Ceramah
tujuan
pembelajaran
6. Menyampaikan Memperhatikan - Ceramah
relevansi materi
dengan profesi
bidan
7. Melakukan Menjawab - Tanya jawab
apersepsi
berkaitan dengan
materi pokok
bahasan yang
akan di sampaikan
yaitu kateterisasi
1. Menjelaskan Memperhatikan LCD, leptop Ceramah
kepada mahasiswa dan mencatat dan power
tentang point
pengertian
kateterisasi
2. Menjelaskan Memperhatikan LCD, Ceramah
kepada mahasiswa dan mencatat leptop, dan
Penyajian tentang tujuan power point
(±48 menit) pemasangan
kateter
3. Menjelaskan Memperhatikan LCD, Ceramah
kepada mahasiswa dan mencatat leptop, dan
tentang macam- power point
macam kateter
4. Menjelaskan Memperhatikan LCD, Ceramah
kepada mahasiswa dan mencatat leptop, dan
tentang jenis- power point
jenis kateter
5. Menjelaskan Memperhatikan LCD, Ceramah
kepada mahasiswa dan mencatat leptop, dan
tentang ukuran power point
dan pemilihan
kateter
6. Menjelaskan Memperhatikan LCD, Ceramah
kepada mahasiswa dan mencatat leptop, dan
tentang indikasi power point
dan kontraindikasi
pemasangan
kateter
7. Menjelaskan Memperhatikan LCD, Ceramah
kepada mahasiswa dan mencatat leptop, dan
tentang power point
komplikasi
pemasangan
kateter
8. Memberikan Bertanya - Tanya jawab
kesempatan pada
mahasiswa untuk
bertanya tentang
hal yang belum
dipahami
9. Memberi Sumbang saran - Ceramah
kesempatan
kepada mahasiswa
untuk menjawab
pertanyaan dari
temannya
10. Membenarkan Memperhatikan - Ceramah
atau dan mencatat
menyempurnakan
atas jawaban dari
mahasiswa
1. Bersama Memperhatikan - Ceramah
mahasiswa dan mencatat
menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan
2. Melakukan Menjawab - Quiz
Penutup evaluasi dari
(±7 menit) perkuliahan yang
telah disampaikan
dengan cara Quiz
3. Memberikan Memperhatikan - Ceramah
penguatan atas
jawaban dari
mahasiswa
4. Menginformasikan Memperhatikan - Ceramah
materi selanjutnya
5. Memberikan salam Menjawab - Ceramah
penutup salam
G. EVALUASI
1. Prosedur (Post test ) : Ada pada akhir pembelajaran (test formatif)
2. Jenis : Quiz
3. Bentuk : Tes subjektif
4. Alat : Tes buatan calon dosen
5. Soal dan kunci : Terlampir
H. REFERENSI

Bandiyah dan Ari Setiawan. 2009. Keterampilan Dasar Praktek Klinik


Keperawatan Dan Kebidanan. Yogjakarta : Nuha Medika

Fitriana Ika dan Siska Firdaus. 2014. Keterampilan Dasar Kebidanan1.


Jakarta: CV. Trans Info Media

Kusyati Eni dkk. 2012. Keterampilan Dan Prosedur Laboratorium


Keperawatan Dasar Edisi 2. Jakarta : EGC, hlm 225-232.

Retna Eny dan Tri Sunarsih. 2011. KDPK Kebidanan Teori & Aplikasi.
Yogjakarta : Nuha Medika, hlm. 45-53.

I. LAMPIRAN
1. Lampiran 1 : Uraian materi
2. Lampiran 2 : Evaluasi
3. Lampiran 3 : Media
4. Lampiran 4 : Rencana Pengembangan Semester (RPS)
Boyolali, Desember 2017
Calon Dosen

Nurul Arriza
NIM 030217A112

Mengesahkan,
Penguji I Penguji II

Heni Hirawati Pranoto, S.SiT.,M.Kes Atik Setiyaningsih,


S.SiT.,M.Kes
NIDN. 0602108101 NIDN. 0619118401
Lampiran 1

URAIAN MATERI

A. PENGERTIAN KATETERISASI

Kateterisasi adalah tindakan memasukan selang melalui uretra

menuju kandung kemih (vesika urinaria) baik bersifat sementara atau menetap

untuk mengeluarkan airseni/urin (Bandiyah, 2009). Sedangkan alat untuk

kateterisasi dinamakan kateter, yaitu alat yang berbentuk pipa yang terbuat

dari karet, plastik, metal woven silk, dan silikon yang berfungsi untuk

mengeluarkan cairan. Kandung kemih adalah sebuah kantong yang berfungsi

untuk menyimpan atau menampung airseni yang berubah-ubah jumlahnya

yang dialirkan oleh sepasang ureter dari sepasang ginjal (Eny, 2011).

