Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PEMBERIAN OBAT

DENGAN INJEKSI INTRAMUSKULAR

A. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : KDPK
2. Program Studi : DIV Kebidanan
3. Kode/Bobot SKS : MED1001 / 3 sks
4. Semester : I (Satu)
5. Elemen Kompetensi : MKB
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 60 Menit
8. Pokok Bahasan : Injeksi IM

B. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu mengaplikasikan keterampilan dasar praktik klinik tentang
injeksi intramuskular sesuai dengan prosedur dan kewenangan bidan dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 Dalam memberikan
pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana sebagaimana dimaksud
dalam pasal 18 huruf c, Bidan berwenang memberikan kb suntik dan pada Pasal 19 Ayat 2
tentang kegawatdaruratan dan pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan
postpartum. Melihat kewenangan bidan tersebut, ada kewenangan yang memungkinkan
bidan untuk melakukan suntikan kepada pasien.

C. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melakukan praktik keterampilan injeksi intramuskular (IM)
sesuai prosedur.

D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Mahasiswa dapat:
1. Menunjukkan lokasi injeksi intramuskular dengan benar dan tepat
2. Menyiapkan alat-alat untuk injeksi intramuskular dengan benar dan lengka
3. Melakukan injeksi intramuskular sesuai dengan prosedur

E. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menunjukkan lokasi injeksi intramuskular dengan benar dan tepat
2. Menyiapkan alat-alat untuk injeksi intramuskular dengan benar dan lengkap
3. Melakukan injeksi intramuskular sesuai dengan prosedur

F. DESKRIPSI MATERI
1. Lokasi penyuntikan injeksi intramuscular
2. Alat-alat yang di gunakan dalam injeksi intramuscular
3. Langkah-langkah pemberian injeksi intramuskular

G. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN
Bed Side Teaching (BST)

H. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pasien
2. 1 Set Peralatan injeksi intramuskular

a. Spuit 2-3 ml

b. Jarum ukuran 19-23

c. Kapas DTT

d. Obat dalam ampul/vial

e. Kartu pengobatan

f. Sarung tangan 1 pasang

g. Safety box

h. Checklist

i. Jobsheet
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Komponen Uraian kegiatan Waktu Media (Alat) Metode Respon


Langkah Mahasiswa
Pendahuluan 1. Memberi salam pembuka Power point Ceramah Menjawab
/Pre
salam
conference 2. Menginformasikan pokok

materi yang akan


Memperhatikan
disampaikan

3. Menjelaskan relevansi Memperhatikan

dan manfaat pokok


bahasan ini dengan
profesi kebidanan
Memperhatikan
4. Menyebutkan
5 menit
tujuan dari
pembelajaran ini Menjawab
pertanyaan
5. Melakukan
apersepsi dengan
menanyakan
pengalaman
mahasiswa
berkaitan dengan
pokok materi
Inti/ 1. Menjelaskan pengertian Power point Ceramah
Conference
injeksi intra muskuler
a. Menggali pengetahuan Memberikan
mahasiswa tentang pendapat
pengertian injeksi
intra muscular
45menit
b. Menuliskan jawaban Memperhatikan
c. Menjelaskan Memperhatikan
pengertian injeksi
intramuskular
2. Menjelaskan tujuan
injeksi intra muskuler
Memberikan
a. Menggali
pendapat
pengetahuan
mahasiswa tentang
Memperhatikan
tujuan dari injeksi
intra muscular
Memperhatikan
b. Memberikan
penguatan atas
Memperhatikan
jawaban mahasiswa
c. Menjelaskan tujuan Memperhatikan
injeksi intra muskular
3. Menjelaskan petunjuk
injeksi intra muskuler

4. Menjelaskan keselamatan
Diskusi
kerja injeksi intra
muskuler

5. Menjelaskan Alat peraga Demonstr Memberikan


persiapan alat injeksi asi
pendapat
intra muskuler

a. Meminta mahasiswa
untuk berdiskusi
b. Meminta mahasiswa
untuk menyampaikan
Memberikan
hasil diskusinya dan pendapat
menuliskan di papan
tulis Memperhatikan
c. Memberi kesempatan
kepada mahasiswa
untuk bertanya Memperhatikan

