KATETERISASI (TEORI)
Oleh
NURUL ARRIZA
NPM:030217A112
B. STANDAR KOMPETENSI
Dengan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang
Keterampilan Dasar Kebidanan I dengan sub pokok bahasan eliminasi
(Kateterisasi).
C. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu memahami tentang eliminasi (Kateterisasi).
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif : Mahasiswa mampu memahami tentang kateterisasi.
Afektif : Mahasiswa mampu mengapresiasi tentang kateterisasi.
E. POKOK-POKOK MATERI
1. Pengertian kateterisasi
2. Tujuan pemasangan kateter
3. Sifat kateter
4. Jenis-jenis kateter
5. Ukuran dan pemilihan kateter
6. Indikasi dan kontraindikasi pemasangan kateter
7. Komplikasi pemasangan kateter
F. KEGIATAN BELAJAR DAN MENGAJAR
Retna Eny dan Tri Sunarsih. 2011. KDPK Kebidanan Teori & Aplikasi.
Yogjakarta : Nuha Medika, hlm. 45-53.
I. LAMPIRAN
1. Lampiran 1 : Uraian materi
2. Lampiran 2 : Evaluasi
3. Lampiran 3 : Media
4. Lampiran 4 : Rencana Pengembangan Semester (RPS)
Boyolali, Desember 2017
Calon Dosen
Nurul Arriza
NIM 030217A112
Mengesahkan,
Penguji I Penguji II
URAIAN MATERI
A. PENGERTIAN KATETERISASI
menuju kandung kemih (vesika urinaria) baik bersifat sementara atau menetap
kateterisasi dinamakan kateter, yaitu alat yang berbentuk pipa yang terbuat
dari karet, plastik, metal woven silk, dan silikon yang berfungsi untuk
yang dialirkan oleh sepasang ureter dari sepasang ginjal (Eny, 2011).
infeksi dan operasi suatu organ dari sistem urin dimana kandung kemih
C. SIFAT KATETER
Menurut Ika (2014) sifat kateter yang digunakan terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Kateter Sementara
dikosongkan sepenuhnya
2. Kateter foley/retensi
Kateter foley/retensi adalah memiliki dua buah selang, selang kedua lebih
kecil dan terletak di dalam kateter. Selang ini terhubung dengan balon di
balon.
3. Kateter coude
Kateter ini serupa dengan kateter foley yang memiliki cabang, tetapi
ke dalam wadah.
baru yang dibungkus dengan perak bagian luar maupun bagian dalamnya.
Ukuran kateter
Pemilihan kateter
Pilih material kateter sesuai dengan perkiraan lamanya penggunaan
kateter, diantaranya :
minggu.
uretra.
pasien-pasien trauma/kritis
sampai ke pangkalnya
4. Nekrosis uretra bila ukuran kateter terlalu besar atau fiksasi yang keliru
6. Pada penderita tidak sadar, kateter dengan balon terkembang bisa dicabut
EVALUASI
A. SOAL
PETUNJUK MENGERJAKAN !
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 9-10 mahasiswa
2. Masing-masing kelompok diminta untuk bekerja sama dalam mengisi
soal
3. Masing-masing kelompok membentuk 1 barisan kebelakang dengan
memegang pundak teman yang didepannya (tidak boleh terputus)
4. Mahasiswa yang berada pada barisan terdepan diminta untuk mengisi
maximal 1 soal kemudian bergantian dengan teman yang ada
dibelakangnya dan seterusnya hingga soal terjawab semua
5. Soal terdiri dari 15 pernyataan waktu yang diberikan selama 3
6. Kelompok tercepat dan yang paling banyak menjawab soal dengan
benar sebagai pemenang
Pilihan Jawaban
10. Kateter 1. Sifat kateter
11. Kateter suprapubik 2. Kandung kemih / vesika urinaria
12. Indikasi 3. Tujuan kateterisasi
13. Kateter menetap (Indwelling) 4. Wanita dewasa
14. Laki-laki dewasa 5. Jenis-jenis kateter
15. Kateter Nelathon 6. Kateter balon
16. Komplikasi 7. Anak-anak
17. Kontraindikasi 8. Suprapubik
18. Pengertian kateterisasi 9. Uretra
B. KUNCI JAWABAN
1. Pengertian kateterisasi
2. Tujuan kateterisasi
3. Sifat kateter
4. Kandung kemih / vesika urinaria
5. Kateter Nelathon
6. Kateter menetap (Indwelling)
7. Jenis-jenis kateter
8. Komplikasi
9. Laki-laki dewasa
10. Kateter balon
11. Wanita dewasa
12. Indikasi
13. Kateter silikon
14. Kontraindikasi
15. Kateter
LEMBAR PERSETUJUAN
NURUL ARRIZA
NIM. 030217A112
Pembimbing I Pembimbing II
Nurul Arriza
NIM. 030217A112
Penguji I Penguji II