B. TUJUAN PEMASANGAN KATETER

Adapun tujuan dari pemasangan kateter menurut Ika (2014), yaitu :

1. Untuk mengatasi distensi kandung kemih

2. Untuk mengumpulkan spesimen urine

3. Untuk mengukur residu urine setelah miksi di dalam kandung kemih

4. Untuk mengosongkan kandung kemih sebelum dan selama pembedahan

5. Membantu memenuhi kebutuhan pasien untuk mengosongkan kandung

kemih, terutama pada pasien yang mengalami penyakit akut, terbatas

pergerakannya atau pasien dengan penurunan kesadaran.

6. Menjaga agar kandung kemih tetap kosong, saat pengobatan beberapa

infeksi dan operasi suatu organ dari sistem urin dimana kandung kemih

tidak boleh tegang sehingga menekan unsur lain.

7. Menjaga agar pasien dengan keluhan inkontinensia urin.


8. Mengukur jumlah produksi urin oleh ginjal secara akurat.

9. Membantu melatih kembali atau memulihkan pengendalian kandung

kemih secara normal.

C. SIFAT KATETER

Menurut Ika (2014) sifat kateter yang digunakan terbagi menjadi 2, yaitu:

1. Kateter Sementara

Memasang kateter sementara merupakan tindakan memasukan selangkaret

secara sementara melalui uretra kedalam kandung kemih.

Tujuan pemasangan kateter sementara adalah :

a. Mengatasi distensi kandung kemih

b. Menangani inkompetensi kandung kemih

c. Mengambil spesimen urin

d. Mengkaji jumlah residu urin jika kandung kemih tidak dapat

dikosongkan sepenuhnya

2. Kateter Menetap (Indwelling)

Memasang kateter menetap merupakan tindakan memasukan selang

kateter melalui uretra ke kandung kemih yang bersifat menetap.

Tujuan pemasangan kateter menetap adalah :

a. Mengatasi retensi urin

b. Menangani inkompetensi kandung kemih

c. Menangani inkontinensia urin

d. Membantu eliminasi klien yang tidak sadarkan diri


D. JENIS-JENIS KATETER

Jenis-jenis kateter urin menurut Eni Kusayati (2012) antara lain :

1. Kateter lurus/ robinson/ nelathon / logam

Merupakan kateter dengan selang

berlumen tunggal dengan lubang kecil

sekitar 1 ¼ cm dari ujung kateter yang

berguna untuk mengeluarkan urin

sementara atau sesaat melalui uretra.

2. Kateter foley/retensi

Kateter foley/retensi adalah memiliki dua buah selang, selang kedua lebih

kecil dan terletak di dalam kateter. Selang ini terhubung dengan balon di

dekat kateter. Setelah kateter dimasukan, balon digembungkan untuk

menahan kateter agar tetap berada di

dalam kandung kemih. Bagian ujung

luar kateter retensi memiliki dua buah

cabang, yang setiap cabang memiliki

sebuah lubang, satu lubang untuk

mengeluarkan urine sedang lubang

yang lainnya untuk mengembungkan

balon.

3. Kateter coude

Kateter ini serupa dengan kateter foley yang memiliki cabang, tetapi

memiliki ujung melengkung. Kateter ini biasanya untuk klien yang

memerlukan irigasi kandung kemih secara periodik atau kontinu. Kateter


coude memiliki tiga cabang, dua cabang berfungsi seperti kateter foley dan

yang satu lagi untuk memasukkan cairan steril ke

dalam kandung kemih. Dari kandung kemih,

cairan kemudian mengalir melalui saluran kedua

ke dalam wadah.

4. Kateter suprapubik dengan bungkus Silver alloy, merupakan kateter paling

baru yang dibungkus dengan perak bagian luar maupun bagian dalamnya.