6. Mengklarifikasi
jawaban mahasiswa
Memperhatikan
7. Menjelaskan persiapan
alat injeksi intra
muskuler
8. Menjelaskan lokasi Alat peraga demonstra
si
injeksi intra muskuler

a. Menggali
pengetahuan
Memperhatikan
mahasiswa tentang
lokasi dari injeksi Memperhatikan
intra muscular
b. Memberikan
penguatan atas
jawaban mahasiswa Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan
injeksi intramuscular
Alat peraga demonstra
9. Menjelaskan prosedur si
injeksi intra muskuler

a. Mendemonstrasikan
cara injeksi intra
Memperhatikan
muskuler

b. Memberi

kesempatan kepada Memperhatikan


mahasiswa untuk
Memberi
bertanya
tanggapan
c. Meminta mahasiswa

untuk
Memberi
mendemonstrasikan
tanggapan
injeksi intra

muskuler Memperhatikan
d. Meminta mahasiswa

yang lain untuk

mengobservasi dan

member saran
10. Memberikan penguatan
11. Menjelaskan penjelasan
lebih lanjut
12. Memberi kesempatan
mahasiswa untuk bertanya
atas materi yang telah
diberikan
13. Memberi kesempatan
mahasiswa lain untuk
memberikan pendapat
14. Memberi reward atas
jawaban mahasiswa
15. Menjawab dan
menjelaskan kembali
pertanyaan dari
mahasiswa

Penutup/ Post 1. Memberikan evaluasi / Power point Ceramah Memberikan


Conference
pertanyaan dan meminta pertanyaan
mahasiswa untuk
melakukan perasat injeksi
intra muskuler Memperhatikan
2. Mengklarifikasi hasil
demontrasi mahasiswa Memperhatikan
3. Menyimpulkan materi
yang telah dijelaskan 10 Memperhatiakan
4. Memberi tugas mahasiswa menit
untuk berlatih melakukan Memperhatikan
injeksi intra muskuler di
rumah/asrama
5. Memberikan informasi Memperhatikan
materi yang akan dating
6. Menutup perkuliahan
dengan memberi salam
J. PENILAIAN
A. Jenis
Non Test
B. Bentuk
Unjuk Kerja
C. Instrument
Checklist

K. SUMBER BELAJAR

Ambarwati, E.R. & Sunarsih, T. (2011). KDPK Kebidanan : Teori dan


Apilkasi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Hidayat, Aziz. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika
Kasim, Fauzi. 2012. ISO (Informasi Spesialite Obat) Indonesia. Jakarta :
PT. ISFI Penerbitan
Musrifatul Uliyah, dkk. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
JOBSHEET
PEMBERIAN OBAT DENGAN INJEKSI INTRAMUSKULAR

Nama
NIM
Hari/Tanggal

TANDA TANGAN

Berilah nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut :
0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan tidak tepat
2 : dilakukan dengan tepat
NO ASPEK YANG DI AMATI GAMBAR
A SIKAP DAN PRILAKU
1 Mengucapkan salam, menyambut
pasien, memperkenalkan diri dan
berjabat tangan dengan ramah
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemeriksaan, meminta
persetujuan dan kontrak waktu
3 Melakukan komunikasi aktif dan
kontak mata dengan klien selama
tindakan
4 Membaca basmalah sebelum
melakukan tindakan dan
hamdalah sesudah melakukan
tindakan
5 Memakai APD
6 Mencuci tangan dan
mengeringkan dengan
menggunakan handuk pribadi
sebelum dan sesudah melakukan
tindakan
7 Dekontaminasi alat dan
handscoon dalam larutan klorin
0,5 %

B Content
8 Membaca catatan medis dan
mengecek identitas klien (6
benar, obat, dosis, waktu, klient,
cara pemberian dan dokumentasi)
9 Menyiapkan:
Tempat : aman, nyaman, bersih,
terjaga privacy
Menutup jendela dan pintu atau
sampiran
10 Persiapan alat
- Spuit 2-3 cc
- Jarum ukuran 19-23
- antiseptic
- Obat dalam ampul atau
vial
- Kartu pengobatan
- Sarung tangan disposible
- Bak instrumen
- Bengkok
- Safety box
11 Mendekatkan alat yang
diperlukan
12 Memastikan apakah jarum sudah
terpasang kencang pada spuit

13 Mengatur posisi yang nyaman


bagi klien sesuai lokasi yang akan
di injeksi
14 Membuka area yang akan di
injeksi
15 Melakukan palpasi pada area
yang akan di injeksi apakah otot
mengalami ketegangan atau tidak
*
16 Membersihkan area penyuntikan
dengan anti septik sweb secara
memutar dari dalam keluar.
Tunggu kering*

17 Memegang anti swab dengan jari


yang lain atau pada tempat lain
yang terjangkau petugas (bak
instrumen)
18 Membuka tutup spuit dan letakan
pada pinggir meja atau tempat
yang mudah di jangkau (bak
instrumen)
29 Memegang kulit pada area injeksi
dengan ibu jari dengan jari – jari
tangan kiri
20 Memasukan jarum dengan sudut
90 ◦ dari permukaan area injeksi
dengan segera gerakan panah *
21 Melakukan aspirasi untuk
memastikan jarum tidak masuk
ke pembuluh darah*
22 Memasukan obat secara hati –
hati dengan memperhatikan
reaksi klien
23 Jarum di tarik kemudian menekan
bekas injeksi dengan antiseptik
swab
24 Mengobservasi sesaat bekas
injeksi apakah ada pengeluaran
darah
25 Merapikan klien dan membantu
ke posisi nyaman
26 Membereskan alat, membuang
sisa disposible ke safety box
27 Melelpaskan sarungtangan secara
terbalik