Perak mengandung antimikroba yang efektif, tetapi karena penggunaan

perak sebagai terapi antimikroba belum sistematik, maka penggunaan

jenis kateter inipun masih terbatas dan

belum jelas keakuratannya. Pemasangan

kateter, sementara ini baru dapat dilakukan

oleh dokter urologi dalam kamar operasi

sebagai tindakan bedah minor.

E. UKURAN DAN PEMILIHAN KATETER

 Ukuran kateter

1. Wanita dewasa Kateter no 14/16

2. Laki-laki dewasa Kateter no 18/20

3. Anak-anak Kateter no 8/10

Keterangan Wanita Laki-laki


Panjang uretra 3,7-6 cm 14-20 cm
Kateter yang masuk 5-7,5 cm 15-22,5 cm
Diberi jelly 3-4 cm 5-7,5 cm

 Pemilihan kateter
Pilih material kateter sesuai dengan perkiraan lamanya penggunaan

kateter, diantaranya :

a. Gunakan kateter plastik hanya untuk kateterisasi jangka pendek

( 1minggu atau kurang), karena plastik tidak fleksibel/lentur

b. Gunakan kateter lateks atau karet untuk kateterisasi selama 2-3

minggu.

c. Gunakan kateter silikon untuk kateterisasi jangka panjang (2-3

bulan) karena silikon dapat menyebabkan kustra pada meatus uretra.

d. Gunakan kateter PVC untuk kateterisasi selama 4-6 bulan. Kateter

PVC akan melunak pada suhu tubuh dan menyesuaikan dengan

uretra.

F. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI PEMASANGAN KATETER

 Pemasangan kateter dapat dilakukan pada pasien, sebagai berikut :

1. Pasien dengan kondisi tidak sadar untuk memonitor urine pada

pasien-pasien trauma/kritis

2. Pasien dengan tindakan operasi besar

3. Pasien dengan retensio urine

4. Pasien dengan inkontenesia urine

5. Pasien dengan cidera medula spinalis

6. Obstruksi urethra akibat perubahan anatomis : Hipertrophy prostat,

Kanker prostat, atau penyempitan urethra

 Pemasangan kateter tidak boleh dilakukan pada pasien yang mengalami

prostatitis akut dan trauma uretra

G. KOMPLIKASI PEMASANGAN KATETER


Pemasangan kateter biasanya dilakukan jika sangat dibutuhkan,
karena terdapat bahaya masuknya mikroorganisme ke dalam kandung kemih.
Oleh karena itu digunakan teknik steril yang ketat dalam kateterisasi.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat pemasangan kateter
diantaranya :

1. Bila pemasangan dilakukan tidak hati-hati bisa menyebabkan luka dan

perdarahan uretra yang berakhir dengan striktur uretra seumur hidup

2. Balon yang dikembangkan sebelum memasuki buli-buli juga dapat

menimbulkan luka pada uretra. Karenanya, balon dikembangkan bila

yakin balon akan mengembnag dalam buli-buli dengan mendorong kateter

sampai ke pangkalnya

3. Infeksi uretra dan buli-buli

4. Nekrosis uretra bila ukuran kateter terlalu besar atau fiksasi yang keliru

5. Merupakan inti pembentukan batu buli-buli

6. Pada penderita tidak sadar, kateter dengan balon terkembang bisa dicabut

yang berkibat perdarahan dan melukai uretra

7. Kateter tidak bisa dicabut karena saluran pengembang balon tersumbat


Lampiran 2

EVALUASI

A. SOAL
PETUNJUK MENGERJAKAN !
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 9-10 mahasiswa
2. Masing-masing kelompok diminta untuk bekerja sama dalam mengisi
soal
3. Masing-masing kelompok membentuk 1 barisan kebelakang dengan
memegang pundak teman yang didepannya (tidak boleh terputus)
4. Mahasiswa yang berada pada barisan terdepan diminta untuk mengisi
maximal 1 soal kemudian bergantian dengan teman yang ada
dibelakangnya dan seterusnya hingga soal terjawab semua
5. Soal terdiri dari 15 pernyataan waktu yang diberikan selama 3
6. Kelompok tercepat dan yang paling banyak menjawab soal dengan
benar sebagai pemenang