28 Mencuci tangan

29 Melakukan pendokumentasian

C Teknis
30 Melakukan tindakan secara urut
dan sistematis
31 Melakukan tindakan dengan
percaya diri dan tidak ragu – ragu
32 Menjaga privacy
Jumlah
Nilai = Jumlah Nilaix 100
62
LEMBAR CHECKLIST
PEMBERIAN OBAT DENGAN INJEKSI INTRAMUSKULAR

Nama
NIM
Hari/Tanggal

TANDA TANGAN

Berilah nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut :
0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan tidak tepat
2 : dilakukan dengan tepat
NO ASPEK YANG DI AMATI SKOR
A SIKAP DAN PRILAKU 0 1 2
1 Mengucapkan salam, menyambut pasien, memperkenalkan diri
dan berjabat tangan dengan ramah
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan, meminta
persetujuan dan kontrak waktu
3 Melakukan komunikasi aktif dan kontak mata dengan klien
selama tindakan
4 Membaca basmalah sebelum melakukan tindakan dan
hamdalah sesudah melakukan tindakan
5 Memakai APD
6 Mencuci tangan dan mengeringkan dengan menggunakan
handuk pribadi sebelum dan sesudah melakukan tindakan
7 Dekontaminasi alat dan handscoon dalam larutan klorin 0,5 %
B Content
8 Membaca catatan medis dan mengecek identitas klien (6 benar,
obat, dosis, waktu, klient, cara pemberian dan dokumentasi)
9 Menyiapkan:
Tempat : aman, nyaman, bersih, terjaga privacy
Menutup jendela dan pintu atau sampiran
10 Persiapan alat
- Spuit 2-3 cc
- Jarum ukuran 19-23 antiseptic sweb
- Obat dalam ampul atau vial
- Kartu pengobatan
- Sarung tangan disposible
- Bak instrumen
- Bengkok
- Safety box
11 Memastikan apakah jarum sudah terpasang kencang pada spuit
12 Mengatur posisi yang nyaman bagi klien sesuai lokasi yang
akan di injeksi
13 Membuka area yang akan di injeksi
14 Melakukan palpasi pada area yang akan di injeksi apakah otot
mengalami ketegangan atau tidak *
15 Membersihkan area penyuntikan dengan anti septik sweb
secara memutar dari dalam keluar. Tunggu kering*
16 Memegang anti swab dengan jari yang lain atau pada tempat
lain yang terjangkau petugas (bak instrumen)
17 Membuka tutup spuit dan letakan pada pinggir meja atau
tempat yang mudah di jangkau (bak instrumen)
18 Memegang kulit pada area injeksi dengan ibu jari dengan jari –
jari tangan kiri
19 Memasukan jarum dengan sudut 90 ◦ dari permukaan area
injeksi dengan segera gerakan panah *
20 Melakukan aspirasi untuk memastikan jarum tidak masuk ke
pembuluh darah*
21 Memasukan obat secara hati – hati dengan memperhatikan
reaksi klien
22 Jarum di tarik kemudian menekan bekas injeksi dengan
antiseptik swab
23 Mengobservasi sesaat bekas injeksi apakah ada pengeluaran
darah
24 Merapikan klien dan membantu ke posisi nyaman
25 Membereskan alat, membuang sisa disposible ke safety box
26 Melelpaskan sarungtangan secara terbalik
27 Mencuci tangan
28 Melakukan pendokumentasian
C Teknis
29 Melakukan tindakan secara urut dan sistematis
30 Melakukan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu – ragu
31 Menjaga privacy
Jumlah
Nilai = jumlah nilai di proleh x 100
62
Jumlah total

Nilai = x 100 = ........

Nilai > 70, mahasiswa dinyatakan lulus


Nilai < 70, mahasiswa harus mengulang

Curup ...........................