NO. PERNYATAAN KETERANGAN


1. Tindakan memasukan selang karet melalui uretra
menuju kandung kemih baik bersifat sementara atau
menetap untuk mengeluarkan airseni/urin
2. Untuk mengumpulkan spesimen urine dan
Mengosongkan kandung kemih sebelum dan selama
pembedahan
3. Terdiri dari kateter sementara dan kateter Menetap
(Indwelling)
4. Sebuah kantong yang berfungsi untuk menyimpan atau
menampung airseni yang dialirkan oleh sepasang
ureter dari sepasang ginjal
5. Yang berguna untuk mengeluarkan urin sesaat melalui
uretra. Kateter jenis ini mempunyai bermacam-macam
ukuran, semakin besar ukurannya semakin besar
diameternya
6. Dipasang untuk membantu eliminasi klien yang tidak
sadarkan diri
7. Terdiri dari Kateter lurus, kateter foley, kateter coude
dan kateter suprapubik
8. Menyebabkan luka dan perdarahan uretra yang
berakhir dengan striktur uretra seumur hidup
Biasanya menggunakan Kateter no 18/20
9. Kateter yang digunakan untuk mengeluarkan urin
dalam sistem tertutup dan bebas hama, dapat
digunakan untuk waktu lebih lama
(5 hari).
11. Biasanya menggunakan Kateter no 14/16
12. Pasien dengan cidera medula spinalis
13. Digunakan untuk kateterisasi jangka panjang (2-3
bulan)
14. pasien yang mengalami prostatitis akut dan trauma
uretra
15. Alat yang berbentuk pipa yang terbuat dari karet,
plastik, metal woven silk, dan silikon yang berfungsi
untuk mengeluarkan cairan

Pilihan Jawaban
10. Kateter 1. Sifat kateter
11. Kateter suprapubik 2. Kandung kemih / vesika urinaria
12. Indikasi 3. Tujuan kateterisasi
13. Kateter menetap (Indwelling) 4. Wanita dewasa
14. Laki-laki dewasa 5. Jenis-jenis kateter
15. Kateter Nelathon 6. Kateter balon
16. Komplikasi 7. Anak-anak
17. Kontraindikasi 8. Suprapubik
18. Pengertian kateterisasi 9. Uretra

B. KUNCI JAWABAN

1. Pengertian kateterisasi
2. Tujuan kateterisasi
3. Sifat kateter
4. Kandung kemih / vesika urinaria
5. Kateter Nelathon
6. Kateter menetap (Indwelling)
7. Jenis-jenis kateter
8. Komplikasi
9. Laki-laki dewasa
10. Kateter balon
11. Wanita dewasa
12. Indikasi
13. Kateter silikon
14. Kontraindikasi
15. Kateter
LEMBAR PERSETUJUAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajar Mata Kuliah Ketrampilan Klinik Praktik


Kebidanan II dengan Pokok Bahasan “Kebutuhan fisik“ dan Sub Pokok Bahasan
“Eliminasi (Kateterisasi) telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing serta
layak untuk dilaksanakan pada
Hari : Rabu
Tanggal : 13 Desember 2017

Ungaran, 05 Desember 2017


Calon Dosen

NURUL ARRIZA
NIM. 030217A112

Telah disetujui oleh

Pembimbing I Pembimbing II

Heni Hirawati Pranoto, S.SiT.,M.Kes Atik Setiyaningsih, S.SiT.,M.Kes


NIDN. 0602108101 NIDN. 0619118401
LEMBAR PENGESAHAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajar Mata Kuliah Ketrampilan Klinik Praktik


Kebidanan II dengan Pokok Bahasan “Kebutuhan fisik“ dan Sub Pokok Bahasan
“Eliminasi (Kateterisasi) telah dilaksanakan pada tangg]al 13 Desember 2017 dan
disahkan oleh penguji pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 13 Desember 2017

Ungaran, 05 Desember 2017


Calon Dosen

Nurul Arriza
NIM. 030217A112

Telah disetujui oleh

Penguji I Penguji II

Heni Hirawati Pranoto, S.SiT.,M.Kes Atik Setiyaningsih, S.SiT.,M.Kes


NIDN. 0602108101 NIDN. 0619118401

Anda mungkin juga menyukai