Evaluator
TEORI
INJEKSI INTRA MUSKULER

A. PENGERTIAN
Pemberian obat secara intra muskuler ditujukan untuk memberikan obat dalam
jumlah yang lebih besar dibandingkan obat yang diberikan secara sub cutan. Absorbsi
juga lebih cepat dibanding sub cutan karena lebih banyak suplai darah di otot tubuh.
Lokasi yang lazim digunakan untuk injeksi intra muskuler adalah deltoid, dorso gluteal,
vastus lateralis, dan rektus femolaris. Area-area tersebut digunakan karena massa otot
yang besar, vaskularisasi baik dan jauh dari syaraf. Untuk menghindari obat salah masuk
pada jaringan subcutan maka jarum diatur dalam posisi tegak lurus 900

B. TUJUAN INJEKSI INTRA MUSKULER


Tujuan dari injeksi intra muskuler adalah memasukkan sejumlah obat pada
jaringan otot untuk diabsorbsi

C. PETUNJUK
1. Baca dan pelajari lembar kerja
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis
3. Ikuti petunjuk yang ada
4. Bekerja secara hati-hati dan teliti

D. SELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedut pekerjaan
2. Perhatikan keadaan klien pada saat penyuntikan.
3. Pastikan 5 benar pada pengobatan (benar ondernya, benar obatnya, benar cara
pemberiannya, benar pasiennya, benar waktu pemberiannya).
4. Perhatikan kondisi alat sebelum bekerja untuk menilai kelayakan penggunaannya.
5. Letakkan peralatan pada tempat terjangkau dan sistematis oleh petugas.

E. PERSIAPAN ALAT INJEKSI INTRA MUSKULER


1. Buka catatan pemberian obat atau kartu obat
2. Phantoom
3. Spuit 2ml-5 ml, dengan gauge 21-25, panjang jarum 1-2 ine (atau tergantung
kebutuhan pada ketebalan otot, dan usia klien).
4. Bak instrumen
5. Kom
6. Bengkok
7. Wastafel/tempat cuci tangan
8. Handuk dan lap tangan
9. Kapas alcohol
10. Obat injeksi dalam vial atau ampul
11. Waskom berisi larutan klorin 0,5 %
12. Sarung tangan disposable (Bersih)
13. Plester, Gunting
14. Kassa steril (Bila perlu)
15. Perlak dan alasnya

F. LOKASI INJEKSI INTRA MUSKULER


Lokasi injeksi intra muskuler adalh sebagai berikut :
1. Pada daerah paha (vastus lateralis) dengan cara anjurkan pasien untuk berbaring
terlentang dengan lutut sedikit fleksi
2. Pada ventrogluteal dengan cara ajukan pasien untuk miring, tengkurap atau
terlentang dengan lutut dan dan pinggul pada sisi yang akan dilakukan penyuntikan
dalam keadaan fleksi
3. Pada daerah dorsogluteal denngan cara anjurkan pasien untuk tengkuran dengan
lutut di putar kea rah dalam atau miring dengan lutut bagian atas dan pinggul fleksi
dan di letakkan di depan tungkai bawah
4. Lengan atas (Deltoid) dengan cara anjurkan pasien untuk duduk atau berbaring
mendatar lengan atas fleksi

G. CARA INJEKSI INTRA MUSKULER


1. Cuci tangan
2. Siapkan obat sesuai dengan prinsip 5 benar
3. Identifikasi klien
4. Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan dilakukan
5. Atur klien pada posisi yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan
6. Pilih area penusukan yang bebas dari tanda lesi, kekakuan, peradangan atau rasa
gatal Menghindari gangguan absorbs obat atau cidera dan nyeri yang berlebihan.
7. Pakai sarung tangan
8. Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alcohol, dengan gerakan
sirkuler dari arah dalam ke luar dengan diameter sekitar 5 cm. Tunggu sampai
kering, Metode ini dilakukan untuk membuang sekresi dari kulit yang mengandung
mikro organism
9. Pegang kapas alcohol dengan jari-jari tengah pada tangan dominan
10. Buka tutup jarum
11. Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area penusukan dengan tangan
non dominan, Membuat kulit menjadi lebih kencang dan memudahkan penusukan
12. Dengan cepat memasukkan jarum dengan sudut 900 dengan tangan dominan,
masukkan sampai pada jaringan otot. Gunakan metode Z- trak
Gerakan yang cepat dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada saat jarum di
masukkan
13. Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan barel dari spuit dan tangan
dominan menarik plunger
14. Observasi adanya darah pada spuit
15. Jika tidak ada darah, masukkan obat perlahan-lahan
16. Jika ada darah :kembali jarum dari kulit, Tekan tempat penusukan selama 2 menit
Observasi adanya hematoma atau memar Jika perlu berikan plester. Siapkan obat
yang baru, mulai dengan langkah no 1, pilih area penusukan yang baru
17. Cabut jarum perlahan-lahan dengan sudut yang sama seperti saat dimasukkan,
sambil melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alcohol pada area
penusukan. Mengurangi cedera pada jaringan (jangan melakukan masase pada
arean injeksi karena dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada jaringa).
18. Jika terdapat perdarahan, maka tekan area tersebut dengan menggunakan kasa
steril sampai perdarahan berhenti
19. Kembalikan posisi klien
20. Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan sesuai dengan tempatnya masing-
masing
21. Buka sarung tangan
22. Cuci tangan
23. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai